Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH)

MEMBUDAYAKAN KONSERVASI SUMBER AIR SEBAGAI PENUNJANG EKONOMI RAKYAT DI AREA WISATA LOKAL KALI KENDEDES SINGOSARI Finahari, Nurida; Soebiyakto, Gatot
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan dan kualitas air sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraan manusia. Menyediakan akses ke air bersih adalah salah satu instrumen paling efektif dalam mempromosikan kesehatan dan mengurangi kemiskinan. Sumber Kendedes Singosari merupakan tempat wisata dengan kolam renang dan sungai irigasi. Sungai ini digunakan masyarakat untuk berbagai keperluan, termasuk wisata air lokalan. Perilaku membuang sampah sembarangan masih banyak terjadi di sumber ini dan menjadi persoalan mendasar. Hal ini diindikasikan dengan adanya ceceran sampah di dekat tempat sampah yang telah disediakan. Ketersediaan tempah sampah juga memang belum memadai. Tujuan utama program pengabdian ini adalah memberikan kecukupan jumlah tempat sampah dan meningkatkan kepedulian masyarakat pengguna Kali Kendedes terhadap kebersihan dan tertib membuang sampah pada tempatnya. Dampak dari ketercapaian tujuan kegiatan adalah peningkatan kebersihan sumber air dan aliran Kali Kendedes. Dampak jangka panjang yang bisa diharapkan adalah munculnya potensi pengembangan area tersebut sebagai lokasi wisata air skala lokal dan wisata edukasi, yang bisa dijadikan ikon pendapatan desa. Kegiatan direncanakan dilakukan dengan cara edukasi tidak langsung melalui penyediaan sarana dan mini brosur. Berdasarkan diskusi dengan mitra yang menjadi penanggung jawab area tersebut, penempatan tempat sampah dilakukan pada waktu Kali Kendedes sedang penuh pengunjung. Hal tersebut secara tidak langsung telah menjadi peringatan halus bagi pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya. Teknik edukasi ini menimbulkan respon spontan sebagaimana diharapkan. 
PENGEMBANGAN DESAIN ALAT BANTU MESIN PEMBUKA BAN SEPEDA MOTOR Soebiyakto, Gatot; Finahari, Nurida
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan perawatan dan perbaikan ban kendaraan melalui service ban bocor baik secara manual maupun tubeless. Kehadiran ban tubeless pada sepeda motor akhirnya berefek pada usaha bengkel ban motor Kelurahan Candirenggo Kecamatan Singosari ada di Kabupaten Malang Jawa Timur, tepatnya di jalan raya Candirenggo sebagai mitra satu-satunya pemilik usaha bengkel ban motor. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan roda 4 dan roda 2, semakin banyak kebutuhan manusia khususnya pengguna jalan. Oleh karena itu sebagai penyedia jasa  bengkel ban motor pelaku usaha membuat dan memodifikasi  alat bantu  pembuka ban. Peluang inilah diusulkan pada Program PROPENMAS untuk meningkatkan kualitas dan jasa layanan dengan sentuhan teknologi. Tujuannya agar tidak  menimbulkan retensi dari konsumen dikarenakan ketakutan akan lecetnya velg motor ataupun ban baru yang bisa saja koyak ketika ingin dipasang. Seiring hasil jasa layanan yang berkualitas dapat merubah pelayanan yang prima, berkualitas, disukai banyak pelanggan yang berujung pada system pelayanan online. Dalam masa 3 bulan pelaksanaan kegiatan, desain alat bantu teknologi tepat guna pembuka ban motor sudah bisa berfungsi sempurna. Kapasitas proses pelepasan meningkat pesat dari semula rata-rata 5 menit menjadi 2 menit. Hal ini menunjukkan adanya ketepatan dan kecepatan proses yang cukup tinggi. Kendala utama yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan adalah pada 1) aspek peralatan tepat guna yang memerlukan modifikasi desain teknologi, 2) pendampingan dan pembiasaan operator terhadap sistem kerja mesin dan perawatan 3) memberikan mitra untuk mengembangkan metode kewirausahaan dan manajemen. Kendala pertama telah bisa diatasi dengan baik, sementara kendala kedua dan ketiga sedang diupayakan penanganannya dengan metode pendampingan secara berkala.
