Ni Luh Putu Eka Sudiwati
Program Studi Diploma III Teknologi Bank Darah Politeknik Kesehatan Malang Jl Besar Ijen No 77 C, Malang, Indonesia

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH SKILL PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK AUTISME USIA 3-6 TAHUN DI LEMBAGA RESTU BUNDA A PLUS PUSAT TERAPI TERPADU (INTEGRATED THERAPY CENTRE) Iswanto Sastiawan; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1303

Abstract

Anak Autisme adalah anak yang mengalami suatu gangguan perkembangan yang komplek, biasanya muncul pada usia 1-3 tahun dengan gangguan komonikasi bahasa, kognitif, sosial dan fungsi adaptif, yang berdampak pada motorik halus. Salahsatu terapi untuk meningkatkan motorik halus anak autisme yaitu skill play dimana terapi ini mampu memberikan stimulasi fisik maupun mental pada anak autis selama dan sesudah diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Skill Play terhadap perkembangan motorik halus pada anak autisme usia 3-6 tahun di Lembaga Restu Bunda A Plus Pusat Terapi Terpadu (integrated therapy centre). Desain penelitian menggunakan pra-eksperimen (One-Group Pra test-post test Design). Sampel penelitian ini sebanyak 10 orang anak dengan teknik Total Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar observasi komponen motorik. Metode analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Dari hasil penelitian setengahnya (50%) mempunyai perkembangan motorik halus kurang sebelum diberikan skill play dan sebanyak sebagian besar (70%) mempunyai perkembangan motorik halus cukup setelah diberikan skill play. Hasil analisis didapatkan p value sebesar (0,004)
PENGARUH EDUKASI TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (PUZZLE) PADA ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (PUZZLE) PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (AUTISME) USIA PRASEKOLAH DI PUSKESMAS KENDALSARI MALANG Alifia Dian Sukmaningtyas; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Yanti Rosdiana
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.586 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.786

Abstract

Masalah yang terjadi pada anak berkebutuhan khusus autisme adalah gangguan perkembangan motorik. Gangguan perkembangan mototik tersebut dapat diatasi dengan terapi bermain menggunakan alat permainan edukatif puzzle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian edukasi tentang APE (Puzzle) pada orang tua terhadap kemampuan orang tua dalam melakukan APE (Puzzle) pada anak berkebutuhan khusus autisme usia prasekolah diwilayah puskesmas Kendalsari Malang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest – posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dengan anak berkebutuhan khusus autisme diwilayah Puskesmas Kendalsari Malang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel sebanyak 12 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan 6 kali kunjungan observasi dan Analisa data yang digunakan adalah wilcoxon. Hasil pre test dan post test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP ASI) DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 BULAN – 12 BULAN Herisa Noviardi; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.117 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1604

Abstract

Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Hal yang paling utama dalam pemberian makanan pendamping pada anak adalah makanan apa yang seharusnya diberikan, kapan waktu pemberian dan dalam bentuk yang bagaimana makanan tersebut diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan bergizi dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 6-12 bulan. Desain penelitian menggunakan korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang ikut posyandu di desa Tlogomas. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner untuk pengetahuan dan status gizi. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian didapatkan hampir sebagian besar pengetahuan ibu cukup yang mempunyai status gizi masuk dalam kategori baik (53,8%) dan pengetahuan ibu yang baik dan berstatus gizi baik sebanyak 22 orang (42,3%). Hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang makanan pendamping air susu ibu (MP ASI) dengan status gizi bayi dengan nilai correlation coefficient positif artinya semakin baik pengetahuan ibu tentang makanan pendamping asi ibu (MP ASI) semakin baik pula status gizi bayi. Saran bagi peneliti selanjutnya perlu ditingkatkan lagi mengenai faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang faktor dan efek samping yang kurang pengetahuan dalam pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan sehingga akan membuahkan dengan hasil yang lebih optimal. ABSTRACT Food plays an important role in the growth and development of children, because children are growing so their needs are different from adults. The most important thing in providing complementary foods to children is what foods should be given, when the time is given and in what form the food is given. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of mothers about nutritious food by providing complementary food for breast milk in infants aged 6-12 months. The research design uses correlation with the cross sectional approach. The population in this study were all babies who participated in the posyandu in Tlogomas village. The sampling technique used in this study is the saturated sampling technique. Data collection using a questionnaire for knowledge and nutritional status. The statistical test used in this study is the Spearman Rank (Rho). The results showed that most of the mother's knowledge was adequate, which had a nutritional status in the good category (53.8%) and knowledge of good and good nutrition status of 22 people (42.3%). The results of the Spearman Rank test showed that there was a significant relationship between maternal knowledge of complementary feeding (MP ASI) and nutritional status of infants with a positive correlation coefficient, meaning the better knowledge of mothers about complementary foods (MP ASI) the better nutritional status baby. Suggestions for further researchers need to be improved on other factors related to maternal knowledge about factors and side effects that lack knowledge in providing complementary breastfeeding food with nutritional status of infants aged 6-12 months so that it will produce more optimal results. Keywords : Mother's knowledge; complementary food; mother's milk and baby's nutritional status.
PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN REMAJA PUTRI SEBAGAI SKRINING KANKER PAYUDARA DI SMK NEGERI 1 PUJON MALANG JAWA TIMUR Christy Natalia Daka; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Swaidatul Masluhiya AF
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1199

