Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BENGKULU Yeti Kumalasari; Agus Ramon; Henni Febriawati; Oktarianita Oktarianita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i1.5513

Abstract

Penularan COVID-19 telah merambah di lingkungan perkantoran salah satunya di BNN Provinsi Bengkulu. Faktor pemahaman terhadap program penyuluhan, pengetahuan dan sikap pegawai merupakan hal penting yang mempengaruhi perilaku pegawai dalam pencegahan COVID-19 di perkantoran.Untuk penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara program penyuluhan, pengetahuan, dan sikap terhadap perilaku pegawai dalam rangka pencegahan COVID-19 di BNN Provinsi Bengkulu. Desain penelitian observasional kuantitatif analitik, pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Total sampling digunakan untuk sampel penelitian yang terdiri dari seluruh pegawai BNN Provinsi Bengkulu. Jumlah partisipan dalam sampel penelitian adalah 78 orang. Uji statistik Chi Square digunakan untuk menganalisis data yang digunakan antara lain berupa analisis univariat, distribusi frekuensi, dan analisis bivariat. Sekitar 60,3% hasil program konseling univariat termasuk dalam kategori baik, dan 57,7 %yang mengikuti variabel pengetahuan juga termasuk dalam kategori baik. Sikap mendukung mendapat skor 47,4%, dan perilaku baik mendapat skor 46,2%. Hasil analisis bivariat program penyuluhan (p value =0,002 , pengetahuan (p value = 0,030) sedangkan variabel sikap (p value =  0,270). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara program penyuluhan dan pengetahuan sedangkan variabel sikap tidak terdapat hubungan (p value > nilai α).
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT FILTER IPAL KOMUNAL DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK Nopia Wati; Hasan Husin; Andri Kusuma Wijaya; Agus Ramon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1554

Abstract

Perancangan ini di latar belakangi oleh limbah botol plastik yang semakin menumpuk. Limbah botol plastik masih dianggap kurang bermanfaat. Padahal limbah botol plastik dapat dimanfaatkan menjadi beraneka ragam bentuk. Dalam proses daur ulang limbah botol plastik diperlukan beberapa proses agar daur ulang limbah botol plastik dapat dimanfaatkan. Sebelum didaur ulang perlu adanya proses pencucian agar kotoran padat maupun kimia yang terkandung pada limbah botol plastik dapat diminimalisir.Permasalahan mitra yaitu masyarakatnya memiliki ekonomi rendah dan sebagian warganya bekerja di tempat pembuangan akhir sampah di Air Sebakul, untuk memenuhi kebutuhan vital mereka sehari-hari menjadi pemulung sampah. Walaupun pekerjaan mereka bergelut dibidang persampahan, tetapi mereka tidak memahami bagaimana cara mengelolah sampah tersebut supaya dapat dijadikan sebagai penambah perekonomian keluarganya. Masyarakat sekitar juga.banyak yang belum mengetahui dampak yang ditimbulkan jika limbah botol plastic ini tidak dikelolah dengan baik. Masyarakat juga belum belum mengetahui bagaimana cara pemanfaatan limbah botol plastic ini sebagai filter untuk IPAL .Pada kegaiatan ini masyarakat diberikan sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan filter IPAL dengan memanfaatkan limbah botol plastik yang mudh didapatkan oleh masyarakat sekitar. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengelolah sampah plastic botol bekas, dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk menambah perekonomian keluarga.Kata Kunci: Pelatihan, Filter IPAL, Botol Plastik
PENINGKATAN PEMAHAMAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGGUT ATAS KOTA BENGKULU Riska Yanuarti; Henni Febriawati; Agus Ramon; Wulan Angraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 4 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i3.1630

Abstract

Kanker payudara di Indonesia merupakan penyebab kematian nomor dua setelah kanker mulut rahim, kanker payudara banyak menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu menempati urutan kedua kasus tumor/benjolan di area payudara yakni sebanyak 0,61% dari 326 orang WUS yang melakukan pemeriksaan. Wilayah kerja Puskesmas Anggut Atas dipilih sebagai lokasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat karena menjadi wilayah dengan jumlah Wanita Usia Subur (WUS) 211 orang dari 1.477 WUS yang cukup banyak melakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara. Keadaan ini dapat dijadikan sasaran pencegahan kanker payudara namun ternyata belum ada pernah dilakukan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri yang bermanfaat dalam mencegah kanker payudara. Kelompok sasaran adalah wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan dari rumah ke rumah dengan menemui langsung sasaran dengan metode video dan demonstrasi. Metode ini di anggap lebih efektif karena peserta dapat memahami penjelasaan tim melalui media audio visual, yang berisi penjelasan tentang kanker payudara dan cara pemeriksaan payudara sendiri. Untuk mengetahui pemahaman peserta dilakukan pretest dan posttest. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adanya peningkatan pemahaman masyarakat khususnya wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri melalui metode video dan demonstrasi. Kesimpulan wanita ssia subur memiliki keahlian dan kemampuan melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur dan mandiri.Kata Kunci: Kanker, Payudara, SADARI
Terapi Story Telling dan Menonton Animasi Kartun terhadap Ansietas Padila Padila; Agusramon Agusramon; Yera Yera
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 1 No 1 (2019): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.682 KB) | DOI: 10.31539/joting.v1i1.514

