Syamsu Hadi
Pendidikan Ekonomi FE Unnes

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : Economic Education Analysis Journal

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA (SHU) ANGGOTA KUD BANYUMANIK KOTA SEMARANG Novianita, Novianita; Hadi, Syamsu
Economic Education Analysis Journal Vol 6 No 2 (2017): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Department of Economics Education, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi koperasi adalah perolehan sisa hasil usaha (SHU) anggota koperasi. Tujuan penelitian ini adalah pengaruh pengetahuan perkoperasian, kualitas pelayanan dan partisipasi anggota terhadap perolehan SHU anggota KUD Banyumanik kota Semarang dan besarnya pengaruh pengetahuan perkoperasian, kualitas pelayanan dan partisipasi anggota terhadap perolehan SHU anggota KUD Banyumanik kota Semarang. Populasi penelitian ini yaitu seluruh anggota KUD Banyumanik kota Semarang yang diambil dengan menggunakan teknik Area Probability Sampel. Metode pengumpulan data diambil dengan menggunakan dokumentasi dan angket.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan stastistik inferensial. Hasil uji hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh pengetahuan perkoperasian, kualitas pelayanan dan partisipasi anggota secara simultan terhadap perolehan sisa hasil usaha sebesar 64,7% dan sisanya 35,3% dipengaruhi oleh faktor yang yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara parsial pengetahuan perkoperasian berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan sisa hasil usaha anggota dengan kontribusi sebesar 9,5%, kualitas pelayanan dengan kontribusi 37,84% dan partisipasi anggota sebesar 19,80%. One of the things that is very important to note for the cooperative is the acquisition of net income (SHU) members. The purpose of this study was the effect of cooperative knowledge, quality of service and the participation of members of the SHU acquisition KUD members Banyumanik Semarang and the influence of the cooperative knowledge, quality of service and the participation of members of the SHU acquisition KUD members Banyumanik Semarang. The population of this research that all members of KUD Banyumanik Semarang taken using techniques Probability Sample Area.Methods of collection taken using documentation and questionnairesMethods documentation and data analysis used is descriptive analysis and inferential statistical. Hypothesis test results showed that there was an effect on cooperatives knowledge, quality of service and participation of members simultaneously to the acquisition of net income amounted to 64.7% and the remaining 35.3% is influenced by factors not examined in this study. Partially cooperative knowledge acquisition significantly affect net income members with a contribution of 9.5%, the quality of service with a contribution of 37.84% and 19.80% participation by members.
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL (STUDI KASUS PENGELOLAAN KERIPIK SERMIER SUPER PAK MUDJI). Nurzaman, Nurzaman; Hadi, Syamsu; Rustiana, Ade
Economic Education Analysis Journal Vol 7 No 1 (2018): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Department of Economics Education, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Profil usaha keripik super Pak Mudji di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang; (2) Proses produksi keripik super Pak Mudji di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang; (3) Strategi pengembangan industri keripik super Pak Mudji di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindag Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ungaran Barat, tepatnya berlokasi di Keripik Sermier Pak Mudji, yang di laksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)Keripik Sermier Super Pak Mudji didirikan pada tahun 1998. Terhitung dari tahun 1998 hingga saat ini, usaha keripik sermier ini masih tetap dijalankan oleh Pak Mudji dan dibantu oleh anak-anaknya. Strategi pemasaran sederhana yaitu dengan sistem dari mulut ke mulut, dan strategi ini cukup efektif. (2)Selama proses produksi keripik sermier super Pak Mudji alat-alat produksi yang digunakan masih menggunakan alat-alat yang tradisional, masih belum menggunakan tenaga listrik. (3) Upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam membantu masyarakat dalam melakukan pengembangan industri guna untuk menaikkan omset pada pengusaha yaitu memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM. Saran dalam penelitian ini adalah Kegiatan pengembangan industri rumah tangga perlu ditingkatkan agar para pengusaha Umkm lebih memahami upaya pengembangan ekonomi untuk kemajuan usahanya. The research aims to determine: (1) The profile of Mudji’s super chips business in West Ungaran Sub-district, Semarang Regency; (2) The production process of Mudji's super chip in West Ungaran Sub-district, Semarang Regency; (3) The development strategy of Mudji’s super chip in West Ungaran Sub-district, Semarang Regency by the Cooperative, the MSE, and the Industry and Commerce Department of Semarang Regency. This research is conducted in the Sub-district of West Ungaran, precisely located in Mudji’sSermier Chips, which is carried out in September to October 2017. The results showed that: (1) Mudji’s Super Sermier Chips is