Teuku Samsul Bahri
Bagian Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERILAKU KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) Risma Astuti; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi oleh virus yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di internasional dan di Indonesia selama 47 tahun terakhir. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat. Meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat sudah tinggi tentang kesehatan, namun praktek tentang kesehatan atau perilaku hidup sehat masih rendah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku kesehatan dalam pencegahan DHF. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive explorative dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 5.810 rumah di wilayah kerja Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah  non probability sampling  menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104. Pengumpulan data dilakukan tanggal 19 - 26 Mei 2018 menggunakan kuesioner berupa lembar observasi yang dikembangkan oleh peneliti yang terdiri dari 10 pernyataan menggunakan skala dikotomi yang telah diuji validitas dan reabilitas. Hasil penelitian didapatkan bahwa perilaku kesehatan dalam pencegahan DHF di wilayah kerja Puskesmas Baiturrahman Kota Banda termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 69 orang (66,3%), sedangkan 35 orang (33,7%) lainnya termasuk dalam kategori kurang. Direkomendasikan bagi masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam pemberantasan penyakit DHF melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M-Plus. Diharapkan bagi Puskesmas Baiturrahman untuk dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan mengenai penyakit DHF dan cara pencegahannya serta dapat membagikan bubuk larvasida (abate) secara merata kepada masyarakat. 
GEJALA COMPUTER VISION SYNDROME PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Suci Febrianti; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 2
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia lebih sering menggunakan komputer di era perkembangan teknologi saat ini. Penggunaan komputer ternyata juga dapat menimbulkan penyakit kerja, yaitu computer vision syndrome, (CVS) yaitu masalah mata dan penglihatan yang berawal dari penggunaan komputer. CVS dapat menyebabkan gangguan fisiologis pada mata, kepala ataupun badan yang berupa kelelahan dan rasa ketidaknyamanan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran gejala computer vision syndrome pada mahasiswa keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif. Populasinya adalah seluruh mahasiswa keperawatan di Universitas Syiah Kuala. Sampel adalah 417 orang dengan Teknik total sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 18-28 Mei 2018. Alat pengumpulan data berupa lembar kuesioner dalam bentuk dikotomi berjumlah 18 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala astenopia yang paling dominan adalah mata lelah sebanyak 324 responden (77,7%), gejala pada permukaan okuler yang paling dominan adalah mata berair sebanyak 196 responden (47%), gejala visual yang paling dominan adalah sensitif terhadap cahaya sebanyak 211 responden (50,6%), dan gejala ekstraokuler yang paling dominan adalah nyeri punggung sebanyak 211 responden (50,2%). Disarankan  kepada mahasiswa untuk dapat menjaga mata dari efek samping penggunaan komputer yang berlebihan dengan cara mengurangi frekuensi penggunaan komputer 3 jam
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN DIET PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RUMAH SAKIT ulpana ulpana; teuku samsul bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 2
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal jantung kongestif merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol atau dikendalikan. Kepatuhan diet adalah suatu aturan perilaku yang disarankan oleh perawat, dokter atau tenaga kesehatan terhadap pengendalian penyakit. Faktor yang mempengaruhi keyakinan sehingga dapat meningkatkan kepatuhan adalah perceived benefiets, dan perceived bariers. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang memepengaruhi kepatuhan diet pasien gagal jantung kongestif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien gagal jatung yang berobat jalan di Poliklinik jantung Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling  menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 195 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin menggunakan kuisioner the Beliefs about Dietary Compliance Scale (BDCS). Hasil uji reliabilitas Cronbach α pada BDCS yaitu perceived benefiets (0,84) dan perceived bariers (0,68). Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan berdasarkan perceived benefiets 6.7% pasien memiliki diet rendah garam yang tidak patuh dan kepatuhan berdasarkan perceived bariers 47.2% pasien memiliki diet rendah garam yang tidak patuh. Direkomendasikan kepada perawat poliklinik jantung agar meningkatkan pendidikan kesehatan tentang pentingnya diet rendah garam bagi pasien gagal jantung kongestif.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN DIET HIPERTENSI Mai Anisa; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol, salah satunya dengan diet. Diet pada pasien hipertensi dijalani seumur hidup berupa pengaturan pola makan. Menjalani diet dalam waktu lama membuat pasien merasa bosan dan stres sehingga pasien tidak patuh dan hipertensi tidak terkontrol. Ketika hipertensi tidak terkontrol akan muncul komplikasi pada organ target. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pada pasien hipertensi. Jenis penelitian adalah  descriptive eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian adalah pasien hipertensi yang berkunjung ke Poliklinik Jantung Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel non probability sampling  menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 150 responden. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner dalam bentuk skala Guttman dengan 28 pernyataan. Metode analisis data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian yang didapatkan dewasa menengah 64,7%, laki-laki 54%, pendidikan dasar 40,7%, bekerja 52%, lama menderita hipertensi ≤5 tahun 72,7%, 100% menggunakan asuransi kesehatan, pengetahuan responden baik 89,3%, dukungan keluarga berada kategori baik 84,7%, peran tenaga kesehatan baik 78%, motivasi tentang diet pada responden berada dalam kategori kurang 59,3% dan responden yang tidak patuh terhadap pola makan 60,7%. Direkomendasikan kepada perawat agar dapat dan meningkatkan perhatian terhadap kepatuhan diet pasien.
