Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

BENTUK PEMICU KECEMASAN ATLET PENCAK SILAT Purnamasari, Ajeng Dian; Kusnandar, Kusnandar; Febriani, Ayu Rizky
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.699 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v8i2.1109

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai bentuk kecemasan, waktu munculnya kecemasan, dan teknik pencak silat yang menjadi pemicu kecemasan, baik pada atlet pencak silat perempuan maupun laki-laki. Subjek dari penelitian ini adalah atlet pencak silat yang minimal pernah mengikuti kejuaraan daerah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan naturalistik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan studi lapangan. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik analisis deskripsi melalui persentase. Hasil dari penelitian ini adalah data bentuk pemicu atau penyebab, masa dan waktu permulaan, serta teknik yang memicu kecemasan pada atlet pencak silat. Kesimpulan dari penelitian ini: (1) Ada perbedaan jumlah pemicu kecemasan antara atlet perempuan dan laki-laki, 6 pada atlet perempuan dan 4 pada atlet laki-laki. (2) Terdapat selisih persentase kecemasan antara atlet laki-laki dan perempuan. Saat masa latihan dan menjelang pertandingan, atlet perempuan lebih merasakan cemas daripada atlet laki-laki. Sementara itu, pada masa pertandingan, atlet laki-laki lebih merasakan cemas dibandingkan atlet perempuan. (3) Terdapat 7 teknik yang dapat memicu kecemasan pada atlet pencak silat, dan guntingan adalah yang paling mendominasi munculnya kecemasan. 
Pengembangan Permainan Pecah Piring Sintren: Pemanfaatan Olahraga Tradisional pada Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kamaludin, Kamaludin; Ngadiman, Ngadiman; Festiawan, Rifqi; Kusuma, Indra Jati; Febriani, Ayu Rizky
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 3, No 2 (2020): Teaching Strategies by Physical Education Elementary Teachers
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v3i2.24447

Abstract

Currently traditional games are rarely played by children along with the times, even though several studies mention that traditional games have a very important role in stimulating the gross motor development that is owned by every child. This research aims to create new game products from traditional sport modifications that are appropriate to be used and can potentially develop the gross motor skills of children aged 9-12 years. The research method used is Research and Development (RD) which is carried out by the steps of: 1) Product Design, 2) Validation Phase 1, 3) Design Revision, 4) Second Stage Validation, 5) Trial of Small Scale Products, 6) Product Revision, 7) Final Product. The research sample was 30 students at Widarapayung Wetan State Elementary School 02 grades IV, V, VI. The research instrument was in the form of a questionnaire containing statements validated by experts, then the scores obtained were processed and converted into product evaluation criteria. The results of this study obtained an assessment of game experts by 94% or the category of "Very Good", education experts by 90% or the category of "Very Good" and experts for growth and development by 82% or the category of "Very Good", as well as an assessment of PJOK teachers by 85% or "Very Good" category, so as to get a final score of 91.2% or "Very Good" category, thus it can be stated that the PPS game is very appropriate to be used as a game model that can potentially develop gross motor skills of children aged 9-12 year.AbstrakSaat ini permainan tradisional mulai jarang dimainkan anak-anak seiring dengan perkembangan zaman, padahal beberapa studi menyebutkan bahwa permainan tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam merangsang perkembangan motorik kasar yang dimiliki oleh setiap anak. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk permainan baru dari modifikasi olahraga tradisional yang layak digunakan dan berpotensi dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia 9 - 12 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) yang dilakukan dengan langkah-langkah: 1) Desain Produk, 2) Validasi Tahap ke-1, 3) Revisi Desain, 4) Validasi Tahap Kedua, 5) Uji Coba Produk Skala Kecil, 6) Revisi Produk, 7) Produk Akhir. Sampel penelitian adalah 30 siswa SD Negeri Widarapayung Wetan 02 kelas IV, V, VI. Instrumen penelitian berupa angket berisi pernyataan yang di validasi oleh ahli, kemudian skor yang diperoleh diolah dan dikonversikan ke dalam kriteria penilaian produk. Hasil penelitian ini memperoleh penilaian dari ahli permainan sebesar 94% atau kategori “Sangat Baik”, ahli pendidikan sebesar 90% atau kategori “Sangat Baik” dan ahli pertumbuhan dan perkembangan sebesar 82% atau kategori “Sangat Baik”, sert penilaian dari guru PJOK sebesar 85% atau kategori “Sangat Baik”, sehingga memperoleh nilai akhir sebesar 91,2% atau kategori “Sangat Baik”, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa permainan PPS sangat layak digunakan sebagai model permainan yang berpotensi dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia 9 – 12 tahun.
BEEF Principle to Shooting Free Throw Accuracy Based on Biomechanical Analysis Febriani, Ayu Rizky; Hidayat, Rohman; Syafei, Muhamad; Budi, Didik Rilastiyo; Sulaiman, Sulaiman
Ilmu Olahraga Vol 22 No 1 (2022): Sport Science: Jurnal Sains Olahraga dan Pendidikan Jasmani
Publisher : Pusat Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/JSOPJ.75

