Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Algoritma Guided Greedy Randomized Adaptive Search Procedures with Fixed Threshold untuk Keseimbangan Lintasan Perakitan U-Shaped dengan Kriteria Minimisasi Jumlah Stasiun Kerja Putra, Khairan Adi; Imran, Arif; Zaini, Emsosfi
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.668 KB)

Abstract

ABSTRAK Assembly line balancing (ALB) adalah suatu penugasan penempatan pekerjaan pada stasiun kerja yang saling berhubungan antar lintasan produksi untuk memenuhi target laju produksi. Pada penelitian ini akan dibahas keseimbangan lintasan perakitan U-shaped dengan kriteria minimisasi jumlah stasiun kerja. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dikembangkan algoritma Guided GRASP with Fixed Treshold. Pengujian algoritma usulan dilakukan dengan menggunakan tiga skenario, Skenario 1 menggunakan set data Scholl (1999) dengan  n  = 12, Skenario 2 menggunakan set data Jackson (1956) dalam Rahayuningtyas (2011) dengan n = 11, Skenario 3 menggunakan set data Baykasoglu (2006) dengan n = 12. Skenario 1 menghasilkan solusi yang sama dengan hasil yang telah dipblikasikan, sedangkan skenario 2 dan 3 menghasilkan solusi yang lebih baik dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Kata Kunci: Keseimbangan Lintasan, U-shaped, Guided GRASP, Fixed Threshold ABSTRACT Assembly line balancing (ALB) is a job placement assignment on workstations that are interconnected across the line to meet the production rate. The discussion carried out in this study is about the balance of the line assembly using U-shaped with a minimization criterion number of work stations. The Guided GRASP with Fixed Treshold algorithm is developed to tackle this problem. The proposed algorithm is tested by using three scenarios, Scenario 1 using data set from Scholl (1999) with n = 12, Scenario 2 using data set from Jackson (1956) in Rahayuningtyas (2011) with n = 11, Scenario 3 using data set from Baykasoglu (2006) with n = 12. Scenario 1 produces the same solution while scenario 2 and 3 produces a better solution than the research that has been done before. Keywords: Line Balancing, U-shaped, Guided GRASP, Fixed Threshold
Model Simulasi Sistem Antrean Elevator NASHRULHAQ, MOCHAMAD IQBAL; Nugraha, Cahyadi; Imran, Arif
REKA INTEGRA Vol 2, No 1 (2014): Edisi Kelima
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.498 KB)

Abstract

Sistem antrean elevatorterdiri dari proses kedatangan penumpang untuk dilayani elevator, menunggu dilayani jika elevator sibuk, mendapatkan pelayanan, dan kemudian meninggalkan sistem setelah dilayani. Sistem antrean elevator merupakan sebuah sistem yang kompleks sehingga sulit untuk dianalisis performansinya dengan menggunakan model matematika analitik. Makalah ini menyajikan suatu model simulasi untuk menganalisis sistem antrean elevator. Model simulasi tersebut dikembangkan dalam perangkat lunak Arena dan telah dilakukan verifikasi, pengujian logikanya, serta telah dikembangkan sampai dengan sistem yang terdiri dari tiga elevator dan delapan lantai. Model masih bisa dikembangkan lagi untuk jumlah elevator paralel, jalur antrean, dan jumlah lantai yang lebih banyak. Model simulasi ini menghasilkanoutput ukuran performansi yang terdiri dari ekspektasi waktu tunggu, ekspektasi panjang antrean, dan utilisasi elevator, yang dapat digunakan untuk menganalisis beberapa alternatif rancangan sistem layanan elevator. Kata kunci: Antrean, Elevator, Model, Simulasi ABSTRACT The elevator queueing system comprises the arrival process of passangers to be served by the elevators, waiting to be served if the elevators are busy, getting service, and then leaving the system after being served. The elevator queueing system is a complex system that is difficult to be analyzed by using an analytical mathematical model. This paper presents a simulation model for analyzing elevator queueing system. This simulation model is developed in the Arena software and has been verified, logically tested, and extended to model a system with three elevators and eight floors. The model is possible to be extended to include more numbers of parallel elevators, queueing lines, and floors.This simulation model has outputs of performance measures that consists of expected waiting time, expected queue length, and elevators utilization, which can be used for analyzing some design alternatives of elevator service system. Keywords: Queue, Elevator, Model, Simulation
Algoritma Variable Neigborhood Descent with Fixed Threshold untuk Keseimbangan Lintasan Perakitan Mixed Model Dengan Kriteria Minimisasi Jumlah Stasiun Kerja Yuniar, Renita; Imran, Arif; Saleh, Alex
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.507 KB)