established in 1998. From 1998 until now, this sermier chips business is still run by Mr. Mudji assisted by his children. (2) The devices used in the production process of sermier chips to flatten the sermier chip dough are conventional tools. During the production process of Mudji's super sermier chips, the production tools used is the traditional one, which does not use electricity. (3) The efforts that have been made by the government in assisting the community to develop the industry for increasing the turnover to the entrepreneurs is by providing some training to the perpetrators of SMEs. Furthermore, the suggestion provides by the researcher in this research is the household industry development activities need to be improved so that the MSEs entrepreneurs are able to understand the economic development efforts better for their business progres
PENGARUH KOMPETENSI WIRAUSAHA, SKALA USAHA DAN SALURAN PEMASARAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Kurniawan, Irvan; Hadi, Syamsu; Sakitri, Wijang
Economic Education Analysis Journal Vol 8 No 1 (2019): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Department of Economics Education, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eeaj.v8i1.29771

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara simultan dan parsial antara kompetensi wirausaha, skala usaha dan saluran pemasaran terhadap keberhasilan usaha di UMKM Getuk Goreng Sokaraja Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.Objek penelitian adalah UMKM Getuk Goreng Sokaraja di Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sumua populasi. Metode pengumpulan data dengan angket atau kuesioner.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif presentase, analisis uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan bantuan program SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan partial kompetensi wirausaha, skala usaha dan saluran pemasaran berpengaruh pada keberhasilan usaha sebesar 70,0 %. Secara parsial variabel kompetensi wirausaha berpengaruh terhadap keberhasilan usaha sebesar 46,1 %, skala usaha pada keberhasilan usaha sebesar 42,4% ,dan saluran pemasaran berpengaruh terhadap keberhasilan usaha sebesar 15,0 %. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu Bagi wiarusaha sebaiknya memperhatikan kompetensi beriwirausaha ketika memulai usahanya, sedangkan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain selain variabel yang diteliti.
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU POKOK BAHASAN PERMINTAAN, PENAWARAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR SISWA KELAS VIII SMP 2 BAE KUDUS Hana, Nailul; Hadi, Syamsu; Marimin, Marimin-
Economic Education Analysis Journal Vol 1 No 1 (2012): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses belajar mengajar di sekolah menentukan keberhasilan pembelajaran. Belajar mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Berdasarkan observasi awal guru pelajaran IPS masih menggunakan metode ceramah atau konvensional. Hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP 2 Bae Kudus menunjukan rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep IPS dapat dilihat dari nilai rata-rata mata pelajaran IPS Terpadu kurang dari 75.Jenis penelitian ini adalah penelitian True ExperimentalDesign dengan menggunakan rancangan Control group pretest-posttest. Populasi dari penelitian ini adalah kelas VIII SMP 2 Bae Kudus.Sampelnya adalah kelas VIII F dan VIII G SMP 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 2011/2012.Variabel bebas meliputi penerapan metode pembelajaran inkuiri dan metode pembelajaran konvensional.Dan variabel terikat meliputi peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP 2 Bae Kudus. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode tes.Hasil penelitian ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal telah dicapai dengan metode pembelajaran inkuiri yaitu sebesar 86%. Sedangkan dengan metode pembelajaran konvensional sebesar 63%. Gain kelas ekperimen yaitu 0.55 dan gain kelas kontrol sebesar 0.37. dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mengalami peningkatan hasil belajar dengan kriteria sedang. The process of teaching and learning in schools to determine successful learning. Teaching and learning are two concepts that can not be separated from one another. Based on preliminary observations are social studies teachers use the lecture method or conventional. Integrated learning outcomes IPS eighth grade SMP 2 Bae Kudus shows lack of understanding of the concept of IPS students can be seen from the average value of integrated social studies less than 75. Type of research is a True Experimental Design using design Control group pretest-posttest. The population of this study was a class VIII SMP 2 Bae Kudus. The sample is a class VIII F and VIII G SMP 2 Bae Kudus Academic Year 2011/2012. The independent variables include the application of methods of inquiry learning and conventional learning methods. And the dependent variable include improving student learning outcomes eighth grade SMP 2 Bae Kudus. Methods of data collection and documentation using the test methods. The results of student learning outcomes completeness classically been achieved by the inquiry method of learning by 86%. While conventional teaching method by 63%. Gain experimental classes are 0.55 and gain control class at 0.37. it can be concluded that the experimental class and control class increased learning outcomes with the criteria being.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (Materi Permintaan, Penawaraan Dan Terbentuknya Harga Pasar) Sari, Rut Ervianna Kurnia; Hadi, Syamsu; Prishardoyo, Bambang
