Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

STILISTIKA ABSURDITAS DALAM TEKS DRAMA KAPAI-KAPAI Mohammad Fadli; Zuriyati Zuriyati; Saifur Rohman
Pena Literasi Vol 5, No 2 (2022): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.5.2.152-160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa teks drama Kapai-Kapai karya Arifin C.Noer dengan kajian absurditas. Pada artikel ini, peneliti membahas gaya bahasa absurditas yang ada pada teks drama Kapai-Kapai. Gaya bahasa absurditas dipadankan dengan konvensi drama absurd menyangkut aspek alur, tokoh dan penokohan, dialog, serta cerita. Teks drama Kapai-Kapai akan diteliti berdasarkan beberapa aspek tersebut sesuai konvensi drama absurd. Berdasarkan hasil, teks drama Kapai-Kapai mempunyai alur yang melingkar, tokoh-tokoh imajiner, dialog yang berulang-ulang, serta cerita yang menunjukkan ketiadaan harapan dan makna hidup. 
PUISI DI NEGERI AMPLOP KARYA GUS MUS DALAM REALITAS BERITA OPERASI TANGKAP TANGAN HAKIM AGUNG OLEH KOMISI PEMBERANTAS KORUPSI (KAJIAN FILSAFAT REALISTIK) Rahmat Basuki; Zuriyati Zuriyati; Saifur Rohman
Pena Literasi Vol 5, No 2 (2022): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.5.2.171-179

Abstract

Abstrak Kajian puisi selalu menarik dalam kehidupan sosial bagi penikmat sastra, sastrawan maupun kritikus sastra. Puisi seringkali berhasil memotret realitas kehidupan sehari-hari baik secara personal maupun komunal. Penelitian ini mengkaji kesesuaian ini puisi “Di Negeri Amplop” karya KH. Mustofa Bisri dengan berita tentang operasi tangkap tangan Hakm Agung oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan Agustus 2022 dengan pendekatan filsafat realisme dalam sastra. Dalam kajian filsafat realisme, posisi karya sastra merupakan dari keadaan sosial budaya yang terjadi di masyarakat dalam aktifitas sehari-hari.  Data-data penelitian ini adalah puisi “Di Negeri Amplop” dan berita tentang Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap Hakim Agung MA. Berdasarkan data-data yang didapatkan dalam penelitian ini, ada nilai-nilai filsafat realisme pada puisi “Di Negeri Amplop” dengan kasus OTT KPK terhadap Hakim Agung dengan tersangka lainnya. Pada kasus tersebut, makna puisi “Di Negeri Amplop” memiliki relevansi yang sangat kuat. Meskipun puisi tersebut ditulis pada tahun 2002, semakin kesini semakin kuat relevansinya dengan penyelewengan kekuasaan hukum. Kata Kunci : Puisi, Filsafat Realisme, Gus Mus
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Hafizah Hafizah; Aceng Rahmat; Saifur Rohman
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 7, No 2 (2022): Metalingua, Edisi Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.12561

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk memahami pembelajaran sastra anak dalam membentuk karakter anak di sekolah dasar. Pembelajaran sastra anak di sekolah dasar memegang peranan penting dalam membentuk karakter anak. Walaupun untuk menghibur, tetap saja sastra anak bersifat mendidik. Sikap dan prilaku anak dapat dibentuk dengan pembelajaran sastra yang tepat dan sesuai. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Data diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan, berupa buku teks, artikel ilmiah, dan sumber-sumber dari google scholar, digital library, dan lainnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menelaah sumber bacaan yang ada hubungannya dengan kajian yang dibahas, yaitu pembelajaran sastra anak dalam membentuk karakter siswa di sekolah dasar. Hasil penelitian diketahui bahwa dalam pembelajaran sastra anak untuk membentuk karakter, guru harus dapat memahami subjek belajar, bahan ajar, dan juga startegi belajar. Dengan pembelajaran sastra, anak di sekolah dasar akan memahami mengenai baik buruk, benar salah, pantas dan tidak pantas melalui pendidikan karakter yang tertuang di dalamnya. 
Bahasa Betawi Depok: Tinjauan Dari Perspektif Filsafat Bahasa Hans-Georg Gadamer Ahmad Muzaki; Zuryati Zuryati; Saifur Rohman
LITERATUS Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Internasional Sosial dan Budaya
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v4i2.895