Abstract

Keseimbangan lintasan perakitan mixed model adalah lintasan produksi dimana berbagai macam model produk yang dirakit memiliki karakteristik serupa. Produk yang dihasilkan dalam MMAL biasanya memiliki perbedaan dalam jumlah produksi, isi kerja, dan waktu perakitan tergantung pada model.Tujuan dari model tersebut adalah menugaskan elemen kerja ke dalam beberapa stasiun kerja dengan memperhatikan hubungan precedence. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah algoritma variable neighborhood descent with fixed threshold. Variable Neighborhood Descent (VND) with fixed threshold adalah algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi kombinatorial dengan cara melakukan perubahan pada struktur neighborhood. Setiap perubahan struktur neighborhood yang menghasilkan nilai yang lebih baik dari sebelumnya atau lebih kecil tetapi masih dalam batas ambang threshold maka diterima dan digunakan untuk iterasi selanjutnya. Perubahan struktur neighborhood ini dilakukan dengan cara exchange dan insert.   Kata kunci: Assembly Line Balancing, Variable Neighborhood Descent, Threshold Accepting, Mixed Model ABSTRACT Mixed model assembly line (MMAL) is a line production of a variety of models that are assembled product with similar characteristics. Products who produced in MMAL usually have a difference in the amount of production, the content of work, and assembly time depends on the model. The goal is to assign work elements into multiple work stations with respect to precedence relationships. The method used in this research was variable neighborhood descent algorithm with fixed threshold. Variable neighborhood descent (VND) algorithm with fixed threshold is used to solve combinatorial optimization problems by making changes to the structure of the neighborhood. Any changes in neighborhood structure that produces a better value than before or smaller but still within the acceptable threshold and the threshold used for the next iteration. Changes in the structure of neighborhood are done by way of exchange and insert.   Keyword: Assembly Line Balancing, Variable Neighborhood Descent, Threshold
Penentuan Rute Distribusi CV. IFFA Menggunakan Metode Nearest Neighbour dan Local Search Mukhsinin, Ali; Imran, Arif; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.711 KB)

Abstract

CV. IFFA merupakan distributor produk sanitary. CV. IFFA sering mengalami keterlambatan dalam proses pengiriman barang yang seherusnya berlangsung selama satu hari. Permasalahan distribusi yang dihadapi CV. IFFA merupakan permasalahan Vehicle Routing Problem (VRP). VRP merupakan permasalahan penentuan rute untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan terbatasnya kapasitas kendaraan. Metode penyelesaian permasalahan VRP yang digunakan adalah algoritma nearest neighbour dan algoritma local search. Variabel permasalahan VRP yang digunakan adalah time windows, single depot, single trips, dan waktu istirahat. Ruang lingkup penelitian adalah Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) tanpa waktu istirahat dan VRPTW dengan waktu istirahat. Berdasarkan analisis dari perhitungan, total waktu penyelesaian VRPTW tanpa waktu istirahat adalah 2027,826 menit sedangkan total waktu penyelesaian VRPTW dengan waktu istirahat adalah 2006,652 menit. Hal tersebut dikarenakan waktu operasi VRPTW tanpa istirahat terlalu lama dan dengan penambahan waktu istirahat pada VRPTW dengan waktu istirahat dapat mendekati waktu operasi yang optimal. Kata kunci: Vehicle Routing Problem with Time Windows, Nearest neighbour, Local Search, dan sanitary.
Algoritma Variable Neighbourhood Descent with Fixed Threshold untuk Keseimbangan Lintasan Perakitan Tunggal dengan Kriteria Minimisasi Jumlah Stasiun Kerja Hardini, Septa; Zaini, Emsosfi; Imran, Arif
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.299 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas simple assembly line balancing problem tipe I (SALBP I) menggunakan algoritma variable neighbourhood descent with fixed threshold dengan kriteria minimisasi jumlah stasiun kerja. Algoritma variable neighbourhood descent with fixed threshold ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap pembangkitan solusi inisial dan tahap local search. Prinsip dasar dari algoritma ini ialah dengan melakukan pencarian solusi pada neighbourhood yang terbentuk dari sekumpulan elemen kerja dengan melakukan modifikasi atau perubahan struktur neighbourhood dengan mempertimbangkan %Th serta solusi yang bukan solusi terbaik dalam algoritmanya. Performansi algoritma usulan diuji dengan menggunakan 3 set data dari data literatur. Hasil pengujian algoritma usulan tersebut memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dipublikasikan. Kata kunci: simple assembly line balancing problem, lintasan perakitan tunggal, minimisasi stasiun kerja ABSTRACT This study discusses the simple assembly line balancing problem of type I (SALBP I) using variable neighbourhood descent algorithm with fixed threshold by considering minimum number of work stations criteria. Variable neighbourhood descent algorithm with fixed threshold consists of two stages, namely initial solution generation stage and local search stage. The basic principle of this algorithm is to perform the search for solutions to the neighbourhood made ​​up of a set of elements of the work by making modifications or changes to the structure by considering the neighbourhood %Th, and the solution is not the best solution in the algorithm. Performance of the proposed algorithm was tested using three sets of data from the literature data. Test results of proposed algorithm gives better solutions with the results of previous studies that have been published.   Keywords: simple assembly line balancing problem, single-track assembly, minimization work station
Penentuan Rute Kendaraan Pengangkutan Sampah dengan Menggunakan Metode Nearest Neighbour (Studi Kasus PD. Kebersihan Kota Bandung) Arinalhaq, Fatharani; Imran, Arif; Fitria, Lisye
REKA INTEGRA Vol 1, No 1 (2013): Edisi Pertama
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.525 KB)

