Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI BRAIN GYM Sukri, Akhmad; Purwanti, Elly
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku subyek didik yang mencakup bidang  kognitif, afektif, dan psikomotor setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan senam otak atau Brain Gym. Senam otak adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari yang bertujuan untuk menyatukan pikiran dan tubuh. Dengan gerakan-gerakan Brain Gym dapat diambil potensi belajar yang terpendam di dalam tubuh melalui pengangktifan dan memaksimalkan kedua fungsi belahan otak sehingga terintegrasi dan bekerja dengan baik. Penerapan Brain Gym dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan pada saat sebelum pembelajaran berlangsung atau tahapan pendahuluan, selama proses pembelajaran berlangsung atau tahapan kegiatan inti, dan setelah pembelajaran diberikan atau tahapan penutup. Dengan Brain Gym diharapkan hasil belajar siswa (kognitif, afektif, dan psikomotor) akan menjadi meningkat.
HUBUNGAN PERSEPSI DAN TINGKAT KEAKTIFAN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA BIOLOGI PADA PERKULIAHAN BIOTEKNOLOGI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Sukri, Akhmad; Purwanti, Elly
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu (1) sumberbelajar dan proses belajar di sekolah, (2) kemampuan dan kecakapan guru, dan (3)kemampuan peserta didik. Dosen melalui empat pilar kompetensi dituntut untukmendorong dan memotivasi mahasiswa dalam belajar. Hal ini dilakukan untukmeningkatkan keaktifan mahasiswa dalam belajar, sehingga dapat meningkatkanhasil belajar. Penelitian ini mengungkap hubungan persepsi dan tingkat keaktifandengan hasil belajar mahasiswa biologi pada perkuliahan bioteknologi di UniversitasMuhammadiyah Malang. Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi yang signifikanantara tingkat keaktifan mahasiswa dengan hasil belajar bioteknologi (r = 0,789),sedangkan persepsi mahasiswa tidak memiliki korelasi dengan hasil belajarbioteknologi (r = 0,00).  Kata Kunci: Persepsi, hasil belajar, bioteknologi
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN DAN POLA PENYEBARAN MAKROALGA DI DAERAH PASANG SURUT PANTAI PIDAKAN KABUPATEN PACITAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Budi Setyawan, Ilham; Prihanta, Wahyu; Purwanti, Elly
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 1 (2015): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1279.256 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i1.2305

Abstract

IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN DAN POLA PENYEBARAN MAKROALGA DI DAERAH PASANG SURUT PANTAI PIDAKAN KABUPATEN PACITAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI   Ilham Budi Setyawan1, Wahyu Prihanta1, dan Elly Purwanti1 1Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang e-mail: marovisepuxanir@gmail.com     ABSTRACT   This research aimed to find out variance, ecology parameter,variance index,and dispersion pattern of macroalgae existed in intertidal pidakan beach sub-district Pacitan Residence.The results of research in the area of tidal beach Pidakan on 90 plots was found in 1925 with 17 individual macro algae species originating from the third division Rhodophyta, Chlorophyta and Phaeophyta.Variance index of (H’) was high richness category and value (E) was means community tend to flat. Index of Morisita (IM) mean dispersion of all Macroalgae was clumped. As a complement to the results of the study are used as a learning module macroalgae for SMA/MA. Keywords: identification, diversity, macroalgae, beach, Pacitan
Alkaloid compound identification of Rhodomyrtus tomentosa stem as biology instructional material for senior high school X grade Ningrum, Retno; Purwanti, Elly; Sukarsono, Sukarsono
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 2, No 3 (2016): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.433 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v2i3.3863

Abstract

Rhodomyrtus tomentosais one of herbs which belongs to myrtaceaefamily. This plant possessesalkaloid which is efficacious as anti diarrhea, anti diabetes, anti microbial, and anti malaria, however some alkaloid compoundsare poisonous. Thus,it is necessity to identify the alkaloid compounds contained in the stem of Rhodomyrtus tomentosa which are known the use. Thisresearch aimed to identify the types of alkaloid compoundsin the Rhodomyrtus tomentosa stem and find out its usesas the biology teaching materials in form of LKS (Student Work Sheet). The research was descriptive explorative which was purposed to describe the types of alkaloid compoundsin the Rhodomyrtus tomentosa stem. LC-MS (Liquid Chromatograpgy-Mas Spectroscopy) was employed in this research to analyze the compounds. The research results showed that there were seven types of alkaloid compounds within the Rhodomyrtus tomentosa, namely: maritidine (BM 288 m/z), berberine (BM 336 m/z), ismine (BM 258 m/z), tazettine (BM 332 m/z), lycorine (BM 288 m/z), deoxytazettine (BM 216 m/z), and homolycorine (BM 316 m/z). The results of the research has been used as biology teaching materials in senior high school X grade,The Biodiversity of Indonesia.
PENERAPAN (STAD) DIPADU DENGAN MIND MAPPING BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KLAS IX DI SMP MUH.6 MALANG Purwanti, Elly; Permana, Fendy Hardian
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.4955

