Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PELATIHAN PROGRAM CABRI 3D DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Dadi, Oswaldus; Palobo, Markus; Ruslau, Maria Fransina Veronika
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Maret ( Article In Progress)
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.434 KB) | DOI: 10.31100/matappa.v3i1.507

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan guru matematika dalam menggunakan software Cabri 3D sebagai salah satu media pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan pelatihan program Cabri 3D dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan, demonstrasi, praktek langsung, dan evaluasi penggunaan program Cabri 3D pada materi bangun ruang sis datar dan sisi lengkung.  Hasil kegiatan pelatihan antara lain peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi Cabri 3D yang mendukung proses pembelajaran dikelas, peserta memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan serta peningkatan kompetensi pedagogik guru matematika. Selama proses pelaksanaan 80% peserta  mampu mengoperasikan program Cabri 3D dalam pembelajaran geometri, dan dari hasil evaluasi 100% peserta kegiatan sangat puas dengan pelaksaan kegiatan dan ingin agar dapat menyampaikan materi  yang lain selain materi geometri sekolah Menengaha pertama baik dengan program Cabri 3D maupun software yang lainnya .
Pembinaan Kompetisi Sains Madrasah Bidang Matematika Terintegrasi Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa Pratama, Rian Ade; Ruslau, Maria Fransina Veronica
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.1085

Abstract

The organization of the Madrasah Science Competition Coaching aims to improve students' competence in the field of integrated mathematics. The coaching takes place in three phases: firstly, planning, secondly, implementation and thirdly, evaluation. In the planning phase, the creation of books and questions is the first strategic step. The reference to the characteristics of the questions of the previous year becomes a material for the development and solution of questions. The implementation phase consists of selection, socialization, discussion, question and answer and coaching. The evaluation phase is divided into the evaluation of the student's competencies and the evaluation of the implementation of coaching. The assessment of the student competence is carried out by the Tryout 2 competition for integrated mathematics in the madrasah. The results of the coaching of the integrated math-madrasah-science competition at Madrasah Aliyah Al Munawarah Merauke have a good influence on the competence skills of the students. Coaching becomes an incentive program for students to participate in the 2020 Madrasa Science Contryout. During the entire coaching process, the students are active in questions, answers and discussions. The integrated mathematics assessment in experiment 1 to experiment 2 shows that the student's competence has increased. Meanwhile, the Tryout 2 results of the coaching participants have shown positive results to participate in the Madrasah Science Integrated Math Competency in 2020.
ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN KEBUTUHAN GURU DI KABUPATEN MERAUKE Maria F. V. Ruslau; Etriana Meirista
MAGISTRA Vol 4 No 1 (2017): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v4i1.609

Abstract

Guru memainkan peranan penting dalam menentukan kesuksesan kegiatan belajar mengajar. Namun, dalam kenyataannya, masih banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang kompetensinya, masih banyak sekolah yang kekurangan guru. Dalam penelitian ini, pemetaan guru akan dilakukan dengan tujuan memberikan informasi tentang peta guru yang lengkap dalam sebuah grafik dua dimensi untuk penataan distribusi guru. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis biplot.  Analisis biplot digunakan untuk menggambarkan karakteristik kebutuhan guru mata pelajaran di Kabupaten Merauke,berdasarkan posisinya terhadap distrik dan sekolah yang diamati. Data yang dikumpulkan adalah data jumlah guru per mata pelajaran dan jumlah rombongan belajar pada setiap SMP di Kabupaten Merauke. Analisis dilakukan dengan pertana-tama mereduksi komponen mata pelajaran menjadi dua komponen utama dan kemudian menyajikannya dalam plot dua dimensi (biplot).  Penyajian grafik menampilkan objek pengamatan dengan variabel secara simultan. Biplot rasio ketersediaan guru di Kabupaten Merauke dapat memberikan informasi ketersediaan guru sebanyak 40,08%. Biplot rasio kebutuhan guru di Kabupaten Merauke dapat memberikan informasi kebutuhan guru sebanyak 60,36%. Informasi yang diperoleh dari hasil biplot adalah Distrik Merauke memiliki ketersediaan guru TIK, BP/BK, Seni Budaya dan Bahasa Indonesia yang tinggi dibandingkan distrik lain. Distrik Kaptel memiliki ketersediaan guru yang rendah dan lebih dominan dalam mata pelajaran Matematika. Guru mata pelajaran yang paling banyak dimiliki di hampir semua distrik adalah IPS. Distrik Merauke memiliki ketersediaan guru yang paling banyak, tetapi juga memiliki kebutuhan akan guru mata pelajaran yang paling banyak. Biplot rasio ketersediaan guru Distrik Merauke dapat memberikan informasi ketetrsediaan guru sebanyak 53,65%. Biplot rasio kebutuhan guru Distrik Merauke dapat memberikan informasi ketetrsediaan guru sebanyak 67,31%. Sekolah di distrik Merauke yang memiliki kebutuhan guru yang lebih tinggi yaitu SMP Negeri LB, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2. Sedangkan SMP Negeri Pers Gudang Arang memiliki kebutuhaan guru yang paling rendah.
MENINGKATKAN TINGKAT BERPIKIR GEOMETRI SISWA BERDASARKAN FASE BELAJAR MODEL VAN HIELE MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN RUANG DIMENSI TIGA Sugiyarti Sugiyarti; Maria F.V. Ruslau
MAGISTRA Vol 6 No 1 (2019): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v6i1.1155

