Dadan Erwandi
Departemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : National Journal of Occupational Health and Safety

Kajian Hubungan Antara Iklim Keselamatan Psikososial (Psychosocial Safety Climate) dengan Perundungan di Tempat Kerja (Workplace Bullying) di PT.WID Ika Agustina Wahyuningtias; Dadan Erwandi; Sjahrul Meizar Nasri; Abdul Kadir
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.916 KB) | DOI: 10.59230/njohs.v2i1.5264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji hubungan serta pengaruh Iklim Keselamatan Psikososial terhadap kejadian perundungan di tempat kerja di PT WID (perusahaan pembangkit tenaga listrik) yang melibatkan enam area kerja pembangkit listrik di seluruh Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang (cross-sectional study) dengan melibatkan 100 orang tenaga kerja di lini bisnis Operational & Maintenance yang memiliki usia di atas 17 tahun dan pengalaman kerja minimal 6 bulan, untuk ikut berpartisipasi dalam pengisian kuesioner Psychosocial Safety Climate (PSC 12) untuk mengukur tingkat iklim keselamatan psikososial dan Negative Acts Qustionnaire-Revised (NAQ-R) untuk mengatahui tingkat kejadian perundungan di perusahaan. Hasil: Hasil analisa menunjukkan bahwa Iklim Keselamatan Psikososial berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kejadian perundungan di tempat kerja di perusahaan, dengan arah hubungan negatif dan berkekuatan sedang (p-sig=0,003; r=0,292; ß=-0,257). Selain itu hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa Komitmen Manajemen memberikan pengaruh yang signifikan (p-sig= 0,013) terhadap penurunan tingkat perundungan di tempat kerja, dibandingkan Prioritas Manajemen, Partisipasi Organisasi dan Komunikasi Organisasi. Simpulan: Hal ini menunjukkan jika terjadi kenaikan satu tingkat Iklim Keselamatan Psikososial maka terjadi penurunan Tindakan perundungan sebesar 0,257. Dimana Komitmen manajemen menjadi variable yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap penurunan tingkat perundungan di tempat kerja.
Analisis Hubungan Faktor Psikososial Terhadap Stres Kerja dan Perilaku Berisiko Karyawan di PT. X Aji Utomo Putro; Dadan Erwandi; Abdul Kadir
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.787 KB) | DOI: 10.59230/njohs.v2i1.5256

Abstract

Angka kematian akibat lift di dunia pada 1999-2009 sebesar 263 orang yang disebabkan 57% terjatuh, 18% terjepit, 17% tertimpa benda, dan 9% penyebab lainnya. Salah satu upaya pencegahan kecelakaan dengan menganalisis faktor psikososial yang mengakibatkan stres kerja dan perilaku berisiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor psikososial terhadap stres kerja dan perilaku berisiko karyawan di PT. X. Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif, desain studi cross-sectional, dengan sampel 200 orang. Faktor psikososial yang berhubungan yaitu beban kerja dan kecepatan kerja, pengendalian, fungsi organisasi, hubungan interpersonal, peran organisasi, pengembangan karir, home-work interface, tuntutan psikologis, partisipasi atau pengawasan, perundungan dan kekerasan. Terdapat hubungan antara stres kerja dan perilaku berisiko. Perilaku yang sering muncul ketika karyawan mengalami stres kerja yaitu terburu-buru saat bekerja. Keluhan stres kerja paling tinggi terkait keluhan fisiologis yaitu konsumsi obat penghilang sakit kepala; keluhan perilaku yaitu menyela dan memotong kalimat orang lain; keluhan emosional yaitu enggan pergi kerja. PT X sebaiknya melakukan risk assesment lebih komprehensif, memperjelas pengembangan karir, dan perhitungan ulang terkait beban kerja, efektifitas dan efisiensi agar tidak berdampak buruk terhadap work-life balance karyawan.
Analisis Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Organisasi terhadap Perilaku Tidak Selamat pada Pekerja Konstruksi Gavin Andre Irhandy; Dadan Erwandi
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.471 KB) | DOI: 10.59230/njohs.v3i1.6106

Abstract

Industri konstruksi merupakan salah satu sektor yang terdapat bahaya yang besar dan risiko cukup tinggi sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini diilakukan agar dapat mengetahui pengaruh faktor risiko individu dan organisasi terhadap perilaku tidak aman atau substandart action pada pekerja konstruksi. Penelitian ini menggunakan desain studi yang bersifat cross sectional. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data antara lain kuesioner  dan penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juli 2021diperoleh jumlah sampel sebanyak 165 responden proyek pembangunan stadion sport centre Banten. Penelitian ini menjelaskan bahwa usia memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap perilaku tidak aman, sedangkan tingkat pendidikan, pengalaman kerja diproyek bersangkutan, rata-rata jam kerja mingguan, motivasi keselamatan, dan faktor organisasi memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap perilaku tidak aman. Dan pengetahuan keselamatan, psychological capital (efikasi diri, harapan, ketahanan, dan optimisme) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku tidak aman. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian dan intervensi untuk meminimalisir perilaku tidak aman atau (substandart action).
Analisa Faktor Psikosial Terhadap Gejala Distress Pada Karyawan Perusahaan Geothermal PT. X Khairul Fajarudin; Dadan Erwandi
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.595 KB) | DOI: 10.59230/njohs.v2i2.5287