Abstract

This study aims to determine the results of shooting free throws which were analyze biomecally using kinovea software and to find out details of the angle (degrees) resulting from shooting free throw. Design of this research is descriptive quantitative with persentage by analizyng the free throw shooting motion which is 4 categorized; result of point shooting by applying the BEEF principle, shooting result point not applying the BEEF principle, shooting result no point but applying the BEEF principle, shooting result no point and no applying BEEF principle. The population are who were members of the UKM basketball Jenderal Soedirman University. The sample in this reseacrh amounted to 30 people. The analysis shooting motion the incoming ball free throw by applying the BEEF principle gets the highest percentage results, 46.6%; Balance of 83.90°, Elbow 89.21°, all off sample of this category is focused on the target shooting, follow through 179.98°. Shooting free throw by applying the correct BEEF principle will get a greater percentage of balls in than not applying. Of course with the support other dominant factors such as mental, self efficacy and antropometry.
Faktor Fisik Dominan Penentu Keterampilan Bermain Sepak Takraw Rohman Hidayat; Didik Rilastiyo Budi; Ajeng Dian Purnamasari; Ayu Rizky Febriani; Arfin Deri Listiandi
Jurnal MensSana Vol 5 No 1 (2020): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jm.v5i1.127

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor fisik dominan yang dapat mendukung keterampilan bermain sepak takraw yang terdiriri dari servis, mengumpan dan smash. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan sampel atlet sepak takraw yang sudah mewakili kabupaten BARLINGMASCAKEB sebanyak 52 orang atlet. Instrumen penelitian menggunakan tes fisik dan keterampilan bermain sepak takraw. Hasil penelitian ini adalah faktor dominan yang memberikan pengaruh terhadap keterampilan servis adalah koordinasi dengan nilai korelasi sebesar 0.937, pada keterampilan mengumpan faktor dominan yang mempengaruhi adalah koordinasi dengan nilai korelasi sebesar 0.933, serta faktor dominan yang mempengaruhi keterampilan smash adalah kekuatan dengan nilai korelasi sebesar 0.603.
Evaluasi Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Pada Era Pandemi Covid-19 Wahyu Irfan Rojali; Ngadiman Ngadiman; Didik Rilastiyo Budi; Panuwun Joko Nurcahyo; Ayu Rizky Febriani
Jurnal MensSana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.06012021.24

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran dari mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SMA di masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Brebes. Data dari penelitian ini adalah data pokok yang diperoleh dari hasil kuisioner oleh guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dan 32 SMA di kabupaten Brebes. Penelitian ini memiliki 2 kriteria tujuan yaitu secara umum dan khusus, yang mana untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pembelajaran daring mata pelajaran PJOK di tinjau dari beberapa aspek, yaitu kontek, input, proses, dan produk. Penelitian ini menggunakan teori yang dicetuskan oleh Sugiyono (2012). Metode penelitian dari penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah evaluasi rekapitulasi dari 4 aspek dari guru yaitu 78.99% (baik) dan siswa 68% (cukup). Serta hasil evaluasi dari keseluruhan yaitu 73.5% (baik). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran PJOK secara daring ternyata dapat dikategorikan dengan kesimpulan baik dengan prosentase 73.5%, namun aspek produk menjadi terendah. Sehingga aspek produk membutuhkan perbaikan dan pengingkatan serius dalam program pembelajaran PJOK secara daring.
Pembinaan Prestasi Tim Sepak Takraw Putri Jawa Tengah Menuju PON XVIII Tahun 2012 di Riau Rohman Hidayat; Ayu Rizky Febriani; Didik Rilastiyo Budi; Arfin Deri Listiandi
Jendela Olahraga Vol 4, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v4i2.3815

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembinaan prestasi tim PON XVIII sepak takraw putri di Jawa Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Sumber data penelitian adalah 12 atlet tim PON XVIII putri sepak takraw Jawa Tengah, 2 orang sebagai pelatih tim putri sepak takraw Jawa Tengah, 1 orang pengurus. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat komponen yang saling berinteraksi yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian mengenai proses pembinaan prestasi tim PON XVIII sepak takraw putri Jawa Tengah tahun 2012 adalah 1) Keadaan organisasi cukup baik 2) Kualitas atletnya sudah baik 3) Sarana dan prasarana yang dimiliki belum lengkap dan belum mempunyai gedung olahraga sendiri..4) Pelatih yang menangani tim sepak takraw Jawa Tengah sudah mempunyai lisensi pelatih. 5) Pelaksanaan program pembinaan telah berjalan sesuai dengan program yang direncanakan. 6) Prestasi yang dicapai sampai saat ini sangat baik dan selalu mengalami kemajuan.
Referee’s Signal Sebagai Media Belajar Pada Mata Kuliah Bola Basket Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi UNSOED ayu rizky febriani; Rohman Hidayat; Didik Rilastiyo Budi
Jendela Olahraga Vol 4, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v4i2.3841

