Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan

Analisis Peran Camat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Andi Muhammad Ade; Rabina Yunus; Andi Muhammad Rusli
GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 6 Nomor 2, Juli 2013
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the role of the tasks and functions district particularly to coordi­nate community development activities in the District Pallangga Gowa and explain the factors that affect the tasks and functions camat in coordinating community development activities in the District Pallangga Gowa. Data collection methods used in this study were interviews, litera­ture study and observation. Data were analyzed qualitatively. The results were analyzed in the duties and functions camat in coordinating community development activities as follows: en­courage community participation to participate in development planning within the scope of the sub-district development planning forum in villages / wards, To provide guidance and oversight of all work units both government and private agencies that have work programs and commu­nity development activities in the work area districts, Evaluating the community development activities in the districts of whether committed by government or private work units. Factors that affect the tasks and functions camat in coordinating community development activities, namely: camat leadership skills, work environment, personal skills, human resources, and facili­ties.Keywords: subdistrict head, community empowerment, gowaAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pelaksanaan tugas dan fungsi camat khu­susnya dalam mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Pal­langga Kabupaten Gowa dan menjelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tu­gas dan fungsi camat dalam mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Keca­matan Pallangga Kabupaten Gowa. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian dianalisis dalam tugas dan fungsi camat dalam mengkoordinasikan kegiatan pem­berdayaan masyarakat dengan rincian: mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta da­lam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan, Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pem­berdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan, Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi camat dalam mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, yaitu: kemampuan kepemimpinan camat, lingkungan kerja, kemampuan pribadi, sumberdaya manusia, serta sa­rana dan prasarana.Kata kunci: camat, pemberdayaan masyarakat, Gowa
Implementasi Kebijakan Tata Ruang tentang Kawasan Pendidikan Tinggi Terpadu di Kota Makassar Kurniawan Akbar; Andi Samsu Alam; Andi Muhammad Rusli
GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 5 Nomor 1, Januari 2012
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to identify and analyze the implementation of spatial policy on integrated regional higher education in the district Tamalanrea, Makassar and factors affecting anything what the policy implementation. Qualitative analysis technique that analyzed data is the data of circumstances or events that occur in the field and is also supported with the help of primary data derived from interviews, the questions, the responses of the informan and literature study based on the indicators specified in the study. Based on the results of the study indicate that the government has issued a policy in the form of local regulations Makassar No. 6 of 2006 on Spatial Planning from 2005 to 2015 to split Makassar Makassar to several regions. Especially the area of higher education integrated in the district Tamalanrea Makassar city in the process of implementation can not be realized well. This is due to the absence of a special program created by the government in achieving higher education area corresponding existing goals.Keywords: policy, regional, education Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi kebijakan tata ruang tentang kawasan pendidikan tinggi terpadu di kecamatan tamalanrea, kota Makassar dan faktor-faktor apasaja yang mempengaruhi implementasi kebijakan tersebut. Teknik analisis secara kualitatif yaitu analisis data dari situasi- situasi atau peristiwa yang terjadi dilapangan dan juga didukung dengan bantuan data primer yang berasal dari hasil wawancara, pertanyaan- pertanyaan, tanggapan-tanggapan dari para informan dan studi kepustakaan berdasarkan indikator-indikator yang ditentukan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk peraturan daerah kota Makassar nomor 6 tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Kota Makassar 2005-2015 untuk membagi kota Makassar kebeberapa kawasan. Terkhusus kawasan pendidikan tinggi terpadu di kecamatan tamalanrea kota Makassar dalam proses pengimplementasiannya tidak dapat terealisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena tidak adanya program khusus yang dibuat oleh pemerintah dalam mewujudkan kawasan pendidikan tinggi sesuai tujuan yang ada.Kata kunci: kebijakan, kawasan, pendidikan
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Pari-wisata Panorama Pantai Disa, Kec. Sahu, Kabupaten Halmahera Barat) Masita Hi. Modim; Andi Samsu Alam; Andi Muhammad Rusli
GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 3 Nomor 1, Januari 2010
