Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA MELALUI PEMBERDAYAAN KADER TENTANG FEEDING PRACTICE DALAM RANGKA PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN STUNSTING DI KABUPATEN SELUMA TAHUN 2022 Afrina Mizawati; Rialike Burhan; Ratna Dewi; Lela Hartini; Mariati Mariati; Ayu Pravita Sari
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya dimana di Kabupaten Seluma pada tahun 2020 mencapai 933 balita sehingga perlu dilakukan penatalaksanaan dan pecegahan. Salah satunya dengan edukasi tentang Feeding practice (praktik pemberian makan) pada ibu yang mempunyai Balita dengan memberdayakan kader posyandu di desa Air Petai dan desa Padang Kuas. Hasil kegiatan ini menghasilkan komitmen dukungan dari semua pihak yakni Camat, Kepala Puskesmas, Kepala desa, Bidan koordinator, Bidan Desa, Tokoh Masyarakat dan kader serta ibu Balita. Hasil akhir diperoleh adanya peningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan Ibu Balita tentang feeding practice dalam penatalaksanaan stunting dan praktek membuat PMT untuk balita dengan pangan berbasis lokal. Diharapkan pihak mitra untuk melanjutkan kegiatan dimana kader dan ibu Balita yang untuk memberikan informasi hasil kegiatan kepada ibu balita lain dan atau calon ibu.
Prevention of Early Marriage Through the Formation of Information and Counseling Center Groups (Pik R) Junior High School 7 Sidoluhur Village Sukaraja Subdistrict Seluma District Elvi Destariyani; Lela Hartini; Rialike Rialike; Afrina Mizawati
DIKDIMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): DIKDIMAS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT  VOL 2 NO 1 APRIL 2023
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.696 KB) | DOI: 10.58723/dikdimas.v2i1.57

Abstract

Women who married under the age of 16 in Seluma Regency, Bengkulu Province in 2019 with a percentage of 19.49%. The high rate of child marriage causes various health problems including mothers having a 35%-55% high risk of giving birth to babies with low birth weight (LBW).The method of implementing community service activities by forming a group of Youth Information and Counseling Centers (PIK R) SMP 7 Sidoluhur Village, Sukaraja District and continued with counseling on preventing early marriage. The activity was attended by 25 students of SMPN 7 Sidoluhur Village. The activity was carried out in collaboration with BKKBN Bengkulu Province. The results of the activity showed that students' knowledge about early marriage before the intervention was 40% poor, 52% sufficient and 8% good, and after the formation of PIK-R and counseling the level of knowledge was 72% sufficient and 28% good. It is expected that the BKKBN can foster PIK-R activities to increase students' knowledge and awareness of their reproductive health to reduce the incidence of early marriage.
EFEKTIFITAS PROGRAM ANTENATAL GIZI KIA TERPADU (GIKATERA) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KESEJAHTERAAN JANIN PADA IBU TM III DI KABUPATEN SELUMA TAHUN 2022 EPTI YORITA; SRI YANNIARTI; AFRINA MIZAWATI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4081

Abstract

Kejadian BBLR di Indonesia masih tinggi, yang berdampak terhadap infeksi, komplikasi gangguan pernafasan, susunan saraf pusat, risiko kematian serta kejadian stunting, sehingga diperlukan antenatal terpadu sebagai instrumen untuk pertumbuhan janin intrauterin karena antenatal care yang adekuat dapat kesehatan maternal sehingga meningkatkan kesehatan bayi yang akan dilahirkan. Antenatal care terpadu dilakukan dengan instrumen 10 T, sebagai upaya peningkatan pertumbuhan dan kesejahteraan janin intrauterine agar janin dilahirkan dalam kondisi terbaik dan jika janin mengalami pertumbuhan terhambat dapat ditindaklanjuti dengan cermat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program antenatal Gizi Kia terpadu (Gikatera) terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan janin pada ibu TM III di KabupatenSeluma tahun 2022. Desain penelitian kuasi eksperimen post test only dengan kelompok kontrol dengan pendekatan kuantitatif. Kelompok perlakuan adalah ibu hamil yang menerima pelayanan antenatal Gizi KIA terpadu (Gikatera) selama masa kehamilan sedangkan kelompok kontrol adalah ibu hamil yang menerima antenatal care konvensional di Puskesmas, BPM atau posyandu. Intervensi penelitian berupa Pelayanan antenatal Gikatera yang diberikan minimal 3 kali dengan standar 10 T dimulai pada kehamilan TM I sampai TM III dengan usia kehamilan 35 minggu. Pengukuran pertumbuhan janin diukur melalui taksiran berat janin dan tinggi fundus uteri sedangkan kesejahteraanjanin diidentifikasi melalui frekuensi denyut jantung janin dan gerakanjanin. Variabel independen yaitu pelayanan antenatal Gikatera sedangkan variabel dependen pertumbuhanjanin dankesejahteraan janin. Sampel berupa ibu hamil dengan kriteria inklusi ibu hamil TM I, Kriteria eksklusi adalahibu hamil dengan riwayat bad obstetrik atau menderita komplikasi atau penyulit kehamilan saat penelitian berlangsung atau terjadi partus prematurus. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: Ada pengaruh Program Antenatal Gikatera Terhadap Pertumbuhan janin. Ada pengaruh Program Antenatal Gizi Kia Terpadu Gikatera Terhadap Kesejahteraan Janin. Ada pengaruh status anemia dan KEK terhadap Pertumbuhan janin. Tidak ada pengaruh usia, paritas, jarak kehamilan, status anemia dan KEK terhadap kesejahteraan janin. Tenaga Kesehatan harus memberikan pelayanan antenatal Gizi KIA terpadu untuk meningkatkan kualitas outcome kehamilan dan persalinaan.
Genetic Factors Causing the Prevalence of Anemia in Young Girls and Stunting in Toddlers: A Systematic Literature Review Afrina Mizawati; Nursyirwan Effendi; Delmi Sulastri; Rozi Sastra Purna
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 9 (2023): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i9.4822

