Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN OPEN AREA DI PT. TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Sumigar, Jesica T.; Kawatu, Paul A. T.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas kerja merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Banyaknya persaingan-persaingan sekarang ini mengharuskan perusahaan memiliki pekerja yang produktivitas kerjanya baik agar bisa menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja diantaranya yaitu motivasi kerja dan status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi kerja dan status gizi dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian open area di PT Tropica Cocoprima Desa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan menggunakan rancangan penelitian studi potong lintang. Penelitian ini dilakukan di PT. Tropica Cocoprima Desa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan pada bulan Desember-Februari 2020. Sampel penelitian ini adalah pekerja bagian open area dengan jumlah 89 responden. Analisis penelitian ini meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja (p=0,000) serta terdapat hubungan antara status gizi dengan produktivitas kerja (p=0,027). Kata Kunci: Motivasi Kerja, Status Gizi, Produktivitas Kerja ABSTRACKWork productivity is a measure that states how resources are regulated and utilized to achieve optimal results. The many rivalries nowadays require that the company have a good working productivity in order to produce quality products. Factors that affect the productivity of work include motivation and nutritional status. The purpose of this research is to know whether there is a relationship between work motivation and nutritional status with working productivity on the open area worker at PT Tropica Cocoprima Lelema Village of South Minahasa Regency in December-February 2020. This type of research is analytic survey research using cross sectional study draft research. This research was conducted at PT. Tropica Cocoprima Village Lelema South Minahasa Regency in December-February 2020. The research samples are open area workers with a total of 89 respondents. The analysis of this research includes the univariate analysis and bivariate analysis using the Chi Square statistical test with a confidence level of 95% (α = 0.05). The results of this research show that there is a relationship between work motivation and work productivity (P = 0,000) and there is a relationship between nutritional status and working productivity (P = 0.027). Keywords: Work Motivation, Nutritional Status, Work Productivity
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA DI SMK KRISTEN GETSEMANI MANADO Entjaurau, Reviyanti; Kolibu, Febi K.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah kesehatan baik secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMK Kristen Getsemani Manado. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan di SMK Kristen Getsemani Manado  dan waktu pelaksanaannya pada bulan Januari tahun 2020. Responden dalam penelitian ini yaitu siswa dan siswi yang ada di SMK Kristen Getsemani Manado. Sampel dalam  penelitian ini adalah siswa dan siswi yang berjumblah 100 orang. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Square test. Hasil penelitian didapatkan responden dengan pengetahuan kurang  baik 54%,  responden dengan perilaku beresiko 36%, dan perilaku kurang beresiko 18%, sehingga memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,05 < 0,05) adanya hubungan antara sikap kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,05 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut, Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksul pranikah remaja di SMK Kristen Getsemani Manado dan terdapat hubungan antara sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMK Kristen Getsemani Manado. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku seksual pranikah, Remaja ABSTRACTReproductive health is health both physically, mental and social welfare in whole to the issues related to systems and functions and reproductive processes and not just a condition that is free of disease and disability. The objective of the research is to know the relationship between knowledge and attitude about reproductive health with teenage sexual prefectional behavior in SMK Christian Getsemani Manado. The research method is quantitative by using analytical survey method with cross sectional study approach. The study was conducted in the SMK of Christian Getsemani Manado and its implementation time in January 2020. Respondents in this study are students and students in SMK Christian Getsemani Manado. The sample in this study is a student and the student who quantities 100 people. Data analysis used in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used Chi Square test test. The results of research, responded with less common knowledge of 54%, respondents with 36% risky behavior, and less than 18% risk behavior, thus showing significant relationships between reproductive health knowledge with prantic sexual behavior (P-value = 0.05 (0.05) of the relationship between reproductive health attitudes with prantic sexual behavior (P-value = 0.05 (0.05). Based on the results of research that has been done, the following conclusions, there is a relationship between knowledge of reproductive health with teen's sexual behavior in SMK Christian Getsemani Manado and have a relationship between attitudes on reproductive health with teenage behavior of pranjoine in SMK Christian Getsemani Manado.   Keywords: Knowledge, attitude, prejuited sexual behavior, teenagers
