Ervan Kastrena
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, Universitas Suryakancana, Cianjur

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pembelajaran Peer Teaching Berbasis Zoom Video sebagai Solusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli saat Situasi Covid 19 Kastrena, Ervan; Setiawan, Edi; Patah, Ihsan Abdul; Nur, Lutfi
Indonesian Journal of Primary Education Vol 4, No 1 (2020): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v4i1.25133

Abstract

Abstract The purpose of this study is to improve learning outcomesunderpassing volleyballthrough peer zoom based video learning during the Covid 19 situation.The method used is experimental research with one group pretest-posttest design.The subjects in this study were students in class V in SDN Perumnas Karangtengah Cianjur, amounting to 20 people.The research instrument is a test passing down to the wall for 1 minute.Intervention programs in this study as many as 12 meetings with the intensity of learning 3 times a week.Statistical analysis using IBM SPSS version 20 with a significance level of α 0.05.The results showed that there was an increase in the results of under-passing learning after the provision of peer teaching interventions based on zoom video, even in the Covid 19 situation (P-value 0.000 α 0.05).The conclusions in this study provide evidence that peer teaching based on zoom video as many as 12 meetings when the Covid 19 situation is able to provide a significant influence on improving learning outcomes under passingvolleyball. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli melalui pembelajaran peer teaching berbasis zoom video saat situasi Covid 19. Metode yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan one group pretest-postest design.Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SDN Perumnas Karangtengah Cianjur yang berjumlah 20 orang.Instrumen penelitian yaitu tes passing bawah ke dinding selama 1 menit.Program intervensi dalam penelitian ini sebanyak 12 kali pertemuan dengan intensitas pembelajaran seminggu 3 kali. Analisis statistik menggunakan bantuan IBM SPSS versi 20dengan taraf signifikansi α 0.05.Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar passing bawah sesudah pemberian intervensi peerteaching berbasis zoom video, meskipun dalam situasi Covid 19(P-value 0.000 α 0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini memberikan buktibahwa pembelajaran peerteaching berbasis zoom video sebanyak 12 kali pertemuan di saat situasi Covid 19 mampu memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli.
Kebutuhan Media Belajar di Era COVID-19: Pengembangan Buku Ajar Mata Kuliah Model Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani Setiawan, Edi; Jumareng, Hasanuddin; Kastrena, Ervan; Juliantine, Tite; Gani, Ruslan Abdul
Ilmu Olahraga Vol 21 No 2 (2021): Sport Science: Jurnal Sains Olahraga dan Pendidikan Jasmani
Publisher : Pusat Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/JSOPJ.63

Abstract

The difficulties experienced by students in obtaining knowledge and studying material in physical education learning models in the COVID-19 era became the main problem in this study. This study aims to develop textbooks for learning model courses in physical education for Physical Education, Health and Recreation students at Suryakancana University. This research is a Research and Development model with Borg & Gall. The subjects in this study involved three experts, namely content, language and media material experts as well as PJKR students. Data collection techniques through questionnaires and data analysis are quantitative and qualitative. The results of this study indicate that textbooks in the subject of learning models in physical education after going through the validation process by three experts and trials in stages I and II have met the criteria with the valid category or are suitable for use by students in lectures. The implication is that textbooks for physical education learning models can be used in the learning process in the era of COVID-19.
Survei Minat Komunitas Lari OerangTjianzoeRun dalam Melakukan Aktivitas Fisik di Rumah Pada Pandemi COVID-19 Muhamad Syamsul Taufik; Ravizah eka Putri; Ervan Kastrena; Adi Rahadian
Jurnal MensSana Vol 5 No 2 (2020): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.050220.03

