Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Geosaintek

Inversi 1-D Pada Data Magnetotellurik Di Lapangan X Menggunakan Metode Occam Dan Simulated Annealing Wijaya, R. Aldi Kurnia; Bahri, Ayi Syaeful; Warnana, Dwa Desa Warnana; Darmawan, Arif Darmawan
Jurnal Geosaintek Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.289 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v2i2.1920

Abstract

Metode magnetotellurik merupakan salah satu metode elektromagnetik pasif yang mengukur fluktuasi medan listrik (E) dan medan magnet (B) dengan tujuan untuk menentukan konduktivitas bawah permukaan. Proses inversi dilakukan untuk memodelkan kondisi bawah permukaan. Dalam penelitian ini proses inversi dilakukan dengan metode Occam dan Simulated Annealing. Metode Occam merupakan metode untuk menyelesaikan permasalahan non-linier menggunakan pendekatan linier sedangkan metode Simulated Annealing merupakan metode untuk menyelesaikan permasalahan non-linier menggunakan pendekatan global, berupa Guided Random Search. Untuk menyelesaikan permasalahan non-linier tersebut dibuat program berbasis Matlab yang dengan menggunakan algoritma Occam dan Simulated Annealing. Dalam penelitian ini digunakan data sintetik dan data hasil pengukuran di lapangan panas bumi X dengan menggunakan metode magnetotellurik. Tahapan dalam penelitian ini adalah pembuatan program, validasi menggunakan data sintetik, validasi dengan membandingkan hasil inversi program konvensional (WinGlink), dan analisa penampang 1-D. Hasil dari penelitian ini adalah analisa terhadap penampang cross section resistivitas 1-D hasil inversi sehingga diketahui sebaran konduktivitas di Lapangan X.
Aplikasi Geolistrik 2D Untuk Identifikasi Bidang Gelincir Studi Kasus Daerah Lereng Nglajo, Cepu Rizal Taufiqurrohman; Diptya Mas Nugraha; Ayi Syaeful Bahri
Jurnal Geosaintek Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1843.335 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v3i3.3213

Abstract

Lereng Nglajo, Cepu, terletak ketinggian 67-68 mdpl. Menurut pengamatan warga, kondisi aspal jalan pada daerah penelitian selalu diperbaiki setiap tahun. Jalan ini berseberangan dengan lereng pada bagian barat. Tidak hanya itu, kondisi pagar rumah sebelah timur jalan juga mengalami perubahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa dalam bidang gelincir dan jenis longsorannya. Bentuk slidding akan ditampilkan secara 2D dan 3D sehingga dapat dibedakan mana batuan dasar dan batuan lepas/rombakan. Metode yang digunakan berupa metode geolistrik konfigurasi wenner dengan panjang lintasan bagian utara selatan adalah 100 m dan bagian barat timur adalah 82,5 m.  Hasil dari pengolahan data akan menunjukkan model topografi, model bidang gelincir yang diinterpretasikan dengan kondisi daerah dan geologi regional setempat. Hasil analisis menunjukkan bahwa daerah ini memiliki potensi longsor jenis rayapan (Creep) dan nilai resistivitas untuk lempung rombakan adalah < 2 ohm-m dan lempung kompak >2 ohm-m sehingga dapat diketahui kedalaman bidang gelincir dari permukaan yaitu 1 hingga 5,8 m. Hasil penelitian tersebut dapat menjadi pendugaan sementara untuk perencanaan pembangunan lebih lanjut pada daerah Lereng Nglajo
Pengolahan Dan Interpretasi Data Log FMI (Fullbore Formation Microimager) Untuk Analisa Rekahan Paul Chemistra; Pegri Aripin; Fuadur K; Ayi Syaeful Bahri; Amien Widodo; Firman Syaifuddin; widya utama; Jaka Rahadiansyah
Jurnal Geosaintek Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.236 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v4i1.3737