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI SMP NEGERI 3 MANADO Pangandaheng, Maya Sari Stasia; Korompis, Grace E.C.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan reproduksi remaja yang mencakup pengetahuan, pemahaman tingkat agama, peranan keluarga dan pencarian informasi dapat mempengaruhi timbulnya masalah menyangkut kesehatan reproduksi. Mengingat besarnya potensi terjadinya perilaku seksual berisiko di kalangan pelajar maka perilaku tersebut harus segera ditangani dan diberikan perhatian khusus agar dapat mengurangi dampak negatifnya bagi kesehatan reproduki remaja. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMP Negeri 3 Manado. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode observasional analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di SMP Negeri 3 Manado pada bulan November 2019 – Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini yaitu pelajar kelas VIII di SMP Negeri 3 Manado. Jumlah sampel yaitu 167 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual berisiko remaja dengan  p value 0,037, pemahaman tingkat agama dengan perilaku seksual berisiko remaja dengan p value 0,005, peranan keluarga dengan perilaku seksual berisiko remaja dengan p value 0,004 dan pencarian informasi dengan perilaku seksual berisiko remaja dengan p value 0,008. Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, pemahaman tingkat agama, peranan keluarga dan pencarian informasi dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMP Negeri 3 Manado. Saran: Ditujukan bagi pihak sekolah, bagi siswa, bagi orang tua dan bagi peneliti selanjutnya sehubungan dengan faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi perilaku seksual berisiko remaja. Kata Kunci : Pengetahuan, pemahaman tingkat agama, peranan keluarga, pencarian informasi, Perilaku seksual remaja ABSTRACT Background: The factors that influence teenager’s reproductive health behavior, such as knowledge, the levels of religious understanding, the role of family and information retrieval, can influence the emergence of problems concerning reproductive health. If the behavior is not treated immediately, it will bring negative impacts on teenager’s reproductive health. The purpose of this research is to finding the relation between these factors with the risky sexual behavior on teenagers at SMPN 3 Manado. The research method used is quantitative with analytic observational method and by using a cross sectional approach conducted at SMPN 3 Manado in November 2019 – July 2020. The population in this study were students of class VIII. The number of samples is 167 respondents. The sampling technique used was simple random sampling. The data were analyzed using univariate and bivariate analysis. From the results of this research show that there is a relation between knowledge and risky sexual behavior of teenager at a p value of 0.037, the levels of religious understanding with risky sexual behavior of teenager at a  p value of 0.005, the role of family with risky sexual behavior of teenager at a p value of 0.004 and information retrieval with risky sexual behavior of teenager at a p value of 0.008.Summary: The conclusion of this study, there is a relation between knowledge, the levels of religious understanding, the role of family and information retrieval with risky sexual behavior of teenagers at SMPN 3 Manado. Suggestions: So the suggestions for this research are expected for schools, students, parents, and also to future researchers. Keywords: Knowledge, the levels of religious understanding, the role of family, information retrieval, sexual behavior
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN AKREDITASI PUSKESMAS DI KOTA MANADO Sondakh, Inricka Cristy; Korompis, Grace E.C.; Mandagi, Chreisye K.F.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPeraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 75 2015 tetang Puskesmas (pasal 39) menyebutkan bahwa puskesmas wajib diakreditasi dan dilaksanaka secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali. Untuk itu penting memahami proses pelaksanaannya tidak hanya mengenai apa yang berhasil dan tidak berhasil, tetapi juga memahami bagaimana dan mengapa implementasi berjalan dengan benar atau salah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informasi dikumpulkan dari 8 informan dari kedua puskesmas dengan menggunakan metode Triangulasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang diperlukan dan data primer yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan informan yaki wawancara mendalam. