Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Kepekaan Escherichia coli sebagai Penyebab Kolibasilosis pada Babi Muda terhadap Antibiotika Oksitetrasiklin, Streptomisin, Kanamisin dan Gentamisin MADE BHASKARA, I BAGUS; BUDIASA, KETUT; TONO PG, KETUT
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (2) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.836 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kepekaan Escherichia coli sebagai penyebab kolibasilosis pada babi muda terhadap antibiotik oksitetrasiklin, streptomisin, kanamisin dan gentamisin. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, adalah kuman E.coli yang diisolasi dari feses babi muda yang diambil dari salah satu peternakan babi pembibitan intensif di Desa Sudimara Kab. Tabanan, Bali.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kuman E.coli sebagai penyebab kolibasilosis pada babi muda menunjukkan 100 % resisten terhadap antibiotik oksitetrasiklin dan streptomisin. Kuman E.coli sebagai penyebab kolibasilosis pada babi muda menunjukkan 60 % intermediate, 30 % resisten dan 10 % sensitif terhadap antibiotik kanamisin. Kuman E.coli sebagai penyebab kolibasilosis pada babi muda menunjukkan 80 % sensitif dan 20 % resisten terhadap antibiotik gentamisin.
Uji Kepekaan Bakteri Esherichia coli Asal Ayam Pedaging terhadap Antibiotik Doksisiklin, Gentamisin, dan Tiamfenikol Barus, Daniel Opristanta; Gelgel, Ketut Tono Pasek; Suarjana, I Gusti Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (5) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.943 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pola kepekaan bakteri Escherichia coli penyebab kolibasilosis pada ayam pedaging terhadap pemberian antibiotik gentamisin, doksisiklin, dan tiamfenikol. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah E.coli yang diisolasi dari hati ayam pedaging dari delapan peternakan ayam pedaging di tujuh daerah di Bali yaitu daerah Dalung, Kapal, Penarungan, Singapadu, Ketewel, Payangan, dan Baturiti. Isolat diambil dari hati ayam. Uji kepekaan bakteri E.coli terhadap antibiotik gentamisin, doksisiklin dan tiamfenikol menggunakan metode Kirby-Bauer. Pada uji ini dipergunakan kertas cakram yang mengandung antibiotik Gentamisin, Doksisiklin dan Tiamfenikol. Hasil uji kepekaan bakteri E.coli patogen dengan metode Kirby Bauer ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening dari antibiotik doksisiklin, gentamisin, dan tiamfenikol. Bakteri E.coli yang diisolasi dari ayam pedaging resisten terhadap antibiotik doksisiklin, kurang peka (intermediate) terhadap antibiotik gentamisin, dan sensitif terhadap antibiotik tiamfenikol.
Dinamika Bisnis Veteriner Peternakan Kambing Perah di Desa Sepang Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng Tahun 2014 Jantiko, Hanesty; Suardana, Ida Bagus Kade; Gelgel, Ketut Tono Pasek
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (2) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.07 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari peternakan kambing perah di Desa Sepang Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Variabel yang digunakan adalah input (biaya produksi) dan output (hasil produksi). Variabel operasional dari penelitian ini mencakup analisis produksi, ekonomi veteriner, dan peternakan kambing perah. Data dikumpulkan dengan cara wawancara yang dilakukan kepada setiap responden dengan menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan sebagai panduan. Jumlah responden yang diwawancarai adalah sebanyak 21 peternak yang merupakan anggota dari kelompok tani ternak Sumber Rejeki di Desa Sepang Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan adalah metode analisa deskriptif melalui survei dan observasi. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil wawancara menggunakan kuesioner dengan responden. Disimpulkan bahwa peternakan kambing perah di Desa Sepang Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng pada tahun menghasilkan pendapatan pengelola per ekor per bulan rata-rata Rp 277.500.
Pengaruh Pemberian Asam Butirat terhadap Peningkatan Berat Badan Ayam Pedaging Astari, Ni Putu Widya; Berata, I Ketut; Tono PG, Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (2) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.151 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.2.85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam butirat terhadap peningkatan berat badan ayam pedaging. Penelitian menggunakan 60 ekor ayam pedaging umur 1 hari dan dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu A kelompok perlakuan tanpa asam butirat (kontrol), B kelompok perlakuan dengan pemberian asam butirat dosis 0,5 kg/ton pakan dan C kelompok perlakuan dengan asam butirat dosis 1 kg/ton pakan. Variabel yang diukur adalah berat badan ayam pedaging. Pada uji jarak berganda Duncan didapatkan hasil terhadap peningkatan berat badan ayam pedaging yang berbeda-beda antara kelompok ayam kontrol dengan kelompok ayam yang diberikan perlakuan dengan dosis asam butirat 0,5 kg/ton pakan dan 1 kg/ton pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kombinasi asam butirat dalam pakan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap peningkatan berat badan ayam pedaging.
Isolasi dan Indentifikasi Bakteri Escherichia Coli dari Udara pada Rumah Potong Unggas Swasta di Kota Denpasar Trisno, Komang; Gel-gel, Ketut Tono Pasek; Suarjana, I Gusti Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (5) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.671 KB)

