Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Bioedukatika

Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VII pada Mata Kuliah Teknologi Fermentasi melalui Implementasi Metode Eksperimen Prastowo, Indro; Susilo, Muhammad Joko; Febrianti, Novi; Aprilia, Nani; Irawati, Hani; Hanafi, Yahya
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.943 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i2.4123

Abstract

Mata kuliah Teknologi Fermentasi merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada Program Studi Pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan yang bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada mahasiswa agar mampu memanfaatkan mikrobia untuk menghasilkan berbagai produk fermentasi. Selama ini pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Fermentasi dilakukan dengan metode ceramah Penggunaan metode ceramah membuat mahasiswa pasif dan hasil belajarnya rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dilakukanlah kegiatan Lesson Study.Aktivitas Lesson Study dibagi menjadi 3 aktivitas utama yaitu : plan, do, dan see, semua aktivitas dilakukan secara berkolaborasi antar dosen di program studi pendidikan biologi. Implementasi kegiatan Lesson Study (LS) melibatkan 1 orang dosen model dan 8 dosen sebagai observer serta 62 mahasiswa semester 7. Pada kegiatan pembelajaran mata kuliah Teknologi Fermentasi digunakan berbagai macam metode pembelajaranya yaitu: diskusi, presentasi, dan eksperimen dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kegiatan Lesson Study dilaksanakan selama empat siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Implementasi Lesson Study hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Teknologi Fermentasi secara keseluruhan meningkat. Agar Lesson Study dapat berjalan dengan lancar perlu komitmen yang kuat dari seluruh dosen yang terlibat dalam kegiatan Lesson Study baik dosen model maupun para observer.
Pengaruh Jus Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) terhadap Gambaran Histopatologik Trakea Mencit (Mus Musculus) Strain Swiss yang Dipaparkan Asap Rokok Febrianti, Novi; Suryati, Rita Yuli
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.955 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i1.4105

Abstract

Jambu biji merah adalah salah satu buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah jambu biji merah terhadap gambaran histopatologik trakea mencit yang dipaparkan asap rokok dan dosis yang paling efektif untuk mengurangi dan mencegah efek yang ditimbulkan oleh paparan asap rokok. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dosis jus buah jambu biji merah yaitu 0,13 ml/mencit/hari (P1), 0,26 ml/mencit/hari (P2) dan 0,52 ml/mencit/hari (P3) dengan 3 macam kelompok kontrol yaitu kontrol tanpa perlakuan (K), kontrol negatif yang hanya dipaparkan asap rokok (K-) dan kontrol positif menggunakan dosis vitamin C 0,02 ml/mencit/hari (K+). Tiap perlakuan menggunakan 3 ekor mencit. Parameter yang diamati adalah gambaran mikrokopis jaringan epitel trakea. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan jaringan epitel trakea antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus buah jambu biji merah berpengaruh terhadap jaringan epitel trakea mencit yang dipaparkan asap rokok. Pemberian jus buah jambu biji merah dapat mengurangi kerusakan epitel trakea mencit akibat paparan asap rokok. Dosis jus buah jambu biji yang efektif untuk mengurangi kerusakan trakea adalah 0,26 ml/mencit/hari atau setara dengan mengkonsumsi 100 gr buah jambu biji bagi manusia setiap hari.
Kandungan Antioksi dan Asam Askorbat pada Jus Buah-Buahan Tropis Febrianti, Novi; Yunianto, Irfan; Dhaniaputri, Risanti
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.703 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v3i1.4130

Abstract

Tropical fruits are rich in nutrients and phytochemicals that benefit our health. As source of antioxidant, regular consumption of fruits will be useful in avoiding many degenerative diseases particularly caused by free radicals. The good effects of antioxidants vary from repairing tissue damages in respiratory system, excretory system as well as reproductive system. Ascorbic acid is one potent antioxidant that has been recorded for history. Known as Vitamin C, its concentration in fruits has been a primary consideration for people to choose what kind of fruit they are going to consume. This experiment’s result exhibited different levels of ascorbic acid in some topical fruits. Average concentration of ascorbic acid from the highest to lowest was obtained in orange, guava, apple, papaya, tamarind and mango with their contents of 96,8; 49,86; 49,57; 48,4 and 41,06 mg/100g, respectively. This result would be a baseline in setting the best fruit combination to obtain maximum effects of antioxidant.
Kandungan Antioksi dan Asam Askorbat pada Jus Buah-Buahan Tropis Novi Febrianti; Irfan Yunianto; Risanti Dhaniaputri
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.703 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v3i1.4130

