Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Aplikasi Tepung Daun Indigofera.Sp Hasil Fermentasi Bakteri Bacillus Sp dalam Formula Pakan Benih Ikan Nila (Oreochromis nilotus) Muhammad Zikri; Azwar Thaib; Nurhayati Nurhayati
Jurnal TILAPIA Vol 3, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v3i2.2731

Abstract

Abstrak: Ikan Nila (Oreochromis niloticus) termasuk hewan pemakan segala (Omnivora), karena ikan tersebut memakan pakan hewani dan nabati yang cenderung hewan pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora). Indigofera sp sebagai kelompok tanaman kacang-kacangan berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan pakan ikan nila. Indigofera sp. merupakan tanaman leguminosa yang memiliki nilai nutrisi tinggi. Dibalik tingginya nilai nutrisi, Indigofera sp. tidak terlepas dari tingginya serat kasar yang dapat mempengaruhi daya cerna bagi ikan nila (Oreochromis niloticus) sehingga fermentasi menggunakan baccilus sp dengan lama waktu berbeda diharapkan dapat memaksimalkan nutrisi serta menurunkan serat kasar Indigofera sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan daun Indigofera hasil fermentasi bakteri baccilus sp. dengan lama waktu yang berbeda dalam formula pakan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan dan lama waktu fermentasi terbaik, serta untuk mengetahui nilai konversi dan efisiensi pakan benih ikan nila. Hasil penelitian ini menunjukkan fermentasi terbaik yaitu fermentasi 48 jam yang mana SR: 53.33 ± 5,77%, PBM: 1,85 ± 0,43gr, PPM: 0,80 ± 0,37 cm, SGR: 1,29 ± 0,06%, FCR: 3,33 ± 0,53 gr dan EPP: 12,77 ± 3,07%. Kata kunci: Ikan nila, Indigofera sp., fermentasi, baccilus sp., energi pakan, kelangsungan hidup, pertumbuhan
Karakteristik Proksimat Tepung Daun Indigofera zollingeriana Hasil Fermentasi Menggunakan Bakteri Bacillus sp. Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan Fitrah Maulidia; Azwar Thaib; Nurhayati Nurhayati
Jurnal TILAPIA Vol 3, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v3i2.2618

Abstract

Pakan merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan budidaya intensif. Harga pakan akan mempengaruhi biaya produksi dan keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya. Salah satu diantaranya yang memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan alternatif adalah tepung daun Indigoferazollingeriana. Tanaman ini memiliki kandungan protein kasar (PK) sebesar 27,68%; NDF 43,56%; ADF 35,24%; Ca 1,16%; P 0,26%; kecernaan bahan kering (KCBK) 67,50%; kecernaan bahan organik (KCBO) 60,32%; dan saponin 0,41%. Salah satu cara untuk menurun kandungan nutrisi yang tinggi pada tanaman ini yaitu dengan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil fermentasi tepung indigofera menggunakan bakteri Bacillus sp. dengan lama waktu fermentasi yang berbeda 1 hari, 2 hari, 3 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menganalisis data hasil fermentasi secara deksriptif kuantitatif. Dari penelitian diatas hasil fermentasi tepung daun indigofera memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda setiap perlakuan Pada perlakuan 1 hari memiliki kandungan nutrisi berupa protein 23,%, lemak 3,8%, kadar abu 12,4%, serat kasar 6,0%, BETN 52,3%, perlakuan 2 hari protein 23,3%, lemak 4%, kadar abu 12%, serat kasar 5,2%, BETN 55,6%, dan perlakuan 3 hari berupa protein 24,5%, lemak 3,4%, kadar abu 13,2%, serat kasar 6,5% dan BETN 52,6%. 
Pelatihan Pembuatan Keripik dari Limbah Kulit Ikan Tuna kepada Kelompok Perempuan Binaan Lembaga Natural Aceh Lia Handayani; Nurhayati Nurhayati; Cut Rahmawati; Azwar Thaib; Faisal Syahputra; Ainal Mardhiah
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 6 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i6.11332