Abstract

Kemampuan pemahaman dalam menerima penjelasan gerakan perwasitan yang kompleks yang disampaikan kepada mahasiswa yang baru saja mempelajari materi tersebut tentu saja mendapat kendala dalam memahami pola gerakan dan bahasa yang disampaikan oleh dosen mengingat dalam permainan bola basket banyak menggunakan istilah kata berbahasa asing (Inggris). Penjelasan yang dosen sampaikan tidak bisa dibayangkan maupun divisualisasikan oleh mahasiswa mengingat terlalu kompleks gerakan perwasitan. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengembangkan sarana pembelajaran berupa media video dan buku tentang gerakan perwasitan dalam permainan bola basket sebagai referensi belajar mahasiswa. Rancangan penelitian reaserch and development dengan prosedur yang dilakukan dalam pengembangan ini meliputi analisis, desain, developmen, implementasi dan evaluasi. Nilai rata-rata1 pemahaman mahasiswa adalah 25,14 referee’s signal  sedangkan untuk nilai rata-rata2 adalah 78,79. Media pembelajaran dalam bentuk video gerakan-gerakan referee’s signal  lebih mudah diingat dan dipahami oleh mahasiswa karena selain dapat ditayangkan berkali-kali merupakan serangkaian referensi tontonan yang efektif dalam memahami gerakan-gerakan untuk mengetahui gerakan perwasitan yang ada dalam permainan bola basket. Kata Kunci: Media, pembelajaran, referee, signal, bola basket
Futsal training based on mini game situation: Effects on mastery of athlete techniques Rohman Hidayat; Ayu Rizky Febriani; Arfin Deri Listiandi; Rifqi Festiawan; Moch Fath Khurrohman
Journal Sport Area Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2022.vol7(1).7725

Abstract

The aim of the study is to identify the influence of providing mini game situation and full game session training methods at the level of youth players' futsal playing skills. This is experimental study with 30 youth futsal athletes of Banyumas Regency (Age= M 16.2 ± SD 0.761), divided into two experimental groups design. Futsal skill instruments are used to analyze the mastery of an athlete's technique as measured by the speed of time in completing a task. The variables analyzed relate to the main techniques in the game of futsal: passing, controlling, dribbling, and shooting. In this regard, the results showed that the value obtained from the mini game situation exercise is higher than the full game session and a significant difference is found in the results of both exercises (M ± 47.00; p = 0.012), while the value of the influence of full game session (M ± 49.00 ; p = 0.003). It is seen that more complex practice patterns will improve the player's skills progressively. Overall, these findings suggest that coaches need to take into account the effective use of exercise to support the improvement of futsal skills in adolescent athletes.
BENTUK PEMICU KECEMASAN ATLET PENCAK SILAT Ajeng Dian Purnamasari; Kusnandar Kusnandar; Ayu Rizky Febriani
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v8i2.1109

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai bentuk kecemasan, waktu munculnya kecemasan, dan teknik pencak silat yang menjadi pemicu kecemasan, baik pada atlet pencak silat perempuan maupun laki-laki. Subjek dari penelitian ini adalah atlet pencak silat yang minimal pernah mengikuti kejuaraan daerah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan naturalistik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan studi lapangan. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik analisis deskripsi melalui persentase. Hasil dari penelitian ini adalah data bentuk pemicu atau penyebab, masa dan waktu permulaan, serta teknik yang memicu kecemasan pada atlet pencak silat. Kesimpulan dari penelitian ini: (1) Ada perbedaan jumlah pemicu kecemasan antara atlet perempuan dan laki-laki, 6 pada atlet perempuan dan 4 pada atlet laki-laki. (2) Terdapat selisih persentase kecemasan antara atlet laki-laki dan perempuan. Saat masa latihan dan menjelang pertandingan, atlet perempuan lebih merasakan cemas daripada atlet laki-laki. Sementara itu, pada masa pertandingan, atlet laki-laki lebih merasakan cemas dibandingkan atlet perempuan. (3) Terdapat 7 teknik yang dapat memicu kecemasan pada atlet pencak silat, dan guntingan adalah yang paling mendominasi munculnya kecemasan. 
The Application of Tactical Approaches in Learning Handballs Didik Rilastiyo Budi; Rohman Hidayat; Ayu Rizky Febriani
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 4 No 2 (2019): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.975 KB) | DOI: 10.33222/juara.v4i2.534

Abstract

The tactical approach needs to be applied in the learning of the hand ball because it makes students move actively during learning, so far the approach used by the teacher is still in the conventional way so that the tactical approach can be one of the new breakthroughs in physical education learning in school. The purpose of the study was to find out whether the tactical approach model could be an alternative problem solving so that students could master the basic techniques of handball in high school Lembang. The research method uses Classroom Action Research. The study sample was a class X student of high school Lembang. The research instrument uses basic technical tests and the skills of playing bola tangan. Analysis of data using the Norm Reference Reference. The results showed students experienced an increase in learning outcomes from cycle I with a good percentage of 26.7%, cycle II 33.3% and cycle III by 36.7%, this happened because with a tactical approach students could get more opportunities to perform basic technical skills in the game handball The conclusion of this study is that a tactical approach can make it easier for students to overcome difficulties in playing handball.