Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA PARSINGGURAN 1 KECAMATAN POLLUNG TAHUN 2021 Hoddi Raju Lumban Gaol; Daniel Ginting; Kesaktian Manurung; Donal Nababan; Jasmen Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1766

Abstract

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat malalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Dengan strategi yang ditekankan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan tipe penelitian penjelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi promosi kesehatan terhadap tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga di Desa Parsingguran 1. Desa parsingguran 1 adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Pollung kabupaten Humbang Hasundutan dan memiliki empat dusun. Sampel dalam penelitian ini diambil dari setiap dusn sebanyak 100 Kepala keluarga. Analisa data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi kesehatan mempunyai pengaruh terhadap tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Parsingguran 1. Pengaruh yang paling dominan adalah aspek bina suasana. Koefisien Determinasi ( ) menunjukkan bahwa variabel bebas yang diteliti memberikan kontribusi sebesar 84,1% terhadap tingkat PHBS dan sisanya sebesar 15,9% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti. Kata Kunci : Strategi Promosi Kesehatan, Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan                       Sehat (PHBS), Tatanan Rumah Tangga
HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP KETERPAPARAN MIOPIA PADA SISWA-SISWI SMP N 3 KECAMATAN ONAN GANJANG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Lidia Silaban; Jenny Marlindawani Purba; Kesaktian Manurung; Heru Santoso; Asima Sirait
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1814

Abstract

Pemerintah Indonesia telah menggalakkan MKJP lebih dari 10 tahun yang lalu namun hingga saat ini MKJP masih belum menjadi pilihan mayoritas pasangan usia subur di Indonesia. Rendahnya pemakaian kontrasepsi IUD disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu pengalaman, rasa takut penggunaan IUD terhadap efek sampingnya, biaya mahal, prosedur yang rumit, pengaruh dan pengalaman akseptor lain, sosial ekonomi, serta persepsi yang salah tentang IUD. Banyak mitos yang dipercayai oleh masyarakat antara lain kontrasepsi IUD dapat berpindah-pindah tempat sendiri, IUD dapat menyebabkan tumor pada rahim, IUD dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi, dan IUD dapat menyebabkan hubungan seksual tidak nyaman. Keikutsertaan PUS di Puskesmas Darul Imarah untuk menggunakan MKJP masih sangat rendah. Penggunaan IUD 0,5% dari keseluruhan pengguna KB. Alasan tidak menggunakan IUD karena takut efek samping IUD dan tidak mendapatkan izin suami. Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya hubungan persepsi individu dengan minat PUS dalam pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah PUS pengguna kontrasepsi sederhana, pil dan suntikan berjumlah 79 orang. Pengambilan sampel secara Accidental Sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1-30 Juni 2020. Analisa data dengan menggunakan  uji chi square diperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dengan minat PUS menggunakan MKJP di Puskesmas Darul Imarah. (ρ=0,001 CI 1,8-13,0). Kesimpulan diperoleh bahwa persepsi yang positif tentang MKJP mempengaruhi minat PUS untuk menggunakan MKJP. Disarankan kepada Bidan untuk meemberikan informasi yang jelas dan lengkap tentang MKJP, serta memberi dukungan kepada ibu untuk menggunakan MKJP. Kata Kunci                 : AKDR, persepsi, minat
FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN K4 PADA IBU HAMILTRIMESTER III DI PUSKESMAS LOLOMATUA KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN 2021 Fidalina Laia; Daniel Ginting; Seri Asnawati Munthe; Donal Nababan; Kesaktian Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1591

Abstract

ABSTRAKAntenatal Care (ANC) sangat penting untuk mendeteksi terjadinya risiko tinggi kehamilan, dan menurunkan angka kematian ibu. Cakupan K4 tahun 2015 sebesar (84,67%) dan 2016 menurun menjadi (84,13%). K4 terendah di Indonesia ialah di Papua sebanyak (37,1%) dan  cakupan terendah ke 2 di Sumatera Utara yaitu di Nias Selatan sebesar 59,05%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan kunjungan K4 pada ibu hamil Trimester III. Desain penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan analisa data chi-square dan pengambilan data sekunder. Sampelnya  terdiri dari 41 responden dengan menggunakan metode total Sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor internal dengan variabel umur dan paritas tidak berhubungan dengan kunjungan K4 pada Ibu hamil Trimester III (p>0,05). Sementara Faktor internal dengan variabel pendidikan dan faktor eksternal dengan variabel jarak tempuh, akses transportasi, dan infrastruktur jalan berhubungan dengan kunjungan K4 pada Ibu hamil Trimester III (p<0,05). Kesimpulan ada hubungan antara pendidikan, jarak tempuh, akses transportasi dan infrastruktur jalan serta tidak ada hubungan umur dan paritas dengan kunjungan K4 pada Ibu hamil Trimester III di Puskesmas Lolomatua Tahun 2021.  Kata Kunci    : Faktor Internal, Faktor Eksternal, Kunjungan K4
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS KENANGAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Feriani Harefa; Rahmat Alyakin Dachi; Netti Etalia Brahmana; Otniel Ketaren; Kesaktian Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1647

