Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

RESPON PUJIAN OLEH MAHASISWA MULTIKULTURAL (STUDI KASUS DENGAN TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK) Kingkin Puput Kinanti, Anita Kurnia Rachman,
Belajar Bahasa Vol 3, No 1 (2018): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.252 KB) | DOI: 10.32528/bb.v3i1.1105

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pragmatik berkaitan dengan teori kesantunan berbahasa. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan sosiopragmatik dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui realisasi strategi merespon pujian mahasiswa IKIP Budi Utomo dan intepretasi kesantunan berbahasa strategi merespon pujian oleh mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang dengan latar belakang suku yang beragam. Data dibagi menjadi dua, yaitu data lisan dan data tulis. Data lisan dikumpulkan dengan menyimak dan mencatat tuturan respon pujian mahasiswa pada saat berinteraksi di dalam maupun di luar kelas. Data lisan juga dikumpulkan dengan metode memberi pancingan pujian kepada mahasiswa dan mencatat ungkapan respon pujian Data tulis dikumpulkan dengan menggunakan Tes Melengkapi Wacana (TMW) yang dibuat oleh peneliti dengan berbagai jenis situasi tutur dan dihubungkan dengan variabel sosiopragmatik. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif dengan mengkategorikan ungkapan respon pujian. Data selanjutnya dianalisis untuk mengetahui intepretasi kesantunan berbahasa respon pujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi mahasiswa dalam merespon pujian, yaitu a) menolak b) menerima pujian c) menafsirkan pujian dengan hal lain, d) merepon dengan diam, dan e) merespon dengan kombinasi strategi. Mahasiswa IKIP Budi Utomo meskipun berasal dari suku-suku yang berbeda dan beragam (Jawa, Madura, Melayu, Dayak dan Sumba Flores) masih mengambarkan pola komunikasi masyarakat (budaya Timur) yaitu menolak pujian namun juga menunjukkan gejala pergeseran yaitu dengan menerima pujian. Kata kunci: kesantunan berbahasa, merespon pujian, pragmatik, suku.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKS PERMAINAN BAHASA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PADA MATA KULIAH MORFOLOGI Kinanti, Kingkin Puput; Nurdahlia, Dwi Ulfa
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2018): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.765 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5269

Abstract

This research belongs to experimental research, focusing about the usage influence of language game text on students’ achievements in Morphology course. The discussion aims to explain and elaborate the usage influence of language game text on students’ achievements in Morphology course.Data penelitian kemudian diolah dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil uji hipotesis Mann Whitney aspek prestasi mahasiswa pada mata kuliah morfologi kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki Zhitung -2,090 dengan signifikansi 0,037 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada prestasi mahasiswa pada matakuliah morfologi dengan pemberian teks permainan bahasa diterima.This research used a quantitative approach with the type of quasi-experimental research. Control Group Pre Test – Post Test Design was a selected research design for this experimental research. The population is students of 2016 class in odd semester of academic year 2017/2018. The samples used in this research were 36 students of 2016 class in IKIP Budi Utomo academic year 2017/2018. The phases of quasi-experiments design describes as follows, (1) identifying the characteristics of the research subjects, (2) giving pre-test (pretesting) to the experimental class and the control class, (3) giving treatment in the form of language game text to the experiment class and conventional text to the control class, (4) giving post-test to the experimental class and the control class. The data obtained from the research then was analyzed by using Mann Whitney test. The result of Mann Whitney hypothesis test of students’ achievements aspect in Morphology course between experiment and control classes had Zcount -2.090 with the significance of 0.037 <0.05 therefore it can be concluded that the alternative hypothesis stated that there is significant difference on students’ achievements in Morphology course by giving language game text is conformed to be accepted.
METAFORA TUMBUHAN DALAM PERIBAHASA INDONESIA (KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF) Kinanti, Kingkin Puput; Rachman, Anita Kurnia
Belajar Bahasa Vol 4, No 1 (2019): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.606 KB) | DOI: 10.32528/bb.v4i1.1867