Abstract

Setiap siswa memiliki kesulitan dalam belajar geometri dan tingkat perkembangan berpikir geometri yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat yang disusun berdasarkan tingkat perkembangan berpikir geometri siswa dalam pembelajaran geometri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan fase belajar model Van Hiele dengan memanfaatkan media bangun ruang dimensi tiga pada materi jarak antara titik, garis dan bidang untuk meningkatkan tingkat berpikir geometri siswa Kelas XII MIPA4 SMA Negeri 3 Merauke. Media bangun ruang yang digunakan adalah kerangka bangun ruang dimensi tiga, dan untuk mempermudah siswa dalam memvisualisasikan dan menyelesaikan masalah berkaitan dengan jarak antara titik, garis dan bidang dalam ruang. Hasil penenitian menunjukkan bahwa tingkat berpikir Geometri siswa berdasarkan teori Van Hiele umumnya paling tinggi berada pada Level 1 (Analisis). Siswa dapat mendeskripsikan informasi yang ada pada bangun ruang namun belum dapat menunjukkan jarak yang diminta pada soal. Siswa dapat mengetahui dan dapat menggunakan rumus untuk menghitung jarak tetapi kesulitan pada mensktesa bidang datar segitiga yang terbentuk dalam ruang dimensi tiga. Penggunaan alat peraga kerangka bangun ruang meningkatkan level berpikir geometri siswa 76% berada pada minimal Level 2 (Abstraksi) yaitu siswa mampu mengidentifikasi, menemukan dan menjelaskan jarak antara titik, garis dan bidang. Dan siswa mampu menggunakan teorema, defenisi atau konsep matematika yang diperlukan dalam menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan bantuan alat peraga Level 3 (Deduksi). Kata Kunci dimensi tiga, ,teori Van Hiele, tingkat berpikir geometri
ANALISIS KESTABILAN MODEL POPULASI SATU MANGSA-DUA PEMANGSA DENGAN TAHAPAN STRUKTUR DAN PEMANENAN PADA PEMANGSA Rian Ade Pratama; Markus Palobo; Maria Fransina Veronica Ruslau
MUSTEK Vol 8 No 03 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini membahas mengenai model populasi mangsa-pemangsa dengan tahapan struktur. Pengambangan model matematika untuk memprediksi keberlanjutan dari suatu populasi makhluk hidup. Dalam hal ini tahapan struktur terjadi pada pemangsa kecil dan pemangsa dewasa. Fungsi respon yang menjadi karakteristik dari pemangsa adalah dengan mengikuti fungsi respon Holling Type I yang sesuai dengan karakteristik pada ekosistem makhluk hidup. Pada model yang dibentuk tersebut di analisis tentang nilai equilibrium dan kestabilan nilai equilibrium yang paling mendekati. Analisis ini dilakukan dengan menghitung nilai yang ada kesetimbangan pada titik equiblibrium yang terbentuk sebagai produk. Metode pelinieran pada sistem titik equilibrium ini untuk mewujudkan nilai eigen yang akan membuat model tersebut memenuhi syarat kestabilan. Pada proses yang dilakukan diperoleh empat produk titik equilibrium. Setiap titik equilibrium tentu memiliki ciri dan karakteristik serta syarat yang unik. Kriteria Routh-Hurwitz menjadi karakteristik yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik kestabilanya. Sementara interpretasi dari nilai eigen pada persamaan karakteristik juga mempertimbangakan persamaan karakteristik matriks Jacobi. Disini juga dianalisis dinamika perubahan pada kasus yang memungkinkan dalam ekosistem untuk dilakukan eksploitasi jangka panjang dan berkelanjutan.
PELATIHAN PEMBUATAN BUKU DIGITAL BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER SEBAGAI BAHAN AJAR INOVATIF BAGI GURU DI SMP NEGERI BUTI Irmawaty Natsir; Abdul Rachman Taufik; Maria Fransina V. Ruslau
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v2i1.52