Abstract

Vehicle Routing Problem (VRP) merupakan suatu hal yang diperhitungkan dalam permasalahan distribusi.VRP memililki banyak variasi VRP tergantung dari kondisi atau batasan yang ada. Model VRP yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah model Vehicle Routing Problem with Multiple Trips and Intermediate Facility (VRPMTIF) yang mengambil permasalahan pengangkutan sampah di Kota Bandung sebagai studi kasus. Tugas akhir ini akan membandingkan rute yang dihasilkan pada penelitian sebelumnya yang menggunakan metode Sequential Insertion dengan rute yang akan dihasilkan dengan menggunakan metode Nearest Neighbour. Hasil perbandingan yang didapatkan yaitu metode Nearest Neighbour memiliki waktu penyelesaian yang lebih pendek dibandingkan dengan rute yang dihasilkan oleh metode Sequential Insertion dalam kasus pengangkutan sampah di Kota Bandung. Kata kunci: Rute, Model Vehicle Routing Problem with Multiple Trips and Intermediate Facility
PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OBAT MENGGUNAKAN METODE SEQUENTIAL INSERTION DAN CLARKE & WRIGHT SAVINGS (STUDI KASUS DI PT X BANDUNG) ROHANDI, SATRIA MEGANTARA; Imran, Arif; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.333 KB)

Abstract

PT X merupakan perusahaan distributor farmasi di Kota Bandung. Permasalahan yang diteliti yaitu penentuan rute distribusi produk obat dari distributor kepada pelanggan. Sering terjadi keterlambatan pada saat pendistribusian produk dan terdapat beberapa pelanggan tidak terlayani dalam waktu seminggu pendistribusian. Pendistribusian dilakukan berdasarkan pengalaman atau intuisi supir perusahaan yang mengakibatkan rute pendistribusian kurang efektif dan efisien. Masalah ini akan diselesaikan dengan metode Sequential Insertion dan Clarke & Wright Savings dengan harapan dapat meminimasi waktu pendistribusian produk obat kepada pelanggan. Cara kerja metode Sequential Insertion dan Clarke & Wright Savings adalah pemilihan lokasi pelanggan berdasarkan waktu total tersingkat saat pendistribusian dan penentuan pelanggan berdasarkan nilai penghematan waktu terbesar sehingga dihasilkan rute pendistribusian yang efektif dan efisien. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Sequential Insertion, Clarke & Wright Savings Abstract PT X is a distributor of pharmaceutical companies in Bandung. It has problem in determining the optimal route of medical products distribution, from distributor to customer. Delays often occur during the distribution of products and there are some customers are not served within a week of distribution. The route used to be done is based on experience and intuition of the driver which is why it is less effective and efficient. This problem will be solved by two methods, the Sequential Insertion and the Clarke and Wright Savings. Both methods selecting the customer site based on the shortest total time and selecting customers based on the value of time savings that generated the most effective and efficient distribution. Keywords: Vehicle Routing Problem, Sequential Insertion, Clarke & Wright Savings
Penjadwalan Kelompok Buku Cerita Menggunakan Algoritma Modrak (2010) dengan Kriteria Minimisasi Makespan AZIZA, SASHA; Prassetiyo, Hendro; Imran, Arif
REKA INTEGRA Vol 2, No 1 (2014): Edisi Kelima
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.794 KB)