Abstract

This article aims to explain the role of Hans-Georg Gadamer hermeneutics in the perspective of the Betawi language in Depok City. In the Betawi language in the city of Depok, there are things related to art, history, and language to answer from a philosophical perspective. The method used is the method of literature study or literature study. The collection is obtained from Hans-Georg Gadamer's famous book Truth and Method and the authors who preceded it who studied his thoughts. The data were analyzed and used as a source of thought for the Betawi language perspective in Depok City. The results determined that Hans George Gadamer made an important contribution to the Betawi language in Depok City. In addition, Hans-Georg Gadamer's hermeneutics provides a definition that essentially hermeneutics can be in three aspects, namely: art, history, and language.
Efektivitas Kata-kata Kutukan sebagai Retorika dalam Komunikasi Perubahan Perilaku: Kajian Makro Linguistik M. Yanuardi Zain; Zuriyati Zuriyati; Saifur Rohman
Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): Ksatra
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/ksatra.v4i2.870

Abstract

Communication style or rhetoric plays an essential role in helping a person to deliver a message effectively. Therefore, someone will use an appropriate rhetoric in communication based on the characteristics of the message recipient. However, regardless to the style used, everybody has the same purpose in communication that is how to change the people’s behavior when they receive the message. The study is aimed at exploring the effectiveness of using cursing words as communication style to change people’s behavior in disposing of garbage. Descriptive qualitative analysis with open-ended questions was applied in semi-structure interview to a garbageman and local person to explore the effectiveness of cursing words as communication style to change human’s behavior. The result showed that the words give good impact in changing human’s behavior which is proved by the reduce of garbage volume thrown by the people in the area where the banner of cursing words installed. Furthermore, if the banner is damaged, the habit of the people to throw garbage in the area will increase.
Agresivitas Karakter Utama dalam Film The Departed oleh William Monahan Arya Yoga Swara Sumantri; Zuriyati Zuriyati; Saifur Rohman
Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v6i1.4109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis-jenis tindakan agresif pada manusia. Film adalah satu karya sastra yang sangat penting karena permasalahan yang terjadi dalam film dapat dianalisis dengan penelitian psikologi ilmiah. Penelitian ini akan menggunakan teori agresivitas untuk menemukan agresivitas karakter dalam film, Penelitian ini difokuskan pada agresivitas karakter dalam film dilihat dari gejala dan perlakuan karakter tersebut sepanjang film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut: Persiapan; Menyimak film The Departed untuk memahami karakternya. Kemudian pengumpulan data; Peneliti mengumpulkan data untuk menemukan tokoh utama dan mengidentifikasi data berupa perlakuan agresif yang merupakan ciri-ciri kepribadian tokoh. Dan kemudian analisis data; Dalam menganalisis data, peneliti mengumpulkan data dan mengidentifikasi data terkait tindakan agresif. Temuan dari penelitian ini adalah ada delapan jenis agresivitas yang ditemukan pada karakter utama dalam film The Departed. Kata Kunci : Agresivitas, Kepribadian, karya sastra.
Efektivitas Kata-kata Kutukan sebagai Retorika dalam Komunikasi Perubahan Perilaku: Kajian Makro Linguistik M. Yanuardi Zain; Zuriyati Zuriyati; Saifur Rohman
Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): Ksatra
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/ksatra.v4i2.870

Abstract

Communication style or rhetoric plays an essential role in helping a person to deliver a message effectively. Therefore, someone will use an appropriate rhetoric in communication based on the characteristics of the message recipient. However, regardless to the style used, everybody has the same purpose in communication that is how to change the people’s behavior when they receive the message. The study is aimed at exploring the effectiveness of using cursing words as communication style to change people’s behavior in disposing of garbage. Descriptive qualitative analysis with open-ended questions was applied in semi-structure interview to a garbageman and local person to explore the effectiveness of cursing words as communication style to change human’s behavior. The result showed that the words give good impact in changing human’s behavior which is proved by the reduce of garbage volume thrown by the people in the area where the banner of cursing words installed. Furthermore, if the banner is damaged, the habit of the people to throw garbage in the area will increase.
Nationality Education Based on Literary Works Case Studies of 19th-Century Indonesian Modern Literature Saifur Rohman
Journal of General Education and Humanities Vol. 2 No. 2 (2023): May
Publisher : MASI Mandiri Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58421/gehu.v2i2.57

