Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Agroplantae: Jurnal Ilmiah Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan

TINGKAT SERANGAN BEBERAPA JENIS HAMA PADA PERTANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)DI PT WIDYA UNGGUL LESTARI, KABUPATEN MAMUJU Sri Muliani; Andi Ridwan; Hendra Juli Saputra
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 6 No 2 (2017): AgroPlantae: Jurnal Ilmiah Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.498 KB) | DOI: 10.51978/agro.v6i2.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis hama dan tingkat serangannya pada tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Pengambilan sampel dilakukan pada tanaman belum menghasilkan (afdeling majene) dan tanaman menghasilkan (afdeling dampela). Penentuan titik sempel dilakukan secara diagonal dan diambil 10% dari total populasi. Hasil pengamatan memperlihatkan jenis hama yang ditemukan pada tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM) adalah tikus semak (Rattus tiomanicus), ulat api (Setora nitens), dan kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros). Pada tanaman belum menghasilkan tingkat serangan tikus semak 32.29%, ulat api 24.61%, kumbang tanduk 19.99%. Pada tanaman menghasilkan tingkat serangan tikus semak 33.84%, ulat api 14.61% dan kumbang tanduk 28.45%.
KEMAMPUAN MEMANGSA SEMUT RANGRANG Oecophylla smaragdina TERHADAP Prays endocarpa HAMA JERUK PAMELO Andi Ridwan Assaad; Sri Muliani; Henny Poerwanty
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 10 No 2 (2021): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v10i2.295

Abstract

Pemanfaatan semut rangrang (O. smaragdina) sebagai agens hayati pada pengendalian hama tanaman memerlukan dukungan hasil kajian dari berbagai aspek. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan memangsa semut rangrang O. smaragdina terhadap P. endocarpa hama pada buah jeruk pamelo. Metode penelitian yaitu melakukan uji pemangsaan semut rangrang terhadap larva dan pupa P. endocarpa. Setiap pengujian dilakukan pengulangan sebanyak sepuluh kali. Semut rangrang yang digunakan berasal dari koloni semut rangrang yang ada dipertanaman jeruk pamelo. Adapun larva dan pupa P. endocarpa yang digunakan diperoleh dari hasil perbanyakan dari buah-buah jeruk pamelo yang terserang hama P. endocarpa. Hal-hal yang diamati pada penelitian ini yaitu: kemampuan memangsa semut rangrang terhadap larva dan Pupa P. endocarva pada kondisi waktu pagi, siang, dan sore hari. Pengamatan lain yaitu perbandingan jumlah larva dan pupa P. endocarpa yang dimangsa oleh semut rangrang pada tiap satuan waktu (menit). Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semut rangrang rata-rata telah memangsa pre pupa dan pupa P. endocarpa pada menit kedua. Pengujian pada waktu yang berbeda (pagi, siang, dan sore) menunjukkan aktivitas pemangsaan semut rangrang terhadap pre pupa maupun pupa P. endocarpa relatif sama. Namun dari hasil pengujian lainnya dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semut rangrang lebih cepat menghabiskan larva dari pada pupa P. endocarpa.
EKSPLORASI CENDAWAN RHIZOSFER KAKAO YANG BERPOTENSI SEBAGAI AGENS HAYATI Nildayanti Nildayanti; Sri Muliani; Andi Ridwan; Mira Afosia
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 7 No 1 (2018): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.696 KB) | DOI: 10.51978/agro.v7i1.31

Abstract

Telah dilakukan percobaan mengenai eksplorasi cendawan rhizosfer kakao. Sampel tanah diambil dari rhizosfer kakao, lalu isolat cendawan yang diperoleh dikarakterisasi dilaboratorium Hama Dan Penyakit Tanaman Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan. Pengamatan secara morfologis baik secara makroskopis maupun secara mikroskopis dilakukan untuk mengetahui karakter yang dimiliki isolat-isolat cendawan yang diperoleh. Hasil isolasi cendawan rhizosfer pada area pertanaman kakao (Theobroma cacao L.) ditemukan empat jenis isolat, satu diantaranya memiliki ciri serupa dengan Paecilomyces spp. yang berpotensi sebagai agen pengendali hayati terhadap penyakit tular tanah pada tanaman kakao.
EFIKASI VARIASI KONSENTRASI PGPR UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum F.) DI BERBAGAI TAKARAN MEDIA KOMPOS Kafrawi kafrawi; Mu'minah Mu'minah; Nurhalisyah Nurhalisyah; Sri Muliani; Zahraeni Kumulawati
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 10 No 1 (2021): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v10i1.230