GAMBARAN KEMAMPUAN ADAPTASI PASIEN HIPERTENSI PRIMER PADA PANDEMI COVID-19 BANDA ACEH Rahma Anita; Teuku Samsul Bahri; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi disebut sebagai penyakit silent killer yang merupakan faktor risiko utama kematian dini. Individu dengan penyakit kardiovasuler dan faktor risiko hipertensi memiliki resiko yang lebih besar terhadap morbiditas dan mortalitas terkait COVID-19. Hal ini dapat menjadi stressor yang memicu respon adaptasi terdiri dari fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan ketergantungannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui  kemampuan adaptasi pasien hipertensi pada pandemi Covid-19 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi adalah pasien hipertensi primer yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUDZA Banda Aceh. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 47 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terdiri dari 32 pernyataan dalam skala Likert. Metode analisis adalah analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan kemampuan adaptasi adalah baik (87,2%), fungsi fisiologis adalah baik (70,2%), konsep diri adalah baik (74,5%), fungsi peran adalah baik (80,9%), ketergantungan adalah baik (89,4%). Diharapkan para perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif bagi pasien hipertensi agar dapat mempertahanakan adaptasinya dengan baik sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
SELF MANAGEMENT DENGAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II cut najwa adila zuqni; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus tipe II menjadi masalah kesehatan global saat ini, manajemen yang kurang tepat pada pasien diabetes melitus tipe II dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Self management merupakan pengendalian diri yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus mencakup diet, aktivitas fisik, pengontrolan glukosa darah dan penggunaan pelayanan kesehatan untuk mencapai kadar gula darah yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self management dengan glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe II. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain cross-sectional. Populasi dari penelitian ini seluruh pasien diabetes melitus tipe II di Poliklinik Endokrin RSDUZA. Sampel   ditetapkan berdasarkan purposive sampling didapatkan 130 pasien. Alat pengumpulan data menggunakan Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ). Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 72,31% pasien memiliki self management cukup dan  glukosa darah  sewaktu pasien tidak terkontrol. Hasil nilai p-value 0,0001 (p0,05) menunjukkan ada hubungan antara antara self management dengan glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe II. Direkomendasikan  kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pendidikan kesehatan terkait self management seperti aktifitas fisik, diet, pengontrolan kadar gula darah dan penggunaan pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN HEALTH BELIEF DENGAN PERILAKU COMPLIANCE PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA Dina Qisthi; Teuku Samsul Bahri; Nani Safuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien gagal ginjal kronis harus menjalani hemodialisa 4-5 jam dalam sekali tindakan untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak, selain itu mereka juga harus menjaga diet, minum obat sesuai penyakit serta melakukan pembatasan cairan. Health belief diperlukan untuk meningkatkan persepsi pasien mengenai penyakitnya serta dapat menumbuhkan kepatuhan dalam menjalani tatalaksana medis yang direkomendasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara health belief dengan perilaku compliance pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di UPTD RSUD Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di UPTD RSUD Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah dengan teknik total sampling yang berjumlah 49 pasien. Teknik pengumpulan  data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner health belief dan kuesioner perilaku compliance. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara health belief (p-value= 0,010), perceived barriers (p-value=0,000), self-efficacy (p-value=0,001) dengan perilaku compliance. Tidak ada hubungan antara perceived susceptibility (p-value=0,138), perceived severity (p-value= 0,459), perceived benefits (p-value= 0,085), cues to action (p-value= 0,211) dengan perilaku compliance. Direkomendasikan kepada Rumah Sakit untuk dapat meningkatkan pendidikan kesehatan agar pasien memiliki kepatuhan yang baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA PASIEN ASMA DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH isra yusriyanti habibillah; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidur adalah kebutuhan fisiologis bagi manusia yang berguna untuk proses pemulihan tubuh. Pada sebagian besar pasien asma mengeluh kualitas tidurnya menurun karena sesak berat, sulit bernapas, nyeri dada dan batuk baik siang maupun malam hari. Asma di berbagai negara sangat bervariasi diperkirakan bahwa jumlah asma akan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2025. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada pasien asma. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive corelative dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien asma yang berkunjung ke Poliklinik Paru Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden. Teknik pengumpulan data kuesioner dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari 25 pernyataan. Metode analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan kualitas tidur pada pasien asma yaitu penyakit fisik dengan (p-value=0,001), faktor lingkungan dengan (p-value=0,001), aktivitas fisik dan kelelahan dengan (p-value=0,000), stress emosional dengan (p-value=0,001), nutrisi dengan (p-value=0,000), sedangkan faktor  substansi dan obat-obatan tidak ada hubungan dengan kualitas tidur pada pasien asma (p-value=0,524). Kesimpulannya terdapat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada pasien asma. Direkomendasikan bagi perawat di Poliklinik Paru agar dapat meningkatkan perhatian terhadap kualitas tidur pasien dengan memberikan penyuluhan terhadap kesehatan bagi pasien asma.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TUMOR TULANG : SUATU STUDI KASUS Sri Wahyuni; Teuku Samsul Bahri; Laras Cynthia Kasih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 4 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumor tulang termasuk tumor dengan insiden yang relatif jarang terjadi namun memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan asuhan keperawtaan pada  Ny. R dengan tumor tulang di ruang Raudah 6 Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Asuhan keperawatan yang diberikan mulai dari tanggal 02 Desember 2022 sampai dengan 06 Desember 2022. Masalah keperawatan yang di tegakkan pada pasien dengan tumor tulang yaitu nyeri kronis, gangguan mobilitas fisik, ansietas, resiko jatuh, dan resiko gangguan integritas kulit. Hasil dari asuhan keperawatan yang telah diberikan pada pasien selama rawatan di RS yaitu dari 5 masalah keperawatan, masalah resiko jatuh dapat teratasi, 2 masalah keperawatan yaitu nyeri kronis dan ansietas berkurang, 2 masalah keperawatan yaitu gangguan mobilitas fisik dan resiko gangguan integritas kulit belum teratasi, hal ini dapat dilihat dari tercapainya beberapa item dari kriteria hasil pada hasil evaluasi rawatan pasien. Diharapkan pasien dan keluarga dapat menerima asuhan keperawatan dengan baik serta mampu menerapkan kembali intervensi yang telah berikan.
STRATEGI MENGURANGI STRES PASIEN PREOPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS Dayna Lupita Sari; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraktur membutuhkan tindakan operasi. Persiapan preoperasi akan menimbulkan stres sehingga diperlukan strategi mengurangi stres. Strategi untuk mengurangi stres terdiri dari dukungan sosial, diet yang sehat, melakukan teknik relaksasi, praktik spiritual dan humor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi mengurangi stres pasien preoperasi fraktur ekstremitas di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi adalah semua pasien preoperasi fraktur ekstremitas yang berada di ruang Raudhah II, III, VI dan VII Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu sebanyak 67 responden. Alat penggumpulan data berupa kuesioner terdiri 25 item pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan strategi mengurangi stres berupa dukungan sosial pada kategori baik (76,1%), diet yang sehat pada kategori baik (82,1%), melakukan teknik relaksasi pada kategori kurang (55,2%), praktik spiritual pada kategori baik (85,1%), humor pada kategori kurang (53,7%), penelitian ini menunjukkan strategi mengurangi stres pasien preoperasi fraktur ekstremitas di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh adalah baik (68,7%). Direkomendasikan kepada pasien dan keluarga untuk meningkatkan teknik relaksasi dan humor pada pasien preoperasi.