Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PREFERENSI HABITAT CACING TANAH (OLIGOCHAETA) DI KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH Mulyawan, Dandi Wahyu; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 3 (2016): Volume 5 Number 3 (December 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.512 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi habitat cacing tanah di Batui Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Metode yang dilakukan untuk penentuan lokasi dalam pengambilan sampel yaitu purposive randomize sampling dengan melihat casting (kotoran cacing tanah), permukaan tanah yang lembab dan luas tutupan tajuk tanaman. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 penggunaan lahan yaitu pekarangan rumah, perkebunan kelapa sawit, kebun kakao dan hutan sekunder. Pengambilan sampel menggunakan cangkul, dengan luasan permukaan tanah ukuran 25 x 25 cm. Tanah digali pada tingkat kedalaman 0 ? 30 cm. Spesimen diawetkan di Laboratorium Zoologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako yang diidentifikasi berdasarkan Easton (1979). Cacing tanah yang teridentifikasi tergolong ke dalam genus Planapheretima terdapat pada preferensi habitat pekarangan rumah sebanyak 7 individu dari 11 jumlah individu yang terbagi atas Planapheretima sp1, Planapheretima sp2 dan Planapheretima sp3. Empat individu lainnya di pekarangan rumah tidak dapat diidentifikasi begitu pula dengan cacing tanah yang ditemukan pada lokasi perkebunan kelapa sawit (15 individu), kebun kakao (10 individu) dan hutan sekunder (14 individu) karena masih dalam tahap juvenil.
STUDI PENDAHULUAN CACING TANAH GENUS POLYPHERETIMA PADA BEBERAPA HABITAT DI DESA TOVALO KECAMATAN KASIMBAR, KABUPATEN PARIGI MOUTONG, SULAWESI TENGAH Wahyuni, Wahyuni; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.192 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cacing tanah genus Polypheretima pada beberapa habitat di Desa Tovalo Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari sampai Juli 2017. Pengambilan sampel dilakukan di 3 tipe habitat (pemukiman masyarakat, kebun dan hutan sekunder). Koleksi sampel menggunakan metode purposive sampling. Pada Masing-masing habitat ditentukan sebanyak 1 plot dengan ukuran 30m x 30m. Setiap plot terdapat 9 titik pengambilan sampel dengan ukuran masing-masing yaitu 1m x 1m x 30cm (kedalaman) dan jarak antar titik pengambilan sampel yaitu 10m. Dari hasil penelitian ditemukan genus Polypheretima dari kelompok Pheretima family Megascolecidae pada masing-masing habitat yaitu Polypheretima sp.1, Polypheretima sp.2, Polypheretima sp.3 dan Polypheretima sp.4.
STUDI KEANEKARAGAMAN NYAMUK ANOPHELES SPP. PADA KANDANG TERNAK SAPI DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH Muchid, Zaenal; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Number 3 (December 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.159 KB)

Abstract

Informasi jenis nyamuk Anopheles spp. masih kurang dilaporkan di kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan ciri-ciri morfologi nyamuk Anopheles spp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2015 di 5 kelurahan di kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari metode survei untuk menentukan lokasi penangkapan dan metode deskriptif untuk menentukan ciri-ciri morfologi Anopheles spp. Pengoleksian sampel dilakukan setiap jam sepanjang malam pada pukul 21.00-05.00 dengan lama penangkapan 45 menit di sekitar kandang ternak sapi di 5 kelurahan di Kota Palu. Parameter yang diamati meliputi, suhu dan kelembaban udara. Identifikasi morfologi sampel dilakukan di Laboratorium Biologi F-MIPA Universitas Tadulako dengan menggunakan kunci determinasi nyamuk O?Connor dan Soepanto (1999). Analisis data menggunakan program Paleontological Statistic versi 2.17c. Hasil identifikasi didapatkan 4 spesies yaitu Anopheles barbirostris, Anopheles indefinitus, Anopheles ludlowae, Anopheles maculatus dari 2 subgenus dengan jumlah 59 individu. Indeks Keanekaragaman (H?) tertinggi diperoleh dengan nilai H? = 0,69 pada pukul 22.00 dan indeks kemerataan (E) tertinggi dengan nilai E = 1,0 pada pukul 22.00, 23.00 dan 05.00.
KARAKTERISTIK SARANG TARSIUS WALLACEI DI LEBANU, SIGI, SULAWESI TENGAH Alferi, Alferi; fahri, fahri; annawaty, annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.962 KB)

