Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)

ANALISIS KEDISIPLINAN PEGAWAI RAWAT INAP KEBIDANAN DI RSUD PETALA BUMI PROVINSI RIAU: DISCIPLINE ANALYSIS STAFF INPATIENT MIDWIFERY IN PETALA BUMI HOSPITAL RIAU PROVINCE YEAR 2020 Roza ariesta aprinaldi Roza; Welly Sando; Dami Yanthi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.351 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.3

Abstract

Kedisiplinan pada hakikatnya mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya dan merupakan kesadaran seseorang dalam menaati semua peraturan perusahaan ataupun rumah sakit dan norma-norma yang berlaku. Masih adanya keterlambatan pegawai kebidanan rawat inap rumah sakit dapat di lihat dari absensi 3 bulan terakhir dan kurang diterapkannya peraturan rumah sakit. Tujuan penelitian untuk diperolehnya informasi yang mendalam tentang analisis kedisiplinan pegawai rawat inap kebidanan di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan metode kualitatif untuk menganalisis kedisiplinan pegawai kebidanan di rumah sakit dalam rangka meningkatkan kedisiplinan yang lebih baik lagi. Data dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam dan observasi. Dari hasil penelitian terdapat lima variabel yang mempengaruhi kedisiplinan, yaitu keteladanan pimpinan, balas/jasa, pengawasan melekat, sanksi hukum dan ketegasan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan keteladanan pimpinan secara kualitas dan kuantitas sudah baik, pengawasan melekat selalu diterapkan, sanksi hukum perlu ditingkatkan lagi bagi yang melanggar kedisiplinan, balas jasa/imbalan yang masih kurang dan ketegasan pimpinan sudah cukup bagus untuk pegawai yang melanggar aturan rumah sakit. Sarannya diharapkan bagi pihak rumah sakit menerapkan aturan untuk meningkatkan kedisiplinan yang lebih baik lagi juga mempercepat mengeluarkan hasil pola penyempurnaan jasa baru agar pegawai bisa melihat ada atau tidaknya pemotongan jasa dan pemberian reward kepada pegawai kebidanan yang disiplin tiap bulannya.   Discipline essentially reflects the amount of responsibility a person has for the tasks assigned to him and is a person's awareness in obeying all company or hospital regulations and prevailing norms. The presence of inpatient midwifery staff delays at the hospital can be seen from the attendance for the last 3 months and the lack of application of hospital regulations. The research objective was to obtain in-depth information about the discipline analysis of inpatient midwifery staff at Petala Bumi Hospital, Riau Province in 2020. This research method is qualitative with a qualitative method approach to analyze the discipline of midwifery staff at the hospital in order to improve discipline. Data were collected from in-depth interviews and observations. From the research results, there are five variables that affect discipline, namely exemplary leadership, remuneration / service, inherent supervision, legal sanctions and firmness. Based on this research, it can be concluded that the exemplary leadership in quality and quantity is good, inherent supervision is always applied, legal sanctions need to be increased again for those who violate discipline, remuneration / rewards are still lacking and the firmness of the leadership is good enough for employees who violate hospital rules. The suggestion is expected for the hospital to implement rules to improve discipline that is better and also to accelerate the issuance of new service improvement patterns so that employees can see whether or not there is a cut in services and giving rewards to disciplined midwifery employees each month.
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM UKS DI SMPN 4 TANAH PUTIH DESA SINTONG PUSAKA KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR: ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF THE SCHOOL’S HEALTH CLINIC PROGRAM IN SMPN 4 TANAH PUTIH VILLAGE OF SINTONG PUSAKA TANAH PUTIH DISTRICT ROKAN HILIR Ela Safitri Safitri; Ahmad Hanafi Hanafi; M. Dedi Widodo; Welly Sando; Reno Renaldi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.717 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.86

