Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi dari pengembangan instrumen pengukuran kemampuan berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terbuka yang dibagikan kepada peserta didik kelas 9 di jenjang SMP. Terdapat tiga aspek yang diberikan dengan total 8 pernyataan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik memberikan tanggapan yang baik mengenai seluruh aspek kuesioner awal kebutuhan peserta didik. Hal ini bisa dilihat dengan skor rata-rata keseluruhan aspek adalah 4,29 atau 85,73%, dengan kategori “sangat setuju”. Aspek pertama mengenai ketersediaan bacaan dan pemberian tugas memiliki pengaruh dalam meningkatkan kemampuan berkreasi dan berinovasi, memiliki skor rata-rata 4,04 dengan persentase 80,77, kategori “sangat setuju”. Aspek kedua mengenai strategi pembelajaran memiliki pengaruh dalam mengembangkan keterampilan berkreasi dan berinovasi, memiliki skor rata-rata 4,46 dengan persentase 89,23%, kategori “sangat setuju”. Aspek ketiga mengenai urgensi pengembangan instrumen pengukuran kemampuan berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, memiliki skor rata-rata 4,36 dengan persentase 87,18%, kategori “sangat setuju”.