Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Permainan Outbound untuk Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini Luthfi Aji Ramdani; Nur Azizah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.407

Abstract

Aktivitas fisik bagi anak menjadi penting karena melalui aktivitas fisik anak dapat berlatih untuk mengembangkan kemampuan motorik kasarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas permainan outbound sebagai aktivitas fisik untuk mengembangkan motorik kasar pada anak. Anak-anak berpartisipasi dalam pelaksanaan permainan outbound yang didalamnya terdapat lima jenis permainan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak. Penelitian ini melibatkan 30 anak yang berusia 5-6tahun. Efektivitas permainan outbound dievaluasi dengan metode quasi-experiment dengan one group pretest-postest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan permainan outbound untuk anak usia 5-6 tahun.Implikasi dari penelitian yang dilakukan dengan melaksanakan aktivitas fisik pada anak dapat meningkatkan motivasi anak dalam pembelajaran danmeningkatkan kemampuan motorik kasar dalam pendidikan anak usia dini, serta perlunya dilaksanakan aktivitas fisik untuk anak di sekolah.
Pembelajaran Tahfidz sebagai Media Menumbuhkan Karakter Tanggung Jawab pada Anak Temper Tantrum Monita Nur Shabrina; Nur Azizah; Muhammad Zuhad Rifqi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i2.511

Abstract

Tanggung jawab merupakan karakter penting yang harus dimiliki oleh setiap individu, tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Pendidikan karaker tanggung jawab pada anak berkebutuhan khusus dapat dilakukan dengan pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana cara yang digunakan untuk menumbuhkan karakter tanggung jawab pada anak temper trantrum dalam pembelajaran Tahfidz di Yayasan Islam Ar-Ruhama Kabupaten Kuningan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumen, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menarik tema. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan karakter tanggung jawab untuk anak dengan temper trantrum dalam pembelajaran Tahfidz dilakukan dengan rutinitas pembelajaran tahfidz, diberikannya tugas mandiri, adanya daftar ceklist (mutabaah), diberikan kesempatan memimpin, dan adanya bintang prestasi sebagai reward.
Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Anak Usia Dini Indah Setianingrum; Nur Azizah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i1.1268

Abstract

Teams Games Tournament (TGT) adalah tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok kecil beranggotakan 5 sampai 6 siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan ras berbeda. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini mengadaptasi pendekatan Reseach and Development (RnD) dengan menggunakan model ADDIE, yang mencakup tahap analyze, design dan Develop. Penelitian menggunakan 3 tahap karena kondisi pandemi Covid-19, menjadikan sulitnya mendapatkan izin penelitian di lembaga untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Penilaian ahli materi menunjukkan koefisien 84,37% yang memiliki arti sangat layak. Selain itu, penilaian ahli media menunjukkan koefisien 87,17% yang memiliki arti sangat layak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa produk penelitian berupa model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk anak usia 4-5 tahun memiliki keberterimaan berdasarkan penilaian ahli materi dan media. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk mengidentifikasi secara empiris keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk anak usia 4-5 tahun.
Media Busy Book untuk Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tunarungu di SLB Masteni Masteni; Nur Azizah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.3494

Abstract

Anak tunarungu yang memiliki kesulitan dalam hal mendengar karena ada gangguan pada pendengaran mereka, hal ini dapat menjadi penghambat dalam perkembangan berkomunikasi mereka. Pada umumnya anak tunarungu, kegiatan membaca permulaan meliputi pengenalan huruf, kata dan kalimat yang sederhana. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui peranan Media Busy Book dan perkembangannya dalam peningkatan kemampauan membaca permulaaan bagi anak tunarungu. Jenis Research and Development. Media Busy Book mendapatkan persentase penilaian yang menunjukkan kriteria sangat baik. Uji coba media Busy Book yang dilakukan di lapangan kepada anak tunarungu menunjukkkan kategori Baik. Sehingga diambil kesimpulan bahwa pembelajaran di SLB layak menggunakan media Busy Book. Media Busy Book dalam proses interaksi dan pelaksanaan belajar mengajar dapat menjadi solusi dalam kefektifan kemampuan membaca permulaan bagi anak tunarungu.
Transition Program for Young Children with Special Needs: Parents’ Experiences Nur Azizah; Rafika Rahmawati; Edi Purwanta
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.4053

Abstract

The successful transition process in early childhood led to future school outcomes. The aim of the research was to explore the experiences of parents of children with special needs in transitioning their children to school. The study used a qualitative approach involving 17 parents of young children with special needs receiving education in special schools in Yogyakarta. Focus group discussion was used to collect the data. Data collected from Focus Group Discussion was analysed using thematic analysis. Findings from the study show that parents of children with mild special needs do not have specific preparation in transitioning their children to school, school provided a week at the beginning of the school period for parents to stay and assist their children in the classes. Parents believe that there is no adequate support for transitioning their children to school and that condition exaggerates their anxieties when leaving their children at school. A structured transition program is needed as the implication of this study.