PENGENALAN ASPEK BIOMEKANIKA TARI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT UNTUK MEMBUDAYAKAN TARI TRADISIONAL Nurida Finahari; Gatot Soebiyakto
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padepokan Seni Mangun Dharma didirikan pada tahun 1989 untuk mewadahi aktivitas berkesenian tradisional dari warga desa. Sebagai organisasi yang awalnya 80 anggota, kemudian meliputi beberapa ratus personil, padepokan ini juga mengalami permasalahan klasik profesi kesenian. Permasalahan itu dikategorikan sebagai permasalahan yang dipengaruhi oleh waktu karena musiman, tergantung keahlian personal yang tidak tergantikan sehingga pembebanan tugas dan pemerataan penghasilan sulit dilakukan; transaksional tergantung peminatan konsumen; bercirikan seni pertunjukan yang mendatangkan keramaian dan kerumunan; dan belum tertata dalam manajemen bisnis sebagaimana perusahaan komersil. Permasalahan yang akan dibantu penyelesaiannya adalah tentang minat personal, yang mempengaruhi keputusan untuk membeli jasa dan/atau benda seni, sebagai masalah keterbatasan pangsa pasar. Solusi terhadap permasalahan ini bisa dilakukan, salah satunya, dalam bentuk penyuluhan pada masyarakat tentang biomekanika tari. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran pada masyarakat tentang manfaat-manfaat medika klinis dari berolahtari. Peningkatan pemahaman masyarakat diharapkan menghasilkan dampak pada peningkatan minat masyarakat untuk menari. Hal ini akan secara langsung meningkatkan kebutuhan atas jasa instruktur tari yang disediakan Mitra. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dalam 2 cara, yaitu (1) Penyuluhan terhadap warga sekitar padepokan, dan (2) Membuat konten publikasi untuk diunggah pada media sosial, dengan tujuan memperluas penyebaran pengetahuan biomekanika tari, khususnya bagi warga media sosial. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik, mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat seni sekitar padepokan.
MODIFIKASI KOMPOR GAS DENGAN MEDAN MAGNET UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI PEDAGANG LALAPAN Gatot Soebiyakto; Nurida Finahari
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedagang lalapan adalah satu kelompok UMKM yang sangat terdampak kebijakan PPKM, khususnya pada pelaksanaan makan di tempat dan pembatasan waktu buka warung. Mayoritas pedagang makanan tersebut mengikuti aplikasi-aplikasi online untuk tetap bisa berjualan. Permasalahan yang terjadi dari kepesertaan dalam aplikasi penjualan online tersebut adalah munculnya tuntutan untuk waktu proses pesanan yang tinggi. Di sisi lain, pedagang makanan tersebut umumnya tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan modal usaha yang bisa digunakan untuk memenuhi target kecepatan pesanan. Mitra kegiatan pengabdian ini adalah Warung Lalapan Gapung di area bisnis Perempatan Candirenggo. Permasalahan yang akan diselesaikan juga terkait dengan kecepatan proses produksi. Hal ini akan dilakukan dengan cara memodifikasi kompor gas untuk penggorengan bahan makanan dengan menggunakan induksi medan magnet. Konsep teknologi tersebut merupakan hasil riset disertasi pengusul. Tujuan dari modifikasi tersebut adalah meningkatkan efisiensi proses pembakaran dengan meningkatkan energi pembakaran bahan bakar gas kompor. Diharapkan hal tersebut bisa mempercepat proses produksi sehingga mengarah pada peningkatan potensi pendapatan mitra. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kompor modifikasi dengan menggunakan medan magnet terbaca suhu pada kisaran 190oC, sementara tanpa magnet hanya berkisar 120oC. Hal ini sesuai dengan hasil riset yang digunakan sebagai acuan kegiatan. Peningkatan suhu tersebut memberikan potensi percepatan proses memasak sekitar 20-30%. Variasi ini dipengaruhi oleh jenis bahan yang digoreng. Hal ini menjadi temuan yang menarik untuk ditindaklanjuti.