Abstract

PT. Sure Pacific Tuna and PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari are 2 frozen tuna fish processing companies that produce fish skin waste, and have not been utilized economically. The majority of people work as fishermen and some groups of women work to process oysters into crackers. Utilization of tuna skin waste will provide many good impacts for the community because besides that it can also increase income for the company, besides that it can add entrepreneurial insight for participants and provide additional income for families. The targets of this activity are housewives, fishermen who generally also work as oyster seekers who also process oysters into crackers so that they have no difficulty understanding the process of making crackers. The results of this activity are very satisfactory because the participants of the activity can understand the process of processing tuna skin to be chips and able to process chips independently.
Pengaruh Pengkayaan PUN – 11 (Perikanan Unaya 2011) dengan Limbah Sawi terhadap Jumlah Populasi Cacing Sutra (Tubifex sp.) Muhammad Dimas Alfiansyah; Azwar Thaib; Nurhayati Nurhayati
Jurnal TILAPIA Vol 4, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v4i1.3656

Abstract

The success of cultivation is influenced by several aspects, one of which is the natural food in the hatchery or fish larvae phase. One type of natural feed that is suitable for fish larvae is silk worms (Tubifex sp.). But the availability of silk worms is still very limited, so further culture is needed. This study aims to determine the effect of PUN-11 enrichment with mustard greens waste on the growth of silkworm populations. The design used in this study was a comparative design consisting of 2 treatments and 3 replications. The treatments used were P1 (PUN = 11%) and P2 (PUN = 11%) + mustard greens waste (10%). The results showed that the highest population of silk worms (Tubifex sp.) was obtained in treatment P2 (PUN: 11 90% + mustard greens waste 10%), which was 3105 ind/cm2, and the lowest number of silk worms was in treatment P1 (PUN: 11 100%), which is 2868 ind/cm2. The results showed that the T test showed that P2 had a significantly different effect (P > 0.05) on the silkworm population growth.
Kualitas Air pada Media Pemeliharaan Benih Ikan Nila dengan Pemberian Pakan Fermentasi Tepung Daun Indigofera Azwar Thaib; Nurhayati Nurhayati; Suraiya Nazlia; Rahmad Hidayat
Jurnal TILAPIA Vol 4, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v4i1.2511

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan kondisi pengecekan  parameter kualitas air media pemeliharaan benih ikan nila yang diberikan pakan tepung daun Indigofera (Zollingeriana) hasil fermentasi bakteri Bacillus sp. Perlakuan penelitian ini digunakan untuk melihat pengaruh  antara : kontrol (tanpa perlakuan) dan perlakuan (pakan dari penambahan tepung daun Indigofera (Zollingeriana) hasil fermentasi bakteri Bacillus sp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang  digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent terhadap variable dependent. Analisis yang digunakan adalah Uji T  untuk melihat pengaruh dari pemberian tepung daun indigofera (Zollingeriana) hasil fermentasi bakteri Bacillus sp. terhadap kualitas air. Benih ikan nila yang digunakan berukuran ± 4,0 - 6,0 cm dan bobot  ± 1,43 – 3,33 gram dengan jumlah tebar 10 ekor per wadah dan diisi air dengan volume 9 liter. Perlakuan B2 (Bacillus sp. Fermentasi 48 jam) merupakan perlakuan yang menunjukkan hasil kualitas air optimal untuk benih ikan nila dengan nilai suhu rata-rata 27 0C ± 0,00, pH 8,1 ± 0,05 posfat 10,85 ± 2,76, nitrit 0,13 ± 0,15, nitrat 1,60 ± 1,66 dan total bakteri 2833 ± 1258. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter pH merupakan variable dependent yang berpengaruh dari pemberian tepung daun indigofera (Zollingeriana) hasil fermentasi bakteri Bacillus sp. terhadap kualitas air.Kata kunci : kualitas air, ikan nila, indigofera, Bacillus sp. Fermentasi.
Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Indigofera zollingeriana Hasil Fermentasi Bakteri Lactobacillus sp. dengan Waktu Berbeda Dalam Formula Pakan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Bayu Pramana Putra; Azwar Thaib; Suraiya Nazlia
Jurnal TILAPIA Vol 4, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v4i1.3526