Abstract

Escherichia coli merupakan bagian dari mikroflora yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan manusia dan hewan. Penelitiaan ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri E. coli di udara pada Rumah Potong Unggas (RPU). Sebanyak 30 sampel yang berasal dari ruangan pemotongan dan ruangan produksi yang masing-masing berjumlah 15 sampel. Sampel berasal dari RPU Usaha Dagang Sari Daging di Kota Denpasar. Pengambilan sampel menggunakan media eosin methylene blue agar (EMBA) secara terbuka dan dilanjutkan dengan uji pewarnaan Gram. Koloni yang berwarna hijau metalik dan yang menunjukan ciri-ciri bakteri Escherichia coli pada pewarnaan Gram kemudian dilakukan uji triple sugar iron agar (TSIA) dan uji indol, MR/VP, sitrat (IMViC). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 sampel yang diisolasi hanya 10 sampel yang menujukan hasil positif bakteri E. coli yang terbagi menjadi dua tempat yaitu 179 koloni pada ruangan pemotongan dan 23 koloni ruangan produksi. Dapat disimpulkan bahwa telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi bakteri E. coli dari udara pada RPU Swata Kota Denpasar sebanyak 33,3% (10 dari 30 sampel) yaitu pada ruang pemotongan sebanyak 40% dan ruang produksi sebanyak 27%.
Perbedaan Cara Penyebaran Suspensi terhadap Jumlah Bakteri pada Media Eosin Methylene Blue Agar Kadri, Ahmad Nuzuludin; Gelgel, Ketut Tono Pasek; Suarjana, I Gusti Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (3) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.981 KB)

Abstract

Dalam rangka pengawasan mutu secara biologis dilakukan pengujian laboratorium untuk mengisolasi dan melakukan jumlah penghitungan jumlah bakteri patogen (enumerasi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan cara penyebaran suspensi dengan menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose terhadap jumlah bakteri yang terhitung pada media Eosin Methylene Blue Agar. Sampel diambil dari air susu kambing yang kemudian dihitung jumlah bakteri-nya dengan tiga kelompok perlakuan yaitu menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam, bila hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan batang gelas bengkok, mikropipet dan ose per ml berturut-turut mengandung 9.722.222 cfu, 68.944.444 cfu dan 116.444.444 cfu. Dengan sidik ragam, perlakuan cara penyebaran dengan menggunakan mikropipet dan ose berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan batang gelas bengkok. Setelah di uji dengan uji Duncan, rata-rata jumlah bakteri yang terhitung dengan menggunakan mikropipet dan ose lebih tinggi sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan menggunakan batang gelas bengkok, sedangkan rata-rata jumlah bakteri yang terhitung menggunakan ose lebih tinggi sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan menggunakan mikropipet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan cara penyebaran suspensi dengan menggunakan batang gelas bengkok,mikropipet dan ose terhadap jumlah bakteri pada media EMBA. Penyebaran bakteri menggunakan ose lebih banyak (P<0,01) dibandingkan mikropipet dan batang gelas bengkok. Sedangkan penyebaran bakteri menggunakan mikropipet lebih banyak (P<0,01) dibandingkan dengan gelas bengkok.
Uji Sensitivitas Bakteri Stahpylococcus sp. Asal Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex terhadap Doxycycline, Kanamycin, dan Clindamycin Fanayoni, Aditana; Gelgel, Ketut Tono Pasek; Suarjana, I Gusti Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (4) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.292 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pola kepekaan antibiotik doxycycline, kanamycin, dan clindamycin terhadap bakteri Staphylococcus sp. yang diisolasi dari babi pendertia Porcine Respiratory Disease Complex (PRDC). Sampel penelitian ini adalah isolat Stahphylococcus sp. yang diisolasi dari babi penderita PRDC dengan jumlah 20 isolat yaitu positif Staphylococcus ? hemolitik (14 isolat) dan Staphylococcus ? hemolitik (6 isolat). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dish diffusion test Kirby-Bauer dalam Jackie Reyolad dengan cara membuat suspensi bakteri langsung (direct colony suspension). Data yang diperoleh dinyatakan secara deskriptif kualitatif dengan mengukur zona hambat untuk mengetahui adanya pola kepekaan terhadap bahan antibiotik, terdiri dari atas doxycycline, kanamycin dan clindamycin yang kemudian ditampilkan dalam tabel presentase. Hasil uji sensitivitas dari 20 isolat Staphylococcus ? dan Staphylococcus ? hemolitik menunjukan hasil resisten terhadap doxycycline dan clindamycin tetapi sensitif kanamycin.
Deteksi Bakteri Salmonella spp Dan Pengujian Kualitas Telur Ayam Buras NUGRAHA, ADITYA; SWACITA, IDA BAGUS NGURAH; TONO P.G, KETUT
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.638 KB)

