Survei metode Gravitasi telah dilakukan di lapangan panas bumi Seulawah Agam, Aceh Besar, Provinsi Aceh untuk menentukan struktur bawah permukaan daerah tersebut. Distribusi percepatan gravitasi telah diukur dengan menggunakan instrumen Gravitimeter Scintrex CG-5. Pengukuran dilakukan pada dua lintasan. Lintasan pertama sepanjang 10 km dan lintasan kedua sepanjang 5,5 km dengan total panjang lintasan 15,5 km. Data diukur secara berturut-turut pada 33 titik dan 21 titik untuk lintasan pertama dan kedua. Untuk mendapatkan nilai Anomali Bouguer Lengkap, beberapa standar koreksi data diterapkan termasuk koreksi drift, koreksi pasang surut, koreksi lintang, koreksi udara bebas, koreksi Bouguer, dan koreksi medan. Data nilai Anomali Bouguer Lengkap sepanjang profil digunakan untuk pemodelan maju (forward modeling) 2D menggunakan software Grav2DC. Model menunjukkan bahwa struktur bawah permukaan daerah penelitian terdiri dari tiga lapisan. Lapisan paling atas ditafsirkan sebagai lapisan tufa pasiran (ρ = 2,09 g/cm3), dan diikuti oleh lapisan lempung dibawahnya (ρ = 2,02 g/cm3). Lapisan terbawah diduga sebagai breksi vulkanik (ρ = 2,17 g/cm3). Breksi vulkanik dapat dianggap sebagai lapisan reservoir dan lapisan clay sebagai lapisan penutup (cap rock) pada sistem panas bumi di Gunung Api Seulawah Agam.Kata Kunci: Metode Gravitasi, Densitas, Grav2DC, Sistem Panas Bumi, Seulawah AgamSurvey on gravity method has been done in Seulawah Agam geothermal field, Aceh Besar, Aceh Province to determine the subsurface structure of the area. We have measured distribution of acceleration gravity using Gravitimeter Scintrex CG-5 instrument. The measurements were carried out along two profiles. Length of the first profile is 10 km and the second profil is 5,5 km with the total profile length is 15,5 km. The data were measured at 33 and 21 stations for the first and the second profile respectively. In order to obtain a Complete Bouguer Anomaly value, some standard data corrections were applied including drift correction, tidal correction, latitude correction, free air correction, Bouguer correction and terrain correction. Complete Bouguer Anomaly value data along the profile were use for 2D forward modeling using Grav2DC software. The models show that subsurface structure of the area consist of 3 layers. The upper most layer is interpreted as sandyceous tuffastones (ρ = 2,09 g/cm3), and followed by underlaying clay layer (ρ = 2,02 g/cm3). The lowest layer is expected as volcanic breccias (ρ = 2,17 g/cm3). The volcanic breccias can be considered as reservoir and the clay layer as a cap rock in geothermal system of Seulawah Agam vulcano.Keywords: Gravity Method, Density, Grav2DC, Geothermal System, Seulawah AgamREFERENSIBennett, J.D., dkk. 1981. Peta Geologi Lembar Banda Aceh, Sumatera. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.Hidayat, N dan Basid, A. 2011. Analisis Anomali Gravitasi Sebagai Acuan Dalam Penentuan Struktur Geologi Bawah Permukaan dan Potensi Geothermal, Jurnal Neutrino, 4.1,p-36.Muzakir. 2014. Investigasi Struktur 2D Lapangan Panasbumi Seulawah Agam Berdasarkan Data Pengukuran Magnetotellurik. Skripsi. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.Saptadji, N. M. 2001. Teknik Panas Bumi. Departemen Teknik Perminyakan Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral. Institut Teknologi Bandung: Bandung.Yu, G., He, Z. X., Hu, Z.Z., borbergsdottir, I. M., Strack, K. –M., dan Tulinius, H.2009. Geothermal Exploration Using MT and Gravity Techniques at Szentlorinc Area in Hungary - SEG 2009 International Expoloration and Annuad Meeting. Houston. P-4333