Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Chinese Community under the Soekarno Era in Indonesia Permana, Septian Aji; Purwantiningsih, Ary
Paramita: Historical Studies Journal Vol 31, No 1 (2021): Maritime and Socio-Economic History of Indonesia
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v31i1.23986

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the life of Chinese people in Indonesia during the Soekarno government and analyze the government’s treatment of Chinese people in the Soekarno era. This study used a historical method approach with a limited history across the 1930s period, from 1941 to 1958, from 1959 to 1966. The method used is as follows: data collection in the form of literature studies relevant to the subject matter discussed, source criticism to find out the relevant elements through the incorporation of information obtained through the source, and compilation i.e., writing historical facts. Political and economic perceptions influenced Chinese ethnic communities in Indonesia during colonial, the old order, and the new times. Chinese society received many sanctions from the Soekarno government because of communist ideology, which was a threat to the government. The existence of ethnocentric during the old order so that Chinese people cannot be received well. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno dan menganalisis perlakuan pemerintah terhadap orang Tionghoa pada masa pemerintahan Soekarno. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode sejarah dengan sejarah terbatas pada periode tahun 1930-an, dari tahun 1941 hingga 1958, dari tahun 1959 hingga tahun 1966. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut: pengumpulan data berupa studi pustaka yang relevan dengan materi pelajaran yang dibahas, kritik sumber untuk mengetahui unsur-unsur yang relevan melalui penggabungan informasi yang diperoleh melalui sumber, dan kompilasi yaitu, menulis fakta sejarah. Persepsi politik dan ekonomi mempengaruhi komunitas etnis Tionghoa di Indonesia pada masa penjajahan, Soekarno, dan Orde Baru. Masyarakat Tionghoa banyak mendapat sanksi dari pemerintah Soekarno karena ideologi komunis yang menjadi ancaman bagi pemerintah. Adanya etnosentris pada masa Soekarno sehingga masyarakat Tionghoa tidak bisa diterima dengan baik. 
Pembiasaan Nilai-Nilai Karakter Motivasi dan Kemandirian Menyelesaikan Studi di UPBJJ-UT Yogyakarta Ary Purwatiningsih; Septian Aji Permana
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.835 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp1-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis internalisasi nilai motivasi dan kemandirian belajar mahasiswa jarak jauh di UPBJJ-UT Yogyakarta dalam menyelesaikan studi di UPBJJ-UT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis nilai-nilai karakter motivasi belajar dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta untuk menyelesaikan studi mereka. Informan dalam penelitian ini adalah Manajer UPBJJ-UT Yogyakarta, Mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta, dan Keluarga Mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik domain dengan pendekatan tipologi umur, jarak rumah, dan pendapatan. Temuan menunjukkan bahwa motivasi dan kemandirian dibutuhkan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan. Motivasi dan kemandirian yang tinggi membuat siswa lebih rajin belajar, sebaliknya mahasiswa yang memiliki motivasi dan kemandirian rendah membuat mereka malas untuk belajar. Fnomena yang terjadi di UPBJJ-UT Yogyakarta terlihat bahwa motivasi dan kemandirian mahasiswa masih relatif rendah. Secara umum, mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta hanya akan belajar jika mendekati waktu ujian atau jika ada tugas tutorial saja. Rendahnya nilai motivasi dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta berdampak pada rendahnya daya tahan belajar siswa.Tingkat kelulusan rata-rata mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta menunjukkan bahwa 70% tidak dapat lulus tepat waktu, semakin tinggi motivasi dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta, maka mahasiswa dapat lulus sesuai dengan waktu yang ditentukanHabitual Character Values Motivation and Independence Complete Study at UPBJJ-UT Yogyakarta. This study aims to analyze the internalization of the motivation and independence of distance learning at UPBJJ-UT Yogyakarta in completing studies at UPBJJ-UT. This study uses a qualitative approach to analyze the values of learning motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students to complete their studies. Informants in this study were UPBJJ-UT Yogyakarta Managers, UPBJJ-UT Yogyakarta Students, and UPBJJ-UT Yogyakarta Student Families. Data collection techniques are done by participant observation and in-depth interviews. The data collected was then analyzed using domain techniques with the typology approach of age, home distance, and income. The study shows that motivation and independence are needed by students in completing studies. High motivation and independence make students more diligent in learning, whereas students who have low motivation and independence make them lazy to learn. The phenomena occurring at UPBJJ-UT Yogyakarta shows that students' motivation and independence are still relatively low. In general, UPBJJ-UT Yogyakarta students will only study if approaching the exam time or if there are tutorial assignments only. The low value of motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students has an impact on the low endurance of student learning. The average graduation rate of UPBJJ-UT Yogyakarta students shows that 70% cannot graduate on time, the higher the motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students, then students can graduate following the specified time.
LAYANAN INFORMASI DIGITAL SEBAGAI STUDI PENELUSURAN ALUMNI S1 PROGRAM STUDI PPKn UNIVERSITAS TERBUKA Ary Purwantiningsih; Sardjiyo Sardjiyo; Ajat Sudrajat; Septian Aji Permana
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12, No 1 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2021)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v12i1.6762