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pelaksanaan akreditasi puskesmas dikedua puskesmas dilakukan dengan beberapa tahap, dari faktor pendukung seperti persiapan dalam akreditasi puskesmas hingga peran puskesmas dalam menghadapi faktor penghambat yaitu kendala-kendala dalam pelaksanaan akreditasi puskesmas. Terdapat perbedaan dari kedua puskesmas dalam melakukan persiapan untuk akreditasi puskesmas. Puskesmas Tuminting melakukan persiapan disesuaikan dengan pedoman yang dipakai dalam akkreditasi puskesmas. Dan untuk Puskesmas Minanga melakukan persiapan dari bidan SDM dan mempersiapkan dokumen-dookumen yang diperlukan. Kata kunci : Implementasi Kebijakan, Akreditasi Puskesmas ABSTRACTMinister of Health Regulation No. 75 Year 75 2015 about health center (article 39) states that health center must be accredited and carried out regularly at least once every three years. For this reason it is important to understand the implementation process not only about what works and what does not, but also understanding how and why the implementation is going right or wrong. This study used qualitative research methods. Information was collected from 8 informants from both health center using the Triangulation method. Data collection is done by collecting secondary data that is the documents needed and primary data which is done by direct interviews with in-depth interview informants. The results obtained were the implementation of health center accreditation in both health center carried out in several stages, from supporting factors such as preparation in health center accreditation to the role of health center in dealing with inhibiting factors namely obstacles in implementing health centers accreditation. There are differences between the two health center in making preparations for health center accreditation. Tuminting health centers make preparations tailored to the guidelines used in health center accreditation. And for Minanga health center do preparations from the HR midwife and prepare the required documents. Keyword : Policy Implementation, Health Center Accreditation
HUBUNGAN KINERJA DAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DENGAN STATUS AKREDITASI DI PUSKESMAS WAWONASA DAN PUSKESMAS BAILANG KOTA MANADO Ticoalu, Eliza R.; Maramis, Franckie R. R.; Korompis, Grace E. C
KESMAS Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi adalah penilaian kinerja yang merupakan kuantitas dan kualitas pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan individu, kelompok maupun organisasi. Akreditasi mempengaruhi kinerja dan prestasi kerja pegawai untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat.. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kinerja dan prestasi kerja pegawai di puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang  dengan status akreditasi dengan menggunakan model penelitian kuantitatif. Hasil penelitian berupa alat ukur yang di gunakan yaitu kuesioner penelitian untuk  seluruh pegawai yang berjumlah 80 orang di puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang kota manado. Hubungan dari kinerja puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang dengan akreditasi dalam puskesmas wawonasa  kurang baik dengan jumlah 12 dan baik dengan  jumlah  32. Dibandingkan  kinerja puskesmas bailang dengan  jumlah  kurang baik  23 dan baik dengan  jumlah 13. Hubungannya juga dengan prestasi kerja di puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang dengan status akreditasi di puskesmas wawonasa nilai kurang baik dengan jumlah 12 dan baik dengan jumlah 35. Dibandingkan  prestasi kerja puskesmas bailang dengan  jumlah  kurang baik  23 dan baik dengan  jumlah 13. Kesimpulan adanya hubungan kinerja dan prestasi kerja dari puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang dengan status akreditasi. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan selalu giat  meyelesaikan  tugas tepat waktu dan  sesuai prosedur, selalu menciptakan hubungan kerja baik dengan rekan kerja, menggunakan seragam dinas saat bekerja, hadir tepat waktu dan tetap mempertahankan peningkatkan pelayanan  kesehatan yang baik kepada masyarakat. Kata Kunci : Kinerja, Prestasi Kerja, Status Akreditasi                                                     ABSTRACTAccreditation is a performance assessment which is the quantity and quality of the achievement of tasks, whether carried out by individuals, groups or organizations. Accreditation affects the performance and work performance of employees to improve the quality of good health services for the community. This study aims to determine whether there is a relationship between performance and work performance of employees at Wawonasa and Bailang Puskesmas with accreditation status using a quantitative research model. The results of the study are measuring instruments used, namely the research questionnaire for all employees totaling 80 people at the Wawonasa Public Health Center and the Bailang Health Center in Manado City. The relationship between the performance of the wawonasa puskesmas and the bailang puskesmas with accreditation in the wawonasa puskesmas is not good with 12 and 32 well. Compared to the performance of the bailang puskesmas with a poor number of 23 and a good number of 13. The relationship is also with work performance at wawonasa puskesmas and puskesmas bailang with the accreditation status at the Wawonasa Puskesmas the score is not good with the number of 12 and good with the number of 35. Compared to the work performance of the Bailang Community Health Center with the number 23 and the good number is not good. . The suggestion from this research is that it is expected to always be active in completing tasks on time and according to procedures, always create good working relationships with colleagues, wear official uniforms when working, be present on time and still maintain the improvement of good health services to the community.. Keywords: performance, work performance, accreditation status
HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KOTA MANADO Rana, Stephany; Kolibu, Febi K.; Korompis, Grace E.C.