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan aktivitas fisik pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya minat Komunitas Lari OerangTjianzoeRun dalam melakukan aktivitas fisik di rumah pada pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dalam bentuk kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek dalam penelitian anggota komunitas lari OerangTjianzoeRun yang berjumlah 100 orang. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik angket tertutup. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan minat Komunitas lari OerangTjianzoeRun dalam melakukan aktivitas fisik di rumah masuk ke dalam kategori tinggi dilihat dari data rerata sebesar 59.47%. Tidak dipungkiri meski dengan keadaan ruang gerak yang terbatas, rata-rata anggota komunitas lari OerangTjianzoeRun masih melakukan aktivitas fisik walaupun hanya dengan dirumah saja. Pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang untuk tidak beraktivitas fisik. Selama mematuhi aturan protokol kesehatan yang berlaku aktivitas fisik dapat dilakukan di rumah dengan melakukan berbagai macam aktivitas fisik seperti: Work out, skipping, yoga, senam aerobik, dan lain-lain. Dengan melakukan aktivitas fisik di rumah kita sudah mengikuti protokol kesehatan salah satunya physical distancing dan social distancing serta membantu pemerintah dengan memutus rantai penyebaran COVID-19. .
Inklusi Berbasis Blended Learning Bagaimana Efeknya Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Pada Siswa Disabilitas? Adi Rahadian; Edi Setiawan; Hasanuddin Jumareng; Ervan Kastrena; Ruslan Abdul Gani
Jurnal MensSana Vol 6 No 2 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/06012021.15

Abstract

Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani pada anak disabilitas di era COVID-19 merupakan faktor utama yang harus di atasi segera mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek inklusi berbasis blended learning terhadap hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa disabilitas selama COVID-19. Penelitian ini menggunakan metodologi yang bersifat pre eksperimen. Subjek sebanyak N=30 siswa yang berjenis kelamin laki-laki bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen penelitian menggunakan pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dan teknik analisis data menggunakan IBM SPSS versis 25.0 untuk mencari deskriptif statistik, normalitas, homogenitas dan ANOVA yang berfungsi untuk melihat perbedaan skor pre-test dan post-test hasil belajar pendidikan jasmani pada anak disabilitas. Taraf signifikansi menggunakan 0.05. Penelitian ini menemukan bahwa pembelajaran inklusi berbasis blended learning yang di integrasikan dalam pendidikan jasmani secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar pada anak disabilitas dalam waktu 5 minggu. Penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran inklusi berbasis blended learning menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan di era pandemi COVID-19 sebagai upaya merubah hasil belajar pendidikan jasmani yang rendah menjadi lebih tinggi.
Efek Program Movement Education Model pada Perkembangan Fundamental Movement skill siswa Jajang Nurjaman; Edi Setiawan; Adi Rahadian; Ervan Kastrena; Deddy Whinata Kardiyanto; Ruslan Abdul Gani
Jurnal Sporta Saintika Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Sporta Saintika Edisi Maret 2022
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sporta.v7i1.201

Abstract

This research is motivated by the low fundamental movement skills possessed by students today. The purpose of this study is to examine the effect of the movement education model program on improving fundamental movement skills. The method in this research is experimental with the use of one group pre-test and post-test design. The subjects came from 101 students at Al-Azami Junior High School, then they were selected in a random cluster and the students in grades VII-A and VIII-B were selected (N=41). The Fundamental Movement Skill instrument uses locomotor, object-control and stability tests. The movement education model intervention program was carried out for 9 meetings. Data analysis using the SPSS application which aims to find the minimum, maximum, mean and standard deviation, normality, homogeneity and paired sample t-test values. The main findings show that there is an influence of the movement education model on the improvement of fundamental movement skills (P <0.05). Thus, it can be concluded that the movement education model learning that is integrated into physical education is proven to be able to change fundamental movement skills for the better than before.
Analisis kelebihan dan kekurangan pembelajaran online pada kelas pendidikan jasmani selama masa pandemi Covid-19 Hasanuddin Jumareng; Edi Setiawan; Budiarto Budiarto; Ervan Kastrena; Ihsan Abdul Patah; Ruslan Abdul Gani
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i1.34322

