I Gusti Ketut Suarjana
Laboratorium Bakteriologi Dan Mikologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali

Published : 67 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Indonesia Medicus Veterinus

Perbandingan Bakteri Coliform pada Feses Sapi Bali Menurut Tingkat Kedewasaan dan Tipe Pemeliharannya Wati, Ni Komang Desi Yena; SuarJana, I Gusti Ketut; Besung, I Nengah Kerta
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (5) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.272 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah bakteri Coliform yang di isolasi dari feses Sapi Bali menurut tingkat kedewasaan dan tipe pemeliharaan. Total sampel yang digunakan sebanyak 24 sampel. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2x3 yaitu 2 tipe pemeliharaan (TPA Suwung dan Sobangan) dan 3 tingkat kedewasaan sapi (pedet, dara, dewasa) dengan 4 kelompok berdasarkan waktu pengambilan sampel. Data yang diperoleh diuji dengan Analisis Ragam dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata (P<0,01) antara tingkat kedewasaan dan tipe pemeliharaan terhadap jumlah bakteri Coliform feses Sapi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri feses Coliform pada sapi dewasa lebih tinggi secara sangat nyata dibandingkan dengan sapi dara dan sapi pedet, tetapi antara sapi dara dengan sapi pedet tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
Lama Penyimpanan Daging Broiler terhadap Jumlah Cemaran Coliform pada Showcase Pasar-Pasar Swalayan di Denpasar Suprayogo, Danu; Suarjana, I Gusti Ketut; Rudyanto, Mas Djoko
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (2) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.989 KB)

Abstract

Penelitian mengenai Lama Penyimpanan Daging Broiler Terhadap Jumlah Cemaran Coliform Pada Showcase Pasar-pasar Swalayan di Denpasar bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan daging ayam broiler yang disimpan di dalam showcase terhadap pertumbuhan bakteri Coliform yang dijual di swalayan.Penelitian ini menggunakan sampel daging broiler yang disimpan di dalam showcase(0-8). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan waktu pengamatan nol jam tiga jam dan enam jam dengan enam kali ulangan. Parameter yang diamati adalah bakteri Coliform yang tumbuh pada media Eosin Methylen Blue Agar (EMBA) pada daging ayam yang disimpan di dalam showcase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Coliform mengalami peningkatan selama penyimpanan tiga jam dan enam jam di dalam showcase. Berdasarkan hasil uji Sidik Ragam menunjukkan bahwa pengaruh lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) meningkatkan jumlah Coliform dengan persamaan garis regresi Y=10(4.052+0.029L)dengan koefisien regresi R= 0.457.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jumlah Coliform mengalami peningkatan selama penyimpanan tiga jam dan enam jam di dalam showcase pada suhu (0- 8).  
Isolasi dan Indentifikasi Bakteri Escherichia Coli dari Udara pada Rumah Potong Unggas Swasta di Kota Denpasar Trisno, Komang; Gel-gel, Ketut Tono Pasek; Suarjana, I Gusti Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (5) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.671 KB)

Abstract

Escherichia coli merupakan bagian dari mikroflora yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan manusia dan hewan. Penelitiaan ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri E. coli di udara pada Rumah Potong Unggas (RPU). Sebanyak 30 sampel yang berasal dari ruangan pemotongan dan ruangan produksi yang masing-masing berjumlah 15 sampel. Sampel berasal dari RPU Usaha Dagang Sari Daging di Kota Denpasar. Pengambilan sampel menggunakan media eosin methylene blue agar (EMBA) secara terbuka dan dilanjutkan dengan uji pewarnaan Gram. Koloni yang berwarna hijau metalik dan yang menunjukan ciri-ciri bakteri Escherichia coli pada pewarnaan Gram kemudian dilakukan uji triple sugar iron agar (TSIA) dan uji indol, MR/VP, sitrat (IMViC). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 sampel yang diisolasi hanya 10 sampel yang menujukan hasil positif bakteri E. coli yang terbagi menjadi dua tempat yaitu 179 koloni pada ruangan pemotongan dan 23 koloni ruangan produksi. Dapat disimpulkan bahwa telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi bakteri E. coli dari udara pada RPU Swata Kota Denpasar sebanyak 33,3% (10 dari 30 sampel) yaitu pada ruang pemotongan sebanyak 40% dan ruang produksi sebanyak 27%.
Perbedaan Cara Penyebaran Suspensi terhadap Jumlah Bakteri pada Media Eosin Methylene Blue Agar Kadri, Ahmad Nuzuludin; Gelgel, Ketut Tono Pasek; Suarjana, I Gusti Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (3) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.981 KB)

