Bahrun .
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TK ISLAM AL-AZHAR CAIRO BANDA ACEH DAN TK FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH Rina Mahara; Bahrun .; Dina Amalia; Siti Naila Fauzia; Mutmainnah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Online Learning. Covid-19 pandemic, Worksheet This study aims to describe the application of online learning in Islamic Kindergarten Al-Azhar Cairo Banda Aceh and Kindergarten FKIP Syiah Kuala University. This research is a qualitative descriptive study with the research subject of the principal and 2 teachers of Islamic Kindergarten Al-Azhar Cairo Banda Aceh and the principal and 2 teachers of Kindergarten FKIP Syiah Kuala University. Data were obtained through interview and documentation techniques. The results showed that the learning carried out at Al-Azhar Islamic Kindergarten in Cairo Banda Aceh was online learning using mobile phones via th e WhatsApp application, using worksheets and to support teacher learning using the Zoom application. Kindergarten FKIP Syiah Kuala University the learning carried out was online learning using mobile phones through the WhatsApp application. The implementation of learning at Al-Azhar Islamic Kindergarten in Cairo Banda Aceh uses a worksheet that is taken by parents to school once a week, then sends videos, voice notes and flayers as learning methods. During the pandemic, evaluation activities were seen from the work of children and video call activities. In the implementation of FKIP Kindergarten learning at Syiah Kuala University, the teacher will send a learning video to the WhatsApp group, then the parents will send a video or photo of the child's work and after that the teacher will evaluate the child's assignment.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan pembelajaran daring di TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh dan TK FKIP Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian kepala sekolah dan 2 orang guru TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh dan kepala sekolah serta 2 orang guru TK FKIP Universitas Syiah Kuala. Data diperoleh melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan di TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh adalah pembelajaran daring menggunakan handphone melalui aplikasi WhatsApp, menggunakan worksheet dan untuk menunjang pembelajaran guru menggunakan aplikasi Zoom. TK FKIP Universitas Syiah Kuala pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran daring menggunakan Handphone melalui aplikasi WhatsApp. Pelaksanaan pembelajaran di TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh menggunakan worksheet yang diambil oleh orang tua ke sekolah satu minggu sekali, kemudian mengirimkan video, voice note dan flayer sebagai metode belajar. Selama masa pandemi  kegiatan evaluasi dilihat dari hasil karya anak dan kegiatan video call. Pelaksanaan pembelajaran TK FKIP Universitas Syiah Kuala, guru akan  mengirimkan video belajar ke dalam grup WhatsApp, kemudian orang tua akan mengirim video atau foto hasil karya anak dan setelah itu guru akan mengevaluasi tugas anak.Kata Kunci : Pembelajaran Daring. Pandemi Covid-19, Worksheet
STRATEGI GURU DALAM MENERAPKAN METODE TABARAK DI RUTABA HUDA WAN NUR LANGSA Nada Salsabila; Bahrun .; Siti Naila Fauzia; Rahmi .; Mutmainnah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Teacher Strategy, Tabarak Method, Early Childhood.The Tabarak method is a method of memorizing the Qur’an by playing murottal Al-Qur’an using audio visual, namely television and speakers and then repeated until the child memorizes the surah being played. The teacher’s strategy in applying the Tabarak method is for the teacher to listen to the murottal Al-Qur’an to the students using audio visual media, namely television and repeating it to the child memorize the surah. The teacher’s job is only to monitor the children so that they continue to listen to the murottal Al-Qur’an and follow it. When class conditions are not condusive, the teacher will tell stories or give rewards to children so they want to be muraja’ah again. In addition, the teacher also teaches about etiquette in daily life so as to make children have good morals. If the teacher can’t control the child, the teacher will give a small punishment such as sitting in a class where no one is there for 5 minutes. If you want to succeed in using the Tabarak method, there must be cooperation between teachers and parents. Children not only muraja’ah at school but also muraja’ah at home. Abstrak. Metode Tabarak adalah metode menghafal Al-Qur’an dengan memperdengarkan murottal Al-Qur’an memakai audio visual yaitu televisi dan speaker kemudian diulang-ulang sampai anak menghafal surah yang sedang