KESMAS Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas pekerjaan individu atau kelompok yang dipengaruhi oleh tingkat loyalitas dan kuantitas pekerjaan. Komitmen organisasi  yang kuat dari karyawan dan beban kerja yang diberikan akan mempengaruhi kinerja karyawan. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado yaitu 55 orang menggunakan analisis Chi square dengan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan komitmen organisasi terhadap kinerja tenaga kesehatan memiliki nilai p=0,007 dan beban kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan memiliki nilai p=0,739. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara komitmen organisasi terhadap kinerja tenaga kesehatan dan tidak terdapat hubungan antara beban kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado. Kata kunci: Komitmen Organisasi, Beban Kerja, Kinerja ABSTRACTPerformance is the quality and quantity of individual or group work that is influenced by the level of loyalty and quantity of work. Strong organizational commitment from employees and the workload provided will affect employee performance. This type of quantitative research uses an analytical survey with cross sectional approach. The research sample was all health workers at the Paniki Bawah Health Center of Manado City is 55 people using Chi square analysis with a=0,05. The results showed that organizational commitment to the performance of health workers has a value of p=0,007 and workload on the performance of health workers has a value of p=0,739. The conclusion is that there is a relationship between organizational commitment to the performance of health workers and there is no relationship between workload and performance of health workers at the Paniki Bawah Health Center of Manado City. Keywords: Organizational Commitment, Workload, Performance
SISTEM MANAJEMEN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS TERAKREDITASI MADYA DAN TERAKREDITASI DASAR KOTA MANADO Rumpa, Finy J. A.; Korompis, Grace E. C.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis menjadi salah satu penilaian dalam akreditasi puskesmas dimana terdapat dalam BAB VIII pada standar 8.4 informasi rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen rekam medis di puskesmas terakreditasi madya dan terakreditasi dasar Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam kepada informan yang berjumlah 6 orang dan masing-masing puskesmas yaitu Puskesmas Wawonasa dengan akreditasi madya dan Puskesmas Bailang dengan akreditasi dasar dan terdiri dari 3 orang yaitu kepala pukesmas, penanggung jawab rekam medis dan dokter. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian berdasarkan wawancara, diperoleh pembakuan kode klasifikasi diagnosis dan pembakuan singkatan baik dikedua puskesmas menggunakan ICD-10 namun dalam pelaksanaannya Puskesmas Bailang belum sesuai dengan SOP. Akses informasi rekam medis baik dikedua puskesmas sudah sesuai dengan SOP. Sistem penyimpanan dan pengkodean rekam medis dikedua puskesmas sudah sesuai dengan SOP dan untuk retensi di Puskesmas Wawonasa yaitu 5 tahun sedangkan Puskesmas Bailang rekam medis yang masih aktif dan inaktif masih disimpan dalam rak yang sama. Isi rekam medis dikedua puskesmas sudah sesuai dengan Permenkes. Kesimpulan dari penelitian ini kedua puskesmas sudah baik dalam sistem manajemen rekam medis namun harus disesuaikan dengan SOP yang ada. Saran sebaiknya ada evaluasi dimasing-masing puskesmas terkait sistem manajemen rekam medis. Kata kunci: rekam medis, akreditasi madya, akreditas dasar. ABSTRACTMedical record is a file that contains records and documents about the patient's identity, examination, treatment, actions and services that have been provided to patients. The medical record is one of the assessments in the accreditation of PHC which is contained in Chapter VIII of the standard 8.4 medical record information. This study used a qualitative method with in-depth interviews with informants totaling 6 people and each PHC namely Puskesmas Wawonasa with middle accreditation and Puskesmas Bailang with basic accreditation and consisting of 3 people namely the head of the public health center, the person in charge of the medical record and the doctor. Checking or checking the validity of the data using the method triangulation. The results of the study based on interviews, obtained standardization of diagnosis codes and standardization of both abbreviations in