Abstract

This study aims to determine the comparison of the effectiveness of story telling therapy and watching animated cartoons on the level of anxiety due to hospitalization in preschool aged children at the hospital. Raflesia Bengkulu City. This study used a quasi experimental design of two groups before after or pre-test and post test group. The results showed that the treatment using story telling (storytelling) was more significant in reducing anxiety in pre-school age children at Raflesia Hospital, Bengkulu City compared to watching cartoon animation, seen from the value of the t-test results of the Independent sample, the mean value of posttest results was 5. between story telling therapy and watching cartoon animation, namely 2.00 and 8.00. In conclusion, story telling is six times faster to reduce anxiety (anxiety) in pre-school children during hospitalization compared to watching cartoon animation therapy. Keywords: Cartoon Animation, Anxiety, Pre School, Story Telling
Pengalaman Pasien ODHA dalam Adaptasi Fisiologis Juli Andri; Agus Ramon; Padila Padila; Andry Sartika; Eka Putriana
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 2 No 2 (2020): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v2i2.1397

Abstract

This study aims to explore the experiences of ODHA patients in physiological adaptations in Dr. M. Yunus Bengkulu. This type of research is qualitative research with survey methods and in-depth interviews (In-depth Interview). The results showed that the knowledge aspect of the three informants understood and knew about HIV / AIDS. Elements of the problem of physiological adaptation are obtained in the form of continuous diarrhea, continued appetite, drastic weight loss, fatigue when on the move, insomnia or sleep disturbances, itchy skin, infection of the skin, uncomplicated illness (fever, flu, and cough), joint pains, tingling sensation, forgetfulness, low vision, and refusing to open up to the surrounding environment. The aspect of ODHA experience in overcoming the problem of physiological adaptation is that ODHA not only depends on ARV drugs, but they use other medications according to complaints and use herbal medicines. In conclusion, the three informants understand HIV / AIDS, have many problems that arise in physiological adaptation, and how ODHA to overcome the problem of physiological adaptation, namely traditional and pharmacological ways. Keywords: Physiological Adaptation, Experience of ODHA
EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN TUBERKULOSIS DI TABA MELINTANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTIRING Nopia Wati; Hasan Husin; Agus Ramon
Sambulu Gana : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.269 KB) | DOI: 10.56338/sambulu_gana.v1i1.2193

Abstract

Tuberculosis is still a serious health problem both globally and locally. Tuberculosis control has been regulated in the Minister of Health regulation number 67 of 2016 including risk control, one of which is health promotion for prevention. Taba Melintang Working Area of ​​Bentiring Health Center has never had a health education program and as a support for the ministry of health program, community service was carried out in the form of health counseling for tuberculosis prevention. The community service method is carried out by the lecture method followed by a question and answer session with the target population of Taba Melintang. This community service will be held from October 11 to November 31, 2021. Before and after the counseling, residents are given a pre test and post test. The results show that there is a difference in the level of knowledge between before and after health education on tuberculosis prevention in Taba Melintang, Bentiring Health Center Work Area. Other activities carried out are free medical treatment for residents..
EVALUASI HYGIENE SANITASI INDUSTRI PANGAN RUMAH TANGGA (IPRT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUALA LEMPUING MUTIA AMRINA ROSADAH; HENNI FEBRIAWATI; AGUS RAMON; OKTARIANITA OKTARIANITA; WULAN ANGRAINI
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Saat ini sebagian besar industri pangan adalah industri pangan berskala rumah tangga. Industri Pangan Rumah Tangga (IPRT) sangat membutuhkan binaan agar produk pangan yang dihasilkan baik dan aman bagi konsumennya dengan memenuhi persyaratan mutu dan keamanan, ada 5 IPRT Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu. Observasi awal yang dilakukan peneliti masih ditemukan IPRT yang kurang memperhatikan lingkungan sekitar tempat Industri Pangan Rumah Tangga, kebersihan diri dan belum memenuhi persyaratan hygiene sanitasi Badan Pengawas Obat dan Makanan. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan studi deskriptif kuantitatif yang berlandaskan Badan Pengawas Obat dan Makanan, sampel dalam penelitian adalah 5 IPRT di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu, pengumpulan data menggunakan instrument penilaian IPRT Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian dari 5 IPRT yang terdapat di wilayah kerja puskesmas Kuala Lempuing menunjukkan bahwa ada 2 IPRT yang memiliki penilaian kategori baik ( IPRT Keripik Bawang dan IPRT Kue Tat Pizza), ada 2 IPRT yang memiliki penilaian kategori cukup (IPRT Perut Punai dan IPRT Ikan Bandeng Presto) dan ada 1 IPRT yang memiliki penilaian kategori kurang (IPRT Keripik Pisang). Kesimpulan: Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa masih ada IPRT yang belum memenuhi persyaratan hygiene sanitasi sehingga perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan dari instansi kesehatan Kota Bengkulu terhadap IPRT yang ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu.
Knowledge of Public Environmental Health with Covid-19 Prevention Behavior at the Jalan Gedang Public Health Center Bengkulu City Raju Sungsang Amir; Nopia Wati; Agus Ramon; Riska Yanuarti; Fauzia Farah Az Zahra
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 16 No. 2 (2022): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v16i2.4957

