Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

EFEKTIFITAS KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI SAAT PANDEMI COVID-19 Cucu Sopiah
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 7 No 2 (2020): September 2019 - Pebruari 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v7i2.1346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran anak usia dini di rumah saat pandemi copid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi dan wawancara pada orang tua wali murid. Hasil penelitian menunjukkan 6 dari 15 orang tua murid kelompok B (usia 5-6 tahun) di RA Nurul Huda Astana Japura Kabupaten Cirebonikut terlibat dalam pembelajaran secara rutin di rumah saat pandemi copid-19, dengan pantauan guru dari sekolah melalui telpin selurer pada Grouf Watup, sebagian lagi sekitar 9 orang tua murid tidak terlibat secara rutin dikarnakan berbagai alasan kesibukan dirumah sehari-hari.
DAMPAK PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Cucu Sopiah
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 8 No 2 (2021): September 2020 - Pebruari 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v8i2.1719

Abstract

Keberhasilan pendidikan tidak lepas dari proses pembentukan akhlak prilaku yang dilatihkan pada anak usia dini melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter diberikan sejak dini bertujuan agar peserta didik dapat memiliki akhlak dan moral yang baik, serta dapat menciptakan kehidupan berbangsa yang adil, aman dan makmur. Dimasa pandemi seperti ini pendidikan karakter yang diarahkan oleh guru disekolah tidak berjalan optimal. Hal ini karna guru tidak dapat membimbing dan mengarahkan anak secara langsung, melainkan pengarahan dan bimbingan diserahkan pada orang tua anak melalui pembelajaran online. Hasil pengamatan yang dilakukan pada perilaku anak di TK labschool memperlihatkan bahwa ada beberapa anak yang penjadwalan melalui perilaku pembiasaannya menetap dan teratur dan adapula penjadwalan melalui perilakunya dan pembiasaan tidak teratur, hal ini berdasarkan hasil lapran orang tua pada guru melalui laporan penilaian perkembangan anak yang diperoleh setiap minggunya. Metode yang digunakan melalui metode kualitatif dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dampak pembelajaran oline terhadap pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran online berdampak negatif karna cara guru menyajikan pembelajaran melalui materi, media, metode dan membangun pengetahuan anak kurang relevan dengan anak usia dini yang masih memerlukan bermain. Selain itu pendidikan karakter perilaku religi, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatf, mandiri, memiliki rasa ingin tahu, cinta tanah air, gemar membaca, peduli lingkungan, dan bertanggung jawab kurang berkembang optimal pada karakter anak usia dini yang masih belajar dengan cara meniru setiap perilaku yang dilihatnya.
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERILAKU DISIPLIN PADA ANAK USIA DINI SAAT PANDEMI COVID-19 Cucu Sopiah
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 9 No 1 (2021): Maret 2021 - Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap perilaku disiplin anak usai dini di desa munjul astana japura kabupaten cirebon, Subjek dalam penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak usia dini rentang 3-6 tahun. Metodologi penelitian menggunakan expos facto dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Adapun alat pengumpul data yakni menggunakan angket. Hasil menunjukkan bahwa diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,486 atau sekitar 41 % intensitas penggunaan gadget dapat mempengaruhi perilaku disiplin anak, semakin rendah penggunaan gadget yang dipakai anak maka semakin tinggi perilaku disiplin anak sebaliknya semakin tinggi intensitas penggunaan gadget anak maka perilaku disiplin anak semakin rendah. Orangtua sebagai figur anak harus dapat memberikan batasan penggunaan gadget untuk anak dilihat dari batasan waktu perusia perkembangannya, dengan mengontrol batasan jam yang dibolehkan untuk memegang gadget pada anak maka perilaku disiplinpun akan berjalan seimbang.
Peningkatan Kemampuan Kognitif Mengklasifikasi Benda Melalui Aktivitas Bermain Dengan Media Alam Di Rumah Pada Masa Pandemi Covid 19 Pada Peserta Didik Kelompok A Tk Marsudi Ilmi Cabak Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Dyah Kusbiantari; Wahyuni Wahyuni; Nuryanti Nuryanti
Sentra Cendekia Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v3i1.2004

