p-Index From 2019 - 2024
1.879
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Abu Daun Bambu pada Sifat Fisik dan Sifak Mekanis Tanah Lempung Harley Tamme; Raudah Ahmad; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i1.874

Abstract

Tanah lempung dengan sifat plastisitas yang tinggi, mempunyai kandungan air yang tinggi yang mempengaruhi kekuatan tanah dan kestabilan tanah oleh karena itu diperlukan perbaikan tanah tersebut. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisa pengaruh penambahan abu daun bambu pada sifat fisik dan sifat mekanis tanah lempung. Tanah lempung lunak pada penelitian ini menggunakan sampel dengan klasifikasi A-7-5, dengan bahan campur yaitu abu daun bambu yang dihaluskan kemudian disaring dengan saringan nomor 200. Variasi abu daun bambu yaitu 0%, 2%, 6%, dan 10% terhadap berat tanah kering dengan lama pemeraman 0 hari, 7 hari dan 21 hari. Hasil pengujian Atterberg Limit tanah yang dicampur dengan abu daun bambu menurunkan nilai indeks plastisitas tanah, yaitu sebesar 15.89% pada penambahan 10% yang menunjukkan bahwa tanah mengalami perbaikan sifat. Hasil pengujian kuat tekan bebas tanah dicampur dengan abu daun bambu diperoleh nilai optimum pada variasi 2% dengan pemeraman 21 hari, yaitu 2.516 kg/cm2 serta mengalamin penurunan pada variasi 6% dan 10%, yaitu 1.739 kg/cm2 dan 1.563 kg/cm2 pada pemeraman 21 hari. Hasil pengujian CBR tidak rendaman yang dicampur dengan abu daun bambu didapatkan nilai CBR design optimum pada variasi 2% dengan pemeraman 21 hari, yaitu 12% serta mengalamin penurunan pada variasi 6% dan 10%, yaitu 11.5% dan 11% pada pemeraman 21 hari.
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH TANAH GARDU INDUK 150 KV KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Sopyan Wahyudi; Kukuh Prihatin; Yudi Pranoto
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan dinding penahan tanah (DPT) di Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Kondisi memiliki lereng yang terindikasi terjadi longsor.Perhitungan ini bertujuan untuk menentukan tipe DPT yang sesuai,menentukan dimensinya,menghitung stabilitas geser, stabilitas guling, stabilitas daya dukung tanah, stabilitas kelongsoran,tiang bor serta menghitung penulangannya.Perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode irisan Fellinius (1927), koefesien tekanan tanah menggunakan teori Coulomb, daya dukung tanah menggunakan teori Terzaghi (1943), perhitungan tiang bor menggunakan metode Meyerhof (1976;1983) dan penulangan menggunakan SNI 03-2847-2002.Ketinggian lereng mencapai 9,4 meter, maka DPT tipe kantilever dengan model trap dengan dimensi trap 1, H = 6,0 m, B = 4,2 m dan D = 0,6 m dan dimensi trap 2, H = 6,0 m, B = 4,2 m dan d = 0,6 m. Didapatkan nilai trap 1 yaitu FKgeser = 1,512 ; FKguling = 1,838; FKDDT = 2,778 dan Didapatkan nilai trap 2 yaitu FKgeser = 1,507 ; FKguling = 1,899 ; FKDDT =2,844.Digunakan pondasi tiang bor untuk memperkuat daya dukung tanahnya dengan diameter trap 1 = 0.4 m dengan panjang = 8 m dan diameter trap 2 = 0.4 m, dengan panjang = 4 m. Bahan material yang digunakan adalah beton bertulang untuk kedua trap dengan tulangan momen D22 mm dan tulangan bagi D13.
Kajian Pondasi Tiang Pancang Pada Dermaga Khusus PT. Pupuk Kaltim Kukuh Prihatin; Armiyanti; Priyo Suroso