diputar. Strategi guru dalam menerapkan metode tabarak adalah dengan guru memperdengarkan murottal Al-Quran kepada murid memakai media audio visual yaitu televisi dan mengulanginya sampai anak menghafal surah tersebut. Tugas guru hanyalah memantau anak agar tetap mendengarkan murottal Al-Qur’an dan mengikutinya. Ketika keadaan kelas sudah tidak kondusif maka guru akan bercerita atau memberikan reward kepada anak agar mau murajaah kembali. Selain itu guru juga mengajarkan tentang adab dalam sehari-hari sehingga menjadikan anak yang berakhlakul karimah. Jika guru sudah tidak bisa mengendalikan anak maka guru akan memberikan hukuman kecil seperti duduk dikelas yang tidak ada orang selama 5 menit. Jika ingin berhasil memakai metode tabarak maka harus ada kerja sama antara guru dan orangtua. Anak tidak hanya murajaah di sekolah tetapi juga murajaah di rumah.Kata Kunci : Strategi Guru, Metode Tabarak, Anak Usia Dini
PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN PADA MASA COVID-19 DI DESA SIMPANG EMPAT, KARANG BARU. ACEH TAMIANG Rezeki Maulia; Bahrun .; Rosmiati .; Israwati .; Khoiriyah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords : Children's Social Emotional, COVID-19, Role of Parents.During the COVID-19 period, children are required to study at home and limit all activities carried out outside the home and the role of the teacher is replaced by the role of parents. This study aims to determine the extent of the role of parents in developing social emotional abilities of children aged 5-6 years during the COVID-19 period. This research is a type of qualitative research. The subjects in this study were parents in Simpang Empat village, Karang Baru, Aceh Tamiang with the number of subjects being 3 parents and 3 children aged 5-6 years. Data collection techniques in this study in the form of field observations, interviews. The data analysis technique is carried out through 3 stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions and verification. The results of this study indicate that the role of parents in developing children's socio-emotional is very significant on the ability of social emotional development of children aged 5-6 years during the COVID-19 period, namely the role of parents such as accompanying and doing assignments, establishing communication, supervising, encouraging and giving motivation, directing, and carrying out activities with children at home in daily life to be able to develop children's social emotional abilities. With this research, it can be said that parents play an important role for the social emotional development of children. Researchers hope that future researchers can refine and add more interesting insights to parents to develop social emotional abilities of children aged 5-6 years. Abstrak. Pada masa COVID-19 anak diharuskan untuk belajar dirumah dan membatasi segala aktifitas yang dilakukan di luar rumah dan peran guru digantikan oleh peran orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak usia 5-6 tahun pada masa COVID-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua di desa Simpang Empat, Karang Baru, Aceh Tamiang dengan jumlah subjek 3 orang tua dan 3 orang anak usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi lapangan dan wawancara. Teknik analisis yang data yang dilakukan melalui 3 tahapan yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan serta verifikasi (Conclusion drawing/verification). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mengembangkan sosial emosional anak sangat signifikan terhadap kemampuan perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun selama masa COVID-19 adalah dengan peran orang tua seperti mendampingi dan mengerjakan tugas, menjalin komunikasi, mengawas, mendorong dan memberi motivasi, mengarahkan, serta melakukan kegiatan bersama anak di rumah dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak. Dengan adanya penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa orang tua memegang peran yang penting untuk perkembangan sosial emosional anak. Peneliti berharap agar peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan serta menambah wawasan yang lebih menarik terhadap orang tua untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak usia 5- 6 tahun.Kata Kunci: Sosial Emosional Anak, Covid-19 , Peran Orang Tua