Abstract

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ialah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan sasaran utama anak-anak sekolah dan lingkungannya. Usaha ini dijalankan mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah lanjutan. Permasalahan yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas  Sediginan yaitu tidak terlaksananya pelaksanaan program UKS yang hanya mencapai 30% dimana belum mencapai dari Target Nasional 100%, SMP Negeri 4 Tanah Putih adalah SMP Negeri yang terletak di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya Gambaran Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Di SMPN 4 Tanah Putih Desa Sintong pusaka Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dilakukan pengolahan data meliputi kegiatan pengumpulan data. Metode pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara mendalam yang berkaitan dengan pelaksanaan program UKS. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan program UKS di SMP Negeri 4 Tanah Putih kurang berjalan dengan baik. Hal ini di pengaruhi SDM yang tidak pernah mendapatkan pelatihan, dana yang tidak mencukupi, pelayanan yang kurang efektif, pembinaan yang tidak pernah dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan program UKS di SMP Negeri 4 Tanah Putih yang belum berjalan dengan baik. Saran dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan pelatihan-pelatihan SDM, meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta meningkatkan dana dan sarana prasarana penunjang Shool’s Health Clinic (SHC) is the public health business which is run in schools with the primary target of students and their environments. This business is run from elementary school (ES) through secondary school. The problem thas has been found in the region of the Public Health Center at Sediginan is that School’s health clinic program is not implemented which only reaches 30% where it has not reaches 100% national target, SMP Negeri 4 Tanah Putih is a State Junior High School located in the Puskesmas working area. The purpose of this study is to know that the image of the implementation of the school’s health clinic program (SHC) at SMPN 4 Tanah Putih, Sintong Pusaka Village, Tanah Putih District, Rokan Hilir Regency in 2020. The study uses qualitative research with descriptive approach and data processing includes data collection activity. The data collection method is by conducting in-depth interviews related to the implementation of the medical program. The result of this study is the administration of the medical program at junior high school. The conclusion of this research is that the implementation of the UKS program at SMP Negeri 4 Tanah Putih has not gone well. Suggestions from this research are the need to increase human resource training, increase cooperation and partnerships, increase funds and support infrastructure
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS HARAPAN RAYA KOTA PEKANBARU: ANALYSIS OF IMPLEMENTATION TUBERCULOSIS PROGRAMS IN HARAPAN RAYA PUBLIC HEALTH CENTER, PEKANBARU Okti Indriyani; Dami Yanthi; Welly Sando
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.944 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.183

Abstract

Program Tuberkulosis adalah sebuah program oleh pemerintah untuk mengendalikan kejadian tuberkulosis. Tuberkulosis sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat didunia walaupun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan. Di Puskesmas Harapan Raya angka penemuan kasus TB masih jauh dari target Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan capaian 40,8%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui capaian pelaksanaan program TB di Puskesmas Harapan Raya pada tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru, waktu penelitian pada bulan Februari 2020 sampai dengan selesai. Informan pada penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 3 orang informan utama yaitu kepala pukesmas, Penanggung Jawab Program TB Puskesmas, penanggung jawab program TB Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan 2 orang informan pendukung yaitu: pengelola keuangan puskesmas dan kader TB. Analisis data yang digunakan yaitu triangulasi sumber, metode dan data. Hasil penelitian ini yaitu kurangnya SDM dan dana. Sarana prasarana sudah mencukupi namun tidak untuk media promosi. Kebijakan sudah dilakukan dengan baik. Pelaksanaan program tuberkulosis masih belum ada pengelompokan kerja yang jelas dan kerjasama antara masing-masing lini pada program ini masih kurang sehingga perlu dilakukan perbaikan. Saran yaitu diharapkan penangggung jawab program tuberkulosis dapat lebih meningkatkan kerjasama lagi antar lini untuk menciptakan suatu ekosistem kerja yang dapat mensukseskan program TB tersebut.
ANALISIS KEDISIPLINAN PEGAWAI RAWAT INAP KEBIDANAN DI RSUD PETALA BUMI PROVINSI RIAU TAHUN 2020 Roza Ariesta Aprinaldi Roza Ariesta Aprinaldi; Welly Sando Welly Sando; Dami Yanthi Dami Yanthi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 1 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.96 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss1.325

