Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Cancer

Profil Ekspresi Caspase-3 pada Kanker Ovarium Tipe Epitel Budiana, I Nyoman Gede; -, Suhatno; Hoesin, Faroek; -, Budiono
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.688 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui profil ekspresi caspase-3 pada kanker ovarium tipe epitel. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional deskriptif. Sampel penelitian adalah pasien kanker ovarium di RSUD Dr. Sutomo, Surabaya, yang jaringan tumor ovariumnya telah diparafinisasi di Laboratorium Patologi Anatomi FK Universitas Airlangga Surabaya. Kriteria inklusi adalah blok parafin telah diperiksa secara histopatologi sehingga telah terdiagnosis pasti kanker ovarium tipe epitel dan catatan medis pasien bisa ditemukan serta terisi lengkap. Kriteria eksklusi adalah pasien pernah menjalani kemoterapi atau radiasi sebelum pembedahan dan blok parafin rusak sehingga tidak dapat digunakan. Ekspresi caspase-3 diperiksa secara imunohistokimia.Dari 42 subjek penelitian, didapatkan ekspresi caspase-3 positif sebanyak 47,6% dan ekspresi caspase-3 negatif sebanyak 52,4%. Ditemukan subjek penelitian dengan derajat diferensiasi sel baik lebih banyak mempunyai ekspresi caspase-3 positif dibandingkan dengan derajat diferensiasi sel sedang dan jelek (p=0,017). Subjek penelitian dengan stadium dini lebih banyak mempunyai ekspresi caspase-3 positif (p<0,001). Demikian juga subjek penelitian dengan residu tumor ? 1 cm lebih banyak mempunyai ekspresi caspase-3 positif (p=0,029).Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik ekspresi caspase-3 pada berbagai derajat diferensiasi sel, stadium, dan residu tumor pasca operasi primer pada kanker ovarium tipe epitel.Kata kunci: caspase-3, derajat diferensiasi sel, stadium, residu tumor 
Febrile Neutropenia pada Pasien Pascakemoterapi BUDIANA, I NYOMAN GEDE; FEBIANI, MELINDA
Indonesian Journal of Cancer Vol 11, No 2 (2017): April - June
Publisher : Indonesian Journal of Cancer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.183 KB)

Abstract

ABSTRACTFebrile neutropenia (FN) is one of the side effects caused by chemotherapy due to hematopoetic suppression that cause neutropenia and other triggerring factors such as infection. More specifically, FN is defined as the temperature above 38,3oC at once oral temperature measurements or 38,0oC temperature within a period of time more than one hour with neutrophil counts less than 500/mm3 or neutrophil counts less than 1000/mm3 with predicted decline to 500/ mm3 within 48 hours. Febrile neutropenia defined as a medical emergency and oncology which has a high mortality rate. Although currently there is a great development in the prevention and therapy of FN, but this is still the most feared complication of cancer chemotherapy. This article summarizes the important aspects of the FN as well as it’s early detection and management that should be of concern for clinicians who decide to use chemotherapy as one of treatment modality for their patients. ABSTRAKFebrile neutropenia (FN) merupakan salah satu efek samping dari kemoterapi yang disebabkan oleh supresi hematopoesis yang menyebabkan neutropenia ditambah dengan faktor pencetus lain seperti infeksi. Secara lebih spesifik, FN didefinisikan sebagai temperatur di atas 38,3oC pada sekali pengukuran suhu oral atau suhu 38,0oC dalam jangka waktu lebih dari 1 jam dengan hitung jenis neutrofil kurang dari 500/mm3 atau hitung jenis neutrofil kurang dari 1000/mm3 dengan prediksi terjadi penurunan sampai 500/mm3 dalam waktu 48 jam. Febrile neutropenia ditetapkan sebagai kegawatdaruratan medis dan onkologi yang memiliki angka mortalitas tinggi. Walaupun saat ini terdapat perkembangan besar pada prevensi dan terapi FN, FN masih merupakan komplikasi yang paling ditakuti. Artikel ini merangkum aspek-aspek penting dalam deteksi dan penatalaksanaan FN, di mana hal ini perlu menjadi perhatian klinisi yang memutuskan untuk menggunakan kemoterapi sebagai modalitas pengobatan pasien.
Fertility-Sparing Surgery In Early Stage Cervical Cancer Budiana, IN Gede; Astawa Pemayun, Tjokorda Gede
Indonesian Journal of Cancer Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.473 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v12i1.553