Abstract

Tropical fruits are rich in nutrients and phytochemicals that benefit our health. As source of antioxidant, regular consumption of fruits will be useful in avoiding many degenerative diseases particularly caused by free radicals. The good effects of antioxidants vary from repairing tissue damages in respiratory system, excretory system as well as reproductive system. Ascorbic acid is one potent antioxidant that has been recorded for history. Known as Vitamin C, its concentration in fruits has been a primary consideration for people to choose what kind of fruit they are going to consume. This experiments result exhibited different levels of ascorbic acid in some topical fruits. Average concentration of ascorbic acid from the highest to lowest was obtained in orange, guava, apple, papaya, tamarind and mango with their contents of 96,8; 49,86; 49,57; 48,4 and 41,06 mg/100g, respectively. This result would be a baseline in setting the best fruit combination to obtain maximum effects of antioxidant.
Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VII pada Mata Kuliah Teknologi Fermentasi melalui Implementasi Metode Eksperimen Indro Prastowo; Muhammad Joko Susilo; Novi Febrianti; Nani Aprilia; Hani Irawati; Yahya Hanafi
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.943 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i2.4123

Abstract

Mata kuliah Teknologi Fermentasi merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada Program Studi Pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan yang bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada mahasiswa agar mampu memanfaatkan mikrobia untuk menghasilkan berbagai produk fermentasi. Selama ini pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Fermentasi dilakukan dengan metode ceramah Penggunaan metode ceramah membuat mahasiswa pasif dan hasil belajarnya rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dilakukanlah kegiatan Lesson Study.Aktivitas Lesson Study dibagi menjadi 3 aktivitas utama yaitu : plan, do, dan see, semua aktivitas dilakukan secara berkolaborasi antar dosen di program studi pendidikan biologi. Implementasi kegiatan Lesson Study (LS) melibatkan 1 orang dosen model dan 8 dosen sebagai observer serta 62 mahasiswa semester 7. Pada kegiatan pembelajaran mata kuliah Teknologi Fermentasi digunakan berbagai macam metode pembelajaranya yaitu: diskusi, presentasi, dan eksperimen dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kegiatan Lesson Study dilaksanakan selama empat siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Implementasi Lesson Study hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Teknologi Fermentasi secara keseluruhan meningkat. Agar Lesson Study dapat berjalan dengan lancar perlu komitmen yang kuat dari seluruh dosen yang terlibat dalam kegiatan Lesson Study baik dosen model maupun para observer.
Pengaruh Jus Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) terhadap Gambaran Histopatologik Trakea Mencit (Mus Musculus) Strain Swiss yang Dipaparkan Asap Rokok Novi Febrianti; Rita Yuli Suryati
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.955 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i1.4105

Abstract

Jambu biji merah adalah salah satu buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah jambu biji merah terhadap gambaran histopatologik trakea mencit yang dipaparkan asap rokok dan dosis yang paling efektif untuk mengurangi dan mencegah efek yang ditimbulkan oleh paparan asap rokok. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dosis jus buah jambu biji merah yaitu 0,13 ml/mencit/hari (P1), 0,26 ml/mencit/hari (P2) dan 0,52 ml/mencit/hari (P3) dengan 3 macam kelompok kontrol yaitu kontrol tanpa perlakuan (K), kontrol negatif yang hanya dipaparkan asap rokok (K-) dan kontrol positif menggunakan dosis vitamin C 0,02 ml/mencit/hari (K+). Tiap perlakuan menggunakan 3 ekor mencit. Parameter yang diamati adalah gambaran mikrokopis jaringan epitel trakea. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan jaringan epitel trakea antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus buah jambu biji merah berpengaruh terhadap jaringan epitel trakea mencit yang dipaparkan asap rokok. Pemberian jus buah jambu biji merah dapat mengurangi kerusakan epitel trakea mencit akibat paparan asap rokok. Dosis jus buah jambu biji yang efektif untuk mengurangi kerusakan trakea adalah 0,26 ml/mencit/hari atau setara dengan mengkonsumsi 100 gr buah jambu biji bagi manusia setiap hari.