Abstract

The purpose of this study is to analyze the benefits of digital information services as a search for S1 alumni of the Universitas Terbuka PPKn Study Program.The research method used is the Mixed Method (quantitative and qualitative). The survey method was carried out on graduates from the PPKn S1 study program who graduated from 1998-2013 through a questionnaire sent using a google form. While the qualitative method is carried out through interviews conducted by interviewers who have attended qualitative research training at UT. The instrument was developed by the UT Study Tracer Team by involving expert reviewers. Data was collected in two ways, namely filling out a questionnaire and interviewing. The questionnaires were filled out for the selected sample graduates, graduate supervisors, and graduate colleagues.The results showed that the existence of digital information services as a search for S1 alumni of the Open University Civics Study Program received a good response from users. The alumni find it easy to fill in and get the data needed by alumni. Graduates of the UT PPKn Undergraduate Program received a fairly good appreciation in competitiveness with other university graduates, while for further studies they felt satisfied with the PPKn S1 graduates. they are satisfied because the substance of the field of knowledge obtained in the Civics Undergraduate Study Program because it is in accordance with the needs of the work, there are only a few courses that are not very relevant to the teaching material in junior high school.
PENDIDIKAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH BANGSA MELALUI PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU (Belajar dari Pengalaman Jepang) Ary Purwantiningsih; Pudjo Suharso; Erik Aditia Ismaya
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2018)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v9i1.2805

Abstract

The purpose of this study is to analyze the efforts of the Japanese Government in solving educational problems after the second world war. The research method used is library research. The results of the study found that one of the advances in education in Japan was then used as an instrument to solve the nation's problems, namely through the improvement and development of professional teachers. By building professional teachers, Japan is now one of the mecca of the advancement of education from the East. Education in Japan is known as education on a philosophical basis of developers other than Taiwan, while Western world education is based on inventors.
Evaluasi Pelaksanaan Edukasi Kesiapan Belajar Mandiri (EKBM) Pada Mahasiswa Pembelajar Jarak Jauh Di Universitas Terbuka Ary Purwantiningsih
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 21 No. 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ptjj.v21i1.1988.2020

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tentang evaluasi pelaksanaan Edukasi Kesiapan Belajar Mandiri pada mahasiswa pembelajar jarak jauh di UT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1. pelaksanaan EKBM di UPBJJ-UT, 2. faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Edukasi Kesiapan Belajar Mandiri. 3. Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan Edukasi Kesiapan Belajar Mandiri dan solusi yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, 4. Persepsi tentang dampak yang dirasakan oleh mahasiswa terhadap pelaksanaan Edukasi Kesiapan Belajar Mandiri. Teknik pengumpulan data menggunakan Forum Group Discussion (FGD) dengan mahasiswa dan petugas UPBJJ-UT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan EKBM pada umumnya berjalan dengan lancar walaupun ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan EKBM yaitu dari sudut instruktur sendiri, motivasi yang rendah, kedisiplinan, waktu, lingkungan, kebiasaan dan usia. Akan tetapi semua itu bisa diatasi.Persepsi mahasiswa tentang dampak pelaksanaan EKBM sangat bagus. Pelatihan EKBM perlu untuk dipertahankan karena mahasiswa sangat terbantu dalam mempelajari modul, mereka menjadi tahu cara belajar yang lebih baik.
Meningkatkan Kreativitas dan inovasi bagi guru-guru SD pada pembelajaran muatan IPS melalui pengembangan media pembelajaran King Ludo berbasis kurikulum 2013 di Kota Tangerang Selatan Ajat Sudrajat; Ojat Darojat; Iwan Iwan; Syaeful Mikdar; Sri Sumiyati; Ary Purwantiningsih; Sardjiyo Sardjiyo; Irzan Tahar
Journal Civics and Social Studies Vol 4, No 2 (2020): Call Paper Vol 4 no 2 Desember 2020
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v4i2.933

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran IPS di SD perlu dicarikan suatu solusi agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat memberikan hasil optimal. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan suatu media pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa. Media pembelajaran sebagai wahana untuk memberikan pengalaman belajar, sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses belajar mengajar, salah satu media pembelajaran yang menyenangkan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran bermain King Ludo. Metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian masyarakat ini yaitu dengan pendekatan kolaboratif antara pengusul dengan mitra. Pendekatan ini perlu dilakukan agar pelaksanakan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada halangan yang bersifat teknis. Reid (2004) mengemukakan bahwa collaborative learning memiliki lima tahapan, yaitu: 1)  Engagement.  2) Exploration.  3) Transformation. 4) Presentation. 5) Reflection. Pembahasan King Ludo adalah model yang menggunakan  papan catur dimainkan oleh 4 orang siswa, semua siswa bermain games memainkan bidak-bidak dari start sampai finish. King ludo ini adalah suatu games yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran pada mata pelajaran IPS SD. Media King Ludo terdiri dari papan catur, bidak, dadu, gelas, dan kotak soal. Hasil Penilaian Ketercapaian Program dari jumlah peserta 30 orang menyatakan bahwa 100% memiliki kebermanfaatan yang sangat signifikan dalam rangka untuk menambah pengetahuan para guru yang berada di Kota Tangerang Selatan. Sedang kepuasan mitra terhadap pelaksanaan PkM dosen ini menyatakan 97.2% menyatakan sangat puas hal ini ditandai dengan para peserta antusias mengikuti pelatihan ini sampai waktu yang ditentukan berakhir.Kata kunci: IPS, King Ludo
Digital Citizenship in Indonesia: Digital Literacy and Digital Politeness Using Social Media Ary Purwantiningsih; Dwi Riyanti; Danang Prasetyo
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.624 KB) | DOI: 10.17977/um019v7i3p628-637