Abstract

Cervical cancer is a malignancy in women that cause major impacts, not only biologically, but also in various aspects of life. On patients during reproductive age, cervical cancer poses severe sexual and reproductive debilitation. Trend in the onset of first diagnosis is moving towards younger age, and mostly affect women in their reproductive age. This would give a bad impact on the sustainability of the patient’s reproductive function. Until now, fertilitysparing approach for the management of early-stage cervical cancer is still rare in Indonesia. However, some options of conservative surgical therapy are available for patients who desire fertility, namely conization, simple tracellectomy, radical trachelectomy, and also neoadjuvant chemotherapy. These options have been proven effective and safe, while maintaining patients’ reproductive functions. ABSTRAKKanker serviks merupakan suatu penyakit keganasan pada wanita yang memiliki dampak luas, tidak hanya pada tubuh penderita, namun juga berbagai aspek kehidupan penderita. Pada penderita di usia reproduktif, kanker serviks menimbulkan masalah seksual dan reproduksi yang berat bagi penderita. Kini usia dimana terjadinya kanker serviks mulai menunjukkan kecenderungan yang semakin muda yang tentunya memberikan dampak buruk terhadap keberlangsungan fungsi reproduksi pasien. Hingga saat ini, tatalaksana kanker serviks stadium awal dengan pendekatan fertility-sparing masih jarang dilakukan di Indonesia. Namun, beberapa pilihan terapi bedah konservatif tersedia bagi pasien yang menginginkan fertilitas, yakni konisasi, trakelektomi sederhana, trakelektomi radikal. hingga pemberian kemoterapi neo-adjuvant. Pilihan terapi ini telah terbukti efektif dan aman, serta mampu mem pertahankan fungsi reproduksi pasien.
Co-Authors Agrifa Eko Albert Sembiring Agung Bagus S. Satyarsa Anak A. A. W. P. Dewi Anak Agung Istri Ayu Detritha Sarasmarth Anak Agung Istri Mas Sugiantari Anom Suardika Arvinda C. Lalang Astawa Pemayun, Tjokorda Gede Budiono - Budiono -, Budiono Demetria Jesica Lim Dewi Lestarani Dewi, Anak A. A. W. P. Endang Sri Widiyanti Ernawati Ernawati Ernawati Evert Solomon Pangkahila Faroek Hoesin Faroek Hoesin, Faroek FEBIANI, MELINDA Heni Sunyoto Heru Christianto I Gd Ngurah Harry W.S I Gd Ngurah Harry W.S2 I Gde Sastra Winata I Gede Mega Putra I Gede Ngurah Harry Wijaya Surya I Ketut Surya Negara I Ketut Suwiyoga I Ketut Tunas I Komang Darma Wijaya I Made Darmayasa I Nyoman Satria Pratama I Wayan Artana Putra I Wayan Megadhana I. Lesmana Ida Ayu Dhitayoni Ida Bagus Gde Fajar Manuaba Ida Bagus Putra Adnyana Ida Bagus Rendra Kurniawan Artha Intan Puspa Jaqueline Sudiman Johnson N. Naat K.W.M. Kenwa Komang Ayu Kartika Sari L.H. Wirahartato L.P.D. Virayanti Luh Nyoman Mas Amita Luh Seri Ani Made Bagus Dwi Aryana Melinda Febiani Ni Kadek Ari Chintya Vedantari Ni Kadek Chindy Sarindra Bhavani Ni Kadek Dwi Karlina Nicholas Renata Lazarosony Nyoman Bayu Mahendra Nyoman Damar Widya Dharma P.A.T. Adiputra Pande Kadek Aditya Prayudi Putu Adi Sujana Putra Putu Ayu Indrayathi Putu Doster Mahayasa Putu Kartika Widyasari Putu Pradnya Paramitha Dewi Putu Raka Sanistia Sania Savitri Putu Srinata Dampati R. Niruri Rasmaya Niruri Rasmaya Niruri Rasmaya Niruri Rini Noviyani Ryan Saktika Mulyana Sagun Chandra Yowani Sari, Komang Ayu Kartika Stefanus K .H Stefanus K.H SUHATNO - SUHATNO -, SUHATNO Tasia Irma Endriani Tjokorda Gde Agung Suwardewa Tjokorda Gede Astawa Pemayun Yantus A.B. Neolaka Yosep Lawa