I Gusti Ketut Suarjana
Laboratorium Bakteriologi Dan Mikologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali

Published : 67 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Cemaran Escherichia Coli pada Daging Broiler yang Disimpan di Showcase di Swalayan di Denpasar Sasmita, Yuniarti; Suarjana, I Gusti Ketut; Rudyanto, Mas Djoko
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (1) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.961 KB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Cemaran Esherichia Coli Pada Daging Broiler yang Disimpan di Showcase di Swalayan di Denpasar” bertujuan untuk mengetahui jumlah cemaran Escherichia coli pada daging ayam yang dipasarkan pada swalayan di kota Denpasar dan kemudian akan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sampel ditanam pada media Eosin Methylen Blue Agar (EMBA). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang diuji dengan Sidik Ragam dan uji T (One Sample T-Test). Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa terdapat variasi yang berbeda nyata (P < 0,05) antar ulangan di tiap swalayan. Simpulannya bahwa jumlah E. coli pada empat swalayan yang ada di Denpasar melebihi batas normal yang telah ditentukan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).
Jumlah Koliform Pada Telur Itik yang Mengalami Proses Pengasinan dan Penyimpanan MANULLANG, MARGARET ANASTASIA; SUARJANA, I GUSTI KETUT; RUDYANTO, MAS DJOKO
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (4) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.549 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pengasinan dan lama penyimpanan telur itik berasal dari UKM Mulyo Mojokerto ditinjau dari jumlah koliform. Sampel telur itik yang dipergunakan berasal dari UKM Mulyo di Ds. Modopuro, Mojokerto. Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4x3, dengan 2 faktor perlakuan yakni faktor pertama meliputi telur itik dan telur itik dalam proses pengasinan. Sedangkan faktor kedua yakni faktor waktu penyimpanan yang dimulai dari hari ke 1, 8, 15 dan 22 (4 kali pengamatan). Setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali dengan menggunakan 1 butir telur. Data yang diperoleh ditransformasikan ke log Y, kemudian dianalisis dengan Sidik Ragam dan apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Untuk mengetahui seberapa eratnya hubungan antara pengasinan dan lama penyimpanan telur itik terhadap jumlah koliform digunakan uji Analisis Regresi Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan proses pengasinan pada telur itik berbeda sangat nyata (P<0,01) menurunkan jumlah koliform. Lama penyimpanan telur itik pada hari ke-1 sampai hari ke-15 mengalami peningkatan yang berbeda sangat nyata (P<0,01) dan pada hari ke-22 mengalami penurunan yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Adanya interaksi yang terjadi antara pengasinan dan lama penyimpanan pada telur itik terhadap jumlah koliform dilakukan berdasarkan Analisis Regresi.
Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam Kampung terhadap Jumlah Escherichia Coli ANRIANI LUBIS, HERTATI; RUDYANTO, MAS DJOKO; SUARJANA, I GUSTI KETUT
Indonesia Medicus Veterinus Vol.1 (1) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.545 KB)

Abstract

Penelitian mengenai Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam Kampung Terhadap Jumlah Escherichia Coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan telur ayam kampung terhadap jumlah bakteri Escherichia Coli serta hubungan antara pengaruh suhu dan lama penyimpanan telur ayam kampung yang terhadap jumlah bakteri Escherichia Coli.Penelitian ini menggunakan sampel telur ayam kampung sebanyak 24 butir, terdiri dari 12 butir disimpan pada suhu kamar dan 12 butir pada suhu chilling. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan yaitu disimpan pada suhu chilling dan disimpan pada suhu kamar dengan waktu pengamatan hari ke-1, hari ke- 8, hari ke-15 dan hari ke-22 dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah bakteri Escherichia coli yang tumbuh pada Eosin methylen blue agar (EMBA) pada telur ayam kampung yang disimpan pada suhu chilling dan suhu kamar. Metode yang digunakan untuk menumbuhkan Escherichia coli adalah metode sebar pada media EMBA dan diinkubasi pada suhu 37OC. Data yang diperoleh dianalisis dengan Sidik Ragam, apabila hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan telur ayam kampung pada suhu kamar jumlah Escherichia coli lebih banyak dibanding disimpan pada suhu chilling dan Interaksi suhu dan lama penyimpanan telur ayam kampung terhadap jumlah Escherichia coli, berdasarkan hasil uji Sidik Ragam menunjukkan bahwa berpengaruh sangat nyata ( <0,01 ) terhadap jumlah Esherichia coli.