Abstract

ABSTRAKMenurut Kementerian Kesehatan tentang Capaian Kinerja Puskesmas Tahun 2018 di Indonesia belum maksimal, posyandu yang mampu melaksanakan kegiatan utamanya hanya 50% dan melakukan kegiatan tambahan sebesar 61%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kinerja petugas kesehatan di PuskesmasKenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat analtik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan di Puskesmas Kenangan berjumlah 46 orang, pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji statistik Chi Square pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, ada hubungan antara motivasi kerja (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dan ada hubungan antara  kepemimpinan (p value = 0,000 ) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Kenangan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Disarankan puskesmas menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada para pegawai dengan mengundang pakar/ahli guna meningkatkan kemampuan pegawai, diharapkan kepada pimpinan puskesmas memberikan motivasi kepada pegawai agar pegawai lebih meningkatkan kinerjanya juga diharapkan dapat meningkatkan kepemimpinan yang dimiliki guna mencapai tujuan kinerja yang ada agar tercipta kinerja yang baik.  Kata Kunci :  Kemampuan, Motivasi Kerja,  Kepemimpinan, Kinerja
KEPERCAYAAN IBU MENYUSUI TERHADAP DENA DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTE RAYA KECAMATAN WIH PESAM KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2021 Dewi Kahayati; Wisnu Hidayat; Kesaktian Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1717

Abstract

Rendahnya cakupan ASI ekslusif, di daerah benr meriah meliputi berbagai faktor, salah satunya adalah kepercayaan tentang Dena, Dena yakni istilah dari dataran tinggi Gayo untuk menyatakan ASI Ibunya bermasalah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret –Agustus 2021, dengan menggunakan metode Penelitian Kwalitatif, guna menggali lebih dalam tentang kepercayaan terhadap Dena. Dari hasil Penelitian didapatkan bahwa kepercayaan ibu menyusui terhadap Dena dalam pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Pante Raya masih tinggi, hal ini dibuktikan dari informasi-informasi yang peneliti dapatkan bahwa 1 dari 3 orang ibu menyusui yang mempercayai adanya Dena. Sementara informan dari petugas kesehatan telah melakukan konseling ASI ekslusif pada ibu menyusui tapi kepercayaan terhadap Dena yang begitu mempengaruhi sikap dalam pemberian ASI ekslusif, sehingga berdampak pada rendah nya cakupan ASI ekslusif  bahwa Untuk mematahkan mitos Dena ini merupakan suatu tugas yang rumit, karena masyarakat Gayo sangat memegang teguh adat istiadat yakni menghormati Orang Tua, walau pun kenyataannya banyak yang menolak mitos tersebut.Jika dilihat dari sudut pandang Antropologi Dena perlu dipertahankan, karena merupakan suatu budaya kearifan local, akan tetapi jika dilihat dari segi kesehatan Dena seharusnya hanya tinggal cerita saja, tinggal sejarah saja, bahwa betul anggapan sebagian informan bahwa Dena adalah suatu penyakit alergi ASI yang disebabkan oleh factor makanan, bukan karena kuman yang terdapat di dalam ASI, apalagi penyakit kutukan yang hanya ada di daerah  dataran tinggi Gayo.     Kata kunci: mitos Dena, cakupan ASI ekslusif, kepercayaan, kepatuhan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM PATIENTS SAFETY OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III TEBING TINGGI Junita Lisbet Sihotang; Donal Nababan; Frida Lina Tarigan; Daniel Ginting; Kesaktian Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1636