Abstract

This research is a study on increasing cognitive ability to classify objects through playing activities with natural media at home during the Covid 19 pandemic. The background of this research is that students' ability to classify objects is still low. It is evident from the 15 children, only 4 students or 26.67% are included in the BSB and BSH categories. The purpose of this study is to prove that the use of playing activities with natural media at home can improve cognitive ability to classify objects during the Covid 19 Pandemic Period in Group A Students of Marsudi Ilmi Cabak Kindergarten, Tlogowungu District, Pati Regency. This research belongs to the type of Classroom Action Research. The action plan consists of two cycles, namely: cycle I, and cycle II with each cycle having two meetings, with each cycle consisting of four stages, namely: planning, implementing actions, observing and reflecting. The subjects studied were 15 children in group A of Marsudi Ilmi Tlogowungu Pati Kindergarten, consisting of 7 boys and 8 girls. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. While the data analysis techniques include: qualitative analysis and comparative analysis by calculating the percentage of children's cognitive abilities which are then compared to the percentage of completeness pre-cycle, cycle I, and cycle II. The results of the study prove that the use of playing activities with natural media at home can improve cognitive ability to classify objects during the Covid 19 pandemic in group A students of Marsudi Ilmi Cabak Kindergarten, Tlogowungu District, Pati Regency, for the 2020/2021 Academic Year. It is evident from the cognitive ability to classify students' objects in the pre-cycle which are included in the category of Very Good Developing (BSB) and Developing According to Expectations (BSH) only 26.67%. Then it increased in the first cycle of meeting 1 to 46.67% and meeting 2 to 60.00%. Then it increased again in the second cycle of meeting 1 to 63.33% and meeting 2 to 93.33%. Thus, it is known that there is an increase of 66.66%.
PAPAN LOMPAT KELINCI SEBAGAI MEDIA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP ANGKA 10-20 PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LABSCHOOL UMC CUCU SOPIAH
PEDAGOGIKA Vol 9 No 1 (2018): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.589 KB) | DOI: 10.37411/pedagogika.v9i1.20

Abstract

Problems in this study there are still some children aged 5-6 years in UMC Lab school Kindergarten, experiencing confusion in understanding the concept of numbers 10-20, some children can not mention the symbol of the numbers 10-20 of the largest and the smallest in sequence, and can not mention the number 10-20 symbol with the number of objects randomly. The goal is to improve the ability to recognize the concept of numbers 10-20 in UMC Lab school Kindergarten. Preliminary observations obtained data ability to recognize the concept of numbers 10-20 in children Group B Kindergarten Lab school UMC reaches 20% BSH value. Cycle I is given action with rabbit jump board media, so the ability to understand the concept of 10-20 can increase with the acquisition of 25% BSH value. The second cycle is 80% BSH and 3% BSB. At the end of the third cycle there was a significant increase of 77% BSH value and 8% BSB value. So the average success rate of Group B Labschool UMC Kindergarten students in the ability to recognize the concept of numbers 10-20 is very satisfactory.
Pengasuhan Anak Usia Dini Menurut Perspektif Ajaran Islam Cucu Sopiah
Jambura Early Childhood Education Journal Vol 1 No 1 (2019): JAMBURA Early Childhood Education Journal
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.562 KB) | DOI: 10.37411/jecej.v1i1.55

Abstract

Akhlak perilakuyang diperlihatkan anak dapat tercermin dari siapa yang sudah mengasuhnya.Pengasuhan anak diperoleh dari orang yang terdekatnya baik di lingkungan rumah maupun dilingkungan sekolah. Guru merupakan lingkungan kedua yang terdekat setelah orang tua dirumah dapat ikut andil dalam pembentukan perilaku anak. Penelitian ini dilakukan di Taman-kanak Aisyiyah 48 pulo Asem Jakarta dimana didalam kegiatan belajar mengajarnya terdapat muatan penanaman ajaran persfektif Islam.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan data kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi bagaimana pengasuhan anak usia dini di TK Aisyiyah 48 menurut persfektif ajaran Islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengasuhan anak usia dini menurut persfektif ajaran islam di TK Aisyiyah 48 melalui pengasuhan Keteladanan/Contoh Rasullah SAW, kelembutan, kasih sayang, bersikap adil dan kejujuran.
Peningkatan Motivasi Belajar Anak Melalui Penggunaan Video Animasi Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Di KB Pertiwi 01 Pati Putri Listyaningtiyas; Dyah Kusbiantari
Sentra Cendekia Vol 3 No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v3i3.2276