Abstract

STAD (Student Teams-Achievement Division) efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, karena STAD (Student Teams-Achievement Division) ini mementingkan struktur penghargaan sebagai bentuk penguatan (reinforcement) terhadap apa yang telah dilakukan oleh siswa. Peghargaan tersebut merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan motivasi. Mind Mapping adalah sebuah metode untuk mengelola informasi secara menyeluruh. Secara lengkap Mind Mapping dapat digunakan untuk: menyimpan informasi, mengorganisasikan informasi, membuat prioritas, belajar memahami informasi dalam konteksnya, melakukan review atas sebuah materi pembelajaran, mengingat informasi secara lengkap, maka untuk menjawab masalah mengenai pemahaman konsep, dicoba memadukan model STAD (Student Teams-Achievement Division) dengan mind mappingPenelitian ini bertujuan untuk:(1) meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA Biologi pada siswa di SMP Muhammadiyah 6 Malang. (2) meningkatkan pemahaman konsep siswa pada matapelajaran reproduksi mahluk Hidup. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbasis Lesson Study (LS) dengan menggunakan dua siklus.Berdasarkan hasil penerapan STAD dipadu dengan Mind mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX, SMP Muh 6-Dau-Malang, dengan rincian Attention meningkat (1,2 %) Relevance meningkat (3,65%) Confidence meningkat (5,23%) Satisfaction meningkat (4,36%).Berdasarkan penerapan STAD dipadu dengan Mind mapping dapat meningkatkan pemahaman konsep kelas IX, tingkat SMP Muh 6 dengan rincian Siklus I : 75,5 dan Siklus II: 80,5. Terjadi kenaikan sebanyak 5,1.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL Purwanti, Elly
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 1 (2013): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.018 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i1.1525

Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASARMUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGANKURIKULUM MUATAN LOKALElly Purwantie-mail: purwantielly@gmail.comAbstract:Local content include parts of the structure and content of the curriculumcontained in the Content Standards in the curriculum unit level education. The existence oflocal content subjects is a form of education that is not centralized, as an effort to provideeducation in their respective areas further increased its relevance to the circumstances andneeds of the region. This is in line with efforts to improve the quality of national educationcurriculum so that the existence of local support and complement the national curriculum(UU Sisdiknas, 2003). The implementation of local content in basic education can be said tobe still relatively new, so many problems in this curriculum still leaves many problematic.Issues in the implementation of local curriculum to date quite complicated. This is relatedto the planning, implementation and evaluation. Implementation of local content requiresthe organization in particular because it’s involves a parts other than the school. The teamteaching may be considered as an alternative to development. Besides, how to teach aregular classroom teacher, there should be an integrated cooperation between supervisors,field staff and resource. In terms of teaching and learning to use local contentimplementation process approach and the contextual approach. Through contextual learningstrategies, learners can use the resources of the learning environment and play a more activerole in gathering knowledge. But in practice the competence of teachers in applying, it isstill a major issue that must be addressed further.Abstrak :Muatan lokal termasuk bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapatpada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaranmuatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagaiupaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatrelevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalandengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulummuatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional ( UU Sisdiknas , 2003).Implementasi muatan lokal pada pendidikan dasar dapat dikatakan masih relatif baru,sehingga berbagai persoalan dalam kurikulum ini masih menyisakan berbagai problematik.Persoalan dalam implementasi kurikulum muatan lokal sampai saat ini cukup cukup pelik.Hal ini berkaitan dengan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Dilihat darisegi ketenagaan, pelaksanaan muatan lokal memerlukan pengorganisasian secara khususkarena melibatkan pihak – pihak lain selain sekolah. Untuk itu mungkin team teachingsebagai alternatif dapat dipikirkan pengembangannya. Disamping cara – cara mengajar yangrutin oleh guru kelas, harus ada kerjasama terpadu antara pembina, pelaksana lapangan dannara sumber. Dilihat dari segi proses belajar mengajar pelaksanaan muatan lokal dapatmenggunakan pendekatan proses dan pendekatan kontekstual. Melalui strategi pembelajarankontekstual, peserta didik dapat muatan lokal, pengembangan SK, KD.menggunakansumber belajar dari lingkungan dan berperan lebih aktif dalam mengumpulkan pengetahuan.Namun dalam prakteknya kompetensi guru – guru dalam menerapkannya masih merupakanpersoalan besar yang harus ditangani lebih lanjut.Kata Kunci: kemampuan guru, kurikulum muatan lokal
PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA USIA 5-6 TAHUN DI RAUDLATUL ATHFAL DARUL ISITIQOMAH 2 KARANG ANYAR Siti Fatimah; Novita Herawati; Elly Purwanti
AZZAHRA Vol 1 No 1 (2019): ENAM ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini banyak kita temui sekolah-sekolah SD khususnya SD favorit yang mensyaratkan bagi peserta didik ketika akan memasuki sekolah tersebut harus sudah bisa membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis menjadi patokan kelayakan anak untuk memasuki sekolah tersebut. Kriteria inilah yang mengakibatkan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang memaksa muridnya belajar membaca. Namun pada hakikatnya, di lembaga pendidikan anak usia dini tidak ada kewajiban anak belajar membaca kecuali hanya ajang sosialisasi prasekolah. Kondisi ini mengisyaratkan lembaga pendidikan anak usia dini menjadikan pelajaran membaca sudah menjadi bagian kurikulum sekolah, sehingga membuat guru sibuk mengajarkan anak didiknya untuk membaca sejak dini.Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dan bersifat kualitatif. Penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun di RA Darul Istiqomah 2 desa Karang Anyar sesuai dengan prinsip belajar behaviorisme yang berpendapat bahwa peran guru adalah menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan anak-anak melakukan kegiatan yang telah disusun oleh guru. Dalam belajar membaca permulaan dengan menggunakan media gambar siswa lebih semangat, tertarik dan dapat membaca dengan lancar, mudah paham ketika di beri penjelasan, siswa mampu membaca dengan mandiri, siswa mampu berkonsentrasi mendengarkan saat peneliti memberikan contoh membaca kata dengan benar, siswa mudah diarahkan untuk membaca. Penggunaan media gambar dapat menjembatani kemampuan yang diperoleh anak di sekolah dengan lingkungan. Hal ini karena pada media gambar tersebut disertai gambar-gambar yang menarik dari mulai huruf awalnya sesuai dengan huruf yang di pelajari hingga gambar yang mempermudah mereka belajar. Dengan digunakan media gambar kegiatan bermain sambil belajar lebih menyenangkan bagi anak.
Effect of Waste Laundry Detergent Industry Against Mortality and Physiology Index of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) Yuliani, Rifky Luvia; Purwanti, Elly; Pantiwati, Yuni
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 12, No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laundry industry increasingly prevalent in Malang as many students who want instant leaching process. Waste generated in the form detergent wastes directly discharged into waters such as rivers and pollute the water environment and disrupt the lives of aquatic one of tilapia. Components of detergent can cause a decrease in dissolved oxygen (DO) in the water. The low DO disrupt the process of respiration and metabolism in fish. As a result, higher mortality and physiology index values as parameters impaired metabolism of the fish. Therefore, this study  purpose to: 1) determine the influence of industrial wastes laundry detergent on mortality and physiological indices of nile tilapia (Orechromis niloticus); and 2) the concentration of industrial wastewater laundry detergent that what has the highest mortality rate. This research method is RAL 3 repetitions and 6 treatments (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, and 5%). The design of the study is only Posttest Control Design. The results showed the influence of industrial wastes laundry detergent on mortality and physiological indices of nile tilapia. The highest mortality of nile tilapia at a concentration of 5% as much as 6 tails. While the CF concentration of 0% at 1.92; 1% of 1.97; 2% of 1.95; 3% of 1.69; 4% by 1.51; and 5% of 1.23. LSI value of 0% concentration of 0.23; 1% of 0.33; 2% 0,58; 3% of 0.50; 4% 0,58; and 5% of 0.67. GSI value of 0% concentration of 0.93; 1% of 0.21; 2% of 0.28; 3% of 0.14; 4% of 0.21; and 5% by 0.26. Physiology index can be used as a biomarker of environmental biology to determine the level of pollution in waste waters.Keywords : laundry industry waste, mortality, physiological indices, nile tilapia.
Metacognitive Skills of Junior High School Students in a Pandemic Period Based on the Enriched Virtual Model of PjBL Nafi’ah, Elisa Rohimatun; Purwanti, Elly; Permana, Fendy Hardian; Fauzi, Ahmad
Journal of Education Technology Vol 6, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v6i1.41470