Abstract

Online saat ini merupakan pembelajaran yang sering digunakan para dosen di masa pandemi COVID-19, namun belum diketahui secara akurat mengenai kelebihan dan kekurangannya bagi proses pembelajaran pendidikan jasmani di tingkat Universitas. Jenis pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Partisipasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PJKR (n=15, 10 laki-laki, 5 perempuan) dari Universitas Suryakancana. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara via whatsApp dan zoom meeting. Aspek-aspek yang ditanyakan dalam wawancara adalah: apakah mahasiswa PJKR memiliki sarana dan prasarana untuk melaksanakan pembelajaran online, apakah pelaksanaan pembelajaran online dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dikalangan mahasiswa PJKR dan bagaimana persepsi mahasiswa PJKR mengenai pembelajaran online. Analisis data penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu pengumpulan data/informasi, mengelompokan hasil wawancara dan membuat kesimpulan. Hasil wawancara menunjukan bahwa para mahasiswa PJKR dari tingkat I hingga IV rata-rata memiliki sarana dan prasarana, seperti smartphone dan laptop untuk melaksanakan pembelajaran online, pembelajaran online menjadi cara efektif untuk memutus rantai COVID-19 dikalangan mahasiswa dan dosen, dan pembelajaran online pada mata kuliah pendidikan jasmani memiliki kelebihan maupun kekurang ketika digunakan di era COVID-19.  Dengan demikian pembelajaran online dapat memfasilitasi pembelajaran tanpa adanya kontak langsung antara mahasiswa dengan dosen dan dapat dilakukan kapan dan di mana saja, sehingga bisa menjadi rujukan dan informasi bagi dosen untuk melaksanakan proses pembelajaran pendidikan jasmani. Analysis of the advantages and disadvantages of online learning during the covid-19 pandemic  Abstract: Online is currently a lesson that is often used by lecturers during the COVID-19 pandemic, but it is not known accurately about the advantages and disadvantages for the physical education learning process at the university level. The type of approach in this research is qualitative. Participation in this study was PJKR students (n = 15, 10 male, 5 female) from Suryakancana University. Data collection techniques were carried out through interviews via WhatsApp and zoom meetings. The aspects that were asked in the interview were: do PJKR students have the facilities and infrastructure to carry out online learning, whether the implementation of online learning can break the chain of spreading COVID-19 among PJKR students and how the perceptions of PJKR students about online learning. The research data analysis was carried out in three stages, namely collecting data/information, classifying the results of the interviews and making conclusions. The results of the interview showed that PJKR students from level I to IV on average had facilities and infrastructure, such as smartphones and laptops to carry out online learning, online learning is an effective way to break the COVID-19 chain among students and lecturers and online learning in physical education courses has both advantages and disadvantages when used in the COVID-19 era. Thus online learning can facilitate learning without direct contact between students and lecturers and can be done anytime and anywhere so that it can be a reference and information for lecturers to carry out the physical education learning process.
Physical education curriculum model: Can FEM and SEM create participation in physical activity and enjoyment? Eneng Fitri Amalia; Edi Setiawan; Ervan Kastrena; Hasanuddin Jumareng; Adi Rahadian; Ihsan Abdul Patah; Ruslan Abdul Gani
Journal Sport Area Vol 6 No 3 (2021): December
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2021.vol6(3).6851

