Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

IDENTIFIKASI Salmonella sp PADA AIR RENDAMAN SPONS CUCI PIRING BEKAS YANG DIRENDAM SELAMA 3 HARI Anita Anita; Muhammad Rifo Rianto; Dewi Arisanti; Anang H Radjak
Jurnal Medika Vol 6 No 2 (2021): Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v6i2.233

Abstract

Spons cuci piring adalah alat yang sering digunakan sebagian besar masyarakat untuk membersihkan peralatan makan, namun tidak dicantumkan cara penggunaannya sehingga mengurangi pengetahuan konsumen dalam menjaga kebersihan serta kondisi spons yang dipakai. Spons cuci piring 200.000 kali lebih kotor dibandingkan dudukan toilet, sehingga pemakaian lebih dari 3 hari dan didiamkan dalam keadaan lembab dapat mendukung pertumbuhan bakteri diantaranya Salmonella sp. Bakteri Salmonella sp bersifat gram negatif, tidak membentuk spora, fakultatif anaerobik, berbentuk motil dan batang. Salmonella adalah bakteri mesofilik, dapat hidup pada kisaran suhu 5-46°C, dan suhu pertumbuhan terbaik adalah 35-37°C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Salmonella sp terdapat pada spons cuci piring bekas yang direndam selama 3 hari. Metode penelitian ini dilakukan terhadap 5 sampel spons cuci piring bekas dengan cara eksperimen dan dilakukan dengan cara uji kultur pada media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel spons positif adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp. Sehingga dapat disimpulkan penelitian pada identifikasi Salmonella sp pada spons cuci piring bekas yang direndam selama 3 Hari ditemukan adanya bakteri Salmonella sp.
PERBANDINGAN KADAR NIPAGIN PADA KECAP MIE INSTAN DAN KECAP BOTOLAN YANG DIPERJUALBELIKAN DI KOTA MAKASSAR Rahmawati Rahmawati; Anita Anita; Rezky Marwah Ulfa
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.157 KB) | DOI: 10.32382/mak.v10i2.1043

Abstract

Nipagin is a preservative that is allowed to use in food, but the levels should not exceed the maximum limit set by Permenkes RI No. 722 / Menkes / Per / IX / 88 about food additives that is 250 mg / kg. The purpose of this study was to determine the nipagin content contained in instant noodle soy sauce and bottled soy sauce in Makassar city using spectrophotometer uv-vis method using deniges and sodium nitrite 2% reagent. The results showed that the results of nipagin content ratio in soybean noodles and bottled soy sauce by UV-VIS spectrophotometer, soy noodle samples (A) were obtained at 0.0105 mg / g nipagin, 0.0135 mg / g noodle soy sauce, Soy noodles (D) 0.0108 mg / g, soy noodles (D) 0.012 mg / g, soy noodles (E) 0.0073 mg / g, soy sauce (A) 0.0182 mg / g, bottled soy sauce (B) ) 0.0079 mg / g, soy sauce (C) 0.01 mg / g, soy sauce (D) 0.0071 mg / g, soy sauce (E) 0.0152 mg / g. Positive contains nipagin when the color change becomes pink. The pink color formed measured its absorbance at a wavelength of 504 nm. The calibration curve was made in concentrations of 0, 15, 20, 22, 25, and 30 mg / ml and obtained the regression equation Y = 0.0022x-0.0017. The result of data analysis using t-test obtained p = 0,73> 0,05 meaning Ho accepted and Ha rejected, while result of manual analysis obtained by t-count (-0,3706) <t table (2,262), so it can be concluded that There was no significant difference between nipagin content of instant noodle soy sauce and bottled soy sauce. . Keywords: soy sauce, preservative, nipagin, spectrophotometer uv-vis
Analisis Mikroflora Candida albicans pada Perokok dan Potensi Daya Hambat Ekstrak Daun Pacar Kuku Lawsonia sp. Terhadap Isolat Candida albicans Andi Fatmawati; Tuty Widyanti; Anita
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v13i1.20456