Angka Lempeng Total Bakteri pada Broiler Asal Swalayan di Denpasar dan Kabupaten Badung Syahruddin, Magfirah; Suarjana, I Gusti Ketut; Rudyanto, Mas Djoko
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (2) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.93 KB)

Abstract

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) ini dilakukan untuk mengetahui nilai Angka lempeng Total Bakteri (ALTB) pada daging broiler yang dijual di tiga swalayan wilayah Denpasar (S2 dan S3) dan Kabupaten Badung (S1). Metode penanaman bakteri yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode tuang. Sebanyak 1 ml larutan sampel yang telah diencerkan dimasukkan kedalam cawan petri. Kemudian ke dalam cawan tersebut dituangkan nutrient agar steril sampai media padat, diinkubasi dan dilakukan perhitungan bakteri yang tumbuh. Hasil penelitian ini menunjukkan rataan nilai ALTB pada swalayan S1, S2 dan S3 berturut- turut adalah 6,90x106 CFU/gr; 5,33x106 CFU/gr dan 7,50x106 CFU/gr. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa ALTB broiler pada ketiga swalayan tidak bebeda nyata dan secara statistik nilai ALTB pada masing- masing swalayan lebih tinggi dari Standar Nasional Indonesia 1,00x106 CFU/gr (p< 0,01).
Uji Kepekaan Bakteri Esherichia coli Asal Ayam Pedaging terhadap Antibiotik Doksisiklin, Gentamisin, dan Tiamfenikol Barus, Daniel Opristanta; Gelgel, Ketut Tono Pasek; Suarjana, I Gusti Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (5) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.943 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pola kepekaan bakteri Escherichia coli penyebab kolibasilosis pada ayam pedaging terhadap pemberian antibiotik gentamisin, doksisiklin, dan tiamfenikol. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah E.coli yang diisolasi dari hati ayam pedaging dari delapan peternakan ayam pedaging di tujuh daerah di Bali yaitu daerah Dalung, Kapal, Penarungan, Singapadu, Ketewel, Payangan, dan Baturiti. Isolat diambil dari hati ayam. Uji kepekaan bakteri E.coli terhadap antibiotik gentamisin, doksisiklin dan tiamfenikol menggunakan metode Kirby-Bauer. Pada uji ini dipergunakan kertas cakram yang mengandung antibiotik Gentamisin, Doksisiklin dan Tiamfenikol. Hasil uji kepekaan bakteri E.coli patogen dengan metode Kirby Bauer ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening dari antibiotik doksisiklin, gentamisin, dan tiamfenikol. Bakteri E.coli yang diisolasi dari ayam pedaging resisten terhadap antibiotik doksisiklin, kurang peka (intermediate) terhadap antibiotik gentamisin, dan sensitif terhadap antibiotik tiamfenikol.