Abstract

The purpose of this research is to know the contaminan of bacterium of Salmonella spp. and the quality of local chicken eggs wich sold at Kuta I, Kuta II, Jimbaran, and Kedonganan traditional market. Sample of this research were taken from 120 local chicken eggs from four randomized traditional market. After ward each and every sample were inoculated at Tetrathionate Broth media, then streaked at Salmonella Shigella Agar (SSA) media. If a colony on SSA media appeared to be convex, transparant, with or without black spot at central shares, after that will be continued with Gram stain and biochemistry test covering cultivation at media of TSIA, IMViC. The result, from 120 sample of local chicken eggs which is sold in Kuta I, Kuta II, Jimbaran, and Kedonganan traditional market indicated that were no containing Salmonella spp. and the quality of local chicken eggs wich sold at Kuta I, Kuta II, Jimbaran, and Kedonganan traditional market significantly different (P <0.05) evaluated from the albumin Index , but not significantly different (P> 0.05) when viewed from the York index.
Jumlah Cemaran Bakteri Coliform dan Non-Coliform pada Air di RPU di Denpasar Melampaui Baku Mutu Nasional Sabaaturohma, Clara Luceatriani; Gelgel, Ketut Tono Pasek; Suada, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (1) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.94 KB) | DOI: 10.19087/imv.2020.9.1.139

Abstract

Air merupakan tempat bagi hidupnya berbagai jenis mikroba seperti bakteri, jamur, maupun kapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah cemaran bakteri coliform dan non-coliform pada air di Rumah Pemotongan Unggas (RPU) di Denpasar. Penelitian ini menggunakan 16 sampel air yang diambil dari keran di RPU. Jumlah bakteri pada sampel dihitung secara konvensional dengan metode sebar pada media eosin methylene blue agar (EMBA), selanjutnya hasil dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-0220-1987, standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 tahun 2017, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 tahun 2001. Hasil rata-rata bakteri coliform pada air di RPU Denpasar sebanyak 84,375x104 cfu / ml dan non coliform dengan jumlah 14,375x104 cfu / ml. Dapat disimpulkan bahwa jumlah cemaran bakteri pada air yang berada di rumah pemotongan unggas di Denpasar melampaui standar SNI 01-0220-1987 yang menyatakan jumlah maksimum kuman-kuman patogenik sebanyak 0.00 / 100 mL, juga melampaui standar Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017 yang menyatakan jumlah maksimum bakteri coliform sebanyak 50 cfu / 100 mL dan maksimum E.coli 0 cfu / 100 mL, serta melampaui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 pada klasifikasi mutu air kelas I, II, III dan IV, yang menyatakan syarat total bakteri coliform sebanyak 1000 / 100 mL untuk mutu air kelas I, 5000 / 10 mL untuk mutu air kelas II, 10000 / 100 mL untuk mutu air kelas III dan IV.
Prevalensi Colibacillosis pada Broiler yang diberi Pakan Tanpa Antibiotic Growth Promoters Santoso, Sri Wahyuningsih Heri; Ardana, Ida Bagus Komang; Gelgel, Ketut Tono Pasek
Indonesia Medicus Veterinus Vol 9 (2) 2020
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.76 KB) | DOI: 10.19087/imv.2020.9.2.197

Abstract

Ayam pedaging (broiler) merupakan jenis ternak yang banyak dikembangkan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein hewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi colibacillosis pada ayam broiler yang diberi pakan tanpa Antibiotic Growth Promoters (AGP), dan mengetahui angka morbiditas dan mortalitas penyakit colibacillosis pada ayam broiler yang umur di bawah tiga minggu dan di atas tiga minggu. Penelitian ini dilakukan pada salah satu peternakan di Banjar Baleagung, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan- Bali. Sebanyak 30 sampel ayam broiler sakit digunakan, ayam sampel menunjukkan gejala klinis sesak nafas atau gangguan pernafasan, adanya distensi usus, dan feses yang berwarna putih. Ayam terduga penderita colibacillosis tersebut selanjutnya di-nekropsi, organ yang diambil adalah jantung, hati dan paru. Kemudian bakteri diisolasi pada media eosin methylene blue agar (EMBA), koloni yang tumbuh berwarna hijau metalik yang menandakan adanya bakteri E.coli. Selanjutnya dilakukan pewarnaan Gram. Hasil pewarnaan Gram menunjukkan bakteri yang tumbuh adalah bakteri Gram negatif, berbentuk batang pendek. Hasil penelitian menunjukan prevalensi infeksi colibacillosios pada broiler di lokasi peternakan di tempat penelitian dilakukan adalah 5%. dengan morbiditas sebesar 5 %, mortalitas 1,25 % dan case fatality rate 33,3%. Infeksi colibacillosis 100% terjadi pada umur dibawah tiga minggu, sedangkan infeksi colibacillosis 60% terjadi pada umur diatas tiga minggu. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa colibacillosis pada broiler umur di bawah dan di atas tiga minggu kejadiannya berbeda secara nyata.