Abstract

Salah satu mikroflora normal pada mulut yang dipengaruhi oleh keberadaan asap rokok adalah Candida albicans, jamur ini dapat berubah menjadi patogen jika terjadi perubahaan dalam diri host. Perubahan yang terjadi pada host tersebut dapat bersifat lokal maupun sistemik yang dapat menyebabkan kandidiasis oral. Daun pacar kuku (Lawsonia inermis) merupakan tanaman obat yang mengandung senyawa aktif yang berkhasiat yaitu senyawa lawsone (2-hydroxy-1, 4-napthoquinone). Selain itu daun pacar kuku juga mengandung alkaloid, glikosida, flavonoid, fenol, saponin, tannin, dan minyak atsiri. Salah satu khasiatnya adalah sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan mengetahui kolonisasi Candida albicans dari swab mukosa perokok dan kemampuan penghambatan ekstrak daun pacar kuku terhadap isolat Candida albicans. Penelitian ini bersifat ekperimental laboratorium dengan menggunakan teknik isolasi jamur secara swab dan metode uji daya ekstrak daun pacar dengan konsentrasi 15%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasilnya menunjukkan bahwa 90% swab mukosa mengandung kolonisasi Candida albicans dan uji ekstrak daun pacar kuku memperlihatkan terbentuknya zona bening tertinggi pada konsentrasi 100% dengan diameter sebesar 15.4 mm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pacar kuku memiliki potensi inhibitor terhadap isolat Candida albicans dari swab mukosa perokok.
PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI GEJALA DIABETES MELITUS DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK MENGATASINYA Anita Anita; Rahmawati Rahmawati; Muawanah Muawanah; Hasnah Hasnah; Andi Fatmawati; Tuty Widyanti; Usman Umar; Risnawaty Alyah
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7250

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat berdampak pada penurunan produktivitas sumber daya manusia, terutama pada kelompok umur dewasa ke usia lanjut pada seluruh status sosial ekonomi. Pemanfaatan tanaman obat masih banyak digunakan oleh masyarakat dan mengalami peningkatan, terlebih dengan munculnya isu kembali ke alam, sementara itu banyak masyarakat beranggapan bahwa penggunaan tanaman obat relatif lebih aman dibandingkan obat sintetis. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi tumbuhan herbal yang dapat dikembangkan untuk terapi diabetes melitus. Potensi alam perlu dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menciptakan jalur pengobatan mandiri, tentunya dengan bekal pemahaman terkait tanaman obat terlebih dahulu. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengedukasi dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat di sekitar Universitas Sawerigading mengenai gejala diabetes melitus dan pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasinya. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Hasil dan kesimpulan pengabdian ini diperoleh peningkatan pemahaman masyarakat mengenai gejala diabetes melitus dan pemanfaatan tanaman obat seperti dun sambiloto, daun salam dan belimbing wuluh untuk mengatasinya.    
Strategi Komunikasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Bahagia dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Baharuddin Sunu; Anita Anita
Lontara Journal of Health Science and Technology  Vol 3 No 1 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i1.266

Abstract

The Bahagia Mother and Children Hospital in Makassar is a privately owned health service in the form of a maternity hospital. To improve the quality of patient health services at the Bahagia Mother and Children Hospital Makassar, it is necessary to take appropriate communication strategies. This research method uses descriptive qualitative research with a location in the Bahagia Mother and Child Hospital Makassar. The results of this study indicate that at the Bahagia Mother and Child Hospital Makassar, a communication strategy has been carried out in providing services to patients, including through competent medical/non-medical services, effective communication by medical/non-medical staff to patients through the application of a friendly 6S attitude in serving patients, health services that reach all aspects of society, the availability of health information banners and hospital services, making health information leaflets, procuring suggestion boxes, and using Facebook and YouTube to reach the wider community. Based on the results of this study, it can be concluded that the Bahagia Mother and Child Hospital Makassar has implemented a communication strategy in providing services to patients.
EDUKASI PENERAPAN HIDUP SEHAT DAN PENGEMBANGAN POTENSI DIRI BAGI PENYANDANG DISABILITAS NETRA (TUNA NETRA) Andi Fatmawaty Muharram; Tenri Padad; Eka Fadly Yusuf; Anita .; Tuty Widyanti; Andi Nur Apriyani
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v3i1.290

Abstract

Penglihatan sangat berperan penting ketika kita ingin mendapatkan informasi dari lingkungan. Jika terjadi gangguan penglihatan, maka kesempatan seseorang untuk memperoleh informasi dari lingkungan akan hilang. penyandang disabilitas netra yang disebabkan oleh ketunanetraannya menyebabkan adanya keterbatasan yang dimiliki seperti keterbatasan dalam lingkup dan keanekaragaman pengalaman, keterbatasan dalam berinteraksi dengan lingkungan khususnya pengembangan potensi diri,keterbatasan dalam pemenuhan penerapan hidup bersih dan sehat Akibat keterbatasan ini pula, memberikan pengalaman personal yang menyebabkan timbulnya efek psikologis dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan kejiwaannya. Hal ini pula yang dicermati dalam pengamatan dan analisis kami terhadap situasi dan kondisi sahabat kita para penyandang disabilitas netra yang berada di Kota Makassar, sehingga diadakan kegiatan ini dengan tujuan adalah memberikan edukasi tentang penerapan hidup sehat dan pengembangan potensi diri bagi penyandang disabilitas netra. Hasil yang diperoleh menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman, serta mereka sangat berpotensi dan memiliki keahlian dan kemampuan di bidang terapi pijat, berjualan kripik, bernyanyi dan memainkan alat musik, melantunkan ayat suci al Quran dengan fasih dan indah, serta komunitas ini rutin mengikuti tarbiyah . Potensi inilah yang dioptimalkan sesuai bidangnya masing-masing dan tentunya mereka perlu dibentuk agar anugerah yang istimewa ini terwujud dalam prestasi optimal, serta untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi.
Uji Daya Hambat Ekstrak Sawo Manila Terhadap Pertumbuhan Salmonella thypi Anita Anita; Nurul Ni'ma Azis; Eka Safitri
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol 1 No 1 (2020): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v1i1.37