Kualitas Daging Se’i Babi Di Kota Madya Kupang Ditinjau Dari Total Coliform Dan pH SIMAMORA, ANITA KAROLINA; SUADA, I KETUT; SUARJANA, I GUSTI KETUT
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (3) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.62 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui total kontaminasi bakteri Coliform dan pH pada daging se’i babi yang dibuat di Kota Madya Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diambil dari enam tempat pembuatan daging se’i babi secara tradisional yang terbesar di kelurahan Oebufu, Oebobo dan Baun. Se’i merupakan daging asap khas Kota Kupang. Pengasapan daging se’i babi menggunakan kayu kosambi dimana kayu kosambi mengandung fenol, formaldehid sebagai preservatif dan asam organik sebagai antioksidan yang akan menghasilkan warna dan citarasa yang khas pada daging se’i babi. Untuk menentukan kualitas bakteri Coliform pada daging se’i babi digunakan metode Most Probable Number (MPN). Terlebih dahulu dibuat suspensi 1:10 yaitu sampel ditimbang 10 gram dan selanjutnya digerus dan ditambahkan 90 ml NaCl fisiologis kemudian dilakukan pengenceran 10-1, 10-2, 10-3 yang dimasukkan ke dalam 9 ml Nacl fisiologis. Langkah selanjutnya dilakukan uji pembiakan coliform dengan menggunakan seri sembilan tabung. Setiap tabung reaksi dimasukkan 10 ml BGLB cair dan setiap tabung dimasukkan tabung Durham dengan posisi terbalik. Selanjutnya masukkan 1 ml sampel ke dalam 9 tabung dari pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°C dan diamati tertangkap atau tidaknya gas dalam tabung Durham. Jika terdapat gas atau keruh, maka diduga terdapat Coliform pada tabung. Masing - masing tabung yang menunjukkan hasil positif dapat dicocokkan dengan tabel MPN seri 9 tabung. Sedangkan untuk pengukuran pH daging se’i babi menggunakan kertas pH. Sebelumnya kertas pH dipersiapkan, kemudian daging se’i babi seberat 5 gram digerus atau dihancurkan menggunakan alat penggerus, dilarutkan dengan 5 ml aquades dan diaduk sampai homogen. pengukuran pH daging se’i babi dengan cara mencelupkan kertas pH ke dalam larutan sampel. Pembacaan nilai pH pada kertas pH dilakukan sebanyak dua kali pengulangan dan hasilnya dirata-ratakan. Hasil penelitian untuk setiap lokasi diperoleh sebagai berikut (1) Bambu Kuning-Oebobo nilai >2400 MPN mikroba /gram dan nilai pH 6 (2) Green Garden- Oebufu nilai 1100 MPN mikroba/gram dan nilai pH 6 (3) Baun nilai >2400 MPN mikroba/gram dan pH 6 (4) Petra-Oebufu nilai 7,2 MPN mikroba/gram dan nilai pH 6 (5) Pondok Sawah-Oebufu nilai 15 MPN mikroba/gram dan nilai pH 6 (6 )Aroma-Oebobo nilai >2400 MPN mikroba/gram dan nilai pH 6. Dengan melihat adanya kontaminasi bakteri Coliform pada produk se’i babi yang dibuat, maka diperlukan pengolahan daging se’i babi yang lebih baik berupa peningkatan sanitasi dan higiene tempat produksi dan pekerjanya. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keenam sampel daging se’i babi yang dipasarkan di enam tempat pembuatan daging se’i babi di Kota Madya Kupang tercemar bakteri Coliform dan memiliki pH 6.
Cemaran Coliform pada Daging Ayam Pedaging yang Dijual di Swalayan di Denpasar Zuanita, Dwi Astalia; Suarjana, I Gusti Ketut; Rudyanto, Mas Djoko
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (1) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.924 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah cemaran Coliform pada daging ayam pedaging yang dijual di Pasar Swalayan di Denpasar. Penelitian ini menggunakan sampel daging ayam yang dijual di empat Pasar Swalayan di Denpasar. Pengambilan sampel setiap swalayan sebanyak enam kali, dengan rentang waktu tiga hari sekali. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Jumlah sampel yang digunakan adalah 24 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah cemaran Coliform pada daging ayam pedaging yang dijual di empat Pasar Swalayan di Denpasar, setelah penyimpanan dalam showcase (0-5?C), yaitu A. Swalayan di wilayah jl. Sunset-road (83,2 x 103 CFU/gram), B. Swalayan di wilayah jl. Diponegoro (103 x 103 CFU/gram), C. Swalayan di wilayah jl. Sudirman (95,3 x 103 CFU/gram), dan D. Swalayan di wilayah Panjer (154 x 103 CFU/gram). Pada swalayan terdapat variasi tidak berbeda nyata (P>0.05) antara daging ayam terhadap jumlah Coliform. Jumlah cemaran Coliform pada swalayan A, B, C, dan D melebihi SNI. Daging ayam yang dijual di Pasar Swalayan Denpasar tercemar Coliform melampaui batas yang disarankan.  
Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam Lokal terhadap Jumlah Coliform RHIYAN SAKTI, MUHAMMAD; SUARJANA, I GUSTI KETUT; RUDYANTO, MAS DJOKO
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.454 KB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan ialah berjudul Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam lokal Terhadap Jumlah Coliform. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan telur ayam lokal terhadap jumlah bakteri Coliform serta interaksi antara pengaruh suhu dan lama penyimpanan telur ayam lokal terhadap Jumlah Coliform.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pemeriksaan telur ayam lokal sebanyak 24 butir disimpan dalam suhu chilling dan suhu kamar sebelum disimpan telur terlebih dulu dicuci dengan air hangat yang telah dipanaskan sebelumnya. Media yang digunakan ialah Eosin Metylen Blue Agar (EMBA). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2×4, Faktor pertama yaitu perlakuan meliputi penyimpanan pada suhu chilling dan penyimpanan pada suhu kamar. Sedangkan faktor kedua yaitu jangka waktu
Cemaran Escherichia Coli pada Daging Broiler dalam Showcase di Pasar-pasar Swalayan Denpasar Rusmaniarno, Septian Naria; Suarjana, I Gusti Ketut; Rudyanto, Mas Djoko
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (1) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.379 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan selama tiga jam dan enam jam di dalam suhu showcase (0 -8 ) terhadap jumlah Escherichia coli pada daging broiler. Penelitian ini menggunakan sampel daging broiler yang disimpan dalam lemari pajang (showcase) dengan suhu 0 -8  di salah satu pasar swalayan di daerah Panjer diKota Denpasar.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK).Pengamatan dilakukan tiga kali dalam sehari dengan interval waktu tiga jam setiap kali pengambilan sampel. Ulangan dilakukan sebanyak enam kali dengan interval waktu tiga hari sekali. Media yang digunakan untuk menanam Escherichia coli adalah Eosin Methylene Blue Agar (EMBA). Metode yang digunakan adalah metode sebar. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam dan hasil uji LSD atau BNT (Beda NyataTerkecil) menunjukkan bahwa jumlah Escherichia coli sangat nyata (P<0.01) atau nyata (P<0.05) mengalami peningkatan selama proses penyimpanan. Berdasarkan analisis regresi diperoleh persamaan garis Y = 10(3.219 + 0.031L) dengan koefisien regresi (R): 0.650. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah rata-rata cemaran Escherichia coli pada daging broiler yang disimpan dalam lemari pajang (showcase) dengan suhu 0 -8  selama nol jam, tiga jam, dan enam jam jauh melebihi standar yang sudah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) 01-7388-2009 tahun 2009. Escherichia coli pada permukaan daging broiler yang disimpan dalam lemari pajang (showcase) mengalami peningkatan
Kualitas Daging Se’i Sapi di Kota Kupang Ditinjau dari Jumlah Bakteri Coliform dan Kadar Air HUTASOIT, KARTINI; SUADA, I KETUT; SUARJANA, I GUSTI KETUT