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang menentukan workflow pengolahan dan interpretasi data image log FMI (Fulbore Formation MicroImager) menggunakan Geolog 7.4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan pengolahan data image beserta interpretasi tentang analisa rekahan. Berdasarkan analisa rekahan yang dilakukan menggunakan prinsip sifat resistivitas dan konduktivitas pada gambar data log FMI ditemukan bahwa pada sumur PC-1 terdapat 27 conductive fracture dan 39 resistive fracture sedangkan pada sumur PC-2 terdapat 40 conductive fracture dan 29 resistive fracture. Pada sumur PC-1 memiliki orientasi strike dari conductive fracture berarah NNW-SSE, sedangkan orientasi strike dari resistive fracture dominan berarah NNW-SSE. Pada sumur PC-2 memiliki orientasi strike dari conductive fracture yang dominan berarah WNW-ESE, sedangkan orientasi strike dari resistive fracture yang dominan WSW-ENE.
Geotechnical Identification Using Resistivity Method for Determining Grounding Locations Ayi Syaeful Bahri; Pegri Rohmat Aripin; Robi Alfaq Abdillah; Dwiyanto Hadi P
Jurnal Geosaintek Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.741 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v3i2.2965

Abstract

Digunakan metode resistivitas untuk menetukan lokasi grounding dengan memanfaatkan respon batuan terhadap aliran listrik. Berdasarkan nilai resistivitas hasil pengukuran akan diketahui lokasi grounding dengan nilai resistivitas dibawah 5 ohm.m. Dalam penelitian ini menerapkan konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan panjang masing-masing lintasan 32 meter untuk 2D dan 40 meter untuk 1D. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa lokasi grounding berdasarkan penampang 1D terletak pada kedalaman 4 meter dengan nilai tahanan jenis 5,47 ohm.m, pada penampang 2D dapat diketahui lokasi grounding terletak pada kedalaman 2,5-4 meter dengan nilai tahanan jenis 2-7 ohm.m. Berdasarkan interpretasi lithologi, daerah tersebut merupakan lempung.
Analisis Peta Struktur Domain Kedalaman dengan Interpretasi Seismik 3D dalam Studi Pengembangan Lapangan “Kaprasida”, Blok “Patala”, Energi Mega Persada Tbk Fahmi Aulia Rahman; Ayi Syaeful Bahri; Juan Pandu Gya Nur Rochman
Jurnal Geosaintek Vol 2, No 3 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1848.78 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v2i3.2108

Abstract

Pengembangan lapangan migas masih sangat digencarkan, khususnya pada Lapangan “Kaprasida”. Pada lapangan ini dilakukan studi pengembangan terhadap reservoar sekunder, yaitu pada Formasi Transisi, Upper Menggala, dan Lower Menggala. Reservoar sekunder masih menyimpan beberapa struktur jebakan hidrokarbon yang perlu analisis lebih dalam. Oleh karena itu, pada lapangan ini dilakukan proses reinterpretasi terhadap patahan dan lapisan tersebut, sehingga menghasilkan peta struktur domain waktu dan domain kedalaman. Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan reinterpretasi yang menghasilkan peta struktur domain waktu dan kedalaman, sehingga dapat melakukan analisis pada peta struktur. Setelah dilakukan analisis pada peta struktur domain kedalaman ketiga lapisan, didapatkan beberapa zona target berupa beberapa struktur antiklin. Zonasi struktur antiklin terdapat pada wilayah barat TG2, selatan TG2, timur TG2, barat TG4, dan utara TG1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan struktur jebakan hidrokarbon baru untuk kegiatan pengembangan Lapangan “Kaprasida”.
IDENTIFIKASI SUNGAI BAWAH PERMUKAAN PADA DATA RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI DESA GEDOMPOL, KABUPATEN PACITAN Ayi Syaeful Bahri; Muthiul Padlilah; Amien Widodo; Anik Hilyah; Singgih Purwanto; Putry Vibry Hardyani; Christopher Salim
Jurnal Geosaintek Vol 7, No 3 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v7i3.10950