Abstract

Sawo manila (Manilkara zapota) is a plant that is traditionally used to treat several types of diseases, one of which is typhoid fever. Sawo manila (Manilkara zapota) is safe for consumption because it does not have harmful effects on the human body. The purpose of this study was to determine the ability of extracts to inhibit the growth of Salmonella thypi. Sawo manila (Manilkara zapota) was extracted with 70% ethanol using maceration method. This type of research is experimental laboratory. Antibacterial activity test was carried out using the diffusion method to be layered n the Muller Hilton Agar (MHA) medium and an incubation period of 24 hours at 370C. The test results showed that sawo manila at a concentration of 50% showed the presence of inhibition zones with a diameter of I: 4 mm, II: 5 mm, III: 6 mm and at a concentration of 100% also showed the presence of inhibition zones with a diameter of I: 11 mm, II: 13 mm, III: 12 mm. From the results of the study showed Sawo manila (Manilkara zapota) can effectively inhibit Salmonella thypi so that it can be used as an alternative treatment.
UJI DAYA HAMBAT PERASAN DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) PADA BAKTERI YANG DIISOLASI DARI PENDERITA JERAWAT Armilah Armilah; Mujahidah Basarang; Tuty Widyanti; Anita Anita
Jurnal Medika: Media Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v7i2.349

Abstract

Kirinyuh (Chromolaena odorata) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, alkaloid, tannin, steroid dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Daun kirinyuh dapat digunakan sebagai antibakteri untuk menghambat pertumbuhan Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat perasan daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari penderita jerawat. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Perasan daun kirinyuh dibuat menjadi 4 konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75%, dan 100%. Sebagai kontrol positif digunakan yaitu tetrasiklin. Dilakukan pengujian pada Staphylococcus aureus yang diisolasi dari jerawat. Hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan perasan daun kirinyuh konsentrasi yaitu 25%, 50%, 75% dan 100% didapatkan hasil pengukuran diameter zona hambat di sekitar bakteri uji adalah 0 mm. Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perasan daun kirinyuh tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang diisolasi dari penderita jerawat.
Identifikasi Dan Hitung Jumlah Bakteri Pada Telapak Tangan Penjual Gorengan Anita Anita; Muawanah Muawanah; Andi Fatmawati; Rahmawati Rahmawati; Faisal Faisal
Lontara Journal of Health Science and Technology  Vol 4 No 1 (2023): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v4i1.368

Abstract

The palm is the part of the body that is most often used daily to carry out various activities, which makes hands very easily contaminated by bacteria. This causes the palm of the hand can act as a medium for transmission of various types of diseases. This study aims to identify and count the number of bacteria on the palms of fried food sellers. This research technique was carried out by laboratory observation with the object of research being the palms of 10 fried food sellers in Rappocini District, Makassar City. Based on the results of research that has been carried out from 10 samples, it has been identified microscopically the form of gram-negative bacilli is red and clustered and macroscopic identification shows the shape of bacterial colonies is round, jagged with small to large sizes, while the results of calculating the number of bacteria for all samples obtained the number of bacteria in large numbers (TBUD). It can be concluded that the palms of fried food sellers in Rappocini District, Makassar City are positive for gram-negative bacilli with an amount that cannot be counted (TBUD).
PERSONAL HIGIENE UNTUK MENCEGAH KECACINGAN DI SD INPRES BUKIT KEL. TAMARUNANG KEC. SOMBA OPU GOWA Dewi Arisanti; Anita Anita; Rahmawati Rahmawati; Mujahidah Basarang
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v4i1.363

Abstract

Efforts to prevent worms include maintaining good body hygiene, good environmental hygiene, good and clean food and drink, wearing footwear, defecating in the toilet, maintaining good personal hygiene such as cutting nails and washing hands before eating. The skin is the place where germs enter the body, loose soil (sand, humus) is good soil for the growth of worm larvae. Cleaning long and dirty fingernails causes accumulation of dirt and disease germs. Clean snacks are part of the daily life of almost all age groups and social classes, including elementary school-age children. The purpose of personal hygiene is to improve one's health status and maintain one's personal hygiene. Service activities regarding helminthiasis need to be carried out repeatedly because students can find out how someone can be infected with worms and with infection with worms various health problems can appear and one of them is related to growth in children. Hygiene behavior and maintaining great health need to be given since the child is small, so that it becomes a good habit in the future.