Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL AGRILAND

Pengaruh pemberian pupuk organik dan air kelapa terhadap pertumbuhan bibit tanaman aren (Arenga pinnata Merr) Febby Prayoga; Rahmad Setia Budi; Fenty Maimunah Simbolon
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit tanaman aren terhadap pemberian pupuk organik dan air kelapa. Penelitian dilaksanakan di perkebunan Jeruk Lemon, Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Bumi Lestari, Desa Kutambelin, Tanjung Anom Sumatera Utara dari Maret hingga Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial tiga ulangan serta puk organik dan air kelapa sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik dan air kelapa secara mandiri mampu meningkatkan jumlah daun bibit aren, sedangkan interaksi antara kedua perlakuan belum mampu mempengaruhi pertumbuhan bibit aren. Pemberian pupuk organik  600 g/polibeg, 400 g/polibeg/ dan 200 g/polibeg, yaitu berturut-turut sebesar 21.75%, 11.04%, dan 11.04%. Pemberian air kelapa 300 mL/polibeg, 200 mL/polibeg, dan 100 mL/polibeg mampu meningkatkan jumlah daun bibit aren berturut-turut sebesar 20.82%, 5.05%, dan 5.05%.
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap penampilan dan produksi beberapa galur padi asal sigambiri merah pada tanaman M4 Rahmad Setia Budi; Arif Anwar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v7i2.2449

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji beberapa galur tanaman padi mutan yang tahan terhadap kekeringan dan untuk menilai keragaan beberapa galur padi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor galur (G) yang terdiri dari 6 taraf: Sigambiri merah (tetua tanaman) (G1), Inpago 8 (G2), galur 67210 (G3), galur 1877-9-3 (G4), galur 1251-79 (G5), galur 25-3-3 (G6) dan faktor penyiraman (P) yang terdiri dari tiga taraf: disiram 1 hari sekali (P1), disiram 10 hari sekali (P2), disiram 20 hari sekali (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur-galur padi yang digunakan mampu tumbuh dan beradaptasi dengan baik terhadap cekaman kering karena keragaan pertumbuhan terutama panjang akar dan hasil gabah kering giling tidak berbeda dengan padi tanpa cekaman kekeringan.
Pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) Isnanda Maulina Nasution; Rahmad Setia Budi; Chairani Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2506

Abstract

Pohon aren atau enau (Arenga pinnata Merr) adalah pohon yang banyak  dijumpai  di  daerah tropis dan merupakan  salah  satu sumberdaya alam yang berkesinambungan karena tersebar luas dan umumnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, kerajinan tangan, atap rumah minuman nira, dan gula merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit aren terhadap pemberian pupuk kandang sapi dan air kelapa. Penelitian dilaksanakan di perkebunan Jeruk Lemon, Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Sistem (P4S), Bumi Lestari, Desa Kutambelin,Tanjung anom, Sumatera Utaradari Maret hingga Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua Faktor dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pupuk kandang sapi dan air kelapa yang masing-masing perlakuan terdiri dari 4 taraf. Variabel yang diamati adalah tinggi bibit, jumlah daun, diameter batang dan Klorofil daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang sapi dan air kelapa yang diberikan hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah daun bibit aren dengan bentuk hubunga linier. Hal ini berarti bahwa dibutuhkan peningkatan dosis pemberian pupuk kandang sapi dan air kelapa agar dapat meningkatkan pertumbuhan bibit aren.
Perbandingan pemberian bahan organik terhadap pertumbuhan, produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) dan P tersedia pada tanah subsoil Ultisol Irfan Firmansyah; Chairani Siregar; Rahmad Setia Budi
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2511

Abstract

Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati dan komoditas pertanian penting Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan pemberian bahan organik terhadap pertumbuhan, produksi tanaman kedelai, dan P tersedia tanah subsoil Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan Johor. Ketinggian tempat ± 25 mdpl, dengan topografi datar. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diteliti yaitu perbandingan bahan organik dan varietas yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian perbandingan bahan organik 3 kg/polibeg kompos jerami padi + 2 kg/polibeg kompos kotoran sapi + 5 kg tanah mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produksi kedelai serta kandungan P-tersedia tanah subsoil Ultisol. Varietas kedelai yang mampu tumbuh dan produksi lebih baik adalah varietas Deja 1 dibandingan varietas Anjasmoro dan Dega 1. Interaksi perlakuan antara perbandingan bahan organik 3.5 kg/polibeg kompos jerami padi + 1.5 kg/polibeg kompos kotoran sapi + 5 kg tanah dengan varieta Deja 1 mampu meningkatkan jumlah polong kedelai, sedangkan interaksi perlakuan antara perbandingan bahan organik 3.5 kg/polibeg kompos jerami padi + 1.5 kg/polibeg kompos kotoran sapi + 5 kg tanah dengan varietas Dega 1 mampu meningkatkan kandungan P-tersedia tanah subsoil Ultisol.