Abstract

Kawasan karst Pacitan tersusun oleh batuan karbonat yang mudah larut akibat adanya proses karstifikasi. Batuan karbonat ini memiliki banyak rongga percelahan yang menjadikan drainase bawah permukaan lebih berkembang dalam bentuk aliran sungai bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sungai bawah permukaan dari data resistivitas 2D. Penelitian dilakukan di Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Dipole-Dipole. Akuisisi data dilakukan pada 3 lokasi berbeda sehingga dihasilkan 3 lintasan yaitu Dipole-1, Dipole-2, dan Dipole-3 yang memiliki panjang lintasan 230 meter. Penerapan konfigurasi Dipole-Dipole pada penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui nilai resistivitas yang dihasilkan dari penampang bawah permukaan dengan target yang lebih dalam daripada konfigurasi lain, serta mampu memberdakan nilai resistivitas batuan secara kontras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anomali sungai bawah permukaan teridentifikasi pada penampang 2D di kedalaman 5 – 35 meter dengan nilai resistivitas berkisar antara 1,26 – 12,4 Ωm. Anomali ini berbentuk rongga akibat pengaruh sistem perkembangan sungai bawah permukaan yang termasuk ke dalam zona vadose. Pada zona ini, air menginfiltrasi vertikal ke dalam tanah melalui luweng dan ketika memasuki zona jenuh, air akan bergerak ke arah horizontal mengikuti celah  yang semakin lama semakin melebar hingga membentuk saluran sungai bawah permukaan atau kantung air.
Integrasi Data Resistivitas 2D Dengan Parameter Fisis Dan Mekanis Tanah Untuk Evaluasi Daya Dukung Tanah (Studi Kasus : Ruas Jalan Kawasan Jiipe, Manyar, Gresik) Billy Dovan Yuspancana; M. Singgih Purwanto; Ayi Syaeful Bahri; Widya Utama
Jurnal Geosaintek Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.078 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v5i2.5403

Abstract

Kawasan Industri JIIPE terletak di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang geologi lapisan dangkalnya didominasi oleh lempung yang merupakan tanah lunak. Tanah lempung memiliki sifat plastis dan kuat geser yang rendah, kondisi tersebut akan menimbulkan deformasi yang besar pada lempung bila pembebanan melebihi kapasitas daya dukungnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai daya dukung tanah kondisi lapangan melalui integrasi data geofisika dengan parameter sifat fisis dan mekanis tanah. Data geofisika didapatkan dari pengukuran metode geolistrik dengan hasil data berupa penampang resistivitas 2D. Konfigurasi Wenner-Schlumberger diterapkan pada pengambilan data geolistrik dengan tujuan mendapatkan resolusi vertikal dan horizontal yang baik. Penampang resistivitas mempunyai peranan sebagai dasar dalam penentuan batas lapisan tanah serta ketebalan material timbunan. Dari penampang resistivitas yang didapat, dilakukan pengelompokkan nilai resistivitas berdasarkan jenis tanah di lokasi penelitian dengan bantuan data pembanding meliputi data kadar air dan data borelog. Nilai resistivitas kecil pada penampang didefinisikan sebagai tanah lempung dengan rentang nilai 0.1Ωm - 5.5 Ωm, diikuti dengan rentang resistivitas 5.5-6.4 Ωm didefinisikan sebagai pasir, dan 6.4-170 Ωm sebagai material timbunan karbonat. Hasil dari integrasi data resistivitas 2D dengan parameter fisis dan mekanis didapatkan nilai daya dukung tanah pada lintasan 3, 4, 5, dan 6 pengukuran geolistrik beruturut-turut senilai 54.5 kN/m2, 58.4 kN/m2, 56.2 kN/m2, dan 51.7 kN/ m2.
PENGOPTIMALAN DUGAAN MINERAL MANGAN (Mn) DENGAN KORELASI METODE RESISTIVITAS 2D DAN POLARISASI TERINDUKSI 2D DI LAPANGAN “X”, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA, NUSA TENGGARA TIMUR Ayi Syaeful Bahri; Anik Hilyah; Arya Nur Dewangga Putra
Jurnal Geosaintek Vol 7, No 3 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v7i3.8782