Economic Education Analysis Journal Vol 1 No 1 (2012): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru merupakan unsur yang sangat penting di dalam proses pembelajaran.Namun, dalam proses pembelajaran di sekolah masih ditemukan beberapa kendala, salah satunya adalah penyampaian materi hanya berlangsung satu arah. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang bisa menolong siswa untuk terlibat aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya adalah model pembelajaran Team Games Tournament. Tujuannya untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif Team Game Tournament pada materi pokok Permintaan, Penawaran, dan Terbentuknya harga Pasar lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Semarang. Penelitian ini adalah Penelitian eksperimen dengan pola randomized control group pretest-posttest. Dari hasil penelitian diketahui penggunaan model pembelajaran Team Games Tournament lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional khususnya materi pokok Permintaan, Penawaran, dan Terbentuknya harga Pasar. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai post test untuk kelas eksperimen sebesar 76,77 dan kelas kontrol sebesar 73,00. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen nilainya lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 83,87 % peningkatannya. Teacher is a very important element in the learning process. However, during the process of learning implemented in school there are some problems are found, such as a delivery of material takes place only in one direction. Therefore, It is required a learning model that can help students to engage actively and to improve student achievement, such as a model of learning Team Games Tournament. This research is aimed to find out cooperative learning model Team Games Tournament in the subject matter of Demand, Supply, and the Formation of market prices is more effective in improving student achievement in classes VIII students of SMP Negeri 26 Semarang. This study is a research experiment with patterns of randomized control group pretest-posttest. From the survey results that the use of learning models Team Games Tournament is more effective than conventional learning models in economics teaching particularly in subject matter of Demand, Supply, and the formation of market prices. This can be evidenced from the post test for the experimental class at 76,77 and 73,00 for the control class. There is an average difference of 3,77 between the two classes of experiments in which the class is higher than the control class of 83,87 %.
PENGARUH PRAKERIN, PRESTASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Lestari, Desi Indah; Harnanik, Harnanik; Hadi, Syamsu
Economic Education Analysis Journal Vol 1 No 2 (2012): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat siswa untuk menjadi seorang wirausaha dipengaruhi oleh faktor intern, maupun faktor ekstern, diantaranya adalah praktik kerja industri, prestasi belajar dan lingkungan keluarga. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh prakerin, prestasi belajar, dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha siswa baik secara parsial maupun simultan. Uji regresi menunjukkan hasil uji parsial untuk praktik kerja industri  signifikansi 0,004 < 0,05, prestasi belajar dengan signifikansi 0,000 < 0,05 dan lingkungan keluarga dengan signifikansi 0,028 < 0,05. Hasil uji simultan (Uji F)dengan signifikansi 0,000 < 0,05 berarti ada pengaruh prakerin, prestasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha secara parsial maupun secara simultan. besarnya pengaruh secara parsial untuk variabel praktik kerja industri sebesar 11,16%, prestasi belajar sebesar 19,36% dan lingkungan keluarga sebesar 6,76%. Secara simultan sebesar 54,6% selebihnya 45,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Interest of the student to become an entrepreneur is influenced by internal factors, and external factors, including the practice of industrial work, school performance and family environment. The problem in this study is: Is there any influence prakerin, academic achievement, and family environment to students' interest in entrepreneurship either partially or simultaneously. Regression test showed partial assay results for industrial work practices significance 0.004 <0.05, significant achievement by 0.000 <0.05 and a family environment with significance 0.028 <0.05. The results of simultaneous test (F test) with significance 0.000 <0.05 means that there is an influence prakerin, school performance and family environment for the partial interest in entrepreneurship and simultaneously. partially to the influence of the variable work practices by industry 11.16%, 19.36% for achievement and family environment of 6.76%. Simultaneously for the remaining 54.6% 45.6% influenced by other factors not examined in this study.
PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN METODE KONVENSIONAL DALAM HASIL BELAJAR SISWA Prasetyasni, Yekti; Hadi, Syamsu; Marimin, Marimin-
Economic Education Analysis Journal Vol 1 No 2 (2012): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar siswa masih kurang optimal dimana banyak siswa mendapat nilai kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini disebabkan oleh rendahnya aktivitas belajar dan penggunaan model pembelajaran yang kurang variatif dan pembelajaran yang terpusat pada guru. Hal tersebut perlu adanya pengembangan variasi dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa dalam pembelajaran, model tersebut adalah model pembelajaran Quantum Teaching. Permasalahan dalam penelitian ini adalah :(1) Apakah penerapan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik daripada penerapan metode pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar. (2) Apakah ada perbedaan penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan Metode Konvensional dalam hasil belajar. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi yang tersedia, karena jumlah sampel kurang dari 100 maka penelitian ini disebut dengan penelitian populasi. Terpilih kelas VII A sebagai kelas Kontrol dengan metode konvensional dan kelas VII B sebagai kelas Eksperimen dengan model pembelajaran Quantum Teaching. Berdasarkan hasil uji tahap akhir, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat yaitu 71,98 sedangkan kelas kontrol yaitu 64,14. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Dapat disimpulkan kelompok kesperimen lebih baik dari kelompok kontrol, yaitu hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dan terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan model Quantum Teaching dan metode konvensional dimana siswa yang memperoleh pembelajaran Quantum Teaching mendapatkan nilai hasil belajar yang baik. Student learning outcomes are less than optimal when many students scored less than minimum completeness criteria (KKM). This is due to the low activity of learning and teaching models use a less varied and teacher-centered learning. It is necessary to the development of variation in learning by applying active learning model that promotes student learning, the model is Quantum Teaching learning model. The problem in this study were: (1) Is the application of Quantum Teaching learning model is better than the application of conventional learning methods in improving learning outcomes. (2) Are there differences in the application of Quantum Teaching Learning Model with Conventional Methods in learning outcomes. The sample in this study are all available population, because the sample size is less than 100 then it is called a research study population. A class VII was elected as class control with conventional methods and class VII B as a class experiment with Quantum Teaching learning model. Based on the results of the final phase of testing, the average values ​​obtained experimental classes improved the control class is 71.98 while 64.14. The average value posttest experimental class higher than the control class. It can be concluded experiment better group than the control group, the results of study using Quantum Teaching learning model is better than the class that uses the conventional learning methods. And there is a difference in student learning outcomes between the use of models of Quantum Teaching and conventional methods of learning where students receiving scores Quantum Teaching good study results.