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN PINTAR UNTUK PENGENALAN HURUF ALFABET PADA ANAK USIA DINI Indah Sukma; Bahrun .; Rahmi .; Dina Amalia; Rahmatun Nessa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Smart board media, introduction of alphabet letter, early childhood The use of media is very needed in the early childhood learning process, one of which is learning in the process of recognizing the letters of the alphabet so the researcher  interested to conducted the research on smart board media, based on initial observations that has been conducted by researcher in Kruengcut village there were 3 children aged 4-5 years who have not been able to recognize the letters of the alphabet this is due to the lack of repetition from parents to children related to the learning. This study aimed to develop a smart board media as a learning media for the introduction of the alphabet letters in early childhood and is a medium in the form of a rectangular board covered with flannel and has a pole behind it as a support. This type of research used research and development (Research and Development) methods, initial concept development consisting of the de finition stage, the design stage and the develop stage. The data collection in this study was carried out through a literature study and a questionnaire validation of learning media by media experts and material experts. After revision of the smart board media, the alphabet letter obtained a percentage score of 97% with very valid criteria by media experts and a score percentage of 97% was obtained with very valid criteria by material experts. Based on the final validation results from media experts and material experts, it was concluded that the smart board media product developed was very valid for the introduction of the alphabet in early childhood. This research was only carried out until the media validation stage, for the product trial stage and the dissemination stage will be explained in the further research. Abstrak:  Penggunaan media sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran anak usia dini, salah satunya pembelajaran dalam proses pengenalan huruf alfabet sehingga peneliti tertarik untuk penelitian terhadap media papan pintar, berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di desa Kruengcut ada 3 orang anak yang berusia 4-5 tahun belum bisa mengenal huruf alfabet hal ini dikarenakan kurangnya pengulangan  dari orang tua terhadap anak terkait dengan pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media papan pintar sebagai media pembelajaran pengenalan huruf alfabet pada anak usia dini dan merupakan sebuah media yang berbentuk papan persegi panjang dilapisi kain flanel serta memiliki tiang di belakang sebagai penyangga. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development), pengembangan konsep awal yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap pengembangan (develop). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi literatur dan angket validasi media pembelajaran oleh ahli media dan ahli materi. Setelah dilakukan revisi media papan pintar huruf alfabet diperoleh persentase skor 97% dengan kriteria sangat valid oleh ahli media dan diperoleh presentase skor 97% dengan kriteria sangat valid oleh ahli materi. Berdasarkan hasil akhir validasi dari ahli media dan ahli materi disimpulkan bahwa produk media papan pintar yang dikembangkan sangat valid untuk pengenalan huruf alfabet  pada anak usia dini. Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap validasi media, untuk tahap uji coba produk dan tahap penyebaran akan dilakukan pada penelitian lebih lanjut.Kata Kunci: Media Papan Pintar, Pengenalan Huruf Alfabet, Anak Usia Dini
TINJAUAN TERHADAP PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) OLEH GURU DI TK AL-AZHAR SIEM Nurul Khaira; Suhartati .; Rosmiati .; Bahrun .; Mutmainnah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Educational Playing Tools, Teachers This study aims to determine the use of Educational Game Tools by teachers at Al-Azhar Siem Kindergarten. The method used is descriptive qualitative research method by taking three (3) teachers in class B1, B2, and B3. Furthermore, the data collection techniques in this study were observation and interviews. The results showed that teachers at Al-Azhar Siem Kindergarten, namely S1, S2, and S3 have been able to utilize Educational Game Tools well in the learning process. The use of Educational Game Tools carried out by teachers consists of (1) teachers using Educational Game Tools in the learning process and Educational Game Tools used by teachers can support 6 aspects of children's development (2 ) the availability of Educational Game Tools to support the growth and development of children aged 5-6 years at Al-Azhar Siem Kindergarten is good although there are still some Educational Game Tools that are not available (3) Educational Game Tools used by the teacher is in accordance with the learning theme and the age and condition of the child (4) the teacher also provide motivation and guidance to children when playing Educational Game Tools (5) the use of Educational Game Tools by teachers in supporting 6 aspects of child development is good because the teacher follows the procedures for using Educational Game Tools including: preparation, implementation, evaluation and follow-up stages. This research is expected to add insight to kindergarten teachers in utilizing Educational Game Tools properly and appropriately. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) oleh guru di TK Al-Azhar Siem. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil 3 guru di kelas B1, B2, dan B3. Selanjutnya, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di TK Al-Azhar Siem yaitu S1, S2, dan S3 telah mampu dalam memanfaatkan APE dengan baik pada proses pembelajaran. Adapun pemanfaatan APE yang dilakukan oleh guru terdiri dari (1) guru memanfaatkan APE pada proses pembelajaran serta APE yang digunakan oleh guru dapat menunjang 6 aspek perkembangan anak (2) tersedianya APE untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 5-6 tahun di TK Al-Azhar Siem bagus walaupun masih ada beberapa APE yang tidak tersedia (3) APE yang digunakan oleh guru sesuai dengan tema pembelajaran serta usia dan kondisi anak (4) guru juga memberikan motivasi dan bimbingan kepada anak ketika memainkan APE (5) pemanfaatan APE oleh guru dalam menunjang 6 aspek perkembangan anak baik karena guru mengikuti tata cara penggunaan APE meliputi: tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada guru TK dalam memanfaatkan APE dengan baik dan tepat. Kata Kunci: Alat Permainan Edukatif (APE), Guru
PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK USIA DINI Husna Asmanidar; Bahrun .; Rosmiati .; Taat Kurnita Yeniningsih; Dina Amalia; Rahmatun Nessa; Sitti Muliya Rizka
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: The Development of Religious and Moral Values, Snakes and Ladders Game, Children Early AgeIdeally, early childhood children aged 5-6 years have development of their religious and moral values, especially getting to know the various religions in Indonesia, which include knowing the religion they follow, knowing places of worship and religious holidays in Indonesia. However, the reality on the ground is that there are still early childhood children aged 5-6 years who have not developed their religious and moral values. This is due to the lack of learning media in increasing the development of religious and moral values in early childhood. Based on these problems, researchers are interested in developing learning media in the form of snake and ladder media. This study aims to develop snake and ladder as a medium of learning in increasing the development of religious and moral values for early childhood aged 5-6 years. The type of research used is the type of research and development by Thiagaradjan with the initial concept development in this study consisting of definition, design and development. Data collection in this study was carried out through observation, literature study and validation questionnaire sheets from media experts and material experts. The results of the snake and ladder media validation on media experts obtained a final score of 96% with a very valid category, instruments and validation on material experts obtained a score of 98% with a very valid category. Based on the results of validation by media expert and material expert, it can be concluded that the snake and ladder media developed is very valid to be used as a learning medium in increasing the development of religious and moral values for early childhood. This research was carried out only up to the internal validation stage, for the external validation stage it will be carried out at the next research level.ABSTRAK. Idealnya anak usia dini usia 5-6 tahun telah berkembang dengan baik perkembangan nilai agama dan moralnya terlebih mengenal ragam agama di Indonesia yang meliputi, mengenal agama yang dianut, mengenal tempat-tempat ibadah dan hari-hari besar agama di Indonesia. Namun kenyataan di lapangan masih ditemukan anak usia dini yang berusia 5-6 tahun yang belum berkembang nilai agama dan moralnya ini disebabkan karena kurangnya media pembelajaran dalam meningkatkan perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran berupa media ular tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ular tangga sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini yang berusia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengembangan (Research and Development) oleh Thiagaradjan dengan pengembangan konsep awal pada penelitian ini terdiri dari pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, studi literatur dan angket validasi dari ahli media dan ahli materi. Hasil validasi media ular tangga pada ahli media memperoleh skor akhir sebesar 96% dengan katagori sangat valid, instrumen dan validasi pada ahli materi memperoleh skor sebesar 98% dengan katagori sangat valid. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi, maka dapat disimpulkan bahwa media ular tangga yang dikembangkan sangat valid untuk dijadikan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan perkembangan nilai agama dan moral bagi anak usia dini. Penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahap validasi internal, untuk tahap validasi eksternal akan dilakukan pada jenjang penelitian selanjutnya.Kata Kunci: Perkembangan Nilai Agama dan Moral, Permainan Ular Tangga, Anak Usia Dini
