Lydia Ersta Kusumaningtyas
Unknown Affiliation

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

MENCAPAI KEMATANGAN PSIKOLOGIS ANAK MELALUI BERMAIN Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 7, No 2 (2011): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v7i2.687

Abstract

Abstraks : Bermain memiliki peran penting dalam perkembangan anak pada hampirsemua bidang perkembangan, baik perkembangan fisik-motorik, bahasa, intelektual,moral, sosial, maupun emosional.Secara psikologis dan pedagogis, bermain. mempunyai nilai-nilai yang sangatberharga bagi anak, antara lain: (1) anak memperoleh perasaan senang, puas, bangga atauberkatarsis (peredaan ketegangan; (2) anak dapat mengembangkan sikap percaya diri,tanggung jawab, dan kooperatif (mau bekerja sama); (3) anak dapat mengembangkan dayafantasi dan kreativitas; (4) anak dapat mengenal aturan atau norma yang berlaku dalamkelompok serta belajar untuk mentaatinya ; (5) anak dapat memahami bahwa baik dirinyamaupun orang lain, sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan; (6) anak dapatmengembangkan sikap sportif, tenggang rasa, atau toleran terhadap orang lain.Kata Kunci:Kematangan Psikologis, bermain s
PELAKSANAAN LAYANAN ORIENTASI TERKAIT DENGAN PENYESUAIAN DIRIPADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH ALAM SURYA MENTARI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Wijaya, Heny Ratnawaty; Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 9, No 1 (2013): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v9i1.688

Abstract

Abstraks:Judul PenelitianPelaksanaan Layanan Orientasi Terkait dengan Penyesuaian Diripada Siswa Kelas I SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta Tahun Pelajaran2012/2013.Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui pelaksanaan layanan orientasi terkaitdengan penyesuaian diri pada siswa Kelas I SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta .2) Mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pelaksanaanlayanan orientasi terkait dengan penyesuaian diri pada siswa Kelas I SD Muhammadiyah AlamSurya Mentari Surakarta.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi.Keabsahan data menggunakan triangulasi data, dimana peneliti menggunakan beberapa sumberdata untuk mengumpulkan data yang sama Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif(model saling terjalin). Adapun sebagai narasumber dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah,guru dan orang tua siswa baru di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan layananorientasi yang dilaksanakan oleh SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta yaitumelalui kegiatan pemaparan program kurikulum, melakukan outbound yang diikuti oleh orangtua dan siswa, melaksanakan kegiatan family gathering yang diisi dengan kegiatan cooking classdan sarasehan, kegiatan ini melibatkan orang tua dan siswa secara bersama-sama, dan kegiatanlayanan orientasi yang terakhir adalah materi awal hussannah yang diisi dengan kegiatanpengakraban antar siswa dan pengenalan guru dan lingkungan sekolah. Faktor pendukung danpenghambat dalam pelaksanaan layanan orientasi yang dilaksanakan oleh SD MuhammadiyahAlam Surya Mentari Surakarta, faktor pendukung yaitu banyaknya variasi kegiatan orientasiyang dilaksanakan dengan melibatkan orang tua dan siswa secara bersama-sama, sedangkanfaktor penghambat berupa kurangnya sarana prasarana yang dibutuhkan dalam layanan orientasidan kurang adanya kerja sama orang tua murid, guru-guru dan masalah waktu.Kata Kunci: Layanan Orientassi, Penyesuaian Diri,
MEMANDIRIKAN BELAJAR ANAK TK MELALUI BIMBINGAN BELAJAR Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 6, No 3 (2010): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v6i3.689

Abstract

ABSTRAK : Proses pembelajaran di taman kanak-kanak juga dapatdilakukan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang semuakegiatan itu dilakukan secara terintegrasi. Sejalan dengan tujuan bimbingan,maka guru di Taman Kanak-Kanak perlu mencermati perilaku anak didiknyayang menjadi anak bimbingannya agar memiliki kemampuan dalam menerimapelajaran.Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan guru dalam memberikanlayanan bimbingan di taman kanak-kanak adalah: a) Prinsip dasar bimbingan,b) Esensi bimbingan, c) Orientasi bimbingan, d) Konsep yang mendasaripengelolaan bimbingan, e) bentuk layanan bimbingan, dan f) setting layanaanbimbingan. Dengan bimbingan yang tepat dari orang tua dan guru diharapkananak memiliki kemandirian dalam belajarKata Kunci: Memandirikan, Anak TK,
SEKILAS TENTANG RASA PERCAYA DIRI PADA REMAJA Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 8, No 2 (2012): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v8i2.734