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2015 di Oemanu dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner mendapatkan hasil sebaran zona yang berpotensi mengandung mangan. Namun, penelitian tersebut tidak memuat informasi terkait posisi dan jumlah dugaan secara detail. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pit test, dimana hanya ada satu titik yang berhasil dieksploitasi dari sembilan titik yang dianggap berpotensi. Penelitian kali ini bertujuan untuk memperoleh dugaan mineral mangan yang lebih optimal dengan menggunakan korelasi metode geolistrik resistivitas dan polarisasi terinduksi (IP) dengan konfigurasi Wenner. Penelitian ini memuat data resistivitas dan chargeability dari 273 lintasan yang tersebar di area prospek. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan resistivitas mangan pada rentang nilai 0.1 Ωm hingga 0.6 Ωm dengan rata-rata error 3% hingga 6%. Sedangkan, rentang nilai chargeability mangan adalah 9 msec hingga 14 msec dengan rata-rata error 1% hingga 3%. Penelitian menunjukkan bahwa metode korelasi dapat memberikan informasi mengenai lempung limonit yang merupakan asosiasi sedimen lempung dan logam. Hal ini membuat korelasi metode lebih optimal karena memperkecil kesalahan interpretasi mangan atau lempung limonit.
Aplikasi Citra Satelit Landsat 8 Untuk Identifikasi Daerah Prospek Panas Bumi Daerah Songgoriti Batu Dan Sekitarnya B Harjo Agung; Alifiansyah Faizal; Arwin Anggi; Ayi Syaeful Bahri; Widya Utama
Jurnal Geosaintek Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.756 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v3i3.3212

Abstract

Dalam menentukan daerah prospek panas bumi, pemetaan permukaan diperlukan untuk menentukan titik atau area prospek yang dapat dikaji bawah permukaannya. Pemetaan permukaan bumi dapat dilakukan menggunakan citra satelit landsat 8. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan struktur , temperatur permukaan tanah dan batuan permukaan. Hasil yang didapatkan dikorelasikan dengan geologi. Data citra yang digunakan pada penelitian ini adalah citra satelit landsat 8 dengan band 4, band 5, band 7 dan band 11. Untuk memperoleh informasi struktur bawah permukaan dilakukan komposit pada band 4, band 5, band 7. Untuk menentukan temperatur permukaan digunakan band 11 yang dikoreksi atmosfer terlebih dahulu untuk menghilangkan pengaruh atmosfer dalam wilayah termal. Untuk menentukan titik batuan teralterasi maka dilakukan komposit band 7, band 4, band 2. Hasil yang didapatkan adalah struktur bawah permukaan, temperature permukaan dan batuan permukaan tanah.
Co-Authors Adib Banuboro Ahmad Irfaan Hibatullah Alfaq Abdillah Robi Alifiansyah Faizal Amien Widodo Amir, Moh Faisal Anggi Arwin Pratama Anwar, Muhammad Khayrul Ariffiyanto, Wahyu Arwin Anggi Arya Nur Dewangga Putra B Harjo Agung Billy Dovan Yuspancana Christopher Salim Darmawan, Arif Darmawan Dewi Septanti Dihein Reksa Ikmaluhakim Dihein Reksa Ikmaluhakim Diptya Mas Nugraha Diptya Mas Nugraha Dwa Desa Warnana Dwiyanto Hadi P Eko Hadi Purwanto Fahmi Aulia Rahman Fahmi Aulia Rahman Faza Nabeel Fransiskha Wedha Prameswari Fuadur K Helda Kusuma Rahayu Hibatullah, Ahmad Irfaan Hilyah, Anik Irwan Setyowidodo, Bagus Jaya Santosa Jaka Rahadiansyah Juan Pandu G.N.R. Juan Pandu Gya Nur Rochman Lestari, Wien Lestyowati, Titis Linda Silvia, Linda M Haris Miftakhul Fajar M. Erfand Dzulfiqar Rafi M. Haris Miftakhul Fajar M. Singgih Purwanto M. Singgih Purwanto Mariyanto Mariyanto Moh Faisal Amir Moh. Singgih Purwanto Moh. Singgih Purwanto Muhammad Khayrul Anwar Muhazzib F Muthiul Padlilah Nizar Dwi Riyantiyo Paul Chemistra Paul Chemistra Pegri Aripin Pegri Rohmat Aripin Pegri Rohmat Aripin Purwanita Setijanti Putry Vibry Hardyani R Aldi Kurnia Wijaya Rika Kisnarini Rizal Taufiqurrohman Robi Alfaq Abdillah Robi Alfaq Abdillah Shofi Iqtina Hawan Shofi Iqtina Hawan Silmi Afina Aliyan Singgih Purwanto Syaifuddin, Firman Titis Lestyowati Tricahyo Agung Budi Harjo Vera Christanti Agusta Vivi Wulandari Wahyu Ariffiyanto Wahyu Setyawan Wahyudi Parnadi Widya Utama Widya Utama Wijaya, R. Aldi Kurnia