Abstract

Kanker payudara salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, sebanyak 50 kasus per 100.000 penduduk wanita. Data dari Dinkes Jawa Timur (2014) prevalensi kanker payudara di Malang 5,56% atau diperkirakan sekitar 48 orang per 100.000 penduduk wanita yang mengalami kanker payudara. Tingginya prevalensi kanker payudara di Malang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mencegah kanker payudara. Pencegahan kanker payudara dapat dimulai dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan dan kemampuan remaja putri sebagai skrining kanker payudara di SMKN 1 Pujon. Desain penelitian ini adalah desain pre-eksperimental. Teknik sampling pada penelitian ini total sampling dengan sampel berjumlah 68 Remaja Putri kelas X di SMKN 1 Pujon. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisoner dan lembar observasi. Data diuji menggunakan uji korelasi dua sampel Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum dilakukan penyuluhan SADARI pengetahuan remaja putri berada pada kategori baik sebanyak 51 orang (75%), dan kemampuan remaja putri melaksanakan SADARI berada pada kategori tidak baik, sebanyak 64 orang (94%), setelah dilakukan penyuluhan SADARI pengetahuan remaja putri berada pada kategori sangat baik sebanyak 61 orang (90%) dan kemampuan remaja putri melaksanakan SADARI seluruhnya berada pada kategori baik sebanyak 68 orang (100%). Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh penyuluhan SADARI terhadap pengetahuan dan kemampuan remaja putri dengan nilai signifikan 0,00
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA WANITA YANG MENGALAMI DISMENORE DI RAYON IKABE TLOGOMAS Fransiska Seingo; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.979 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.761

Abstract

Dismenore adalah kejadian yang bersamaan dengan menstruasi yang dirasakan berupa nyeri. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri yaitu kompres dingin. Kompres dingin mempunyai keuntungan bisa dilakukan sendiri dan memberikan rasa nyaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap penurunan intensitas nyerti pada wanita dewasa yang mengalami nyeri dismenore di Rayon IKABE Tlogomas. Desain penelitian menggunakan quasy eksperimen dengan mendekatan pre-test pos-test desain. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita dewasa yang mengalami menstruasi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mengalami nyeri haid,tidak melakukan penangganan nyeri sebelumnya (minum obat pereda nyeri,jamu,kiranti,minyak kayu putih dll), dan belum pernah menikah. Teknik yang digunakan adalahconsecutive sampling di dapatkan sampel sebanyak 20 dewasa awal dari 50 populasi. Instrumen menggunakan kusioner, metode analisa yang digunakan yaitu wilcoxon signed rank test dengan menggunakan SPSS. Hasil didapatkan p-value: (0,000) < (0,050) artinya pemberian kompres dingin berpengaruh pada penurunan nyeri dismenore. Disarankan pada wanita dewasa yang mengalami dismenore untuk melakukan kompres dingin sebagai penaganan pertama dan peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan kelompok kontrol sebagai pemanding efektifitas penurunan nyeri.
PENGARUH PERMAINAN PLAY DOUGH TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI POS PAUD NUSA INDAH 1 RW 07 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dian Kurniasih; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1110

