Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pemberdayaan Karang Taruna Bina Bangsa Anrang Bulukumba dalam Pemanfaatan Limbah Biji Durian sebagai Bahan Dasar Adonan Biskuit Mudyawati Kamaruddin; Ratnasari Dewi; Nurhidayat Triananinsi; Abdul Haris Mubarak; Diawan Cahyawan; Mukrimah Mukrimah; Eka Kurnia; Pia Pia; Andi Harmawati
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.155-160

Abstract

Every durian season, there is an abundance of durian seed waste in Anrang village, Bulukumba district, South Sulawesi. This gives the impression of a village environment piled high with garbage in the form of durian seeds and skins. The goal of this community service project is to assist the Anrang village community, through the Anrang Youth Organization, in converting waste durian seeds into flour, which will be used to make biscuits. Using the project-based learning method, this activity provides counseling, training, and direct assistance to members of Karang Taruna Anrang. The activity produced very satisfactory results, with a product in the form of durian seed flour that provided a suitable taste and structure as a biscuit ingredient. Durian seed flour has a pleasant taste, structure, and aroma, making it an excellent potential ingredient for biscuits.
Pemberdayaan Karang Taruna Bina Bangsa Anrang Bulukumba dalam Pemanfaatan Limbah Biji Durian sebagai Bahan Dasar Adonan Biskuit Mudyawati Kamaruddin; Ratnasari Dewi; Nurhidayat Triananinsi; Abdul Haris Mubarak; Diawan Cahyawan; Mukrimah Mukrimah; Eka Kurnia; Pia Pia; Andi Harmawati
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.155-160

Abstract

Every durian season, there is an abundance of durian seed waste in Anrang village, Bulukumba district, South Sulawesi. This gives the impression of a village environment piled high with garbage in the form of durian seeds and skins. The goal of this community service project is to assist the Anrang village community, through the Anrang Youth Organization, in converting waste durian seeds into flour, which will be used to make biscuits. Using the project-based learning method, this activity provides counseling, training, and direct assistance to members of Karang Taruna Anrang. The activity produced very satisfactory results, with a product in the form of durian seed flour that provided a suitable taste and structure as a biscuit ingredient. Durian seed flour has a pleasant taste, structure, and aroma, making it an excellent potential ingredient for biscuits.
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya l.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI HPMC Maghfirah Rakmadhani; Dwi Rachmawaty; Sesilia Rante Pakadang; Ratnasari Dewi
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i1.196

Abstract

Masker gel peel off adalah salah satu jenis kosmetika yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya yaitu mudah diangkat dan dilepaskan. Kulit buah pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan antioksidan yang kuat seperti serat,senyawa fenolik,abu,vitamin C serta berbagai material kalium dan belerang. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak kulit buah pepaya menjadi masker gel peel off dengan variasi konsentrasi HPMC, untuk mengetahui stabilitas mutu fisik sediaan dan untuk mengetahui daya terima masker gel peel off dengan konsentrasi HPMC melalui uji hedonik. Jenis penelitian ini adalah eksperimental yang dilakukan untuk membuat masker gel peel off dengan 5 formula yang diektraksi menggunakan freeze dryer. lalu dilakukan pengujian mutu fisik meliputi, uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji waktu kering dan uji hedonik. Adapun Hasil penelitian menunjukkan bahwa masker gel peel off sebelum dan setelah penyimpanan stabilitas dipercepat telah homogen, memiliki pH 5,17-7,07, viskositas 1669-6020 cps, daya sebar 5-5,9 cm, daya lekat 28.00-61 detik dan waktu kering 15- 34 menit. Pada pengujian hedonik sebelum dan setelah penyimpanan stabilitas dipercepat, formula 4 memiliki daya terima yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kulit buah pepaya dapat diformulasikan menjadi masker gel peel off yang memenuhi syarat mutu fisik dan formula 4 dengan variasi konsentrasi HPMC 4% lebih bisa diterima oleh masyarakat.
Efektifitas Pemberian Minyak Kuda (Equus caballus) untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Pada Kelinci Jantan (Oryctolagus cuniculus) Nur Intang; Hendra Stevani; Ratnasari Dewi
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 3, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v3i1.432