Abstract

ABSTRAKPercayaan diri adalah kesadaran individu akan kekuatan dan kemampuan yangdimilikinya, meyakini adanya rasa percaya dalam dirinya, merasa puas terjadap dirinyabaik yang bersifat batiniah maupun jasmaniah, dapat bertindak sesuai dengan kapasitasnyaserta mampu mengendalikannya.Kepercayaan diri menentukan bagaimana seseorang merasakan sesuatu, berfikir,memotivasi diri mereka sendiri dan juga perilaku merekaIndividu yang percaya diri akan memandang kelemahan sebagai hal yang wajardimiliki oleh setiap individu, karena individu yang percaya diri akan mengubah kelemahanyang dimiliki menjadi motivasi untuk mengembangkan kelebihannya dan tidak akanmembiarkan kelemahannya tersebut menjadi penghambat dalam mengaktualisasikankelebihan yang dimilikinya.KATA KUNCI : Percaya Diri, Remaja
MENGENAL SEKILAS TENTANG ANAK HIPERAKTIF Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 6, No 1 (2010): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v6i1.738

Abstract

Abstraks: Hiperaktif adalah “tingkah laku yang menyimpang darinorma-norma berlaku sering dirasa mengganggu orang lain atauperorangan”.Anak yang Hiperaktif dapat dideteksi sejak dini, yakni pada usia sekitar2-3 tahun.Untuk dapat disebut memiliki gangguan hiperaktif, harus ada tiga gejalautama yang nampak dalam perilaku seorang anak, yaitu : Inatensi,Hiperaktif, dan Impulsif.Adapun faktor-faktor penyebab hiperaktif sebagai berikut: 1). FaktorNeurologik, 2). Faktor Toksik, 3). Faktor Genetik, 4). Faktor Psikososialdan LingkunganKata Kunci : Hiperaktif , Perilaku
CERITA MERUPAKAN SALAH SATU CARA MERUBAH PERILAKU ANAK Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 7, No 3 (2011): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v7i3.742

Abstract

Abstraks:Pembelajaran verbal adalah cara yang signifikan dalam menyampaikan nilai terhadapanak. Pembelajaran verbal ini untuk anak usia dini salah satunya dapat dilakukan melalui cerita.Anak akan terangsang imaginasi dan kreativitasnya jika orang tua ataupun guru di sekolah seringmenggunakan metode ini untuk menyampaikan nilai-nilai terhadap anak.Melalui cerita, anak akan mengalami pertemuan (encounters) pengalaman dua sisi(two side experience) antara yang bercerita dengan si anak. Hal ini akan tejadi jika pemberi ceritamemasuki dunia anak melalui cerita sesuai dengan dunia anak, sehingga akan terjadi pertemuandan keterlibatan emosi, pemahaman, dan keterlibatan mental antara yang bercerita dengan anak.Keasyikan anak dalam menyelami substansi cerita akan menghasilkan penghayatan pengalamanyang paling mendalam.Sebuah cerita apalagi cerita nyata akan mampu berbicara lebih banyakdibandingkan nasehat bertubi-tubi saat jiwa mereka belum tergerakan dan dengan cerita anakakan meniru perilaku tokoh cerita yang paling berkesan dan dianggap paling baik atau menarik,disinilah proses perubahan perilaku terjadi.Kata Kunci : Cerita , Perilaku Anak
MEMBENTUK SIKAP SOSIAL ANAK TK MELALUI PERMAINAN KELOMPOK Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2012): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v8i1.756

Abstract

ABSTRAK :Sikap sosial adalah :mampu bekerja sama, dapat bersaing secara positif, mampuberbagi pada yang lain, memiliki hasrat terhadap penerimaan sosial, simpati, empati,mampu bergantung secara positif pada orang lain, bersikap ramah, tidak mementingkandiri sendiri, mampu meniru hal-hal positif, dan memiliki sikap kelekatan (attachmentbehavior) yang baik.Kecenderungan-kecenderungan sosial adalah sebagai dasar untuk mengadakansikap sosial manusia. Hubungan timbal balik yang saling memperhatikan menandakanbahwa manusia adalah makhluk sosial.Vygotsky menekankan pentingnya konteks sosial dalam proses belajar anakHubungan atau pergaulan dengan anak-anak lain dalam bermain merupakan faktoryang penting dalam perkembangan anak, anak harus belajar untuk menyesuaikan diri padalingkungannya agar ia dapat diterima sebagai manusia sosial dimasyarakatnya dan haltersebut dapat tercipta melalui bermain kelompok.KATA KUNCI : Sikap Sosial dan Permainan Kelompok
DAMPAK OVERPROTEKTIF TERHADAP PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 10, No 1 (2015): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.799 KB) | DOI: 10.33061/ww.v10i1.985