Abstract

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) termasuk hewan pemakan segala (Omnivora), karena ikan tersebut memakan pakan hewani dan nabati yang cenderung hewan pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora). Indigofera sp sebagai kelompok tanaman kacang-kacangan berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan nila. Indigofera sp merupakan tanaman leguminosa yang memiliki nilai nutrisi tinggi. Dibalik tingginya nilai nutrisi, Indigofera sp tidak terlepas dari tingginya serat kasar yang dapat mempengaruhi daya cerna bagi ikan nila (Oreochromis niloticus) sehingga fermentasi menggunakan Lactobacillus sp dengan lama waktu berbeda diharapkan dapat memaksimalkan nutrisi serta menurunkan serat kasar Indigofera sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan daun Indigofera hasil fermentasi bakteri Lactobacillus sp dengan lama waktu yang berbeda dalam formula pakan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan dan lama waktu fermentasi terbaik, serta untuk mengetahui nilai konversi dan efisiensi pakan benih ikan nila. Hasil penelitian ini menunjukkan fermentasi terbaik yaitu fermentasi 48 jam yang mana SR: 43.33 ± 15,27%, PBM: 3,39 ± 0,72 gr, PPM: 1,36 ± 0,62 cm, SGR: 1,63 ± 0,09%, FCR: 1,63 ± 0,55 gr dan EPP: 20,5 ± 2,7%.
Pengaruh Getah Reubek (Calotropis gigantae) Terhadap Kadar Amonia Pada Media Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Fajriyati Fajriyati; Nurhayati Nurhayati; Azwar Thaib; Lia Handayani
Jurnal TILAPIA Vol 4, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kendala dalam usaha pembenihan ikan nila yaitu mortalitas sering terjadi disebabkan oleh kadar amonia yang tinggi dalam perairan. Hal ini disebabkan karena tubuh ikan tidak mampu menyerap protein dengan baik. Salah satu cara untuk mempermudah penyerapan protein dengan cara penambahan getah reubek (Calotropis gigantae) yang bekerja menghidrolisis protein menjadi asam amino sehingga mempermudah penyerapan protein dalam tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh getah biduri terhadap kadar amonia, pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan dengan variasi konsentrasi getah reubek 0%(A), 1%(B), 2%(C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa getah biduri dapat menghidrolisis kadar amonia pada perlakuan B(1%) dengan nilai amonia 0,1 mg//l, disusul perlakuan A(0%) dengan nilai amonia 0,44 mg/l dan perlakuan C(2%) dengan nilai amonia 0,49 mg/l. Parameter PBM dan SR tertinggi terdapat pada perlakuan B yaitu masing-masing sebesar 2,01±0,63 g dan 100±0,00%. Parameter penelitian PPM, SGR, FCR, EPP tertinggi terdapat pada perlakuan A dengan masing-masing nilainya 1,42±0,23 cm, 5,88±0,90 %, 2,28±0,85 g, dan 47,11±17,46 %. 
Evaluating the addition of starry triggerfish (Abalistes stellaris) bone charcoal as a feed supplement to the growth performance and intestinal villi length of nile tilapia (Oreochromis niloticus) Azwar Thaib; Lia Handayani; Ardila Hanum; Nurhayati Nurhayati; Faisal Syahputra
Depik Vol 10, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.136 KB) | DOI: 10.13170/depik.10.2.20367