Abstract

Dalam rangka pengawasan mutu secara biologis dilakukan pengujian laboratorium untuk mengisolasi dan melakukan jumlah penghitungan jumlah bakteri patogen (enumerasi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan cara penyebaran suspensi dengan menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose terhadap jumlah bakteri yang terhitung pada media Eosin Methylene Blue Agar. Sampel diambil dari air susu kambing yang kemudian dihitung jumlah bakteri-nya dengan tiga kelompok perlakuan yaitu menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam, bila hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose per ml berturut-turut mengandung 9.722.222 cfu, 68.944.444 cfu dan 116.444.444 cfu. Dengan sidik ragam, perlakuan cara penyebaran dengan menggunakan mikropipet dan ose berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan batang gelas bengkok. Setelah di uji dengan uji Duncan, rata-rata jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan mikropipet dan ose lebih tinggi sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan menggunakan batang gelas bengkok, sedangkan rata-rata jumlah bakteri yang terhitung menggunakan ose lebih tinggi sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan menggunakan mikropipet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan cara penyebaran suspensi dengan menggunakan batang gelas bengkok,mikropipet dan ose terhadap jumlah bakteri pada media EMBA. Penyebaran bakteri menggunakan ose lebih banyak (P<0,01) dibandingkan mikropipet dan batang gelas bengkok. Sedangkan penyebaran bakteri menggunakan mikropipet lebih banyak (P<0,01) dibandingkan dengan gelas bengkok.
Uji Sensitivitas Bakteri Stahpylococcus sp. Asal Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex terhadap Doxycycline, Kanamycin, dan Clindamycin Fanayoni, Aditana; Gelgel, Ketut Tono Pasek; Suarjana, I Gusti Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (4) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.292 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pola kepekaan antibiotik doxycycline, kanamycin, dan clindamycin terhadap bakteri Staphylococcus sp. yang diisolasi dari babi pendertia Porcine Respiratory Disease Complex (PRDC). Sampel penelitian ini adalah isolat Stahphylococcus sp. yang diisolasi dari babi penderita PRDC dengan jumlah 20 isolat yaitu positif Staphylococcus ? hemolitik (14 isolat) dan Staphylococcus ? hemolitik (6 isolat). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dish diffusion test Kirby-Bauer dalam Jackie Reyolad dengan cara membuat suspensi bakteri langsung (direct colony suspension). Data yang diperoleh dinyatakan secara deskriptif kualitatif dengan mengukur zona hambat untuk mengetahui adanya pola kepekaan terhadap bahan antibiotik, terdiri dari atas doxycycline, kanamycin dan clindamycin yang kemudian ditampilkan dalam tabel presentase. Hasil uji sensitivitas dari 20 isolat Staphylococcus ? dan Staphylococcus ? hemolitik menunjukan hasil resisten terhadap doxycycline dan clindamycin tetapi sensitif kanamycin.
Perbandingan Jumlah Bakteri Coliform Pada Telur Ayam Buras Yang Dijual Di Pasar Bersanitasi Baik Dan Buruk BIROWO, JERRY; SUARJANA, I GUSTI KETUT; SUKADA, I MADE
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (3) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.973 KB)

Abstract

Telur ayam buras adalah salah satu jenis bahan pangan asal hewan yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai campuran madu, susu, atau jamur. Telur ayam buras lebih disukai masyarakat karena kuning telur yang lebih tua dan rasa lebih gurih jika dibandingkan dengan telur ayam ras. Telur yang mendapat perlakuan kurang baik dapat tercemar oleh bakteri. Salah satu bakteri yang dapat mengkontaminasi telur adalah bakteri Coliform, dan salah satu perredaran dari telur ayam buras adalah pasar tradisional. Sampel diambil dari 4 pasar tradisional (pasar Kuta 1, pasar Jimbaran, Pasar Kedonganan, Pasar Kuta II) sebanyak 80 butir. Setiap pasar diambil 20 butir telur, kemudian telur tersebut diuji kualitasnya yang ditinjau dari beberapa banyak jumlah bakteri Coliform. Pemilihan pasar berdasarkan dari keadaan dari sanitasi pasar tersebut. Pasar Kedonganan dan pasar Kuta 1 mewakili dari pasar yang bersanitasi buruk sedangkan pasar Kuta 2 dan pasar Jimbaran mewakili pasar yang bersanitasi baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 80 butir sampel telur ayam buras yang diperiksa melebihi dari standart nasional Indonesia yang harus di bawah 1 x 102. Jumlah bakteri Coliform pada pasar yang sanitasinya bersih lebih sedikit dibandingkan pasar yang sanitasinya buruk.
Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Telur Ayam Kampung Ditinjau dari Angka Lempeng Total Bakteri -, HARDIANTO; KETUT SUARJANA, I GUSTI; RUDYANTO, MAS DJOKO
Indonesia Medicus Veterinus Vol.1 (1) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.289 KB)