Abstract

The low participation in physical activity and enjoyment among students is the main problem factor in this study. The purpose of this study is to try to increase participation in physical activity and student enjoyment through FEM and SEM which are integrated into physical education learning. This study is using quantitative research with experimental methods. 30 students Departement of Physical Education, Health, and Reacreation from Universitas Suryakancana are willing to be the subjects in this research. The research instrument uses IPAQ and EPESC. Data analysis uses IBM SPSS version 25 with a significance level of 0.05. The results of this study find that both of FEM and SEM have a significant impact on increasing students’ participation in physical activity and enjoyment. This study confirms that FEM and SEM are pedagogical tools that lecturers can use to change participation in students’ physical activity and enjoyment from low to high.
Mengeksplorasi Minat Siswa Penyandang Disabilitas Terhadap Aktivitas Fisik di masa Pandemi Covid-19 M Taufik Amaruddn; Edi Setiawan; Ervan Kastrena; Aziz Amrulloh; Eneng Fitri Amalia; Andi Kurniawan Pratama; Adi Rahadian
Jurnal Patriot Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v3i4.820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi minat siswa dengan penyandang disabilitas di Kabupaten Cianjur terhadap aktivitas fisik selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif survey. Populasi berasal dari sekolah luar biasa di Kabupaten Cianjur yang berjumlah 50 sekolah dan sampel yang dipilih adalah 10 sekolah. Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat siswa dapat menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan MS. Excel 2010 untuk mencari nilai rata-rata, frekuensi dan persentase dari masing-masing variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat minat siswa dengan penyandang disabilitas terhadap aktivitas fisik yaitu sedang, hal ini dapat ditunjukan dengan rata-rata persentase 73,25%, dan aktivitas fisik yang sering dilakukan oleh siswa dengan penyandang disabilitas selama pandemi Covid-19 adalah lempar tangkp bola dengan frekuensi 41 dan persentase sebesar 41%. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa meskipun pandemi Covid-19 masih menyebar dengan luas dikalangan masyarakat di Kabupaten Cianjur, namun siswa dengan penyandang disabilitas masih aktif dalam melakukan aktivitas fisik.
Teaching Personal Social Responsibility Versus Konvensional sebagai Upaya Menciptakan Good Character Mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan di Tingkat Universitas Edi Setiawan; Hasanuddin Jumareng; Mela Aryani; Ervan Kastrena
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.586 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4424224

Abstract

Fenomena saat ini menunjukan karakter mahasiswa terus mengalami penurunan secara signifikan, sehingga menjadi masalah utama di dunia pendidikan jasmani yang harus segera di atasi. Tujuan penelitian ini adalah menguji efek teaching personal social responsibility (TPSR) versus konvensional sebagai upaya meningkatkan good charater mahasiswa laki-laki maupun perempuan di tingkat Universitas. Pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain factorial 2x2 digunakan dalam penelitian ini. Subjek berasal dari mahasiswa laki-laki dan perempuan tingkat III dari Universitas Suryakancana, Cianjur (Indonesia) yang berusia 19 sampai 21 tahun (n=32, TPSR = laki-laki : 8 dan perempuan : 8, konvensional = laki-laki : 8 dan perempuan : 8). Program intervensi dilakukan seminggu 3 kali dengan durasi 40 menit salama 12 kali pertemuan. Analisis Two Way ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan antara kelompok TPSR dan konvensional dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan good character antara mahasiswa yang belajar menggunakan model pembelajaran TPSR dan konvensional, terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran TPSR dan konvensional pada kelompok mahasiswa laki-laki dan perempuan, terdapat suatu interaksi antara model pembelajaran dan gender terhadap peningkatan good character mahasiswa. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa TPSR terbukti menjadi alternatif model pembelajaran yang secara positif mempunyai keunggulan yang lebih baik dari konvensional untuk meningkatkan good character mahasiswa laki-laki dan perempuan di tingkat Universitas.
Hubungan Self Efficacy Dan Axienty Dengan Hasil Tendangan Penalti Ervan Kastrena; agung septian
Jurnal Maenpo : Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol 9, No 2 (2019): VOLUME 09 NOMOR 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.407 KB) | DOI: 10.35194/jm.v9i2.935

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dan axienty dengan hasil tendangan penalti. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti unit kegiatan mahasiswa sepakbola di Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan berjumlah 30 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah angket self efficacy dan axienty serta tes menendang bola ke gawang dengan angka sasaran dari Nurhasan (2007). Analasis data menggunakan SPSS versi 19 dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Hasil penelitian  menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan antara self efficacy dengan hasil tendangan penalti (r=524) (2) terdapat hubungan axienty dengan hasil tendangan penalti (r=348) (3) terdapat hubungan secara simultan antara self efficacy dan axienty dengan hasil tendangan penalti (r= 531). Kesimpulan bahwa koefisien korelasi antara self efficacy dan axienty dengan hasil tendangan penalti berkorelasi sedang.