Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Primary : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD Jarmita, Nida; Abidin, Zainal; Nafizaturrahmi, Nafizaturrahmi
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 11 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.769 KB) | DOI: 10.32678/primary.v11i02.2298

Abstract

Pembelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang harus dipahami materinya oleh para siswa, namun siswa masih kesulitan untuk memahami apa yang telah diajarkan, sehingga pada saat diberikan masalah, siswa tidak bisa memecahkannya. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Realistic Mathematics Education (RME) yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok di kelas V MIN 12 Aceh Timur Tahun Pelajaran 2018/2019. Subjek dalam penellitian ini adalah kelas V-b MIN 12 Aceh Timur yang terdiri dari 30 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data dikumpulkan dengan cara memberikan tes pemahaman konsep matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pemahaman konsep meningkat, pada siklus I hasil tes yaitu 69,06% (Sedang), mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 73,5% (Sedang), begitupun selanjutnya mengalami peningkatan pada siklus III yaitu 81,04% (Tinggi) dan berhenti di siklus III dikarenakan telah mencapai kualifikasi pemahaman konsep yang tinggi dan telah mengalami peningkatan yang signifikan.
Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Berbasis Macromedia Flash pada Materi Operasi Hitung Bilangan Cacah di Kelas III MIN 11 Aceh Tengah Nova Sari; Nida Jarmita; Zikra Hayati
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 13 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v13i2.4677

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebagian besar guru yang sudah menggaplikasikan media pembelajaran seperti power point dan LKPD akan tetapi masih belum maksimal. Hal ini menyebabkan kurangnya minat belajar siswa khususnya pada matematika, mereka menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menakutkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan menguji kelayakan media pembelajaran animasi berbasis macromedia flash pada materi operasi hitung bilangan cacah. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D), dengan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap penelitian yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi ahli media dan ahli materi, serta angket respon guru dan siswa. Hasil validasi terhadap media diperoleh skor 88% dan hasil validasi materi diperoleh skor 92% dengan kriteria “sangat layak”. Sedangkan hasil respon guru diperoleh skor 100% dan hasil respon siswa diperoleh skor 96,6% dengan kriteria “sangat menarik”. Dengan demikian media pembelajaran animasi berbasis macromedia flash pada materi operasi hitung bilangan cacah sangat layak untuk digunakan di kelas III MIN 11 Aceh Tengah.
PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON PADA MATERI UNSUR-UNSUR BANGUN DATAR Misna Riyanti; Nida Jarmita
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 13 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v13i1.4698

Abstract

Media animasi pembelajaran merupakan suatu media yang berisi kumpulan gambar yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan dilengkapi dengan audio yang menarik serta mengandung nilai-nilai pembelajaran. Namun, masih banyak pendidik yang belum menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran dikarenakan minimnya pengetahuan terkait teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menilai kelayakan media animasi pembelajaran pada materi unsur-unsur bangun datar dengan menggunakan sebuah aplikasi bernama Powtoon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). teknik pengumpulan data yang digunakan berupa lembar validasi. Hasil validasi media oleh dosen PGMI memperoleh persentase 86,6% dengan kategori sangat layak dan hasil validasi media oleh guru kelas memperoleh persentase 91,1% dengan kategori “sangat layak”. Media animasi pembelajaran unsur-unsur bangun datar berbasis Powtoon dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media animasi pembelajaran yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.
APAKAH PENYEBAB TERJADINYA MISKONSEPSI SISWA PADA OPERASI HITUNG? Nida Jarmita; Noval Alfyandi Rusmi
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 11 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.007 KB) | DOI: 10.32678/primary.v11i01.2004

Abstract

Miskonsepsi merupakan kesalahpahaman atas suatu konsep yang telah disepakati oleh pakar. Mendeteksi adanya miskonsepsi pada siswa sangatlah penting dilakukan, mengingat bahwa antar konsep yang satu dan yang lain saling berkaitan dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi atau melihat letak miskonsepsi siswa pada operasi hitung di kelas IVMIN 8 Aceh Besar Tahun Pelajaran 2018/2019.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MIN 8 Aceh Besar yang terdiri dari 29 siswa.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan testertulis dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan memeriksa jawaban siswa kemudian dikelompokan kedalam kriteria kesalahan serta disesuaikan dengan konsep yang sebenarnya.Jika jawaban siswa tidak sesuai dengan kaidah yang sebenarnya, maka siswa mengalami miskonsepsi.Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa:Kesalahan yang dilakukan siswa kelas IV MIN 8 Aceh Besar yaitu kesalahan konsep, prinsip dan keterampilan. Penyebab terjadinya miskonsepsi pada operasi hitung adalah: Pertama, siswa masih belum mampu memahami konsep operasi hitung.Kedua, siswa masih belum mampu memahami soal sederhana dan teks cerita.Ketiga, siswa masih salah dalam mencari kunci jawaban.Keempat, siswa masih ceroboh dalam mencari kunci jawaban.Kelima, siswa belum mampu membaca soaluntuk di ubah ke dalam kalimat matematika.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG Abdul Hanan; Nida Jarmita
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 10 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.697 KB) | DOI: 10.32678/primary.v10i02.1282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa, respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Sifat-sifat Bangun Ruang di kelas IV MIN Jeulanga. Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test group (metode pre-eksperimen). Teknik analisis data menggunakan analisis statistik uji-t dan statistik persentase (%). Selanjutnya, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t pihak kanan. Hasil analisis data dengan pengujian hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 20 terdistribusi normal. Dari hasil pengolahan data dapat diperoleh t (0,95) (21) = 1,72, maka thitung > ttabel atau 25,05 > 1,72, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, siswa dapat mencapai ketuntasan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share pada materi sifat-sifat bangun ruang di kelas IV MIN Jeulanga Pidie Jaya. Selanjutnya untuk respons siswa diperoleh persentase “ya” 68,57% dan “tidak” 31,42%. Hal ini menunjukkan siswa tertarik dalam belajar dengan menggunakan pembelajaran Think Pair Share (TPS).
KENDALA YANG DIHADAPI GURU MENGAJAR DARINGPADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MIN 5 BANDA ACEH Nindia Taradisa; Nida Jarmita; Emalfida Emalfida
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 12 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/primary.v12i2.3582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh guru pada saat mengajar daring di MIN 5 Banda Aceh. Penelitian ini bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data yang meliputi; observasi dan wawancara secara daring. Subjek penelitian ini adalah guru kelas V di MIN 5 Banda Aceh yang berjumlah 8 orang. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang dialami guru selama pembelajaran daring yaitu kurangnya pemahaman siswa ketika melakukan proses belajar daring. Hal ini dikarenakan siswa kurang paham dengan pembelajaaran yang diajarkan oleh guru karena tidak bertatap muka langsung dan guru sulit memantau perkembangan belajar siswa. Faktor utama yang lebih penting lagi adalah kurangnya fasilitas yang dimilki oleh siswa ketika belajar daring karena tidak semua siswa memiliki Smarthphone ataupun komputersebagai media pembelajaran menggunakan daring. Selain itu faktor lain adalah paket internet yang tidak bisa dijangkau oleh semua siswa.