Abstract

Background: The highest spread of Covid-19 cases in 9 sub-districts in Bengkulu City was Gading Cempaka District, with 86 positive cases, 46 recovered, and 3 died. People do not comply with health and personal hygiene protocols such as washing hands and using masks, do not behave in a healthy life, and lack public awareness in maintaining environmental cleanliness. In addition, the community still litters in several places and lacks knowledge and understanding of clean water and household waste management properly. This study aimed to determine the relationship between public environmental health knowledge and Covid-19 prevention behavior in the Working Area of ​​Jalan Gedang Health Center, Bengkulu City. Method: The design used in this research is quantitative research using a cross-sectional approach. This research took place in the area of ​​Jalan Gedang Health Center, Bengkulu City. This research was conducted in January – February 2021. The population was 15,726 people; a sample of 40 people was taken from the minimum sample calculation using a simple random sampling technique. The process of collecting data using a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate. Results: The results showed that respondents with good knowledge were 21 people (55%) and 19 people (45%). There is a significant relationship between environmental health knowledge and community behavior toward preventing Covid-19 in the Jalan Gedang Health Center Work Area, Bengkulu City. The results showed p-value (0.001) > 0.05, OR = 7.500 with 95% CI (1.798-31.283). This means that knowledgeable respondents are 7.5 times less likely to behave less well in preventing Covid-19 compared to well-informed respondents. Conclusion: Environmental health knowledge has a significant relationship with Covid-19 prevention behavior. Researchers advise the public to always maintain a clean environment and live a healthy life to avoid the transmission of the Covid-19 disease.
EDUKASI PENYAKIT MENULAR DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA SISWA SMKS AGRO MARITIM KOTA BENGKULU Nopia Wati Nopia; Hasan Husin; Agus Ramon
Sambulu Gana : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/sambulu_gana.v2i1.2943

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD). Merupakan penyakit you disebarkan kemanusia och nyamuk Aedes Aegypt. Siklus hidupnya seperti nyamuk pada umumnya namun dengan kita menjaga diri, keluarga dan lingkungan maka sudah menjadi salah satu dari kewaspadaan kita dari DBD. Dalam program pengabdian yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengetahui cara sederhana mengusir nyamuk dan mencegah penyakit DBD dengan menanam tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan cara memberantas sarang nyamuk. Hasil pengabdian didapatkan bertambahnya pengetahuan dan wawasan siswa dalam mengatasi dan mencegah suapaya dapat terhindar dari penyakit DBD. Kata Kunci: Edukasi, Pencegahan Penyakit DBD
HUBUNGAN JARAK DAN SANITASI KANDANG DENGAN KEBERADAAN BAKTERI COLIFORM AIR SUMUR DI DESA BANGKAHAN KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU Hasan Husin; Riski Wais Al Qorni; Sarkawi Sarkawi; Agus Ramon; Emi Kosvianti
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 3 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v17i3.4323

Abstract

ABSTRACT Dug wells are a means of providing clean water that is always used by the community, dug wells are very easily polluted due to seepage from animal waste disposal sites. The presence of bacteria in well water is an indication of bacteriology. The purpose of this study was to determine the relationship between the distance of cattle pens, sanitation of livestock pens, and the bacteriological quality of community dug well water in Bangkahan Village, Kampung Melayu District, Bengkulu City in 2022. This type of research used a cross sectional correlation study to see the relationship between cage spacing, cage sanitation on coliform bacteria in dug well water. The number of population in the study was 17, purposive sampling using the Slovin formula from 15 samples taken 7 dug wells. Measurement of cage distance using a meter, bacteriological testing of well water in the laboratory. The results showed that 7 samples of dug wells were examined, 6 dug wells were contaminated with coliform bacteria. The results of the correlation test showed that there was a relationship between the distance between the cage and the coliform bacteria in dug wells, a value of 0.864, that the relationship between the two variables was very strong, and the sanitation of the cage with coliform bacteria in well water had no relationship with a value of 0.215. The relationship between the two variables was low. It is recommended to the Health Office to conduct counseling to the people of Bangkahan Village about the distance of the cages that meet the requirements and always carry out bacteriological examinations of well water. Keywords: Distance, Sanitation, Coliform Bacteria