Abstract

According to Enung Fatimah (2010: 202) overprotective is excessive protection ofchildren that can cause discomfort to them. While parents have to prove his role in givingaffection to their children by doing anything that is considered the best for the children, what isconsidered good sometimes not necessarily good for the children and sometimes children dowithout thinking beforehand whether the children like doing it or not. Overprotective is usuallydone by parents to their children who are still considered too young and usually unfavorable tothe development of the children’s independenceThe parents shall care for and protect children but it does not mean parents take overevery problems. Parents often intervene and resolve the problems of children which is actuallyless to educate children to be independent and responsible for their actions .Keywords : Overprotektive, Independence growth
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL EDUCATION ) BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS UNTUK DAPAT BERTAHAN HIDUP DI MASYARAKAT ( Penelitian Eksperimental di SLB Bina Putra Salatiga Pada Tahun Pelajaran 2016/2017 ) Kusumaningtyas, Lydia Ersta
Exsplorasi Vol 29, No 1 (2016): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.941 KB)

Abstract

Judul Penelitian ini EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL EDUCATION ) DALAM MEMBEKALI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB BINA PUTRA SALATIGAUNTUK DAPAT BERTAHAN HIDUP DI MASYARAKAT ( Penelitian Pada Tahun Pelajaran 2016/2017 ).Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup ( Life Skill Education ) dalam membekali anak berkebutuhan khusus di SLB Bina Putra Salatiga untuk dapat bertahan hidup di masyarakat ( Penelitian pada tahun pelajaran 2009/2010 )Sesuai dengan tujuan peneliltian , maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif . Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah siswa SMPLB Bina Putra Salatiga pada tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 13 orang siswa . Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik observasi dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung tentang Efektifitas Bimbingan pribadi dari para guru dalam memberikan pendidikan kecakapan hidup ( Life Skill Education ) , jenis dan macam kecakapan hidup, hambatan , kesulitan dalam memberikan keterampilan pada siswa SLB Bina Putra Salatiga tingkat SMPLB .Untuk menguji data digunakan teknik triangulasi data, triangulasi peneliti dan triangulasi metodologi . Sedangkan analisis yang ditempuh dengan pengumpulan data , reduksi data , penyajian data dan penarikan kesimpulan .Dari hasil observasi dan wawancara dapat diketahui bahwa Anak berkebutuhan khusus dengan keanekaragaman karakteristiknya akan berhasil mempelajari Kecakapan hidup ( Life Skill ) yang dijarkan dengan bimbingan pribadidari para guru sebagai bekal agar mereka kelak memiliki keterampilan yang dapatdipergunakan untuk bertahan hidup di masyarakat di kelak kemudian hari.
PENINGKATAN KECERDASAN NATURALIS DENGAN PEMBELAJARAN OUTDOOR DI KELOMPOK B TK RUMAH PELANGI COLOMADU Wulandari, Tri Noviana; Kusumaningtyas, Lydia Ersta; Irmade, Oka
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 3, No 1 (2018): Jurnal AUDI :June 2018, 9 Articles, Pages 1-69
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.423 KB) | DOI: 10.33061/ad.v3i1.2058

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan naturalis melalui pembelajaran outdoor pada anak kelompok B TK Rumah Pelangi Colomadu. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang menggunakan modifikasi model Kemmis dan Mc Taggart, subjek dalam penelitian adalah 15 anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Instrument penelitian menggunakan panduan observasi, teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, indicator keberhasilan yang ditetapkan yaitu apabila minimal 80% dari 15 anak memiliki peningkatan dalam kecerdasan naturalis dengan kriteria berkembang sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran outdoor dapat meningkatkan kecerdasan naturalis anak kelompok B TK Rumah Pelangi Colomadu. Hal ini dibuktikan dalam pencapaian tingkat kecerdasan naturalis yang berkembang sangat baik. Penelitian dihentikan sampai siklus II karena sudah memenuhi keriteria keberhasilan indikator yaitu minimal 80% dari 15 anak. Cara yang dilakukan yaitu: 1) Perlakuan pendekatan belajar secara langsung dengan alam, 2) Pembiasaan yang diterapkan oleh guru. Tindakan tersebut dapat meningkatkan kecerdasan naturalis anak.AbstractThis study aims to improve natural intelligence through outdoor learning in children group B TK Rumah Pelangi Colomadu. This study is a classroom action research (classroom action research) using Kemmis and Mc Taggart modification model, the subjects in the study were 15 children. Methods of data used and documentation. Instrument research using techniques, data analysis techniques using descriptive quantitative, indicator of success is defined that at least 80% of 15 people who have good intelligence. The results showed that outdoor learning can improve the natural intelligence of children group B TK Rumah Pelangi Colomadu. This is evidenced in the level of natural intelligence that grows very well. Results from cycle 2 using success indicator that is at least 80% from 15 children. The way that is done is: 1) Learning directly with nature, 2) Habituation done by the teacher. These things can improve the child's naturalist intelligence.