Abstract

The learning of Indonesian nationality has been focused on understanding the formality of values in ideology, state forms, or forms of government without looking at the lower-layer network consisting of individuals who interact with each other, build events, and form stories, through language. This review is based on Ben Anderson's conception of the nation as an imagined community. Through the object of study of modern Indonesian literature of the 19th century, the nationality that was discovered was not to reinforce the stigma that already existed but instead wanted to prove that the idea of nationality was so fluid, dynamic, and always open to being reinterpreted. The objects of study were Sair Kadatangan Sri Maharaja Siam in Betawi (1870), Sair Jalan Kreta Api (1890) by Tan Teng Kie, Sair from Hal Datangja Poetra Makoeta Keradjaan Roes in Betawi (1891), Sair Kembang (1898), and Njai Dasima (1900). The study uses the semiotic method to offer a single national learning model through literary works. Because, more than just expressing the idea that "language forms a nation" on the one hand, on the other hand, modern Indonesian literature of the 19th century is a medium between fossils of the past and the purpose of the present. Each of those sides leads to the conclusion that nationality is not an inanimate object, a meaningless inscription, but the opposite; something that is evolving, pliable, and always makes room for new interpretations.
Masih Adakah Lokalitas dalam Sastra Digital? Sebuah Kajian Estetika Lokal Saifur Rohman
REFEREN Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/referen.v2i1.11628

Abstract

Makalah ini memfokuskan pada pelacakan bahasa ibu dalam eskrepsi estetis di Youtube, Instagram, Fanfiction Wattpad, dan Tiktok. Endraswara (2013) mendefinisikan “cybersastra” sebagai aktivitas sastra yang memanfaatkan internet. Selama dua dekade, terdapat dua gelombang sastra internet. Pertama memindahkan sastra cetak menjadi sastra digital. Semula karya sastra dimuat di koran atau buku, kini dimuat di laman sehingga praktik ini dapat disebut digitalisasi sastra cetak. Gelombang kedua, meninggalkan sejarah sastra cetak menuju sastra multimedia. Karya sastra ini memanfaatkan musik, video, desain grafis, serta tuturan pengarang. Sisa-sisa sastra cetak tidak lagi bisa dikenali seperti halaman Prancis, data buku, ISBN, maupun kota terbit. Sastra ini hanya bisa diperiksa melalui akun, alamat laman, dan media. Selain empat media sebagai objek kajian itu telah menjadi tren, secara objektif masing-masing usia program terapan itu relatif aktual dalam 10 tahun terakhir. Wattpad berdiri pada 2006 dengan jumlah 15 juta pengguna, 400 juta cerita dan diakuisi pada Januari 2021 oleh Naver Corporation, Instagram berdiri pada 2010, Tiktok didirikan pada 2016 dan 2019 sudah terdapat 500 pengguna aktif di seluruh dunia, dan Youtube berdiri pada 2005. Metode kajian adalah antropologi virtual, yakni sebuah eksperimen teoretis yang didasarkan pada disiplin antropologi di satu sisi dan realitas simulakrum di sisi lain. Hasilnya adalah sebuah gambaran bahasa ibu dari aspek sejarah, asal-usul, serta kultur manusia dan sastra virtual. Pertama, dari sisi genre teks, peran bahasa ibu menjadi bagian penting dalam genre sastra didaktik dan sastra populer. Kedua, secara naratif, selain lebih sering menggunakan sapaan “bro”, “guys”, yang berasal dari bahasa inggris, sapaan bahasa daerah digunakan sebagai bagian dari politik identitas. Ketiga, dalam tuturan naratif, logat bahasa daerah dimanfaatkan untuk menampilkan tokoh-tokoh yang polos atau naif. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan leksikografi, ilmu sastra, serta antropologi postmodern.
Absurdity in Amar Putra’s of Old Man of Kusumpur Prayogo Hadi Sulistio; Zuriyati Zuriyati; Saifur Rohman
Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 1 (2023): Ksatra
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed at investigating presentation of absurdity in Amar Putra’s of Old Man of Kusumpur. This study analyzed a short story using library research. Researchers used Camus’ idea of absurdity to analyze the main character and other minor characters. In analyzing the data, researchers follow some steps, as follow: 1) read the short story; 2) identify the main character and minor characters; 3) relate the situation and condition faced by the characters with the concept of absurdity; 4) draw conclusion regarding the absurdity in the short story. The finding shows that the main character defines the meaning of life by looking for help from other character in this case a Godlike character named Big Man. The characters in the story choose not to surrender so that they try to seek for help from others. Even though, Fakirchand found the Big Man has already been death due to big flood as natural disaster swept majority of the village where Big Man lived.