Abstract

ABSTRAKPengukuran keselamatan pasien yang berjalan rutin dari waktu ke waktu ditantang dengan perubahan kondisi yang tiba-tiba di masa pandemi. Dalam situasi saat ini, keselamatan pasien yang berada di rumah sakit menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan karena keselamatan pasien berkaitan erat dengan kualitas dan citra rumah sakit itu sendiri. Berdasarkan data angka insiden keselamatan pasien bulan September sampai dengan bulan Desember 2020 pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi Kejadian Potensi Cedera (KPC) sebanyak 13 insiden, Kejadian Nyaris Cedera (KNC) sebanyak 8 Insiden, Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) sebanyak 7 Insiden, dan Kejadian Tidak Cedera (KTC) sebanyak 6 Insiden. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh masa kerja, pengetahuan, motivasi, kerjasama tim, komitmen organisasi dan supervisi terhadap pelaksanaan program patients safety oleh perawat pada masa pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain cross sectional (potong lintang). Tehnik pengambilan sampel mengunakan metode dengan total sampling. Populasi dan sampel penelitian ini sebanyak 115 orang. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel masa kerja, motivasi, kerjasama tim dan supervisi diperoleh nilai p-value < 0,05 bahwa ada pengaruh terhadap pelaksanaan program patients safety. variabel pengetahuan dan komitmen organisasi diperoleh nilai p-value > 0,05. Berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel dominan yang berhubungan terhadap pelaksanaan program patients safety  berturut turut adalah adalah kerjasama tim (OR=30,89), masa kerja (OR=3,138), supervisi (OR=3,118) dan motivasi (OR=2,587). Disimpulkan bahwa bahwa variabel masa kerja, motivasi, kerjasama tim dan supervisi sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan program patients safety pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi. Kata kunci :Masa kerja, Pengetahuan, Motivasi, Kerjasama tim, Supervisi,   Komitmen organisasi dan Patient safety
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) OLEH IBU HAMIL YANG MEMPUNYAI BALITA DI PUSKESMAS SAITNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Elparida Ambarita; Masdalina Pane; Kesaktian Manurung; Donal Nababan; Evawani Martalena Silitonga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1767

Abstract

Faktor pencapaian indikator di tingkat nasional salah satunya adalah peningkatan pengetahuan, peran, dan dukungan keluarga dan masyarakat melalui kegiatan kelas ibu hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), dan Distribusi buku KIA, sebagai sarana pencatatan pelayanan kesehatan dan media KIE kesehatan ibu dan anak untuk ibu dan keluarga sampai ke masyarakat. Survey di Puskesmas Saitnihuta pengelola program KIA,  pemanfaatan Buku KIA masih rendah, dimana cakupan KN3 68,6% dan K4 adalah 61,8%. Diduga faktor pengetahuan, sikap, dukungan petugas Kesehatan, dukungan keluarga dekat dan dukungan teman sebaya memengaruhi pemanfaatan buku KIA. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan study deskriptif analitik melalui pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Saitnihuta. Populasi penelitian 80 orang dan sampel sebanyak 80 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan uji chi- square dan uji regresi linier berganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang memengaruhi pemanfaatan buku KIA yaitu sikap (p=0,008), dukungan petugas kesehatan (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,038). Variabel yang tidak berpengaruh yaitu pengetahuan (p=0,268), dan dukungan teman sebaya (p=0,173). Hasil analisis multivariat, Dukungan petugas kesehatan merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap pemanfaatan buku KIA nilai sig 0,000 < 0.05 dan nilai OR = 1.331. Ibu yang memeroleh dukungan yang baik dari petugas kesehatan akan memanfaatkan buku KIA lebih baik dibandingkan ibu dengan dukungan petugas Kesehatan yang rendah. Disarankan pada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang buku KIA kepada ibu hamil hingga usia anak balita sehingga lebih banyak atau semua ibu memanfaatkan buku KIA dengan baik pula. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Dukungan Petugas Kesehatan, Keluarga dan     Pemanfaatan buku KIA
Faktor Risiko ISPA pada Balita (Studi Kasus Kontrol pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas UPTD Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, 2022) M Reja; Donal Nababan; Evawani M Silitonga; Kesaktian Manurung; Mido Ester S
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2347