Abstract

The prevalence of anemia in adolescents at the national level is still considered quite high. Several factors are associated with the incidence of anemia in female adolescents, namely energy intake, protein intake, iron intake, vitamin C intake, tea or coffee drinking habits, investment in worms, knowledge, education and type of parental occupation, family income, and menstrual patterns as well as genetics. Stunting is also still a problem in Indonesia due to insufficient nutritional intake for quite a long time. Stunting occurs when the fetus is still in the womb and only appears when the child is two years old. anemia caused by malnutrition at an early age increases infant and child mortality. anemia in young women and also stunting in children is very dangerous. Where the purpose of research is to explain Genetic Factors Causing the Prevalence of Anemia in Young Girls and Stunting in Toddlers. A review is conducted on the state-of-the-art methods using the preferred reporting items for reviews and meta-analyses (PRISMA) guidelines. We review literature from several publications and analyze genetic factors that cause the prevalence of anemia in young women. The prevalence of anemia among young women is also caused by genetic factors. Young women tend to experience anemia because during this period they experience growth and development. The risk of anemia increases with physiological shifts such as menstrual periods. To prevent anemia, the government has planned a program for the Prevention and Control of Iron Nutrition Anemia in women of childbearing age which aims to reduce the prevalence of iron deficiency anemia in high school and junior high school students.
Prevention of Early Marriage Through the Formation of Information and Counseling Center Groups (Pik R) Junior High School 7 Sidoluhur Village Sukaraja Subdistrict Seluma District Elvi Destariyani; Lela Hartini; Rialike Rialike; Afrina Mizawati
DIKDIMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): DIKDIMAS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT  VOL 2 NO 1 APRIL 2023
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/dikdimas.v2i1.57

Abstract

Women who married under the age of 16 in Seluma Regency, Bengkulu Province in 2019 with a percentage of 19.49%. The high rate of child marriage causes various health problems including mothers having a 35%-55% high risk of giving birth to babies with low birth weight (LBW).The method of implementing community service activities by forming a group of Youth Information and Counseling Centers (PIK R) SMP 7 Sidoluhur Village, Sukaraja District and continued with counseling on preventing early marriage. The activity was attended by 25 students of SMPN 7 Sidoluhur Village. The activity was carried out in collaboration with BKKBN Bengkulu Province. The results of the activity showed that students' knowledge about early marriage before the intervention was 40% poor, 52% sufficient and 8% good, and after the formation of PIK-R and counseling the level of knowledge was 72% sufficient and 28% good. It is expected that the BKKBN can foster PIK-R activities to increase students' knowledge and awareness of their reproductive health to reduce the incidence of early marriage.
The effect of coconut water on alleviating menstrual pain (dysmenorrhea) in teenage women Luky Febriani; Elly Wahyuni; Afrina Mizawati
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v6i3.6362