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri percetakan dan bersifat job order. Perusahaan mencetak buku cerita, Al-Quran, soal untuk ujian nasional dan kertas untuk pemilihan umum. Kertas digunakan sebagai bahan baku utama dari produk-produk tersebut. Penelitian ini difokuskan kepada produk buku cerita, dimana buku cerita memiliki berbagai jenis kertas yang digunakan. Pada penelitian ini akan dibuat jadwal urutan job yang baru dengan tujuan untuk meminimisasi makespan. Penjadwalan urutan job dibuat dengan menggunakan Algoritma Modrak (2010) dengan kriteria minimisasi waktu penyelesaian (makespan) pada n-jobs m-machine. Hasil penjadwalan menggunakan Algoritma Modrak memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sistem penjadwalan yang dilakukan perusahaan saat ini. Kata kunci: Flowshop, minimisasi makespan, Algoritma Modrak.   ABSTRACT PT. X is a printing company, the characteristic is job order. The company print books, Al-Quran, national exams papers and papers for the general election. Papers are being used as a raw material for those products. This research focused on the storybook product, that it have variety paper used. In this research we use Modrak’s Algorithm to schedule the job order. The aim is to minimize the makespan on n-jobs m-machine. The results using Modrak’s Algorithm produces a better results than the current scheduling system. Keywords: Flowshop, makespan minimization, Modrak’s Algorithm.
Usulan Prioritas Peringkat dalam Pemilihan Supplier Produk Yamato dengan Metode Promethee Studi Kasus PT. Chitose Mfg RAHMATULLAH, DZIKRI ARBAWAN; Prassetiyo, Hendro; Imran, Arif
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.41 KB)

Abstract

Kursi Yamato adalah salah satu produk di PT. Chitose. Bahan baku untuk kursi Yamato di supply oleh beberapa supplier. Pemilihan supplier untuk kondisi ideal yakni memilih salah satu supplier terbaik, tetapi kapasitas supply dengan satu supplier tidak dapat memenuhi permintaan perusahaan ini. Maka pemenuhan bahan baku diperlukan dari beberapa supplier. Melihat kondisi yang terjadi maka perusahaan perlu melakukan evaluasi kembali untuk menentukan urutan prioritas dalam penentuan supplier. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode untuk menetukan urutan dalam penentuan supplier dengan metode Promethee. Tahapan penelitian metoda Promethee dimulai dengan penentuan tipe fungsi preferensi, perhitungan nilai preferensi, indeks preferensi, leaving, entering dan net flow. Hasil dari penelitian ini adalah prioritas alternatif supplier terbaik. Kata kunci: supplier, Promethee, tipe fungsi preferensi, indeks preferensi leaving, entering, net flow.
ALGORITMA PENJADWALAN NO-WAIT JOB SHOP MENGGUNAKAN GREEDY RANDOMIZED ADAPTIVE SEARCH PROCEDURE WITH FIXED THRESHOLD DENGAN KRITERIA MINIMISASI MAKESPAN Prasetyo, Kenno; Zaini, Emsosfi; Imran, Arif
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.288 KB)

Abstract

Pada kenyataannya, beberapa perusahaan industri tidak mengijinkan adanya kondisi no-wait. Kondisi no-wait, yaitu kondisi yang tidak memperkenankan adanya delay, dimana saat selesai operasi dari suatu job di suatu mesin harus sama dengan saat mulai operasi dari job tersebut pada mesin berikutnya. Penelitian ini membahas tentang metode metaheuristik untuk menyelesaikan masalah no-wait job shop. Algoritma yang digunakan yaitu greedy randomized adaptive search procedure (GRASP) with fixed threshold dengan kriteria minimasi makespan. Algoritma ini mempunyai dua tahap. Tahap pertama merupakan tahap konstruksi yang menghasilkan solusi inisial. Tahap kedua merupakan tahap local search untuk memperbaiki jadwal inisial dengan melakukan proses insert dan exchange. Nilai fixed threshold ditambahkan untuk membuka batas makespan yang diijinkan, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan makespan dengan nilai lebih kecil akan lebih besar. Algoritma usulan diuji menggunakan set data dari literatur. Hasil yang didapat menunjukkan hasil yang sama baiknya dengan penelitian yang sebelumnya. Kata kunci: Penjadwalan, No-Wait Job Shop, GRASP, Fixed Threshold   ABSTRACT In the fact, some industrial companies doesn’t allow no-wait condition. it’s a condition that doesn’t allow of any delay, which completed the operation from a job in a machine should be the same with the start of operations of the job on the next machine. This research discusses about metaheuristic method to resolve no-wait job shop problem. It’s used greedy randomized adaptive search procedure (GRASP) with fixed threshold with mekespan minimization criteria. It’s has two stages. First stage is construction stage which generates initial solution. Second stage is local search stage to fixing initial solution by doing insert and exchange process. Fixed threshold value added to open makespan permitted, so that a chances of getting an makespan with a smaller value will be greater. Porposed algorithm is tested using data sets form literature. The result obtained showed the same result as good as previous research. Keywords: Scheduling, No-Wait Job Shop, GRASP, Fixed Threshold