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS MASALAH EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (STUDI PADA SISWA KELAS X IIS 3 SMA 1 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2014/2015) Handayani, Kurnia Norma; Hadi, Syamsu
Economic Education Analysis Journal Vol 4 No 1 (2015): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah karena kurangnya kemampuan analisis masalah ekonomi sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman siswa akan materi dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kurang optimal, selain itu karena metode pembelajaran yang digunakan tidak tepat yaitu menggunakan ceramah tanpa variasi sedangkan karakter materinya adalah teoritis dan membutuhkan analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan analisis masalah ekonomi dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan analisis masalah ekonomi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 3 SMA 1 Bae Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian ini diperoleh data kemampuan analisis siswa siklus I nilai rata-rata 73,94 dengan ketuntasan klasikal sebesar 52,94%, pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 82,29 dengan ketuntasan klasikal sebesar 82,35%, aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I cukup dan pada siklus II meningkat menjadi sangat baik. The background of this research is the lack of knowledge in economic problems so students learning outcomes less optimal, moreover because the learning method that is used is not appropriate to use the oral speech without variation while the character is doctrinaire and needing analysis. This research aims to know improving the analysis ability on the subject economic problems with problem based learning model and how the use problem based learning can improving the analysis ability on the subject economic problems. The subject of this research is the class X IIS 3 SMA 1 Bae Kudus. This study is an action research conducted in two cycles. The research finding showed that analysis ability in learning cycle I average grade is 73,94 with percentage of classical completeness is 52,94%, in cycle II average grade increase to 82,29 with percentage of classical completeness is 82,35%, activity of the teacher in learning cycle I is good, in learning cycle II increase to very good, activity of the students in learning cycle I is enough, in learning cycle II increase to very good.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM EKONOMI DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED-INSTRUCTION (PBI) SISWA KELAS X IS 5 MAN KEBUMEN 1 Astutik, Endah Tri; Hadi, Syamsu
Economic Education Analysis Journal Vol 4 No 1 (2015): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah karena kurangnya kemampuan pemahaman konsep siswa, selain itu karena metode pembelajaran yang digunakan tidak tepat yaitu menggunakan ceramah atau metode konvensional sedangkan karakter materinya adalah analistik dan aplikatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model problem based-instruction (PBI) dan apakah model problem based-instruction (PBI) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IS 5 MAN Kebumen 1. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian ini diperoleh presentase aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I dengan kategori baik dan pada siklus II meningkat menjadi kategori sangat baik, presentase aktivitas guru pada pembelajaran siklus I dengan kategori baik dan pada siklus II meningkat menjadi kategori sangat baik, rata-rata kelas yang dicapai dalam kategori baik dan pada siklus II rata-rata kelas menjadi kategori sangat baik.The background of this study is the lack of ability of students  understanding of concepts, and also because the learning method that is used is not appropriate to use a lecture or a conventional method while the character is analytics and applicable material. This study aims to determine how the application of the model problem based-instruction (PBI) and whether the model of problem-based instruction (PBI) can improve understanding of the concept. The subjects of this study were students of class X IS 5 in MAN Kebumen 1. This research is a class act that is performed in 2 cycles. The results of this study showed the percentage of students in the learning activities of the first cycle with a good category and the second cycle increased to very good category, the percentage of teachers in the learning activities of the first cycle with a good category and the second cycle increased to very good category, the average grade achieved in both categories and the second cycle the average class into the excellent category.
PENGARUH PELAYANAN, KINERJA PENGURUS KOPERASI, DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) EKA KARYA KABUPATEN KENDAL Sulistyowati, Tri Yuni; Hadi, Syamsu
Economic Education Analysis Journal Vol 4 No 2 (2015): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Eka Karya Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan populasi berjumlah 496 anggota dengan sampel 83 anggota. Metode pengambilan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, regresi linier berganda dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota sebesar 58,2%. Secara parsial pelayanan berpengaruh sebesar 7,1%, kinerja pengurus koperasi berpengaruh sebesar 3,3% dan motivasi berkoperasi berpengaruh sebesar 27%. Dengan pelayanan, kinerja pengurus koperasi, dan motivasi berkoperasi yang baik maka akan meningkatkan partisipasi anggota.   The results showed the service, the performance of cooperative management and cooperative motivation affect the participation of members simultaneously by 58.2% while the rest is influenced by other variables not examined. Furthermore, the effect of partial services to the participation of members was 7.1%, the effect of partial performance of the cooperative board member participation was 3.3% and the effect of partial motivation for the participation of members of cooperatives was 27%. Suggestions for KPRI Eka Karya Kendal is to be improving as more responsive services tehadap complaints, better hygiene as well as expanding the cooperative store stores that optimal participation of more members.     Â