Abstract

Digital books are a collection of texts that utilize technology to convey information in a shorter and non-static form where digital books are able to combine sound, graphics, images, animation, and video so that the information presented is more diverse. One application that can be used in making digital books is Flipbook. Flipbook is an application for creating digital books that not only contain text but can be inserted with pictures, graphics, sound, links, and videos so that the appearance of the book becomes more attractive. This activity aims to train teachers' abilities and skills in making digital books that are designed by themselves using applications/software. Training on making digital books will be held at SMP Negeri Buti. The training activity will begin with an explanation of digital books and applications/software that can be used in making digital books, demonstrations by presenters of the stages in designing digital books, followed by the practice of making digital books using Flipbooks. The results of the training activities received a positive response from the training participants
Application of Beddington DeAngelis Response Function in Ecological Mathematical System: Study Fish Endemic Oliv Predator Species in Merauke Rian Ade Pratama; Maria Fransina Veronica Ruslau
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 6, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v6i1.5340

Abstract

Predator-prey type fishery models Oliv fish is a trans-endemic predator species that inhabits freshwater swamps and brackish water in Merauke, Papua. Maintaining the survival of the Oliv fish species is the main reason for compiling a mathematical model, so that it can be considered by local governments in making ecological policies. Method on model discussed is assembled with the growth of predator-prey populations following the growth of logistics. The response or predatory function corresponding to the behavior of endemic Oliv fish is the Beddington DeAngelis type. The growth of predatory species uses the concept of growth with stage structure, are divided into mature and immature. Research results show there are four equilibrium points of the mathematical model, but only one point becomes the asymptotic stable equilibrium point without harvesting W_4 (x^*,y^*,z^* )=92.823,1311.489,525.957 and equilibrium point with harvesting W_4 (x^*,y^*,z^* )=95.062,92.639,160.466 . Harvesting exploitation efforts are carried out by the community so that the harvesting variables are added with a proportional concept. Simulation of the results of the study shows a stable scheme and harvesting conducted can maintain the number of populations that continue. 
Pelatihan Program Cabri 3D dalam pembelajaran Geometri Sekolah Menengah Pertama Oswaldus Dadi; Markus Palobo; Maria Fransina Veronika Ruslau
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v3i1.507

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan guru matematika dalam menggunakan software Cabri 3D sebagai salah satu media pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan pelatihan program Cabri 3D dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan, demonstrasi, praktek langsung, dan evaluasi penggunaan program Cabri 3D pada materi bangun ruang sis datar dan sisi lengkung.  Hasil kegiatan pelatihan antara lain peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi Cabri 3D yang mendukung proses pembelajaran dikelas, peserta memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan serta peningkatan kompetensi pedagogik guru matematika. Selama proses pelaksanaan 80% peserta  mampu mengoperasikan program Cabri 3D dalam pembelajaran geometri, dan dari hasil evaluasi 100% peserta kegiatan sangat puas dengan pelaksaan kegiatan dan ingin agar dapat menyampaikan materi  yang lain selain materi geometri sekolah Menengaha pertama baik dengan program Cabri 3D maupun software yang lainnya .
ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN KEBUTUHAN GURU DI KABUPATEN MERAUKE Maria F. V. Ruslau; Etriana Meirista
MAGISTRA Vol 4 No 1 (2017): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v4i1.609