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tentang peribahasa Indonesia yang berkaitan dengan penggunaan metafora tumbuhan. Penelitian bertujuan untuk menemukan beberapa hal, yaitu 1) penggunaan nama-nama tumbuhan dalam peribahasa Indonesia, 2) menemukan intepretasi metafora tumbuhan dalam peribahasa Indonesia. Data berupa data tertulis yang diambil dari kamus peribahasa Indonesia karya JS. Badudu dan buku kumpulan peribahasa karya Mohammad Kusnadi Wasri. Keseluruhan peribahasa dalam buku kumpulan peribahasa tersebut disimak, dikumpulkan, dan diseleksi sesuai topik permasalahan, yaitu peribahasa yang menggunakan nama-nama tumbuhan. Selanjutnya data diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis tumbuhan dan hal-hal yang diacu. Data dikumpulkan dengan metode simak diikuti dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Analisis data menggunakan metode intepretatif dan wawancara kepada ahli bahasa dengan pisau bedah teori semantik kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nama-nama tumbuhan yang digunakan dalam peribahasa, yaitu 1) bagian-bagian tumbuhan meliputi biji, akar, batang, dahan, daun, dan bunga; 2) klasifikasi tumbuhan berdasarkan bijinya, yaitu tumbuhan dikotil  dan tumbuhan monokotil. Tumbuhan dikotil meliputi delima, kacang, kopi, nangka, ubi, cabai, cempedak, durian, limau, dan lada; sedangkan tumbuhan monokotil yaitu bambu, mentimun, padi, rumput, tebu, mawar, pisang, jagung, kelapa, kunyit, dan sirih.  Intepretasi makna metaforis peribahasa menggunakan nama tumbuhan yaitu, peribahasa yang menggambarkan tumbuhan sebagai kekuatan dan kelemahan, menggambarkan tumbuhan sebagai tanda sifat terpuji, tumbuhan sebagai tanda rejeki, tumbuhan sebagai tanda hidup sederhana, dan tumbuhan sebagai tanda keburukan. 
Perbandingan Stereotipe Gender dalam Iklan: Kajian Semiotika Roland Barthes Lutfiyah, Luly Zahrotul; Kinanti, Kingkin Puput
Belajar Bahasa Vol 5, No 2 (2020): BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indones
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v5i2.3349

Abstract

Artikel ini membahas mengenai stereotipe gender dalam iklan yang diteliti dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian semiotika mencoba mengkaji fenomena yang ada dalam masyarakat dengan menggunakan simbol baik yang bersifat verbal maupun nonverbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan stereotipe gender pada dua iklan yaitu iklan kecap ABC dan Iklan extra joss atau iklan masa kini dengan iklan pada era 5 tahun sebelumnya. Citra perempuan masa lalu digambarkan sebagai perempuan yang menduduki second class dimana kedudukan perempuan di bawah laki-laki. Namun, perkembangan budaya dan pola pikir cenderung menggeser citra tersebut. Penelitian ini akan menggunakan dua iklan yaitu iklan masakan kecap ABC versi Suami bisa masak” dan iklan minuman extra jos versi Laki”. Data dibagi menjadi dua yaitu data verbal dan data nonverbal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan observasi. Dokumentasi dilakukan dengan metode simak dan catat. Peneliti akan mengumpulkan data kedua iklan kemudian dilakukan teknik simak dan catat. Setelah dilakukan simak dan catat dilakukan analisis dengan menggunakan analisis semiotik Roland Barthes. Analisis juga menggunakan FGD untuk memantapkan hasil penelitian. Penyajian data dilakukan secara informal yaitu menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran strereotipe gender antara iklan Extra Joss yang tayang pada tahun 2013 dengan iklan Kecap ABC yang tayang pada tahun 2018. Perbedaan tersebut terdapat pada penggambaran karakter dan peran laki- laki dan perempuan.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKS PERMAINAN BAHASA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PADA MATA KULIAH MORFOLOGI Kingkin Puput Kinanti; Dwi Ulfa Nurdahlia
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5269