Abstract

Currently, the Covid-19 pandemic has become a significant problem faced by the world of education. The presence of Covid-19 has affected the teaching and learning process in various countries. Almost all countries implement physical distancing policies so that many schools are forced to replace face-to-face learning with online learning based on information and communication technology. The limitations of face-to-face activities in online learning are an obstacle for education, especially in the pandemic era. Moreover, the development of science and technology in the 21st century provides new challenges for the world of education, requiring students to have cognitive skills and metacognitive skills. This quantitative study investigates the effect of the project-based learning-based enriched virtual learning model on students' metacognitive skills. The research design was quasi-experimental with a nonequivalent control group design involving 40 students (22 male students and 18 female students) in class VII. Metacognitive skills were measured using a metacognitive rubric. Data collection is done by using pre-test, post-test, and assignment. Successively, the test used to analyze the metacognitive skills data was One-Way ANCOVA. The results showed that the project-based learning-based enriched virtual learning model significantly affected metacognitive skills (Sig = 0.000). Overall, students got a very memorable experience when following the learning stages so that the model can be used as a reference for use in the following science lesson.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL Elly Purwanti
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 1 No. 1 (2013): April 2013
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.018 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i1.1525

Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASARMUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGANKURIKULUM MUATAN LOKALElly Purwantie-mail: purwantielly@gmail.comAbstract:Local content include parts of the structure and content of the curriculumcontained in the Content Standards in the curriculum unit level education. The existence oflocal content subjects is a form of education that is not centralized, as an effort to provideeducation in their respective areas further increased its relevance to the circumstances andneeds of the region. This is in line with efforts to improve the quality of national educationcurriculum so that the existence of local support and complement the national curriculum(UU Sisdiknas, 2003). The implementation of local content in basic education can be said tobe still relatively new, so many problems in this curriculum still leaves many problematic.Issues in the implementation of local curriculum to date quite complicated. This is relatedto the planning, implementation and evaluation. Implementation of local content requiresthe organization in particular because it’s involves a parts other than the school. The teamteaching may be considered as an alternative to development. Besides, how to teach aregular classroom teacher, there should be an integrated cooperation between supervisors,field staff and resource. In terms of teaching and learning to use local contentimplementation process approach and the contextual approach. Through contextual learningstrategies, learners can use the resources of the learning environment and play a more activerole in gathering knowledge. But in practice the competence of teachers in applying, it isstill a major issue that must be addressed further.Abstrak :Muatan lokal termasuk bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapatpada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaranmuatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagaiupaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatrelevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalandengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulummuatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional ( UU Sisdiknas , 2003).Implementasi muatan lokal pada pendidikan dasar dapat dikatakan masih relatif baru,sehingga berbagai persoalan dalam kurikulum ini masih menyisakan berbagai problematik.Persoalan dalam implementasi kurikulum muatan lokal sampai saat ini cukup cukup pelik.Hal ini berkaitan dengan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Dilihat darisegi ketenagaan, pelaksanaan muatan lokal memerlukan pengorganisasian secara khususkarena melibatkan pihak – pihak lain selain sekolah. Untuk itu mungkin team teachingsebagai alternatif dapat dipikirkan pengembangannya. Disamping cara – cara mengajar yangrutin oleh guru kelas, harus ada kerjasama terpadu antara pembina, pelaksana lapangan dannara sumber. Dilihat dari segi proses belajar mengajar pelaksanaan muatan lokal dapatmenggunakan pendekatan proses dan pendekatan kontekstual. Melalui strategi pembelajarankontekstual, peserta didik dapat muatan lokal, pengembangan SK, KD.menggunakansumber belajar dari lingkungan dan berperan lebih aktif dalam mengumpulkan pengetahuan.Namun dalam prakteknya kompetensi guru – guru dalam menerapkannya masih merupakanpersoalan besar yang harus ditangani lebih lanjut.Kata Kunci: kemampuan guru, kurikulum muatan lokal