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5TAHUN MELALUI KEGIATAN MOZAIK MENGGUNAKAN LIMBAH SERBUK GERGAJI DI TK CENDEKIA TUNGKOP ACEH BESAR Shinta Bella; Israwati .; Sitti Muliya Rizka; Bahrun .; Rosmiati .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Fine Motor, Mosaic, Sawdust WasteFine motor skills are the ability to use small muscles, including the fingers and hands, which require precision and eye-hand coordination. Fine motor skills are important to improve, because with the increase in these abilities it will make it easier for children to carry out various daily activities, both activities in the school environment and outside of school. This study aims to improve the fine motor skills of children aged 4-5 years in TK Cendekia Tungkop Aceh Besar through mosaic activities using sawdust waste. The subjects in this study were children aged 4-5 years who were in group A2, totaling 10 people. The research method used is the Kemmis and Mc Taggart class action research method. Data was collected using observation and performance techniques with success indicators of 75%. The results showed that the fine motor skills of children at the pre-cycle stage only gained an average of 42.49% (MB) increased after the action in the first cycle of the first meeting was 47.49% (MB) and at the second meeting it reached 63.74%. (BSH) and in the second cycle the children's ability increased even better, namely at the first meeting it reached an average of 71.66% (BSB) and at the second meeting the average percentage of children's success had reached the predetermined success indicator, namely 89, 16% (BSB) or children have received BSH and BSB categories in all aspects of observation and assessment. From the results of the research that has been obtained, it can be concluded that through mosaic activities using sawdust waste can improve the fine motor skills of children aged 4-5 years in Tungkop Cendekia Kindergarten, Aceh Besar. It is recommended that mosaic activities using sawdust waste can be applied in the learning process to improve children's fine motor skills.Abstrak. Kemampuan motorik halus adalah kemampuan dalam penggunaan otot-otot kecil, meliputi jari jemari dan tangan yang membutuhkan ketelitian dan pengkoordinasian mata dan tangan. Kemampuan motorik halus penting untuk ditingkatkan, karena dengan meningkatnya kemampuan tersebut maka akan memudahkan anak dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-harinya, baik aktivitas di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Cendekia Tungkop Aceh Besar melalui kegiatan mozaik menggunakan limbah serbuk gergaji. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun yang berada di kelompok A2 yang berjumlah 10 orang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan unjuk kerja dengan indikator keberhasil 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak pada tahap prasiklus hanya memperoleh rata-rata sebesar 42,49% (MB) meningkat setelah dilakukan tindakan pada siklus I pertemuan pertama sebesar 47,49% (MB) dan pada pertemuan kedua mencapai 63,74% (BSH) dan pada siklus II kemampuan anak meningkat dengan lebih baik lagi, yaitu pada pertemuan pertama mencapai rata-rata 71,66% (BSB) dan pada pertemuan kedua rata-rata persentase keberhasilan anak sudah mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan yaitu 89,16% (BSB) atau anak sudah mendapat kategori BSH dan BSB pada semua aspek pengamatan dan penilaian. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan mozaik menggunakan limbah serbuk gergaji dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Cendekia Tungkop Aceh Besar. Disarankan kegiatan mozaik menggunakan limbah serbuk gergaji dapat diterapkan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak.Kata Kunci: Motorik Halus, Mozaik, Limbah Serbuk Gergaji
POTRET PENDIDIKAN DALAM MASA PANDEMI: PEMBELAJARAN DI PAUD DAN TK BANDA ACEH Riri Afrilia; Bahrun .; Dina Amalia; Siti Naila Fauzia; Gracia Mandira