Abstract

Guru memainkan peranan penting dalam menentukan kesuksesan kegiatan belajar mengajar. Namun, dalam kenyataannya, masih banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang kompetensinya, masih banyak sekolah yang kekurangan guru. Dalam penelitian ini, pemetaan guru akan dilakukan dengan tujuan memberikan informasi tentang peta guru yang lengkap dalam sebuah grafik dua dimensi untuk penataan distribusi guru. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis biplot.  Analisis biplot digunakan untuk menggambarkan karakteristik kebutuhan guru mata pelajaran di Kabupaten Merauke,berdasarkan posisinya terhadap distrik dan sekolah yang diamati. Data yang dikumpulkan adalah data jumlah guru per mata pelajaran dan jumlah rombongan belajar pada setiap SMP di Kabupaten Merauke. Analisis dilakukan dengan pertana-tama mereduksi komponen mata pelajaran menjadi dua komponen utama dan kemudian menyajikannya dalam plot dua dimensi (biplot).  Penyajian grafik menampilkan objek pengamatan dengan variabel secara simultan. Biplot rasio ketersediaan guru di Kabupaten Merauke dapat memberikan informasi ketersediaan guru sebanyak 40,08%. Biplot rasio kebutuhan guru di Kabupaten Merauke dapat memberikan informasi kebutuhan guru sebanyak 60,36%. Informasi yang diperoleh dari hasil biplot adalah Distrik Merauke memiliki ketersediaan guru TIK, BP/BK, Seni Budaya dan Bahasa Indonesia yang tinggi dibandingkan distrik lain. Distrik Kaptel memiliki ketersediaan guru yang rendah dan lebih dominan dalam mata pelajaran Matematika. Guru mata pelajaran yang paling banyak dimiliki di hampir semua distrik adalah IPS. Distrik Merauke memiliki ketersediaan guru yang paling banyak, tetapi juga memiliki kebutuhan akan guru mata pelajaran yang paling banyak. Biplot rasio ketersediaan guru Distrik Merauke dapat memberikan informasi ketetrsediaan guru sebanyak 53,65%. Biplot rasio kebutuhan guru Distrik Merauke dapat memberikan informasi ketetrsediaan guru sebanyak 67,31%. Sekolah di distrik Merauke yang memiliki kebutuhan guru yang lebih tinggi yaitu SMP Negeri LB, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2. Sedangkan SMP Negeri Pers Gudang Arang memiliki kebutuhaan guru yang paling rendah.
MENINGKATKAN TINGKAT BERPIKIR GEOMETRI SISWA BERDASARKAN FASE BELAJAR MODEL VAN HIELE MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN RUANG DIMENSI TIGA Sugiyarti Sugiyarti; Maria F.V. Ruslau
MAGISTRA Vol 6 No 1 (2019): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v6i1.1155

Abstract

Setiap siswa memiliki kesulitan dalam belajar geometri dan tingkat perkembangan berpikir geometri yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat yang disusun berdasarkan tingkat perkembangan berpikir geometri siswa dalam pembelajaran geometri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan fase belajar model Van Hiele dengan memanfaatkan media bangun ruang dimensi tiga pada materi jarak antara titik, garis dan bidang untuk meningkatkan tingkat berpikir geometri siswa Kelas XII MIPA4 SMA Negeri 3 Merauke. Media bangun ruang yang digunakan adalah kerangka bangun ruang dimensi tiga, dan untuk mempermudah siswa dalam memvisualisasikan dan menyelesaikan masalah berkaitan dengan jarak antara titik, garis dan bidang dalam ruang. Hasil penenitian menunjukkan bahwa tingkat berpikir Geometri siswa berdasarkan teori Van Hiele umumnya paling tinggi berada pada Level 1 (Analisis). Siswa dapat mendeskripsikan informasi yang ada pada bangun ruang namun belum dapat menunjukkan jarak yang diminta pada soal. Siswa dapat mengetahui dan dapat menggunakan rumus untuk menghitung jarak tetapi kesulitan pada mensktesa bidang datar segitiga yang terbentuk dalam ruang dimensi tiga. Penggunaan alat peraga kerangka bangun ruang meningkatkan level berpikir geometri siswa 76% berada pada minimal Level 2 (Abstraksi) yaitu siswa mampu mengidentifikasi, menemukan dan menjelaskan jarak antara titik, garis dan bidang. Dan siswa mampu menggunakan teorema, defenisi atau konsep matematika yang diperlukan dalam menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan bantuan alat peraga Level 3 (Deduksi). Kata Kunci dimensi tiga, ,teori Van Hiele, tingkat berpikir geometri