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the role of local governments in estab- community empowerment through the development of tourism in the district. West Halmahera and to determine the factors that affect the government's role in the creation-empowerment of communities through tourism development. The role of local government West Halmahera, in empowering communities through tourism development through the optimization of tourism information, optimization of attractions, community mobilization and management optimization tourism management. Factors that influence air in empowering communities through tourism development Panorama Disa Beach district. Sahu Halmahera district Barata among others, the promotional aspects and facets of society. Factors funding for tourism development is still minimal and do not yet have comprehensive guidelines.Keywords: empowerment, tourism, optimizationAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui  pengembangan pariwisata di Kab. Halmahera Barat dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata.Peran pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Barat, dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata dilakukan melalui optimalisasi informasi pariwisata, optimalisasi objek wisata, mobilisasi masyarakat dan optimalsiasi manajemen pengelolaan pariwisata. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata Panorama Pantai Disa Kec. Sahu kabupaten Halmahera Barat yaitu antara lain aspek promosi dan aspek masyarakat. Faktor dana untuk pengembangan pariwisata masih minim dan belum memiliki pedoman yang komprehensif.Kata kunci: pemberdayaan, pariwisata, optimilisasi
Analisis Kualitas Pelayanan Publik di Kabupaten Mamuju Utara Zahra Adya Rachman; Andi Samsu Alam; Andi Muhammad Rusli
GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 3 Nomor 1, Januari 2010
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Absract: This study aims to provide an overview of the process of public service in the service of making the Family Card and Identity Card. As well as capabilities to tahui factors - factors that affect the public service performed by the Department of Population and Civil Registration Mamuju. The approach used in this study is a qualitative approach to the subject of research is the Department of Population and Civil Registration Mamuju.Keywords: Capabilities, Service, mamuju cityAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang proses pelayanan publik dalam pelayanan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Serta untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pelayanan publik yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mamuju. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mamuju.Kata kunci: Kapabilitas, Pelayanan,Kota Mamuju.
Demokratisasi dalam Pelaksanaan Pembangunan: Studi tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Tonasa Kecamatan Kabupaten Gowa Ashar Prawitno; Faried Ali; Andi Muhammad Rusli
GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 1, Januari 2011
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to get a picture of participation in the implementation of development in Tonasa village the district of Tombolo Pao, Gowa Town. and the factors that influence society participation in development in the Village District Tonasa Tombolo Pao Gowa. This type of research is used is descriptive. Basis of the study is a survey method.The results of this study indicate that the participation of society in the construction of the Village, among others participation in the form of ideas or thoughts, participation in the form of power, participation in the form of money or material, and participation in evaluating development results.Keywords: democratization, participation, developmentAbstrak: Penelitian ini bertujuan Untuk memperoleh gambaran tentang demokratisasi dengan ditinjau dari partisipasi masyarakat Dalam pelaksanaan pembangunan di desa Tonasa kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Tonasa Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. Tipe penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif. Dasar penelitian yang digunakan adalah metode survey.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa dipengaruhi oleh partisipasi dalam bentuk ide atau pikiran, partisipasi dalam bentuk tenaga, partisipasi dalam bentuk uang atau materi, dan partisipasi dalam  mengevaluasi hasil pembangunan.Kata kunci: demokratisasi, partisipasi, pembangunan
Analisis Regulasi Kewenangan Bidang Pertanahan di Kota Batam Azura Adawiyah Rahman; A. M. Rusli; Andi Lukman Irwan
GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 14 Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jgov.v14i1.13075

Abstract

Determining the status of Batam Island as an industrial area through Presidential Decree Number of 41 in 1973 on the Establishment area of the Batam Authority Developers Batam Industrial experience a change in the pattern of policies in the industrial field but also in the sectors of land, this can be seen with the establishment of the Presidential Decree number 41 in 1973 which regulates the formation of industry but also in the land sector. This can be seen with the formation of the Interior Minister Decree Number 43 in 1977 regulating the management and use of land in the industrial island of Batam granted rights management (HPL) to Batam Entrepreneurs Bureau. With the enactment of 23 in 2014 on local governments, so that the authorities in the land sector there is a division of authority and in the implementation of the municipality with the Agency Employers do not run smoothly in because of overlapping authority.