Abstract

Kemampuan bahasa adalah yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi dan mengikuti perintah, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan bahasa adalah kesehatan, hubungan keluarga, jenis kelamin, status sosial ekonomi keluargn dan inteligensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh permainan play dough terhadap kemampuan bahasa usia 2-3 tahun di Pos PAUD Nusa Indah 1 RW 07 Kelurahan Tlogomas Malang. Penelitian ini menggunakan pre eksperimen design tepatnya menggunakan one group pre-post tes design,besar populasi 30 orang, menggunakan tehnik sampling jenuh dengan sampel 30 orang yang diambil berdasarkan observasi. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan uji Paired Samples Test.Hasil penelitian sebelum pemberian permainan play dough terbanyak yaitu 13 orang (43.3%) adalah responden yang mengalami kemampuan bahasa cukup. Setelah pemberian permainan play dough terbanyak yaitu 19 orang (63.3%) adalah responden yang mengalami kemampuan bahasa baik. Hasil analisis uji Paired Samples Test menunjukan nilai sig 2 tailed 0,001 ( α 0,05). Dengan demikian H1 diterima artinya ada pengaruh permainan play dough terhadap kemampuan bahasa anak usia 2-3 tahun di Pos PAUD Nusa Indah 1 RW 07 Kelurahan Tlogomas. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan play dough terhadap kemampuan bahasa anak usia 2-3 tahun. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam penelitian selanjutnya, dengan memberikan pengaruh pendidikan kesehatan kemampuan bahasa terhadap pengetahuan ibu atau orang tua bagaimana cara yang baik untuk mengajak anak berbicara sehingga bisa diaplikasikan dan bermanfaat terhadap anak-anaknya. ABSTRACT Language skill is something that relate with the ability of responding to the sounds, speak, communicate and follow the commands. The factors that affect to the language skill are healthy, family relation, sex, family economy status, and intelligence. The purpose of this study was to analyze the effect of the play dough game for 2-3 year old language abilities in Post PAUD (Early Childhood Education) Nusa Indah 1 RW 07 Tlogomas Village, Malang. This study uses pre experimental design that is one group pre-post test design. The number of population is 30 people, use the satiation sampling technique with 30 people sample that was taken based on observation. The collection data was analyzed by using Paired Samples Test.The result of study before giving of play dough game majority that is 13 people (43.3%) are respondents that experience the enough/sufficient language skill. After giving of play dough game majority that is 19 people (63.3 %) are respondents that experience the good language skill. The analysis result of Paired Samples Test showed the value of sig 2 tailed 0.001 (α 0.05). So H1 was accepted means there is the effect of the play dough game for 2-3 year old language abilities in Post PAUD (Early Childhood Education) Nusa Indah 1 RW 07 Tlogomas Village, Malang. This study it can be concluded that there is an effect from the play dough game for children's language skills 2-3 years of age. This result of study could be used as a basis for further research, with give the effect/impact of health education language skills on knowledge of mother or parent how a good way to invite the children to speak so that it can be applied and useful for their children. Keywords : Play Dough Game; Language Ability.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN PADA IBU POST PARTUM DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Yolanda Astiati; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Lasri Lasri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.794 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.703

Abstract

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 di Indonesia pemberian ASI baru mencapai 15,30% dan pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat dari 10,30% menjadi 32,50%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap penurunan berat badan ibu post partum di kelurahan Telogomas. Desain penelitian mengunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 26 ibu post partum dan teknik sampling penelitian ini menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji kolerasi spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar 14 (53,8%) ibu Post Partum memberikan ASI eksklusif pada bayi dan sebagian13 (50,0%) ibu Post Partum mengalami penurunan berat badan. Sedangkan hasil uji kolerasi spearman rank didapatkan nilai p value = 0,000 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan. Artinya ada ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan penurunan berat badan ibu Post Partum di RW 03 kelurahan Tlogomas Malang. Disarankan kepada ibu agar memberikan ASI eksklusif kepada bayi sehingga bisa mengurangi berat badan ibu.
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MENDETEKSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA ANAK Berliano Berliano; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Zaky Soewandi Ahmad
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.61 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1542