both PHC using ICD-10, but in its implementation Puskesmas Bailang was not in accordance with the SOP. Access to information on medical records in both PHC is only accessed by medical records officers, doctors and nurses. The medical record storage and processing system in both PHC is distinguished based on the color of the village map and is stored according to the family folder and for retention in the Puskesmas Wawonasa which is 5 years while the Puskesmas Bailang which is still active and inactive is still stored in the same rack. The contents of the medical records in both PHC are in accordance with Permenkes. The conclusions from this study are that both PHC care well established in the medical record management system but must be adapted to the existing SOP. Suggestions should be evaluated in each PHC related to the medical record management system. Keywords: medical record, middle accreditation, basic accreditation.
ANALISIS PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU DAN PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO Pangoempia, Stefanny J.; Korompis, Grace E. C.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama  pada pandemi Covid-19 sangat penting dalam melakukan prevensi, deteksi dan respon di dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Kasus Covid-19 di Kecamatan Wanea memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak yang ada di Kota Manado. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pandemi Covid-19 terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Ranotana Weru dan Puskesmas Teling Atas dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Puskesmas Ranotana Weru memiliki perubahan alur pelayanan yaitu menerapkan sistem one stop service dan hanya membuka 2 tempat pemeriksaan saja dan saat ini harus melalui proses skrining, Puskesmas Teling Atas juga memiliki  perubahan alur pelayanan yaitu harus melalui proses skrining dan memiliki 2 poli, poli umum dan poli ISPA serta terdapat penurunan jumlah pasien / pengunjung yang datang di Puskesmas Ranotana Weru dan Puskesmas Teling Atas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pandemi Covid-19 mempengaruhi pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Ranotana Weru dan Puskesmas Teling Atas, diantaranya memiliki perubahan alur pelayanan, penerapan skrining serta terdapat penurunan jumlah pasien / pengunjung yang datang di Puskesmas. Saran kepada pihak Puskesmas, kiranya dapat mempertahankan dan mengembangkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan dapat melakukan pelayanan yang lebih baik ketika menghadapi pandemi seperti ini dikemudian hari. Kata Kunci : pandemi Covid-19, pelayanan kesehatan, Puskesmas Ranotana Weru dan Puskesmas Teling Atas. ABSTRACTThe role of First Level Health Facilities in the Covid-19 pandemic is very important in conducting prevention, detection and response in the prevention and control of Covid-19. The Covid-19 cases in Wanea District have the highest number of Covid-19 cases in Manado City. Covid-19 is a disease caused by the corona virus. This study aims to analyze the effect of the Covid-19 pandemic on health services at Ranotana Weru public health center and Teling Atas public health center using qualitative methods. The results obtained were that the Ranotana Weru public health center had a change in service flow, namely implementing a one stop service system and only opening 2 checkpoints and currently having to go through a screening process, Teling Atas public health center also had a change in service flow, namely having to go through a screening process and have 2 poly, general polyclinic and ARI poly and there was a decrease in the number of patient / visitors who came to Ranotana Weru public health center and Teling Atas public health center. The conclusion of this study is that the Covid-19 pandemic has affected health services at the Ranotana Weru public health center and the Teling Atas public health center, including changes in service flow, the application of screening and a decrease in the number of patients / visitors coming to the public health center. Suggestions to the public health center are that they can maintain and develop health services at public health center and be able to provide better services when facing a pandemic like this in the future. Keywords: Covid-19 pandemic, health services, Ranotana Weru public health center and Teling Atas public health center.
HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMURANG Tambuwun, Prisilia Zefanya; Wowor, Ribka E.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi satu hal yang ditekankan bahkan diwajibkan untuk menjadi satu tolak ukur hasil pencapaian kerja, oleh karena itu diperlukan adanya mutu yang baik untuk dapat menciptakan kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Amurang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2019 sampai Agustus 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Amurang dengan 100 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Analisis data dilakukan uji univariat dan bivariat, kemudian dilakukan uji statistik Chi-Square dan dilanjutkan dengan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara nilai p-value dimensi bukti fisik (0,000), kehandalan (0,000), daya tanggap (0,000), jaminan (0,012) dan empati (0,023) dengan kepuasan pasien. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Amurang. Kata Kunci : Mutu Jasa Pelayanan, Kepuasan Pasien, Rumah Sakit ABSTRACTThe quality of health services in the hospital is one thing that is emphasized and even required to be a benchmark for work achievement, therefore good quality is needed to be able to create patient satisfaction. Patient satisfaction is the result of evaluation after comparing what is felt with expectations. The purpose of this research is to know the relation between quality of health service and patients satisfaction in Amurang Distric General Hospital outpatient. The type of this research is quantitative research with observational analytic with a cross sectional approach. This research was conducted October 2019 to August 2020. The samples in this research were outpatients of Amurang Distric General Hospital with 100 respondents. This research use a questionnaires as the instrumet. The data analysis used  univariate and bivariate test, than using the Chi-Square statistical test and followed by the Fisher Exact Test. The results showed that there is a relationship between the value of p-value dimension of tangible (0,000), reliability (0,000), responsiviness (0,000), assurance (0,012) and empathy (0,023) with patient satisfaction. Thus, it can be concluded that there is a relationship between quality of health service and patients satisfaction in Amurang Distric General Hospital outpatient. Keywords : Quality Health Service, Patients Satisfaction, Hospital.
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS DENGAN STATUS AKREDITASI DASAR DAN MADYA DI KOTA MANADO Pasumah, Ayudita Blenda; Korompis, Grace E. C.; Rumayar, Adisty A.
KESMAS Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi puskesmas dilakukan dengan tujuan dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi puskesmas. Sehingga dengan demikian, dapat memberikan kepuasan kepada pasien yang menerima pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan dapat dinilai dari beberapa dimensi yaitu reliabilitas, responsif, jaminan mutu yang baik, empati, dan bukti secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien pada puskesmas dengan status akreditasi dasar dan madya di Kota Manado. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei analitik menggunakan desain studi cross sectional. Waktu penelitian sudah dilaksanakan selama bulan Februari-Desember pada tahun 2020. Sementara itu, penelitian ini diadakan pada dua tempat yaitu Puskesmas Ranomuut (akreditasi dasar) dan Puskesmas Wawonasa (akreditasi madya) di Kota Manado. Untuk sampel penelitiannya, diambil beberapa pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan jumlah 100 responden untuk setiap puskesmas sehingga total sampel yang sudah diteliti adalah sebanyak 200responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Untuk analisis yang dipakai yaitu uji Mann Whitney U Test dengan a=0,05. Penelitian ini mendapatkan hasiltingkat kepuasan pasien Puskesmas Ranomuut (akreditasi dasar) merasa puas dengan jumlah 63 responden dan kurang puas sebanyak 37 responden. Sedangkan tingkat kepuasan pasien Puskesmas Wawonasa (akreditasi madya) merasa puas berjumlah 55 responden dan kurang puas sebanyak 45 responden. Sesuai dengan hasil