Abstract

Tarsius wallacei Merker et al., 2010 adalah primata endemik Sulawesi yang penyebarannya terbatas di Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik sarang T. wallacei di habitat alaminya di Lebanu, Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian menggunakan metode observasi dengan variable utama berupa jenis pohon sarang, bentuk sarang, lingkaran pohon dan serta suhu dan kelembaban sarang, sedangkan variabel penunjang berupa vegetasi di sekitar sarang. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa sarang T. wallacei di Desa Lebanu adalah pohon Ficus spp dengan karakter pohon berongga, relatif gelap dan memiliki akar gantung yang banyak. Ketinggian sarang dari permukaan tanah bervariasi  antara 4 m sampai 7 m. Suhu sarang tarsius pada pagi hari berkisar antara 23,120C-24,120C dan pada malam hari berkisar antara 24,960C?25,160C sedangkan kelembaban berkisar antara 86%-90,2% pada pagi hari dan 80,8%-81% pada malam hari. Jenis tumbuhan di sekitar sarang tarsius di dominasi oleh Leea indica dari Famili Vitaceae.
STRUKTUR MORFOLOGI DAN ANATOMI BURUNG ENDEMIK SULAWESI CABAI PANGGUL-KELABU (DICAEUM CELEBICUM MűLLER, 1843) Aksarina, Ririn; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.251 KB)

Abstract

Cabai panggul-kelabu (Dicaeum celebicum M?ller, 1843) adalah burung yang termasuk ke dalam ordo Passeriformes, famili Dicaeidae. Spesies ini merupakan burung endemik pulau Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mofologi dan anatomi dari beberapa sistem organ D. celebicum. Pengamatan ini menggunakan empat ekor D. celebicum jantan. Burung tersebut dianestesi menggunakan kloroform sebelum dilakukan pembedahan dan menentukan anatomi tofografi beberapa organ pernapasan, organ pencernaan dan organ reproduksi, didokumentasikan dan digambar. Hasil penelitian menunjukkan D. celebicum termasuk burung berukuran kecil dan berleher pendek, tipe paruh pemakan buah dan biji serta tipe kaki anysodactil.Struktur anatomi organ visceral D. celebicum yaitu memiliki trachea yang terletak di sebelah kanan esofagus.Pulmo terletak di sebelah dorsal dan kaudal thorax. Hepar terdiri dari dua lobus. Ren terletak pada rongga synsacrum dan berwarna coklat gelap. Testis memiliki bentuk bulat seperti kacang tanah dan terletak pada bagian ventral ren.
STUDI PENDAHULUAN GENUS LYMANTRIA HüBNER (1819) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH Hafriani, Rika; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 2 (2018): Volume 7 Number 2 (August 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.29 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ngengat genus Lymantria pada empat tipe habitat (pemukiman masyarakat, agroforest, hutan sekunder dan hutan primer) di kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang dilakukan mulai bulan Oktober sampai November 2016. Koleksi spesimen dilakukan dengan menggunakan perangkap cahaya (Light trap) dan identifikasi dilakukan dengan melihat karakter sayap. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat empat spesies Lymantria yang ditemukan yaitu L. buruensis, Lymantria cf demotes, L. lunata dan L. chroma. Keempat spesies ini dapat dibedakan berdasarkan ukuran tubuh dan warna dasar sayap.
NVENTARISASI JENIS-JENIS NYAMUK DI DESA ALINDAU, DONGGALA, SULAWESI TENGAH Sabir, Moh.; Annawaty, Annawaty; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.713 KB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang terdapat di Desa Alindau Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Koleksi sampel dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2015menggunakan metode landing collection technique. Lokasi sampling dibagi menjadi 4 habitat yang berbeda yaitu sawah, kebun, pantai dan pemukiman yang berada di Desa Alindau.Berdasarkan koleksi spesimen nyamuk sebanyak 232 individu, diperoleh 11 jenis yang tergolong kedalam 4 genus yaitu Aedes, Anopheles, Armigeres, dan Culex. Genus Aedesyang ditemukan terdiri dari 2 spesies yaitu Ae.albopictusdanAe.vexans sedangkangenus Anopheles sebanyak 3 spesies yaitu Anopheles indefinitus, An. peditaeniatus, dan An. vagus. Genus Armigeres ditemukan sebanyak 2 spesies yaitu Ar. kuchingensis dan Ar. subalbatus dan genus yang anggotanya paling banyak ditemukan adalah genus Culex sebanyak 4 jenis yaitu Cx. gellidus, Cx. hutchinsoni, Cx. qunquefasciatus dan Cx. vishnui.
KARAKTERISTIK SPERMATOZOA BEBERAPA SPESIES KURA-KURA (TESTUDINATA) DI SULAWESI TENGAH Tagunu, Nurul Fitri T.; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.276 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sperma Cuora amboinensis dan dua spesies kura-kura endemik Sulawesi,Leucocephalon yuwonoi dan Indotestudo forstenii. Sperma dikoleksi menggunakan teknik maserasi pada bagian cauda epididimis.Pengamatanmakroskopis meliputi pemeriksaan warna, pH dan konsistensi, serta pemeriksaan mikroskopis meliputi, motilitas, morfologi, morfometri dan konsentrasi sperma.Hasil pengamatanmakroskopis pada sperma C. amboinensis yakni sperma berwarna putih, pH 6 dan konsistensi agak kental, sperma L. yuwonoi berwarna krem, pH 7 dan konsistensi agak kental sedangkan sperma I. forstenii berwarna putih susu, pH 7 dan konsistensi kental. Hasilpemeriksaan mikroskopis menunjukan bahwa motilitas sperma tertinggi adalah sampel dari I. forstenii,yakni 39,18 %. Morfologi kepala sperma pada ketiga spesies kura-kura berbentuk vermiform dan terdapat butiran sitoplasma pada midpiece. Abnormalitas tertinggi ditemukan pada spermaL. yuwonoi yaitu 60,80% . Konsentrasi sperma tertinggi adalah pada sampel dariI. forstenii, sebesar ± 1,52 × 108 sel/ml. Morfometri sperma C.amboinensismemiliki panjang35,2 ?m, sperma L. yuwonoi memiliki panjang 35,8 ?m, sedangkan sperma I. forstenii dengan panjang16,2?m
DESKRIPSI KATAK TERBANG SULAWESI, RHACOPHORUS EDENTULUS (MUELLER, 1894) DARI DANAU KALIMPA’A, TAMAN NASIONAL LORE LINDU, SULAWESI, INDONESIA : CATATAN HABITAT DAN DISTRIBUSI Putri, Auni Ade; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1 (March 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.022 KB)