Abstract

Kedisiplinan pada hakikatnya mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya dan merupakan kesadaran seseorang dalam menaati semua peraturan perusahaan ataupun rumah sakit dan norma-norma yang berlaku. Masih adanya keterlambatan pegawai kebidanan rawat inap rumah sakit dapat di lihat dari absensi 3 bulan terakhir dan kurang diterapkannya peraturan rumah sakit. Tujuan penelitian untuk diperolehnya informasi yang mendalam tentang analisis kedisiplinan pegawai rawat inap kebidanan di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan metode kualitatif untuk menganalisis kedisiplinan pegawai kebidanan di rumah sakit dalam rangka meningkatkan kedisiplinan yang lebih baik lagi. Data dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam dan observasi. Dari hasil penelitian terdapat lima variabel yang mempengaruhi kedisiplinan, yaitu keteladanan pimpinan, balas/jasa, pengawasan melekat, sanksi hukum dan ketegasan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan keteladanan pimpinan secara kualitas dan kuantitas sudah baik, pengawasan melekat selalu diterapkan, sanksi hukum perlu ditingkatkan lagi bagi yang melanggar kedisiplinan, balas jasa/imbalan yang masih kurang dan ketegasan pimpinan sudah cukup bagus untuk pegawai yang melanggar aturan rumah sakit. Sarannya diharapkan bagi pihak rumah sakit menerapkan aturan untuk meningkatkan kedisiplinan yang lebih baik lagi juga mempercepat mengeluarkan hasil pola penyempurnaan jasa baru agar pegawai bisa melihat ada atau tidaknya pemotongan jasa dan pemberian reward kepada pegawai kebidanan yang disiplin tiap bulannya.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMA PULUH KOTA PEKANBARU: IMPLEMENTATION OF DIABETES MELLITUS CONTROL PROGRAM IN THE WORK AREA OF FIFTY CITY PUBLIC HEALTH CENTER, PEKANBARU Roni kurniawan Roni; Djasmudin Djalal; Welly Sando
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.472

Abstract

Jumlah penderita DM di Indonesia adalah sebanyak 12,1 juta pada tahun 2014. Diperkirakan pada tahun 2030 DM di Indonesia meningkat menjadi 21,3 juta. Angka kesakitan dan kematian akibat DM di Indonesia cenderung berfluktuasi setiap tahunnya sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang mengarah pada makanan siap saji dan sarat karbohidrat. Puskesmas Lima Puluh mengalami peningkatan kasus diabetes mellitus setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pelaksanaan program pengendalian diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh kota pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi kepada 4 orang informan terdiri dari Kepala Puskesmas, penanggung jawab program DM, dan dua orang pasien diabetes mellitus. Waktu pelaksanaan penelitian ini sudah dilakukan pada bulan Mei tahun 2021 sampai Juli Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengendalian penyakit diabetes mellitus di Puskesmas Lima Puluh belum maksimal. Hal ini dikarenakan masih kekurangan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang belum memadai, pembiayaan yang masih dibagi di setiap program penyakit, dan pelaksanaan yang sudah tidak berjalan selama dua tahun. Disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan sumber daya manusia, melengkapi sarana dan prasarana serta meningkatkan upaya pelaksanaan terutama di program pengendalian penyakit diabetes mellitus.   The number of people with Diabetes Mellitus in Indonesia was 12.1 million in 2014. It is estimated that by 2030 DM in Indonesia will increase to 21.3 million. The morbidity and mortality rates due to diabetes mellitus in Indonesia tend to fluctuate every year in line with changes in people's lifestyles that lead to fast food and carbohydrates. Fifty Health Center has increased cases of diabetes mellitus every year. This study aims to determine the implementation of the diabetes mellitus control program in the working area of ​​the Puskesmas Lima Puluh Kota Pekanbaru in 2021. This research was conducted using a qualitative descriptive research design with in-depth interviews and observations to 4 informants consisting of the Head of the Puskesmas, the person in charge of the program, and two patients with diabetes mellitus. The timing of this research was carried out from May 2021 to July 2021. The results showed that the implementation of the diabetes mellitus control program at the Lima Puluh Health Center was not optimal. This is because there is still a shortage of human resources, inadequate facilities and infrastructure, funding that is still shared in each disease program, and implementation that has not been running for two years. It is recommended to the Puskesmas to increase human resources, complete facilities and infrastructure and increase implementation efforts, especially in the diabetes mellitus disease control program
IMPLEMENTASI PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DALAM PENERAPAN PHBS DI TEMPAT KERJA SEBAGAI UPAYA PROMOSI K3 DI PUSKESMAS KOTA BARU TAHUN 2021: IMPLEMENTATION OF BEHAVIOR OF HEALTH OFFICERS IN THE IMPLEMENTATION OF PHBS IN THE WORKPLACE AS A PROMOTION EFFORT OF OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY IN KOTA BARU PUBLIC HEALTH’S CENTRE IN 2021 Hernita Febriyeni; Welly Sando; makomulamin amin; Asril Asril; Muhamadiah Muhamadiah
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.621