Abstract

This research belongs to experimental research, focusing about the usage influence of language game text on students’ achievements in Morphology course. The discussion aims to explain and elaborate the usage influence of language game text on students’ achievements in Morphology course.Data penelitian kemudian diolah dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil uji hipotesis Mann Whitney aspek prestasi mahasiswa pada mata kuliah morfologi kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki Zhitung -2,090 dengan signifikansi 0,037 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada prestasi mahasiswa pada matakuliah morfologi dengan pemberian teks permainan bahasa diterima.This research used a quantitative approach with the type of quasi-experimental research. Control Group Pre Test – Post Test Design was a selected research design for this experimental research. The population is students of 2016 class in odd semester of academic year 2017/2018. The samples used in this research were 36 students of 2016 class in IKIP Budi Utomo academic year 2017/2018. The phases of quasi-experiments design describes as follows, (1) identifying the characteristics of the research subjects, (2) giving pre-test (pretesting) to the experimental class and the control class, (3) giving treatment in the form of language game text to the experiment class and conventional text to the control class, (4) giving post-test to the experimental class and the control class. The data obtained from the research then was analyzed by using Mann Whitney test. The result of Mann Whitney hypothesis test of students’ achievements aspect in Morphology course between experiment and control classes had Zcount -2.090 with the significance of 0.037 <0.05 therefore it can be concluded that the alternative hypothesis stated that there is significant difference on students’ achievements in Morphology course by giving language game text is conformed to be accepted.
PERAN PEREMPUAN MASA KINI PADA IKLAN TELEVISI (KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Luly Zahrotul Lutfiyah; Kingkin Puput Kinanti
Basastra Vol 9, No 3 (2020): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v9i3.19921

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian mengenai peran perermpuan dalam iklan televisi yang dikaji dengan ilmu semiotika Roland Barthes. Peran perempuan dalam iklan televisi ini berebentuk tiga makna yaitu makna denotasi, makna konotasi dan mitos. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Penelitian bertujuan untuk menemukan peran perempuan masa kini dalam iklan televisi. Data penelitian adalah data deskripsi faktual transkripsi data. Penelitian menggunakan tiga metode, yaitu metode pengumpulan data, analisis data, dan penyajian analisis data. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat berkaitan dengan peran perempuan yang ada dalam iklan televisi. Analisis data menggunakan analisis kajian semiotika Roland Barthes, yaitu menganalisis makna denotasi, makna konotasi dan mitos yang terdapat dalam iklan. Metode penyajian hasil analisis data adalah metode informal yaitu menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam iklan sangatlah penting mulai dari perempuan yang berprofesi menjadi ibu rumah tangga yang berbisnis online sampai hubungan antara ibu dan anak.
ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA BERMAKNA ‘MELIHAT’ DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA JAWA (ANALISIS KONTRASTIF) Kingkin Puput Kinanti; Endang Setiyo Astuti
Basastra Vol 10, No 3 (2021): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v10i3.27015

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian semantik analisis komponen makna. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan makna kata ‘melihat’ bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa. Data yang diguakan adalah leksikon kata ‘melihat”. Data dikumpulkan dari leksikon-leksikon yang bermakna ‘melihat’ dalam KBBI  untuk leksikon bahasa Indonesia dan Kamus Jawa Bausastra Jawa untuk leksikon bahasa Jawa. Analisis menggunakan analisis kontrastif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia dan bahasa Jawa memiliki beragam leksikon yang bermakna ‘melihat’ yaitu 16 leksikon dalam bahasa Indonesia dan pada bahasa Jawa terdapat 19 leksikon. Leksikon bermakna ‘melihat’ dalam bI adalah memandang, menengok, menatap, menengadah, menilik, menonton, mengerling, melirik, mengamati, memperhatikan, melotot, mengintip, menyaksikan, mengincar, meninjau, dan mengintai dan dalam bJ adalah ndeleng, nginguk, mergoki, ndingkik, nginceng, nyimak, nglirik, nonton, nginjen, nyawang, ngamati, ngawasi, mirsani, ngulati, namatake, mentheleng, mriksa, dan niti. Dari analisis komponen makna ternyata satu konsep kata yang bermakna ‘melihat’ ditemukan lebih banyak persamaan dibandingkan dengan perbedaannya. Perbedaan hanya terdapat pada komponen tingkat tutur yang tidak dimiliki oleh bahasa Indonesia 
PADI BAGI MASYARAKAT INDONESIA: KAJIAN SEMANTIK INKUISITIF PADA PERIBAHASA INDONESIA Kingkin Puput Kinanti; Anita Kurnia Rachman
Basastra Vol 8, No 1 (2019): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v8i1.12937