Abstract

Nile tilapia is a freshwater fish that is widely cultivated in Indonesia. During its development, tilapia aquaculture has constraints such as low growth rates. Therefore, it is necessary to add a feed additive to the feed in the form of charcoal. Charcoal is an adsorbent that has high absorption so that the addition of charcoal in the feed can increase the absorption of nutrients of tilapia. A 45-days trial was conducted to determine the percentage of addition of triggerfish bone charcoal (Abalistes stellaris) as a feed supplement that affect the growth performance and intestines of tilapia. The research design was a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 2 replications as treatments including: treatment A (control), B (addition of 1%charcoal), C (addition of 2% charcoal) and D (addition of 3% charcoal). A total of 240 tilapia fingerlings (5-7 cm) were used and placed in 8 aquariums then filled with 72 liters of water. Providing adlibitum (unlimited) feed with a frequency of 2 times a day. The ANOVA test showed that the addition of triggerfish bone charcoal (A. stellaris) in the feed was not significantly different (P 0.05) in weight growth, absolute length and daily length growth but it was significantly different (P 0.05) in feed conversion ratio and the efficiency of feed utilization. Based on result, it was concluded that the addition of 3% charcoal was the best treatment which gave the lengthiest of villi which was increasing the length of the intestinal villi to 71.11 µm from the initial length of 162.22 µm. easel at 233.33 μm, showed the highest feed conversion ratio value and feed efficiency (1.12 %, 89.6%).Keywords:CharcoalFish boneIntestinal histologyStarry triggerfish
SOSIALISASI BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA BAGI PELAJAR SMP 1 SIMPANG TIGA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN ASA MERAIH CITA TANPA NAPZA BAGI GENERASI MUDA Lia Handayani; Nurhayati Nurhayati; Faisal Syahputra; Azwar thaib; Ainal Mardhiah; isfanda Isfanda; Marzatul Kiflah; Dara Nazila; Ayu Listia; Muslem Muslem
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.578 KB) | DOI: 10.47647/alghafur.v1i2.922

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi di kalangan remaja adalah penyalah gunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba yang berawal dari coba pakai tertinggi berada di kalangan pelajar. Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar atau mahasiswa akan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan pembangunan nasional. Salah satu hal yang menyebabkan pelajar menyalahgunakan narkoba adalah kurangnya informasi tentang bahaya narkoba serta umur yang masih rentan dengan pengaruh luar atau labil dalam berpikir. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba adalah melalui penyuluhan dengan metode ceramah. Kegiatan penyuluhan di laksanakan di SMP N 1 Simpang Tiga dengan harapan dapat menambah kesadaran pelajar akan bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Mindset menjadi genereasi pembangun bangsa yang memerangi narkoba perlu ditumbuhkan sejak dini secara stimultan. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara konsisten akan lebih memiliki dampak yang signifikan.
Evaluating the addition of starry triggerfish (Abalistes stellaris) bone charcoal as a feed supplement to the growth performance and intestinal villi length of nile tilapia (Oreochromis niloticus) Azwar Thaib; Lia Handayani; Ardila Hanum; Nurhayati Nurhayati; Faisal Syahputra
Depik Vol 10, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.10.2.20367

Abstract

Nile tilapia is a freshwater fish that is widely cultivated in Indonesia. During its development, tilapia aquaculture has constraints such as low growth rates. Therefore, it is necessary to add a feed additive to the feed in the form of charcoal. Charcoal is an adsorbent that has high absorption so that the addition of charcoal in the feed can increase the absorption of nutrients of tilapia. A 45-days trial was conducted to determine the percentage of addition of triggerfish bone charcoal (Abalistes stellaris) as a feed supplement that affect the growth performance and intestines of tilapia. The research design was a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 2 replications as treatments including: treatment A (control), B (addition of 1%charcoal), C (addition of 2% charcoal) and D (addition of 3% charcoal). A total of 240 tilapia fingerlings (5-7 cm) were used and placed in 8 aquariums then filled with 72 liters of water. Providing adlibitum (unlimited) feed with a frequency of 2 times a day. The ANOVA test showed that the addition of triggerfish bone charcoal (A. stellaris) in the feed was not significantly different (P 0.05) in weight growth, absolute length and daily length growth but it was significantly different (P 0.05) in feed conversion ratio and the efficiency of feed utilization. Based on result, it was concluded that the addition of 3% charcoal was the best treatment which gave the lengthiest of villi which was increasing the length of the intestinal villi to 71.11 µm from the initial length of 162.22 µm. easel at 233.33 μm, showed the highest feed conversion ratio value and feed efficiency (1.12 %, 89.6%).Keywords:CharcoalFish boneIntestinal histologyStarry triggerfish