Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD)

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL Purwanti, Elly
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 1 (2013): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.018 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i1.1525

Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASARMUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGANKURIKULUM MUATAN LOKALElly Purwantie-mail: purwantielly@gmail.comAbstract:Local content include parts of the structure and content of the curriculumcontained in the Content Standards in the curriculum unit level education. The existence oflocal content subjects is a form of education that is not centralized, as an effort to provideeducation in their respective areas further increased its relevance to the circumstances andneeds of the region. This is in line with efforts to improve the quality of national educationcurriculum so that the existence of local support and complement the national curriculum(UU Sisdiknas, 2003). The implementation of local content in basic education can be said tobe still relatively new, so many problems in this curriculum still leaves many problematic.Issues in the implementation of local curriculum to date quite complicated. This is relatedto the planning, implementation and evaluation. Implementation of local content requiresthe organization in particular because it’s involves a parts other than the school. The teamteaching may be considered as an alternative to development. Besides, how to teach aregular classroom teacher, there should be an integrated cooperation between supervisors,field staff and resource. In terms of teaching and learning to use local contentimplementation process approach and the contextual approach. Through contextual learningstrategies, learners can use the resources of the learning environment and play a more activerole in gathering knowledge. But in practice the competence of teachers in applying, it isstill a major issue that must be addressed further.Abstrak :Muatan lokal termasuk bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapatpada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaranmuatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagaiupaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatrelevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalandengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulummuatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional ( UU Sisdiknas , 2003).Implementasi muatan lokal pada pendidikan dasar dapat dikatakan masih relatif baru,sehingga berbagai persoalan dalam kurikulum ini masih menyisakan berbagai problematik.Persoalan dalam implementasi kurikulum muatan lokal sampai saat ini cukup cukup pelik.Hal ini berkaitan dengan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Dilihat darisegi ketenagaan, pelaksanaan muatan lokal memerlukan pengorganisasian secara khususkarena melibatkan pihak – pihak lain selain sekolah. Untuk itu mungkin team teachingsebagai alternatif dapat dipikirkan pengembangannya. Disamping cara – cara mengajar yangrutin oleh guru kelas, harus ada kerjasama terpadu antara pembina, pelaksana lapangan dannara sumber. Dilihat dari segi proses belajar mengajar pelaksanaan muatan lokal dapatmenggunakan pendekatan proses dan pendekatan kontekstual. Melalui strategi pembelajarankontekstual, peserta didik dapat muatan lokal, pengembangan SK, KD.menggunakansumber belajar dari lingkungan dan berperan lebih aktif dalam mengumpulkan pengetahuan.Namun dalam prakteknya kompetensi guru – guru dalam menerapkannya masih merupakanpersoalan besar yang harus ditangani lebih lanjut.Kata Kunci: kemampuan guru, kurikulum muatan lokal
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL Elly Purwanti
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 1 No. 1 (2013): April 2013
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.018 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i1.1525

Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASARMUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGANKURIKULUM MUATAN LOKALElly Purwantie-mail: purwantielly@gmail.comAbstract:Local content include parts of the structure and content of the curriculumcontained in the Content Standards in the curriculum unit level education. The existence oflocal content subjects is a form of education that is not centralized, as an effort to provideeducation in their respective areas further increased its relevance to the circumstances andneeds of the region. This is in line with efforts to improve the quality of national educationcurriculum so that the existence of local support and complement the national curriculum(UU Sisdiknas, 2003). The implementation of local content in basic education can be said tobe still relatively new, so many problems in this curriculum still leaves many problematic.Issues in the implementation of local curriculum to date quite complicated. This is relatedto the planning, implementation and evaluation. Implementation of local content requiresthe organization in particular because it’s involves a parts other than the school. The teamteaching may be considered as an alternative to development. Besides, how to teach aregular classroom teacher, there should be an integrated cooperation between supervisors,field staff and resource. In terms of teaching and learning to use local contentimplementation process approach and the contextual approach. Through contextual learningstrategies, learners can use the resources of the learning environment and play a more activerole in gathering knowledge. But in practice the competence of teachers in applying, it isstill a major issue that must be addressed further.Abstrak :Muatan lokal termasuk bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapatpada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaranmuatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagaiupaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatrelevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalandengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulummuatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional ( UU Sisdiknas , 2003).Implementasi muatan lokal pada pendidikan dasar dapat dikatakan masih relatif baru,sehingga berbagai persoalan dalam kurikulum ini masih menyisakan berbagai problematik.Persoalan dalam implementasi kurikulum muatan lokal sampai saat ini cukup cukup pelik.Hal ini berkaitan dengan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Dilihat darisegi ketenagaan, pelaksanaan muatan lokal memerlukan pengorganisasian secara khususkarena melibatkan pihak – pihak lain selain sekolah. Untuk itu mungkin team teachingsebagai alternatif dapat dipikirkan pengembangannya. Disamping cara – cara mengajar yangrutin oleh guru kelas, harus ada kerjasama terpadu antara pembina, pelaksana lapangan dannara sumber. Dilihat dari segi proses belajar mengajar pelaksanaan muatan lokal dapatmenggunakan pendekatan proses dan pendekatan kontekstual. Melalui strategi pembelajarankontekstual, peserta didik dapat muatan lokal, pengembangan SK, KD.menggunakansumber belajar dari lingkungan dan berperan lebih aktif dalam mengumpulkan pengetahuan.Namun dalam prakteknya kompetensi guru – guru dalam menerapkannya masih merupakanpersoalan besar yang harus ditangani lebih lanjut.Kata Kunci: kemampuan guru, kurikulum muatan lokal