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermaga khusus adalah dermaga yang dimiliki oleh PT. Pupuk Kaltim. Dermaga tersebut ditopang pondasi dalam yaitu pondasi tiang pancang baja berdiameter 1,117 m dengan tebal tiang 14 mm. Beban yang bekerja pada dermaga adalah beban horisontal akibat tumbukan dan tarikan kapal, juga beban vertikal akibat berat sendiri dan beban hidup yang bekerja diatasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian terhadap pondasi tiang pancang akibat beban yang bekerja. Metode yang digunakan dalam perhitungan kapasitas dukung aksial tiang pancang berdasarkan data lapangan yaitu Standart Penetration Test (SPT) dengan metode Meyerhof (1976). Untuk kapasitas dukung lateral dicek terhadap tiang pendek/panjang, tiang bebas/terjepit berdasarkan metode Broms. Perhitungan penurunan dilakukan pada tiang tunggal karena jarak antar tiang mendekati 2,5d. Hasil perhitungan kapasitas dukung ijin tiang tunggal (Qa) menunjukkan bahwa diperlukan tiang pancang baja sebanyak 4 tiang/pilecap sejarak 2,75 m dengan kapasitas dukung tiang tunggal secara kelompok (Qsg) sebesar 5042,95 kN mampu memikul beban 1 tiang (P1tiang) sebesar 5029,8 kN. Beban lateral sebesar 27,275 kN mampu dipikul, sehingga tidak diperlukan tiang miring. Penurunan tiang kelompok yang terjadi sebesar 0,039 m.
Penanganan Kelongsoran Di Jalan Soekarno-Hatta KM 55 Samarinda-Balikpapan Kalimantan Timur Kukuh Prihatin; Indah Amelia Putri; Muhammad Ridwan; Hendro Wardono
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Soekarno-Hatta merupakan salah satu ruas jalan dari dan menuju Samarinda atau Balikpapan dengan kondisi sepanjang jalan bukit dan lereng, yang berpotensi terjadi kelongsoran. Pada Km. 55 mengalami kelongsoran rotasi, sampai mengenai badan jalan sepanjang ±24,27 m, sehingga menyebabkan penyempitan jalan arah Samarinda, sehingga membahayakan bagi pengguna jalan. Maka, perlu dilakukan penanganan kelongsoran dengan membuat dinding penahan tanah tipe kantilever setinggi 5 meter. Setelah dilakukan pendimensian dinding penahan tanah maka perlu pengecekan stabilitas terhadap geser, guling, daya dukung dan kelongsoran. Hasil menunjukkan bahwa angka keamanan terhadap geser memenuhi sebesar 2,62, demikian juga aman terhadap guling 2,54 dan daya dukung ijin tanah (qa) sebesar 482,37 kPa lebih besar dari tegangan kontak maksimum (qmax) sebesar 149,89 kPa (memenuhi) serta kelongsoran sebesar 0,864 lebih kecil dari angka keamanan yang disyaratkan 1,5, maka nilai kelongsoran tidak memenuhi, sehingga perlu dipasang pondasi tiang pancang beton berdiameter 40 cm dengan kedalaman 4 meter sebanyak 5 buah per meter
Perbandingan Perhitungan Konsolidasi Menggunakan Metode Cassagrande dan Taylor vs Parallel Rebound dan Asaoka Pramono; Kukuh Prihatin; Vicka Devira Septhia
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.993

Abstract

Penurunan tanah merupakan permasalahan yang sering dihadapi pada pekerjaan konstruksi diatas tanah lunak. Penurunan tanah yang terjadi berhubungan erat dengan waktu pembebanan, beban yang diberikan, keadaan dan karakteristik tanahnya. Tanah yang penurunannya tidak diperhitungkan pada nilai parameter yang kurang tepat dan tidak sesuai akan terjadi kerusakan pada suatu konstruksi. Dalam penelitian ini akan dibandingkan perhitungan tekanan pra-konsolidasi (Pc’) menggunakan metode Cassagrande versus Parallel Rebound. Pada perhitungan nilai koefisien konsolidasi (Cv) menggunakan metode Akar Waktu (Taylor) versus Asaoka (1978). Dari 10 sampel yang di analisis, 7 sampel menunjukkan pada metode Parallel Rebound menghasilkan penurunan konsolidasi yang lebih besar penurunannya. Sehingga ketika penurunan terjadi di lapangan, perencana dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam perencanaan konstrusi di atas tanah lunak. Dan nilai koefisien konsolidasi (Cv) pada metode Asaoka menghasilkan lebih lama waktu penurunan dibandingkan dengan metode Taylor.