Abstract

Penelitian mengenai Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam Kampung Terhadap Jumlah Angka Lempeng Total Bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan telur ayam kampung terhadap jumlah bakteri Angka Lempeng Total Bakteri serta interaksi antara pengaruh suhu dan lama penyimpanan telur ayam kampung terhadap Angka lempeng Total Bakteri .Metode yang digunakan adalah pemeriksaan telur ayam kampung sebanyak 24 butir disimpan dalam suhu chilling dan suhu kamar sebelum disimpan telur terlebih dulu dicuci dengan air hangat yang sudah dipanaskan sebelumnya. Media yang digunakan Nutrient Agar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 2×4×3, dengan dua perlakuan yaitu disimpan pada suhu chilling dan disimpan pada suhu kamar dengan jangka waktu penyimpanan hari ke-0, hari ke- 7, hari ke-14 dan hari ke-21 dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah angka lempeng total bakteri yang diamati pada telur ayam kampung yang di simpan pada suhu chilling dan suhu kamar. Koloni bakteri yang dihitung meliputi warna koloni yaitu koloni yang tumbuh baik pada permukaan, bagian dalam, dan bagian bawah nutrient agar. Data yang diperoleh dianalisis dengan Sidik Ragam, apabila hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu penyimpanan telur ayam kampung berpengaruh terhadap angka lempeng total bakteri, lama penyimpanan telur ayam kampung berpengaruh terhadap angka lempeng total bakteri, ada interaksi antara suhu dan lama penyimpanan telur ayam kampung terhadap angka lempeng total bakteri.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Staphylococcus sp. pada Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex Paramita, Putu Wahyuni; Suarjana, I Gusti Ketut; Besung, I Nengah Kerta
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (3) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.3.426

Abstract

Penyakit pernapasan pada babi umum terjadi pada peternakan babi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini dikenal sebagai porcine respiratory disease complex (PRDC). Porcine respiratory disease complex adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh polimikroba dengan berbagai kombinasi antara patogen primer dan sekunder pada babi. Staphylococcus sp. adalah salah satu bakteri yang berpotensi patogen menyebabkan terjadinya PRDC. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Staphylococcus sp. yang berpotensi patogen pada saluran pernapasan babi dan mengetahui pengaruh kelompok umur (babi prasapih dan pascasapih) terhadap jumlah kejadian infeksi Staphylococcus sp. pada babi penderita PRDC. Sampel yang diteliti menggunakan swab nasal pada babi yang menunjukkan gejala klinis penyakit saluran pernapasan dengan jumlah 43 sampel. Sampel diambil dari tiga kabupaten di Bali yaitu Kabupaten Badung, Tabanan dan Gianyar. Isolasi Staphylococcus sp. dilakukan pada media blood agar. Identifikasi bakteri selanjutnya dilakukan dengan pewarnaan Gram, uji katalase, uji oksidase, Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Sulphide Indol Motility (SIM), Simmon Citrate Agar, Methyl Red (MR), uji koagulase dan uji gula-gula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bakteri Staphylococcus sp. pada saluran pernapasan babi penderita PRDC dengan kemungkinan spesies yaitu S. epidermidis, S. saprophyticus, dan S. hyicus subsp. hyicus. Kelompok umur (babi prasapih dan babi pascasapih) tidak mempengaruhi jumlah kejadian infeksi bakteri Staphylococcus sp.
Jumlah Fungi Pada Cairan Rumen Sapi Bali Marlissa, Faccettarial Cylon Marchel; Suarjana, I Gusti Ketut; Besung, I Nengah Kerta
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (3) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2020.9.3.383