Abstract

Minyak kuda (Equus caballus) sering digunakan oleh masyarakat Jeneponto untuk menyembuhkan luka, namun bukti ilmiah tentang hal tersebut masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dari minyak kuda pada penyembuhan luka kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus). Minyak kuda diperoleh dari lemak kuda pada bagian perutnya yang dibuat dengan metode destilasi uap air. Minyak yang diperoleh kemudian diberikan pada kelinci jantan yang terlebih dahulu diberikan luka sepanjang 3 cm dengan kedalaman 0,2 cm, kemudian untuk pembanding digunakan betadin dan sebagai kontrol negatif tidak diberi perlakuan. Pengamatan dilakukan selama 7 hari dengan melihat perubahan panjang luka pada kelinci jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan luka yang signifikan antara tiap perlakuan dimana pada hari ke-7 rata-rata menunjukkan adanya perubahan namun kelompok perlakuan dengan pemberian minyak kuda lukanya sudah sembuh dibandingkan dengan betadin dan kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa  pemberian minyak kuda murni efektif dalam menyembuhkan luka kelinci jantan namun efeknya tidak jauh berbeda dengan betadin.Horse oil (Equus caballus) is often used by the people of Jeneponto to heal wounds, but scientific evidence regarding this is still lacking. The purpose of this study was to determine the effectiveness of horse oil on wound healing in male rabbits (Oryctolagus cuniculus). Horse oil is obtained from horse fat in the stomach, which is made by the steam distillation method. The oil obtained was then given to male rabbits, which were first given a 3 cm wound with a depth of 0.2 cm, then betadine was used as a comparison, and as a negative control, they were not given any treatment. Observations were made for 7 days by observing changes in the length of the wound in male rabbits. The results showed that there was a significant reduction in wound size between each treatment; on the 7th day, the average showed a change, but the treatment group with horse oil had healed compared to betadine and negative controls. Based on the results of the research and data analysis, it can be concluded that giving pure horse oil is effective in healing the wounds of male rabbits, but the effect is not much different from betadine.
PERBANDINGAN KADAR ANTIOKSIDAN KISMIS KUNING DAN KISMIS HITAM SEBAGAI PENINGKAT IMUN DENGAN METODE DPPH Ratnasari Dewi; Ismail Ibrahim; Rafika Rafika; Sania Umar; Zulaiha Zulaiha
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v14i1.3240

Abstract

Telah dilakukan penelitian perbandingan kadar antioksidan dengan metode DPPH pada jajanan kaya nutrisi seperti kismis hitam dan kuning sebagai alternatif penguat imun alami. Antioksidan merupakan zat yang bekerja untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh, terutama yang disebabkan oleh paparan radikal bebas. Selain mengedukasi masyarakat tentang jajanan sehat tanpa bahan pengawet dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu makanan untuk memperkuat daya tahan tubuh, penelitian ini membandingkan kadar antioksidan pada kismis kuning dan kismis hitam sebagai alternatif jajanan kaya nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Hasil penelitian ini harus menginformasikan praktisi dan bisnis tentang kandungan antioksidan yang dapat digunakan sebagai penguat kekebalan alami alternatif. Pendekatan DPPH yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada kemampuan antioksidan untuk mencegah radikal bebas dengan mendonorkan atom hidrogen. Aktivitas bahan kimia antioksidan dinilai dengan mengamati perubahan rona dari DPPH ungu menjadi ungu kemerahan. Dengan nilai 19,22 dan 30,21, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa yellowcurrant memiliki potensi aktivitas antioksidan yang lebih besar daripada blackcurrant.