Abstract

Kajian mengenai semantik inkuisitif belum begitu banyak dilakukan di Indonesia. Kajian ini merupakan kajian yang mencoba menjelaskan lebih mendalam mengenai nilai-nilai atau budi pekerti yang terdapat dalam peribahasa. Padi merupakan tanaman yang banyak ditemui di Indonesia karena merupakan sumber makanan pokok masyarakatnya. Penelitian ini menjelaskan bagaimana padi menurut pandangan masyarakat Indonesia yang terdapat dalam peribahasa. Pencipta peribahasa yang merupakan leluhur dari bangsa Indonesia menggunakan peribahasa sebagai sarana menyampaikan nasihat, sindiran ataupun larangan. Kajian menggunakan semantik inkuisitif adopsi dari Nor Hasimah (2014). Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu pemaparan data, analsis semantik kognitif, dan analisis semantik inkuisitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peribahasa padi dalam peribahasa berkombinasi dengan tumbuhan lainnya dan tidak berkombinasi. Kombinasi yang muncul adalah padi-illang dan padi-jagung. Padi bagi masyarakat Indonesia adalah, 1) kebaikan, 2) keutamaan, 3) kemakmuran, dan 4) kekayaan.Kata kunci: padi, peribahasa, semantik, budaya
GAYA BAHASA MOTIVATOR INDONESIA UNTUK MEMOTIVASI ORANG LAIN (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK) Kingkin Puput Kinanti
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2018): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.446 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v1i1.197

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian mengenai gaya bahasa dari motivator Indonesia untuk memotivasi orang lain. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan beberapa hal, yaitu 1) gaya bahasa motivator berdasarkan pilihan katanya, gaya bahasa berdasarkan strukturnya, dan gaya bahasa kiasan. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dari sumber media sosial secara random. Data dianalisis menggunakan metode konseptual. Adapun teori yang digunakan adalah teori gaya bahasa yang ditinjau dari sisi sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa motivator Indonesia adalah berdasarkan pilihan gaya, motivator menggunakan gaya bahasa tak resmi dan percakapan. Berdasarkan struktur kalimatnya, gaya bahasa yang digunakan adalah klimaks, antitesis, repetisi, dan paralelisme. Gaya bahasa kiasan yang digunakan adalah metafora, ironi, dan simile. Untuk gaya bahasa simile, peneliti hanya menemukan sedikit penggunaannya.
Pemanfaatan Permainan Bahasa Menjadi Produk Usaha Kaos Berbasis Bisnis Kata di Kelompok Karang Taruna Desa Parangargo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang untuk Mendukung Ekonomi Kreatif Kingkin Puput Kinanti; Endang Setiyo Astuti; Dwi Ulfa Nurdahlia
JPM PAMBUDI Vol 3 No 1 (2019): JPM Pambudi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.076 KB) | DOI: 10.33503/pambudi.v3i1.460

Abstract

The activities of Society Partnership Program (PKM) was carried out together with the youth organization of Karang Taruna MAATOON in Parangargo village, Wagir sub district, Malang Regency. The purposes of the activities are 1) to empower the youth to become entrepreneurs and get involved in developing creative economy, 2) to develop the skill of designing words, phrases, and sentences used to produce saleable word-based T-shirts, like Dagadu and Joger, 3) to facilitate the Karang Taruna in producing and marketing the products. In order to achieve the purposes, on the aspects of production and management, some trainings and workshops have been already done, such as training of word designing through Corel Draw application and workshop of finance management and digital marketing. These activities of Society Partnership Program (PKM) were done in stages, namely preparation, program planning, implementation, and evaluation.