uji statistic Mann Whitney U Test diperoleh nilai p=0,000 maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepuasan pasien pada puskesmas dengan status akreditasi dasar dan madya di Kota Manado. Hal ini membuktikan bahwa dibutuhkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh sehingga dapat memenuhi tingkat kepuasan pasien yang lebih baik lagi untuk selanjutnya.Kata kunci : Akreditasi, Kepuasan pasienABSTRACTHealth center accreditationis aimed to improve the quality of health services in health centers, so that the quality of better health services can provide satisfaction for patients or communities who receive health services. The quality of health services can be assessed from reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible. To find out the differences between the accreditation status of the health center and the level of patient satisfaction at Ranomuut Health Center and Wawonasa Health Center in Manado City. The type of this research is quantitative research with analytical survey research method using a cross sectional approach, which was conducted in February-December 2020 in two puskesmas namely Ranomuut Health Center and Wawonasa Health Center in Manado City. The study sample was taken from patients who visited the health center with the number of each sample per health center 100 respondents so that the number of respondents in this study as many as 200 respondents were taken by purposive sampling. The analysis used was the Mann Whitney U Test with α = 0.05. This study obtained the results of the patient satisfaction level of Ranomuut Health Center (basic accreditation) was satisfied with the number of 63 respondents and less satisfied as many as 37 respondents. While the level of patient satisfaction WawonasaHealth Center (intermediate accreditation) was satisfied numbered 55 respondents and less satisfied as many as 45 respondents. Then based on the Mann Whitney U Test the value of p = 0,000, so it is stated that the two variables are related. There is differences between the level of patient satisfaction and accreditation status of the health center in Manado City. There needs to be an increase in services for the two puskesmas, namely the Ranomuut Health Center (basic accreditation) and the Wawonasa Health Center (intermediate accreditation) which are not only limited to health services but as well as the timeliness and speed of serving patients at registration counters, medical records and poly so that patients do not wait too long and patients can feel more satisfied with the services obtained.Keywords: Accreditation, Patient satisfaction
Co-Authors Adisti A. Rumayar, Adisti A. Adrian Tangkilisan Adrian Umboh Ardiansa A.T Tucunan Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Bawental, Novryani Rani Berhenti, Novrian V. D. Budi T. Ratag Cambu, Dominikus Chreisye K.F Mandagi Christha Tamburian Dewi Indra Purwanti Doda, Diana V.D. Enika Tilaar Entjaurau, Reviyanti Franckie R. R. Maramis Gloria Shania Tampi Hutauruk, Minar Idris Sudin Imbar, Asri G. Joy A. M. Rattu, Joy A. M. Juliastika Juliastika Junita Maja Pertiwi Kawatu, Paul A.T Kawengian, Sendy Kohar, Marisco Kolibu, Febi K. Kountul, Yoga P. D. Lebe, Klerin A. Lomboan, Megalia M. Maleke, Alfa Stevano Mandagi, Chreisye K. F. Mandagi, Chreisye K.F. Maramis, Franckie R. R Maramis, Franckie R.R. Maramis, Frankie R.R Mardjun, Zulfikar Meisy Jilbry Kunu Melisa M. Nelwan Mokobimbing, Vaykel Marshel Mokolomban, Citra Mongilala, Wulan Fayren Niha, Munawir Rizal Nusa, Marselina Oksfriani Jufri Sumampouw Pangandaheng, Maya Sari Stasia Pangoempia, Stefanny J. Pasang, Melini T. I. Pasumah, Ayudita Blenda Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Rana, Stephany Rianna J Sumampouw Rumayar, Adisty A. Rumpa, Finy J. A. Runtuwene, Debora Refinal Sajow, Sasmita V. Sefti Rompas Sjawie, Widad Abdullah Sondakh, Inricka Cristy Sumampow, Chindy Sumigar, Jesica T. Tambuwun, Prisilia Zefanya Tawalujan, Tenisia Windah Ticoalu, Eliza R. Tolongan, Cindritsya Tucunan, Adriansa A.T Tucunan, Adriansa A.T. Vennetia R Danes Windy Wariki Wowor, Ribka E. Wulan Pingkan Julia Kaunang Yewen, Maria Rosita Yoan Yeni Manoppo