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang terdapat pada saluran pernafasan bagian atas yang mencakup hidung, sinus serta tenggorokan dan saluran pernafasan bagian bawah yang mencakup bronkus dan paru-paru yang dapat di sebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Kasus penyakit ISPA merupakan penyakit terbanyak di Puskesmas Simpang Tiga. Pembangunan bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan pencegahan penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menular salah satunya adalah Infeksi saluran pernafasan Akut, dalam hal ini balita sangat rentan terkena penyakit infeksi saluran pernafasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko infeksi saluran pernafasan akut pada balita di Puskesmas Simpang Tiga Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan kasus kontrol (case control) dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen yaitu untuk mengetahui faktor risiko ISPA pada balita. Sampel dalam penelitian ini sebayak 149 orang tua yang mempuyai balita yang diambil dari seluruh populasi (total sampling), analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian ada pengaruh antara kepadatan hunian kamar dengan kejadian ISPA diperoleh nilai (p=0,003 OR=3,021 95% CI=1,430-6,382). Ada pengaruh antara jenis lantai rumah dengan kejadian ISPA diperoleh nilai (p=0,000 OR=8,000 95% CI=3,490-18,339). Ada pengaruh antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA diperoleh nilai (p=0,000 OR=0,246 95% CI=0,114-0,528). Ada pengaruh antara status imunisasi dengan kejadian ISPA diperoleh nilai (p=0,000 OR=6,245 95% CI=2,783-14,010). Hasil analisis multivariat menunjukkan yang paling dominan berpengaruh signifikan adalah Jenis Lantai Rumah dengan Exp B sebesar 8,209 (95% CI=3,001-22,455) maka dapat disimpulkan bahwa Jenis Lantai Rumah adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian ISPA Pada Balita. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh bermakna antara kepadatan hunian, jenis lantai rumah, kebiasaan merokok dan status imunisasi dengan kejadian ISPA pada balita. Di sarankan bagi Puskesmas UPTD Simpang Tiga untuk melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kepadatan hunian kamar, jenis lantai rumah, kebiasaan merokok dan status imunisasi. Kata Kunci: Kejadian Ispa, Kepadatan Hunian, Jenis Lantai Rumah, Kebiasaan Merokok, Status Imunisasi. Acute Respiratory Infection (ARI) is an acute infection in the upper respiratory tract which includes the nose, sinuses and throat and lower respiratory tract which includes the bronchi and lungs which can be caused by bacteria, viruses, and mold. Cases of ARI is the most common disease in the Simpang Tiga Health Center. The development of the health sector aimed at improving the degree of public health by preventing communicable and non-communicable diseases. One of the infectious diseases is acute respiratory infection, Toddlers are very susceptible to acute respiratory infections. The purpose of this study was to determine risk factors for acute respiratory infection on toddler in the UPTD Simpang Tiga Public Health Center in 2022. This study uses a quantitative research methods using a case control design with indepth interviews, observation, and document review techniques namely to determine the risk factors for ARI in toddler. The sample in this study as many as 149 parents who have toddlers taken from the entire population (total sampling), data analysis using the chi-square test. The results of the study there is an influence between the density of room occupancy with the incidence of ARI, the value of (p=0,003 OR=3,021 95% CI=1,430-6,382) was obtained. There is an influence between the type of house floor with the incidence of ARI, the value of (p=0,000 OR=8,000 95% CI=3,490-18,339) was obtained. There is an influence between smoking habits and the incidence of ARI, the value of (p=0,000 OR=0,246 95% CI=0,114-0,528) was obtained. There is an influence between immunization status and the incidence of ARI, the value of (p=0,000 OR=6,245 95% CI=2,783-14,010) was obtained. The result of the multivariate analysis shows that the most dominant factor which has the significant influence is the type of house floor with Exp B i.e. 8,209 (95% CI=3,001-22,455), then it can be concluded that the type of house floor is the most dominant variable affecting the incidence of ARI in Toddlers. The conclusion of this study is that there is a significant effect between occupancy density, type of house floor, smoking habits and immunization status with the incidence of ARI in toddlers. It is suggested that Puskesmas UPTD Simpang Tiga conduct socialization to the society concerning the density of room occupancy, type of house floor, smoking habits and immunization status.  Keywords: incidence of ispa, occupancy density, type of house floor, smoking habits, immunization status.
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR PADA PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS BELAWAN DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN TAHUN 2022 Hamonangan Parhusip; Kesaktian Manurung; Donal Nababan; Mido Ester; Rosetty Sipayung
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.8843

Abstract

bertujuan menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencana banjir pada petugas kesehatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan, sikap, pelatihan, dan motivasi terhadap kesiapsiagaan petugas kesehatan Puskesmas Belawan dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir di Kecamatan Medan Belawan yang dijadikan sampel berjumlah 60 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, pengamatan,. Analisis dilakukan dengan memperhatikan Expected Count selanjutnya dilakukan uji Chi-Square dan Regresi Logistik Berganda. Dari hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda disimpulkan bahwa variabel sikap memiliki hubungan dan pengaruh dominan dan signifikan terhadap kesiapsiagaan petugas kesehatan Puskesmas Belawan menghadapi bencana banjir dengan nilai signifikansi<0,05. Namun variabel pengetahuan, pelatihan dan motivasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap kesiapsiagaan petugas kesehatan Puskesmas bencana banjir dengan nilai signifikasi <0,05.