Abstract

Rumen merupakan kompartemen lambung ruminansia terbesar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan sementara dan di dalamnya terjadi proses fermentasi oleh berbagai mikroba. Fungi membantu degradasi serat pakan yang terjadi dalam rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah fungi pada cairan rumen sapi bali. Sampel yang diambil pada penelitian ini menggunakan cairan rumen sapi bali yang disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pesanggaran, Denpasar yaitu sebanyak 20 sampel. Sampel yang diperoleh selanjutnya diencerkan dengan mengambil 1 mL cairan rumen dan dihomogenkan bersama 9 mL aquades steril sehingga diperoleh pengenceran 10-1, selanjutnya dengan cara yang sama dilakukan pengenceran sampai mencapai tingkat pengenceran 10-4. Kemudian sampel dengan konsentrasi 10-3 dan 10-4 diambil sebanyak 0,1 mL lalu diinokulasikan pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) menggunakan metode sebar secara duplo. Sampel diinkubasikan di dalam wadah kotak yang tertutup rapat pada suhu kamar 26-300C selama 5 hari. Hasil penelitian memperlihatkan jumlah koloni fungi yang tumbuh pada media SDA pada hari kedua , ketiga, keempat dan kelima berturut-turut 37,3.104 CFU/mL, 96,8.104 CFU/mL, 140.104 CFU/mL dan 167.104 CFU/mL. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah fungi pada cairan rumen sapi bali yang diambil pada pada hari ke 5 sebanyak 167.104±186,425 CFU/mL.
Isolasi dan Identifikasi Escherichia coli Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex Serta Uji Sensitivitas Terhadap Antibiotik Pratanto, Aditya; Suarjana, I Gusti Ketut; Gelgel, Ketut Tono Pasek
Indonesia Medicus Veterinus Vol 11 (1) 2022
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2022.11.1.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Escherichia coli dari babi penderita Porcine Respiratory Disease Complex (PRDC) serta untuk mengetahui pola kepekaan E. coli terhadap kanamycin, doxycycline dan kotrimoksazol. Bakteri E. coli juga merupakan indikator resistensi antimikrob karena mampu menghasilkan Extended Spectrum Broad Lactamase (ESBL). Sampel dalam penelitian ini adalah swab nasal babi yang menunjukkan gejala klinis PRDC yang diambil sebanyak 21 sampel. Sampel diambil dari dua kabupaten di Bali yaitu Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan. Isolasi E. coli dilakukan pada 21 media Eosin Methylene Blue Agar yang selanjutnya dikultur pada Sheep Blood Agar. Kemudian dilakukan dengan penegasan identifikasi bakteri melalui Pewarnaan Gram dan uji biokimia. Selanjutnya dilakukan uji sensitivitas E. coli terhadap kanamycin, doxycycline dan kotrimoksazol menggunakan metode modifikasi Kirby-Bauer dengan difusi cakram. Penelitian ini bersifat observasional dan data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 21 isolat ditemukan empat (19%) isolat terdapat E. coli beta hemolitik. Hasil uji sensitivitas terhadap kanamycin empat isolat sensitif (100%). Uji sensitivitas terhadap doxycycline empat isolat resistan (100%). Uji sensitivitas terhadap kotrimoksazol satu isolat intermedier (25%) dan tiga isolat resistan (75%). Ditemukan E. coli ? hemolitik yang berpotensi patogen pada saluran pernapasan babi penderita PRDC dan isolat E. coli sensitif terhadap kanamycin dan resistan terhadap doxycycline dan kotrimoksazol.
Co-Authors Agnes Endang Tri H Ahmad Nuzuludin Kadri, Ahmad Nuzuludin Aida Lousie Tenden Rompis Anak Agung Gede Agung Ananta Kusuma ANITA KAROLINA SIMAMORA BERATA BERATA Bianca Violanda Junus Bolla, Nelci Elizabeth chyntia nirmalasari mantrawan Daniel Opristanta Barus Danu Suprayogo Dwi Arso Purba Dwi Astalia Zuanita Eggy Hidta Lusandika Fanayoni, Aditana Genta Dhamara Adam Putranto HARDIANTO - HERTATI ANRIANI LUBIS I Gede Eka Chandrawan I Gusti Ngurah Kade Mahardika I Kadek Juli Handriana I Ketut Berata I Ketut Suada I Made Adhi Kusuma Dwipayana I Made Kardena I Made Merdana I Made Sukada I Nengah Kerta Besung I Putu Yasmanta Primarta Putra I Wayan Aris Suharsa I Wayan Suarnata I.A.P. Apsari IB. KADE SUARDANA Ida Bagus Oka Winaya Ike Siwi Widyaningtyas Indra Manik Pradipta Iwan Harjono Utama JERRY BIROWO K. Tono P.G Kadek Andre Sulaksana Kadek Satria Adi Marhendra KARTINI HUTASOIT Ketut Tono Pasek Gelgel Leny Beatry Veronica Luh Made Sudimartini M Hasan Isnan Made Deddy Dharmana Putra Made Tubagus Dharmajaya Magfirah Syahruddin Makselina Ayu Dwi Purwanti MARGARET ANASTASIA MANULLANG Marlissa, Faccettarial Cylon Marchel MAS DJOKO RUDYANTO Matilda Krisnawati MUHAMMAD RHIYAN SAKTI N.K. Suwi N.N. Suryani Nazara, Agustina Lesmauli Ni Kadek Meita Swandewi Ni Ketut Suwiti Ni Putu Nicky Mirahsanti Nyoman Anandiya Ramaditya P. Suastika Paramita, Putu Wahyuni Pratanto, Aditya Putri Udayani Putu Henrywaesa Sudipa Ratna Pandu Finata Rusmin Indra Septian Naria Rusmaniarno Sousa, Rojelio Dias Trindade Tania Ria Gunawan Trisno, Komang Voni Cornelia Br Sembiring Wati, Ni Komang Desi Yena Widya Asmara Yuniarti Sasmita Yusmaniar Galuh Adi Luhung