Abstract

This study aimed to describe the basis for strengthening global citizenship and increasing digital literacy in Indonesian society. This study used a qualitative approach with a descriptive type. The collection of primary data sources included books, scientific journals, manuscript publications, and internet news media using literature study techniques. The data obtained were analyzed using interactive techniques from Miles and Huberman. The results of the study showed that strengthening global citizenship was based on two aspects, namely digital literacy and digital ethics. Digital literacy was needed to improve people's ability to utilize technology supported by digital ethics. People's ability to understand information in the digital world was increasing with evidence of being able to distinguish between good material for consumption and information that must be avoided.
The Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar IPS Ditinjau dari Gaya Belajar Muhammad Aswab Mahasin; Retno Winarni; Ary Purwantiningsih
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 10 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.694 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i10.291

Abstract

Latar Belakang: Pembelajaran IPS masih menggunakan pembelajaran konvensional yang tidak sesuai tujuan pembelajaran IPS yang berbasis interaksi sosial serta tidak dapat mengakomodasi keragaman gaya belajar peserta didik, sehingga antusiasme belajar IPS rendah yang berakibat pada rendahnya hasil belajar. Dokumentasi sekolah menunjukkan 43% hasil belajar IPS peserta didik belum mencapai KKM. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TGT dan STAD terhadap hasil belajar IPS, pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar IPS, dan interaksi model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPS. Metode: Menggunakan desain faktorial 2x3. Teknik pengambilan sampel dengan stratified random sampling. Populasi penelitian adalah kelas IV SDIP Al Madinah Nogosari dan Cepogo. Prasyarat uji analisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji keseimbangan. Identifikasi gaya belajar melalui pengisian angket dengan skala Likert. Hasil: Menunjukkan; 1) Terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran TGT dan STAD terhadap hasil belajar IPS, rerata model TGT sebesar 82,52 lebih baik dibandingkan STAD dengan rerata 77,09; 2) Terdapat perbedaan pengaruh peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap hasil belajar IPS. Hasil belajar tertinggi secara berurut diraih peserta didik bergaya belajar auditori dengan rerata 81,75, kemudian visual dengan rerata 80,12, dan kinestetik dengan rerata 74,55; 3) Tidak terdapat interaksi model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPS. Kesimpulan: Model pembelajaran TGT dan STAD layak untuk diterapkan pada pelajaran IPS karena sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS, dapat meningkatkan hasil belajar IPS, dan dapat mengakomodasi keragaman gaya belajar. 
Open and Distance Education to Promote Political Participation in Indonesia Nisa A'rafiyah Tri Wulandari; Siti Utami Dewi Ningrum; Ary Purwantiningsih
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um019v8i1p54-60

Abstract

This study empirically evaluated Universitas Terbuka students' political participation. This study used a quantitative approach with a survey research design. Data was collected through the distribution of questionnaires to Sociology Study Program students of the Universitas Terbuka in Malang. The analysis technique utilized descriptive statistics. The study results showed that the average level of student political participation is quite high. Open and distance education had the potential to strengthen the political participation of Indonesian citizens through various activities. Measuring student political participation in universities with an open and long-distance system still needs to be carried out, especially in Indonesia; therefore, the authors recommend that future researchers develop a more credible measurement tool and study it uses a more comprehensive approach.
Studi Eksploratif Persepsi dan Etika Masyarat Jawa dalam Menghadapi Erupsi Gunung Semeru Ary Purwantiningsih; Sidik Puryanto; Dwi Riyanti
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 20, No 2 (2023): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2023
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jas.v20i2.45037

Abstract

This study aims to explore the ethical perceptions of the Javanese community in dealing with the eruption of Mount Semeru in Lumajang, East Java. This type of research is qualitative, using exploratory methods. Exploration was carried out with 30 informants who were divided into 4 groups, namely general public groups, indigenous peoples groups, santri community groups, and modern community groups, but in this study 3 groups were crucial to determine the research results. The results of this study show differences in the perceptions of the three groups, namely indigenous groups using a mythical approach, santri community groups using religious and scientific approaches, while modern community groups use a scientific approach. However, there are some modern people who still believe and believe in myths. The conclusion of this study is that the differences in the perceptions of the three groups represent the way of arguing with their beliefs and beliefs.