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (3) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.327 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah bakteri Coliform dan kadar air yang ada pada daging se’i sapi yang dibuat di Kota Madya Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diambil dari lima tempat pembuatan daging se’i sapi secara tradisional yang terbesar di daerah Aldia, Naikoten dan Tradisional Timur. Daging se’i merupakan daging asap khas Kota Kupang dimana pengasapan menggunakan kayu kosambi. Asap yang dihasilkan dari pengasapan menggunakan kayu kosambi ini mengandung fenol, formaldehid sebagai preservatif dan asam organik sebagai antioksidan yang akan menghasilkan warna dan citarasa yang khas pada daging se’i sapi. Untuk menentukan jumlah bakteri Coliform pada daging se’i sapi digunakan metode Most Probable Number (MPN). Pengujian ini dilakukan suspensi 1:10 yaitu sampel ditimbang 10 gram dan selanjutnya digerus dan ditambahkan 90 ml NaCl fisiologis kemudian dilakukan pengenceran 10-1, 10-2, 10-3 yang dimasukkan ke dalam 9 ml Nacl fisiologis. Setiap tabung reaksi dimasukkan 10 ml BGLB dan setiap tabung diisi tabung Durham. Selanjutnya, diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°C dan diamati. Jika terdapat gas atau keruh, dan media berubah menjadi warna kuning, maka diduga terdapat Coliform pada sampel. Masing - masing tabung yang menunjukkan hasil positif dapat dicocokkan dengan tabel MPN seri 9 tabung. Sedangkan untuk penghitungan kadar air dilakukan dengan menggunakan oven vakum, cawan beserta isinya dan tutup cawan dipanaskan pada suhu 1050C selama beberapa jam hingga beratnya konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Coliform dan Kadar Air berturut-turut sebagai berikut (1) Aldia nilai 1100 MPN/gram dan kadar air 63,49% (2) Naikoten 1 nilai 210 MPN/gram dan kadar air 63,60% (3) Naikoten 2 nilai 210 MPN/gram dan kadar air 64,34% (4) Naikoten 3 nilai 240 MPN/gram dan kadar air 56,86% (5) Tradisional Timor-Cikumana nilai >2400 MPN/gram dan kadar air 55,55%. Dengan adanya kontaminasi bakteri Coliform pada produk se’i sapi, maka diperlukan pengolahan daging se’i sapi yang lebih baik berupa peningkatan sanitasi dan higiene tempat produksi dan pekerjanya.
Co-Authors Agnes Endang Tri H Ahmad Nuzuludin Kadri, Ahmad Nuzuludin Aida Lousie Tenden Rompis Anak Agung Gede Agung Ananta Kusuma ANITA KAROLINA SIMAMORA BERATA BERATA Bianca Violanda Junus Bolla, Nelci Elizabeth chyntia nirmalasari mantrawan Daniel Opristanta Barus Danu Suprayogo Dwi Arso Purba Dwi Astalia Zuanita Eggy Hidta Lusandika Fanayoni, Aditana Genta Dhamara Adam Putranto HARDIANTO - HERTATI ANRIANI LUBIS I Gede Eka Chandrawan I Gusti Ngurah Kade Mahardika I Kadek Juli Handriana I Ketut Berata I Ketut Suada I Made Adhi Kusuma Dwipayana I Made Kardena I Made Merdana I Made Sukada I Nengah Kerta Besung I Putu Yasmanta Primarta Putra I Wayan Aris Suharsa I Wayan Suarnata I.A.P. Apsari IB. KADE SUARDANA Ida Bagus Oka Winaya Ike Siwi Widyaningtyas Indra Manik Pradipta Iwan Harjono Utama JERRY BIROWO K. Tono P.G Kadek Andre Sulaksana Kadek Satria Adi Marhendra KARTINI HUTASOIT Ketut Tono Pasek Gelgel Leny Beatry Veronica Luh Made Sudimartini M Hasan Isnan Made Deddy Dharmana Putra Made Tubagus Dharmajaya Magfirah Syahruddin Makselina Ayu Dwi Purwanti MARGARET ANASTASIA MANULLANG Marlissa, Faccettarial Cylon Marchel MAS DJOKO RUDYANTO Matilda Krisnawati MUHAMMAD RHIYAN SAKTI N.K. Suwi N.N. Suryani Nazara, Agustina Lesmauli Ni Kadek Meita Swandewi Ni Ketut Suwiti Ni Putu Nicky Mirahsanti Nyoman Anandiya Ramaditya P. Suastika Paramita, Putu Wahyuni Pratanto, Aditya Putri Udayani Putu Henrywaesa Sudipa Ratna Pandu Finata Rusmin Indra Septian Naria Rusmaniarno Sousa, Rojelio Dias Trindade Tania Ria Gunawan Trisno, Komang Voni Cornelia Br Sembiring Wati, Ni Komang Desi Yena Widya Asmara Yuniarti Sasmita Yusmaniar Galuh Adi Luhung