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Learning, PandemicThis study aims to photograph education in the future pandemic: learning in PAUD and TK Banda Aceh. This research is qualitative descriptive research with reseach subject of the principal and two teachers at Mon Kuta Kindergarten, FKIP Syiah Kuala University Kindergarten, and Islam Al-Azhar Cairo Kindergarten. Data obtainded through interview techniques and documentation. The result of the study indicate that the learning carried out during the pandemic at Mon Kuta Kindergarten, namely making learning plans, make video recordings for children’s learning, learning that is carried out usig Whatsapp through Whatsapp groups, then evaluate the done after parents send their children’s wprk through the group what is it. TK FKIP Syiah Kuala University the forst teacher made the design learning, providing teaching aids and making videos. Videos created adapted tp the theme, the learning method uses the stroytelling amd questioning method answer via video call. Islami Al-Azhar Cairo Banda Aceh first made meetings and make lesson plns, provide worksheets for children with the media of natural materials around the house. Learning is carried out boldly through the Whatsapp application, the evalution is done after people parents return the worksheets to school also via video call.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan potret pendidikan dalam masa pandemi: pembelajaran di PAUD dan TK Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian kepala sekolah dan dua orang guru di TK Mon Kuta, TK FKIP Universitas Syiah Kuala dan TK Islam AlAzhar Cairo Banda Aceh. Data yang diperoleh melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan pada masa pandemi di TK Mon Kuta yaitu membuat rancangan pembelajaran, membuat rekaman video untuk pembelajaran anak, pembelajaran yang dilaksankan menggunakan WhatsApp melalui grup WhatsApp, kemudian evaluasi yang dilakukan yaitu setelah orang tua mengirimkan hasil karya anak melaui grup WhatsApp. TK FKIP Universitas Syiah Kuala pertama guru membuat rancangan pembelajaran, menyiapkan alat peraga dan membuat video. Video yang dibuat disesuaikan dengan tema, metode belajar menggunakan metode bercerita dan Tanya jawab melalui video call. TK Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh pertama membuat rapat dan membuat rancangan pembelajaran, menyediakan worksheet untuk anak dengan media bahan alam yang ada di sekitar rumah. Pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui aplikasi WhatsApp, kegiatan evaluasi dilakukan setelah orang tua mengembalikan worksheet ke sekolah juga melalui video call.Kata Kunci: Pembelajaran, Pandemi
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN ANAK USIA 5-6 TAHUN Nadia Shinta; Bahrun .; Rosmiati .; Taat Kurnita Yeniningsih; Khoiriyah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Parenting Pattern, Discipline Character,Early ChildhoodParenting style is the treatment of parents towards children in guiding, directing, nurturing, training which is manifested in the form of discipline, giving examples, compassion, punishment, rewards, and leader ship in the family through words and actions parent. This study aims to determine the parenting applied by parents in form the disciplined character of children aged 5-6 years in Leubang village. Approach used in this study is aqualitative approach with the type of descriptive research. Subjectin In this study 3 mothers who work as coconut peeler workers who have children aged 5-6 years in Leubang village. The object of this research is the parenting style of parents in shaping the character of discipline in children.The data collection techniques used are observations and interviews. The data analysis techniques used in this study are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed  that the pattern of Parenting applied by parents in shaping the character of discipline in children is more dominant using democratic parenting. R1 and R2 apply democratic parentingin form the character of discipline in children. R1 and R2 give children time freedom inactivities,supervising children's activities, giving rewards when children succeed in do something and not give physical punishment to the child.  