Abstract

Katak Terbang Sulawesi, Rhacophorus edentulus adalah katak endemik Sulawesi. Walaupun demikian, informasi terkini mengenai tingkat kemunculan, status, dan persyaratan ekologisnya, masih sangat kurang sehingga tergolong dalam kategori Data Deficient (DD) oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Untuk tujuan tersebut, artikel ini berisi informasi ilmiah mengenai deskripsi, habitat dan distribusi R. edentulus di kawasan Danau Kalimpa?a Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Sulawesi Tengah. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2017, jenis ini berhasil dikoleksi dari 5 titik dibagian Timur Laut sampai Selatan Danau Kalimpa?a TNLL, pada ketinggian 1.643 mdpl ? 1.673 mdpl. Artikel ini menambah catatan baru mengenai distribusi jenis ini di Sulawesi Tengah, khususnya TNLL, sehingga diharapkan dapat dijadikan dasar manajemen dalam menentukan status konservasi dan pelestarian R. edentulus di kawasan tersebut
UDANG AIR TAWAR GENUS ATYOIDA DI SUNGAI PONDO, PALU, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Pratiwi, Yayuk; Fahri, Fahri; Annawaty, Annawaty
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Number 2 (August 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.256 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisir spesies udang air tawar genus Atyoida di sungai Pondo Kecamatan Palu Timur Provinsi Sulawesi Tengah. Koleksi dilakukan menggunakan jaring, dan tangan kosong. Sampel spesimen diawetkan dengan ethanol 96% dan disimpan di Laboratorium Biologi dasar Universitas Tadulako dan Laboratorium Crustacea Museum Zoologi LIPI Cibinong. Hasil identifikasi sampel menunjukan bahwa terdapat satu spesies udang air tawar genus Atyoida di Sungai Pondo yaitu Atyoida pilipes (Newport, 1847). Berdasarkan habitatnya Atyoida pilipes ditemukan di bagian sungai yang alirannya deras dengan substrat berpasir dan berbatu serta terdapat banyak perdu di bagian tepi sungai.