Abstract

Tujuan dari percobaan ini adalah mendapatkan data interaksi kosentrasi PGPR dengan takaran pupuk organik yang terbaik dalam memacu pertumbuhan tanaman bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan menggunakan 2 (dua) faktor perlakuan, perlakuan pertama adalah takaran kompos yang terdiri dari 4 level yaitu: tanpa pemberian kompos, tanah + kompos 1 : 1, tanah + kompos 1 : 2 dan tanah + kompos 2 : 1. Perlakuan kedua adalah konsentrasi mikroba PGPR dengan 3 taraf yaitu: Konsentrasi 10 mL.L-1 air, 20 mL.L-1 air, dan 30 mL.L-1 air. Terdapat 12 kombinasi perlakuan yang terdiri dari 2 unit penelitian dan diulang kedalam 3 kelompok, sehingga terdapat 72 unit tanaman penelitian. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tanaman tertinggi diperoleh dari kombinasi perlakuan media tanah berkompos (1:1) dengan konsentrasi PGPR 30 mL.L-1 (42,63 cm), jumlah daun per tanaman terbanyak diperoleh dari kombinasi perlakuan media tanah berkompos (2:1) dengan konsentrasi PGPR 10 mL.L-1 (29 helai). Bobot umbi brangkasan segar, bobot umbi brangkasan kering askip, dan bobot umbi protolan kering askip tertinggi semua diperoleh dari kombinasi perlakuan media tanah berkompos (1:1) dengan konsentrasi PGPR 10 mL.L-1 masing-masing sebesar 32,64 g, 19,95 g, dan 11,54 g, sedangkan susut bobot tanaman tertinggi diperoleh dari kombinasi perlakuan media tanah tanpa penambahan kompos dengan konsentrasi PGPR 20 mL.L-1 (18,42 g).
INFEKTIFITAS MIKORIZA ARBUSKULA ASAL RHIZOSFER TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA KULTUR TRAPPING MENGGUNAKAN INANG KACANG HIJAU Kafrawi kafrawi; Sri Muliani; Basri Baba; Syatrawati Syatrawati; Asmawati Asmawati; Rahmat Rahmat; Jumrawati Tahang; Imzakiyyah Ramadani; Nurul Magfirah Rusdi; Nurasia Nurasia; Zahraeni Kumalawati
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 11 No 1 (2022): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v11i1.338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat infeksi mikoriza arbiskula yang berasal dari rizosfer tanaman kakao pada kultur trapping menggunakan inang kacang hijau. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasi deskriptif dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap jenis mikoriza arbuskula yang ditemukan dan menghitung tingkat infeksinya pada bagian akar tanaman inang. Sampel tanah yang diamatai berasal dari rizosfer tanaman kakao di dua lokasi lahan yang berbeda, yaitu pada lahan datar dan lahan miring. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara diagonal dengan menentukan lima buah titik sampel, lalu tanah di setiap titik sampel pada bagian rizosfer kakao diambil sebanyak 1 kg untuk digunakan dalam kultur trapping. Tanaman kacang hijau digunakan sebagai tanaman inang dalam kultur trapping yang dipelihara selama 3 bulan kemudian diambil akarnya untuk pengamatan tingkat infeksi mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 jenis mikoriza yang bersimbiosis dengan tanaman kakao pada lahan datar yaitu Glomus cf. multicauli, Glomus sp., Sclerocystis sinuosa dan Scutellospora sp. tipe 1, sedangkan pada lahan miring terdapat 2 jenis mikoriza yaitu Acaulospora sp. dan Scutellospora sp. tipe 2. Rata-rata tingkat infeksi mikoriza arbuskula dalam kultur trapping bervariasi dari rendah (27%) hingga tinggi (67%). Tingkat persentase infeksi mikoriza arbuskula yang berasal dari rhizosfer tanaman kakao dalam kultur trapping dengan menggunakan tanaman inang kacang hijau tergolong tinggi pada lahan datar (52%) dan tergolong sedang pada lahan miring (40%). Komponen Fungi Mikoriza arbuskula yang ditemukan berupa hifa, spora, vesikel dan arbuskel.