Abstract

Latar belakang masalah penelitian dapat dilihat dari kurangnya perhatian anak selama pembelajaran online selama pandemi ini, minat dan motivasi siswa belum muncul dalam belajar, selain itu siswa juga tidak fokus mengikuti proses pembelajaran. Permasalahan yang ada pada pendidik adalah (1) metode yang digunakan dalam kegiatan kurang menarik dan kurang menyenangkan, (2) alat peraga dalam pembelajaran masih terbatas. Dari permasalahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan memahami belajar siswa masih rendah. Anak yang mampu memahami pembelajaran dengan baik sebanyak 5 anak (33,3%) dan anak yang belum dapat memahami pembelajaran dengan lancar sebanyak 15 anak (66,7%) dari jumlah keseluruhan siswa. Tujuan penelitian antara lain untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar anak melalui pembelajaran video animasi masa pandemi pada anak di KB Pertiwi 01 Pati. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan siklus I memperoleh persentase ketuntasan hasil belajar 25% dan pada siklus II meningkat menjadi 82,5%. Aktivitas siswa yang sangat antusias dalam kegiatan bermain pada siklus II menunjukkan peningkatan menjadi 86% dengan kriteria sangat baik. Kinerja guru menunjukkan hasil siklus II sebesar 84% dengan kriteria baik.
Analisis Teori Hierarki of Needs Abraham Maslow Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Azmia Aulia Rahmi; Rina Hizriyani; Cucu Sopiah
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 5 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v5i3.385

Abstract

Teori hierarki of needs merupakan teori kebutuhan yang membahas tentang struktur kepribadian pada manusia. Kurang optimalnya orang tua dalam menstimulasi perkembangan anak, dapat berdampak pada kehidupan anak dimasa selanjutnya. Perkembangan sosial emosi menjadi aspek yang penting dalam pendidikan anak yang perlu diperhatikan oleh orang tua. pemberian asah, asih dan asuh yang akan menentukan kualitas orang tua dalam mendidik anak. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis teori hierarki of needs Abraham Maslow terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur (library research). Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa teori hierarki of needs Abraham Maslow dapat diterapkan sejak dini sebagai bentuk optimalisasi pemenuhan kebutuhan anak melalui dorongan lingkungan. Pemberian contoh dan perilaku yang dapat ditiru oleh anak merupakan pemenuhan aspek kemampuan penyesuaian diri dan lingkungan yang jika terpuaskan, maka anak dapat mengimitasi pengalaman yang diraihnya kedalam bentuk perilaku sebagai aktualisasi diri dimasa mendatang.
Analisis Permainan Petak Umpet dalam Meningkatkan Kemampuan Matematika pada Anak Usia Dini Marini Marini; Nerru Pranuta Murnaka; Dyah Kusbiantari
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.3478

Abstract

Permainan petak umpet merupakan permainan tradisional Indonesia yang dapat digunakan untuk mengajarkan matematika pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis permainan  petak umpet  dalam meningkatkan kemampuan matematika pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah anak usia dini yang berada di Kota Semarang, Bekasi, dan Pekalongan. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan petak umpet, anak dapat belajar tentang membilang bilangan secara urut 1 sampai 10; Membilang dengan benda; serta mengetahui banyak dan sedikit. Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa pengenalan berbagai konsep matematika, khususnya terkait bilangan dapat dilakukan melalui permainan petak umpet bagi anak usia 2 hingga 6 tahun. Pada prakteknya, aturan main perlu disesuaikan kembali dengan usia dan perkembangan anak. Implikasi penelitian yaitu kegiatan bermain petak umpet dapat memberikan pengalaman belajar positif, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pendekatan pembelajaran matematika yang efektif bagi anak usia dini
Analisis Tingkat Pencapaian Anak Usia 3-4 Tahun Pada 6 Aspek Perkembangan AUD di BKB Cerdas Ceria Wonosobo Dyah Kusbiantari; Dwi Hardiyanti; Isti Mukaromah
Sentra Cendekia Vol 4 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v4i1.2523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencapaian anak usia 3-4 tahun pada 6 aspek perkembangan anak usia dini sesuai Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini pada Permendikbud No. 5 tahun 2022 dan Pemberian stimulus awal terhadap perkembangan anak dalam indikator pecapaian pada aspek perkembangan anak usia dini. Pendekatan dan jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah perwakilan 3 siswa di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini BKB Cerdas Ceria Wonosobo. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan beberapa rangkaian pemberian stimulus untuk mendukung anak dalam memunculkan respon terhadap indikator pencapaian perkembangan yang harus dicapai mulai dari aspek perkembangan nilai agama dan moral, nilai pancasila, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelompok B di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini BKB Cerdas Ceria sudah mampu melakukan beberapa indikator pencapaian yang terdapat dari beberapa aspek perkembangan anak usia dini. Dengan adanya penelitian ini hendaknya diberikan stimulus secara lebih maksimal pada indikator yang belum tercapai. Pola asuh dan pemberian stimulus dari pihak guru disekolah dan keluarga serta lingkungan sekitar anak.