Perubahan kondisi krisis kesehatan saat ini telah merubah kondisi yang dialami oleh tenaga kesehatan khususnya perawat. Dampak yang terjadi pada perawat mulai dari kondisi fisik yang mudah lelah setelah bekerja, stress atas resiko tinggi penularan penyakit, stress. Penelitian ini menguji pengaruh suport Kerja Perawat dan Kualitas Hidup Perawat yang Bekerja Selama Krisis Kesehatan di Rumah Sakit Indonesia. Desain penelitian kuantitatif menggunakan teknik proporsional random sampling, dengan jumlah sampel 74 perawat praktik yang telah memenuhi kriteria sampel. Penelitian tersebut dilakukan oleh sebuah rumah sakit swasta di Kota Padang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi item, support (dukungan dan lingkungan yang kondusif), dan instrumen kualitas hidup WHOQOL-BREF (World Health Organization Quality of Life-BREF). Data diolah menggunakan SPSS, dengan analisis univariat dan bivariat. Terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kualitas hidup perawat (p<0,005). suport perawat dengan kualitas hidup sebesar 78,6%, support (OR=5,70; 95% CI=2,07-15,67). Suport atau dukungan dapat meningkatkan kualitas hidup perawat pada saat krisis kesehatan. suport yang baik dari semua sistem dapat mengurangi kelelahan fisik dan stress yang dialami perawat dalam melaksanakan pekerjaan di rumah sakit.