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja, menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman, menurunkan angka absensi sakit, meningkatkan produktivitas kerja merupakan tujuan dari promosi K3. Dengan adanya potensi bahaya yang besar maka perlu adanya  penerapan program K3 di puskesmas sebagai langkah untuk mengupayakan terjaminnya keselamatan kerja tenaga kesehatan.Tujuan penelitian untuk mengetahui Implementasi Perilaku Petugas Kesehatan Dalam Penerapan PHBS Di Tempat Kerja Sebagai Upaya Promosi K3 Di Puskesmas Kota Baru Tahun 2021. Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang terdiri dari Pj program PHBS, kepala puskesmas, bidan, perawat, tenaga penyuluhan kesehatan. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara dan observasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SDM (sumber daya manusia) atau tenaga kesehatan pada bidang PHBS sudah tersedia, untuk program PHBS dana yang di peroleh dari dana BOK. Pengetahuan tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, PJ program PHBS, tenaga penyuluhan terhadap PHBS di Tempat Kerja di Puskesmas Kota Baru Kurang baik, sikap petugas kesehatandalam penerapan PHBS di tempat kerja sudah cukup baik. Kebijakan Puskesmas terkait pelaksanaan PHBS di tempat belum dalam bentuk kebijakan tertulis. Diharapkan agar pihak puskesmas Kota Baru membuat kebijakan secara tertulis agar bisa di baca dan di terapkan bagi tenaga kesehatan. Clean and healthy living behaviors at work, fostering a healthy andcomfortable work environment, lowering sick absenteeism, increasingwork productivity are the goals of occupational health and safetypromotion. With the potential for great danger, there needs to be theimplementation of the occupational health and safety program in healthcenters as a step to ensure the safety of health workers. The purpose ofthe study to find out the Implementation of Health Officer Behavior in theImplementation of PHBS in the Workplace as an Effort to Promoteoccupational health and safety in New City Health Centers in 2021. Theresearch is descriptive with a qualitative approach. The information in thisstudy consisted of 5 people consisting of in charge of clean and healthyliving behavior programs , head of puskesmas, midwives, nurses, andhealth counseling staff, Qualitative data collection is done with interviewsand observations. Data validity uses triangulation techniques. The resultsof the study can be concluded that human resources (human resources)health workers in the field of PHBS are already available. for the PHBSprogram, funds obtained from BOK funds. Knowledge of health workerssuch as midwives, nurses, people in charge of PHBS programs andhealth extension workers Against PHBS at Work in The New City HealthCenter Less good, the attitude of health workers in the application ofPHBS in the workplace is good enough. Puskesmas policy related to theimplementation of PHBS on the spot is not yet in the form of a writtenpolicy. It is expected that the Kota Baru health center will make a policy inwriting so that it can be read and applied to health workers