Abstract

Penelitian ini menyelidiki dan membandingkan berbagai faktor psikososial dan faktor lingkungan sosial yang dapat memberikan pengaruh pada satu atau berbagai gejala distress pada pekerja di perusahaan geothermal PT. X. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian menemukan 10 dari 11 indikator faktor psikososial yang dominan di persepsikan sebagian atau lebih responden, dengan 5 gejala stress kerja yang dominan adalah sakit kepala & pusing, MSDs, marah, sulit tidur, dan perubahan nafsu makan. Penelitian menyarankan kepada perusahaan untuk meninjau kembali beban kerja dan kapasitas kerja yang ada, meningkatkan proses manajemen kerja, memperbaiki komunikasi kerja dari tenaga asing, serta menciptakan lingkungan kerja yang suportif.
Gambaran Faktor Kegagalan Laten dan Kegagalan Aktif pada Kecelakaan Transportasi Darat di Indonesia Tahun 2019 – 2021 Rahma Laili Khairina; Dadan Erwandi
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59230/njohs.v3i2.6298

Abstract

Kecelakaan transportasi darat menjadi penyebab kematian urutan ke-8 di dunia dengan jumlah kematian mencapai 1,35 juta orang per tahun (WHO, 2021). Data Korlantas Polri tahun 2019 – 2021 menunjukkan kasus kecelakaan transportasi darat di Indonesia berada di atas angka 100 ribu setiap tahunnya. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan secara komprehensif, penelitian ini mengidentifikasi faktor kegagalan laten dan kegagalan aktif yang berkontribusi pada kasus kecelakaan transportasi darat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu 320.084 laporan kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2019 – 2021 milik NTMC Korlantas Polri. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan analisis berdasarkan Swiss Cheese Model. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor kegagalan laten pada kecelakaan transportasi darat di Indonesia tahun 2019 – 2021 yaitu kondisi awal kendaraan rem tidak berfungsi (5,7%), terjadi di jalan dengan kondisi baik (92,5%), terjadi pada kondisi cuaca cerah (92,3%), dan kondisi pencahayaan terang/jelas (79,1%). Faktor kegagalan aktif pada kecelakaan kecelakaan transportasi darat di Indonesia tahun 2019 - 2021 adalah usia pengendara berusia 22 – 29 tahun (15,7%), pengendara berpendidikan SLTA/sederajat (48,4%), pengendara yang tidak memiliki SIM (28,3%), dan pengendara yang ceroboh terhadap lalu lintas dari depan (19,0%).
Gambaran Faktor Psikososial dan Distress pada Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Depok saat Pandemi COVID-19 Tahun 2022 Azka Hafia; Dadan Erwandi
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59230/njohs.v3i2.6343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran faktor psikososial dan distress pada guru SLB di Kota Depok saat pandemi COVID-19 tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan semi kuantitatif melalui pengisian kuesioner dan wawancara. Sejumlah 67 guru SLB di Kota Depok berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,3% guru mengalami distress sedang dan 16,4% guru mengalami distress signifikan. Kemudian, ditemukan bahwa distress lebih banyak dialami oleh guru perempuan (52,7%), berumur > 30 tahun (52,4%), berasal dari program studi non-PLB (52,5%), tidak memiliki tipe kepribadian A (66,6%), memiliki masa kerja > 10 tahun (60%), sudah menikah (59,5%), memiliki anak (64,9%), memiliki dukungan sosial buruk dari keluarga (89,3%), memiliki beban kerja tinggi (61,8%), memiliki peralatan kerja buruk (63,9%), memiliki jam kerja buruk (64,3%), memiliki konflik peran tinggi (73,7%), memiliki ambiguitas peran tinggi (76,2%), memiliki kontrol pekerjaan buruk (81,4%), memiliki dukungan sosial yang buruk dari atasan dan rekan kerja (81,4%), memiliki konflik antara pekerjaan dan rumah yang tinggi (86,2%), jarang melakukan hobi (66,7%), dan memiliki ketakutan berat terhadap infeksi COVID-19 (71,4%).
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Fatigue Pada Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022 Halimatuzzahra Halimatuzzahra; Dadan Erwandi
National Journal of Occupational Health and Safety Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59230/njohs.v3i2.6344

Abstract

Fatigue merupakan keadaan penurunan baik fisik maupun mental dan dapat menurunkan tingkat kewaspadaan yang dapat berakibat pada menurunnya produktivitas kerja, kualitas kerja yang menurun, dan juga burnout. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko terkait kerja dan tidak terkait kerja pada pegawai Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Pada penelitian ini meneliti faktor terkait kerja (jam kerja, usaha, penghargaan kerja, overcommitment, dukungan sosial, dan kepuasan kerja) dan faktor tidak terkait kerja (kuantitas tidur, kualitas tidur, status kesehatan, status pendidikan, stress, dan usia). Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pengambilan data primer menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara fatigue dengan jam kerja, usaha kerja, penghargaan, overcommitment, dukungan sosial, kepuasan kerja, kualitas tidur, status kesehatan, stress dan usia.