R3 applies parenting democratic and in certain situations apply authoritarian parenting. R3 oversees activities what the child does, giving rewards when the child succeeds in doing something, provide physical punishment when a child makes a mistake and limit the child' stimein activity. Abstrak. Pola asuh orang tua merupakan perlakuan orang tua terhadap anak dalam membimbing, mengarahkan, mengasuh, melatih yang terwujud dalam bentuk pendisiplinan, pemberian tauladan, kasih sayang, hukuman, ganjaran, dan kepemimpinan dalam keluarga melalui ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua dalam membentuk karakter disiplin anak usia 5-6 tahun di desa Leubang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini 3 ibu yang berkerja sebagai buruh pengupas kulit kelapa yang memiliki anak usia 5-6 tahun di desa Leubang. Objek dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak lebih dominan menggunakan pola pengasuhan demokratis. R1 dan R2 menerapkan pola asuh demokratis dalam membentuk karakter disiplin pada anak. R1 dan R2 memberi kebebasan waktu kepada anak dalam beraktifitas, mengawasi kegiatan anak, memberikan penghargaan saat anak berhasil dalam melakukan sesuatu dan tidak memberikan hukuman fisik kepada anak. R3 menerapkan pola asuh demokratis dan pada situasi tertentu menerapkan pola asuh otoriter. R3 mengawasi kegiatan yang dilakukan anak, memberikan penghargaan saat anak berhasil dalam melakukan sesuatu, memberikan hukuman fisik ketika anak melakukan kesalahan serta membatasi waktu anak dalam beraktivitas.Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Karakter Disiplin, Anak Usia Dini
POLA ASUH ORANG TUA DALAM KELUARGA MILITER DI KOMPLEK SATUAN RADAR 233 KOTA SABANG Suci Eka Pratiwi; Bahrun .; Siti Naila Fauzia; Sitti Muliya Rizka; Gracia Mandira
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Parenting, Military FamilyThis study aims to explain parenting patterns in military families in the Satrad 233 complex, Sukajaya District, Sabang City. This study used a qualitative approach with 8 parents as the research subject. The data were collected by using observation, interview and documentation techniques. The data analysis technique used was descriptive qualitative which is the disclosure of the data as it is through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that not all military families applied the way of educating in a harsh and authoritarian style. Even though they work as a TNI, in fact, in interacting with their families, they leave military traits and act like fathers in general, namely fathers who are responsible and become examples for their children and wives. There are two types of parenting used by parents in military families, namely democratic and permissive parenting. The results showed that 3 parents in the Radar Unit 233 complex used democratic parenting, in which parents tended to give children the freedom to be creative with good supervision, while 1 other parent applied permissive parenting in which parents often let their children. if you make a mistake and the parents don't set rules for the child so that the child becomes spoiled. The suggestions from the researcher to parents who work as members of the military are expected to be able to maintain a parenting pattern that is considered good and suitable to be applied in the family by always looking at the child's development. Then as parents should apply parenting in accordance with the character of the child. This is because each child has a different character so that the right parenting pattern will form a good child's personality.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola asuh orang tua dalam keluarga militer di komplek Satrad 233 Kecamatan Sukajaya Kota Sabang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian orang tua sebanyak 8 orang. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif yang merupakan pengungkapan data apa adanya melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua keluarga militer menerapkan cara mendidik dengan gaya yang keras dan otoriter. Walaupun berprofesi sebagai seorang TNI nyatanya dalam berinteraksi dengan keluarga mereka meninggalkan sifat-sifat kemiliteran dan berperan seperti ayah pada umumnya, yaitu ayah yang bertanggung jawab serta menjadi contoh bagi anak dan istrinya. Adapun terdapat dua macam pola asuh yang digunakan orang tua dalam keluarga militer yaitu pola asuh demokratis dan permisif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 orang tua di komplek Satuan Radar 233 menggunakan pola asuh demokratis, yang mana orang tua cenderung memberikan kebebasan pada anak untuk berkreasi dengan pengawasan yang baik, sedangkan 1 orang tua yang lain menerapkan pola asuh permisif yang mana orang tua sering membiarkan anak jika melakukan kesalahan dan orang tua tidak menetapkan aturan terhadap anak sehingga anak menjadi manja. Adapun saran dari peneliti kepada orangtua yang bekerja sebagai anggota militer diharapkan dapat mempertahankan pola pengasuhan yang dianggap baik dan cocok diterapkan didalam keluarga dengan selalu melihat perkembangan anak. Kemudian sebagai orangtua sebaiknya menerapkan pola asuh yang sesuai dengan karakter anak. Hal ini dikarenakan setiap anak memiliki karakter yang berbeda sehingga pola pengasuhan yang tepat akan membentuk kepribadian anak yang baik.Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Keluarga Militer