Abstract

Background: World Health Organization (WHO) in 2018 stated that the number of dysmenorrhea in the world is very large, on average more than 50% of women in each country experience dysmenorrhea. In the United States, it is estimated that almost 90% of women experience dysmenorrhea and 10-15% of them experience dysmenorrhea severe, which causes them to be unable to carry out any activities. Purpose: To find out "The effect of green coconut water on reducing menstrual pain (dysmenorrhea) in adolescent girls at Junior High School 02 Bengkulu City in 2021.Method: This research was conducted using the method Quasi Experiment with a plan one grup pretest posttest design. Random sampling technique total sampling as many as 28 young women experienced it dysmenorrhea currently. Data analysis consists of univariate, bivariate and multivariate analysis. The sample tests used were Wilcoxon, Mann Whitney and Binary Logistic Regression tests.Results: The results of this study showed that the average pain dysmenorrhea before and after had given coconut water was 5.18 and the average pain after had given coconut water was 2.64. The statistical test results obtained p-value= 0.000, with a mean difference of 2.54 which shows that there is an influence on giving coconut water to young women at Junior High School 02 Bengkulu City in 2021.Conclusion: It is hoped that the school at Junior High School 02 Bengkulu City can optimize School's Health Clinic program services such as increasing the role of officers to implement canteens or school cooperatives to be able to provide coconut water which has the effect of reducing pain dysmenorrhea in teenage girls.
PEKERJAAN BERHUBUNGAN DENGAN EMISIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEMBATAN KECIL KOTA BENGKULU Meilanti; Afrina Mizawati; Nispi Yulyana
JURNAL BESUREK JIDAN Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Besurek Jidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 2 No 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jbj.v1i1.277

Abstract

Faktor yang dapat menyebabkan masalah pada tingkat keparahan pasien emesis gravidarum antara lain faktor predisposisi yaitu paritas, usia ibu, mola hidatidosa kehamilan ganda; faktor organik yaitu alergi, perubahan metabolik akibat hamil dan resistensi ibu menurun; faktor psikologi yaitu rumah tangga retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan (Maryunani, 2016). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Menurut (Notoatmodjo, 2018), survey cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).Hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 55 orang responden hamil berada pada usia tidak beresiko dan sebanyak 5 orang responden ibu hamil berada pada usia hamil dengan resiko tinggi. Pada tabel distribusi frekuensi pekerjaan diatas didapatkan informasi bahwa sebanyak 19 orang tidak bekerja sedangkan 41 orang bekerja, dan didapatkan informasi bahwa sebanyak 31 orang dengan status kehamilan primigravida sedangkan 29 orang dengan status paritas multigravida. Hasil penelitian ini dimanfaatkan pihak puskesmas dan praktik klinik bidan dalam pencegahan dan penanggulangan terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.
Efektivitas Pemberiaan Jus Jambu Biji Dan Jus Buah Naga Terhadap Peningkatan Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan Di Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu Tahun 2022 Ellina Afrilia Junaidi; Afrina Mizawati; Lusi Andriani
JURNAL BESUREK JIDAN Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Besurek Jidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 2 No 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jbj.v2i2.282

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat global yang serius yang terutama menyerang ibu hamil. WHO memperkirakan bahwa 40% wanita hamil di seluruh dunia menderita anemia. Anemia dalam kehamilan yaitu suatu keadaan kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dL pada TM I dan III, atau kurang dari 10,5 g/dL pada TM II. Data BPS Indonesia tahun 2018 anemia pada ibu hamil di Indonesia sebanyak 48,9%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian jus jambu biji dan jus buah naga terhadap peningkatan hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia ringan di wilayah kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu tahun 2022. Penelitian ini penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasi eksperiment yang menggunakan desain Two Group Pretest Posttest. Sampel sebanyak 32 orang ibu hamil yang memenui kriteria inklusi, terdiri dari 16 ibu hamil sebagai kelompok intervensi yang diberikan perlakuan jus jambu biji dan 16 ibu hamil sebagai kelompok kontrol yang diberikan perlakuan jus buah naga. Analisis data menggunkan uji univariat, bivariat uji t Dependen, uji t Independent, multivariat menggunkan ancova. Terdapat perbedaan hemoglobin pada kelompok intervensi jus jambu biji  sebelum 9,956 gr/dl dan setelah 12,00 gr/dl (nilai p= 0,000), pada kelompok kontrol jus buah naga sebelum 9,938 gr/dl dan setelah 11,575 gr/dl (nilai p=0,000). Terdapat pengaruh kenaikan hemoglobin terhadap pemberian jus jambu biji dan jus buah naga pada ibu hamil dengan nilai p value pada dua kelompok yaitu p 0,015. Pada kedua kelompok sama-sama efektif meningkatkan hemoglobin pada ibu hamil. . Pada kelompok intervensi jus jambu biji meannya yaitu 2,044 pada kelompok kontrol jus buah naga meannya yaitu 1,638 dengan beda mean kedua kelompok yaitu 0,406. Maka dapat diketahui jika  jus jambu biji lebih berpengaruh dibandingkan jus buah naga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian jus jambu biji lebih efektif dalam meningkatkan hemoglobin pada ibu hamil dengan nilai Sig = 0,043 dibandinggkan dengan ibu hamil yang diberikan jus buah naga dengan nilai sig = 0,050. Sehingga disarankan untuk ibu hamil agar mengkonsumsi jus jambu biji atau jus buah naag sebagai pengganti vitamin C dalam upaya peningkatan hemoglobin pada ibu hamil.