Abstract

Penyuluhan dan pendidikan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran keluarga dalam mendeteksi tanda/gejala agar merubah pola pikir, sikap dan kesadaran pada untuk bertindak dalam pencegahan DBD semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pemberian penyuluhan terhadap kemampuan keluarga dalam mendeteksi DBD pada anak di Posyandu Seruni RW 01 Tlogomas Kota Malang. Desain penelitian one group pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Sampel 44 orang diambil dengan menggunakan Purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Marginal homogeneity a = 0,05. Hasil penelitian yaitu kurang dari separuh responden (43%) pada pre-test memiliki kemampuan kategori kurang dalam mendeteksi DBD sedangkan pada pada post-test lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 28 responden (64%) memiliki kemampuan kategori cukup dalam mendeteksi DBD dan ada Pengaruh pemberian penyuluhan terhadap kemampuan keluarga dalam mendeteksi DBD pada anak di Posyandu Seruni RW 01 Tlogomas Kota Malang (p-value=0,000). Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor- faktor yang berperan dalam pencegahan DBD. Counseling and education about dengue disease is an effort made to improve the ability and awareness of families in detecting signs / symptoms in order to change the mindset, attitudes and awareness to act in preventing DHF from increasing. The purpose of this study was to determine the effect of giving counseling on the family's ability to detect DHF in children in the Seruni Integrated Service Center RW 01 Tlogomas Malang City. The study design used one group pre test and post test design. The population in this study amounted to 50 people. Samples were 44 people using purposive sampling. Data was collected using a questionnaire. Data analysis using Marginal homogeneity with a = 0.05. The results of the study were less than half of the respondents, as many as 19 respondents (43%) in the pre-test had the ability to detect less dengue category, while in the post-test, more than half of the respondents, namely 28 respondents (64%) had enough ability to detect dengue. and there is an effect of providing counseling on the family's ability to detect DHF in children at the Posyandu Seruni RW 01 Tlogomas Malang City (p- value = 0.000). Conclusion: the better the ability of the family, the better the prevention of dengue which can be done by the family. Keywords : DHF; family ability; counseling.
PENGARUH PEMBERIAN ASI NON EKSKLUSIF TERHADAP INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS DINOYO MALANG Cahyo Nugroho; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Swaidatul Masluhiya AF
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1994

Abstract

ASI non eksklusif merupakan tindakan ibu memberikan makanan pendamping ASI kepada bayi sebelum bayi berumur 6 bulan, hal tersebut akan beresiko menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi seperti insiden diare karena lambung dan usus belum sepenuhnya matang untuk mencerna laktosa dan tepung yang terkandung dalam Makanan Pendamping ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI non eksklusif terhadap insiden diare pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Dinoyo Malang. Desain penelitian mengunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 32 ibu dari bayi usia 0-6 bulan dengan penentuan menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah bayi usia 0-6 bulan yang di bawa ibunya ke puskesmas dinoyo malang, ibu yang tinggal di wilayah puskesmas dinoyo malang dan ibu yang menyetujui bayinya untuk menjadi responden sampai akhir penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan keseluruhan (100%) ibu memberikan ASI non eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dan sebagian besar (84,4%) bayi usia 0-6 bulan mengalami insiden diare. Hasil uji spearman rank didapatkan p value = (0,000) < (0,050) sehingga H1 diterima, artinya ada pengaruh pemberian ASI non eksklusif terhadap insiden diare pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Dinoyo Malang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan ibu memberikan ASI kepada bayi setiap 2-3 jam sekali sampai usia 6 bulan untuk mencegah terjadinya diare. Non-exclusive breastfeeding is a mother's act of providing complementary feeding to infants before the 6-month-old infant, which may lead to digestive disorders in infants such as diarrhea incidents because the stomach and intestines are not fully ripe to digest lactose and flour contained in the complementary food ASI. The purpose of this study to determine the effect of non-exclusive breastfeeding to incidents of diarrhea in infants aged 0-6 months in Puskesmas Dinoyo Malang. The research design use correlation with cross sectional approach. The sample of the study were 32 mothers from infants aged 0-6 months with determination using purposive sampling. The inclusion criteria in this study were infants aged 0-6 months who were taken by their mother to the dinoyo malang healthy center, mothers who lived in the area of the dinoyo malang health center and the mother who agreed to her baby to be a respondent until the end of the study. Techniques of collecting data using the instrument in the form of questionnaires. Data analysis method that is used is spearman rank test by using SPSS. The results of the study showed that (100%) of mothers gave non exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months and most (84.4%) infants aged 0-6 months experienced diarrhea incidence. Spearman rank test results obtained p value = (0.000)
HUBUNGAN AMBULASI DINI DENGAN PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN PASKA OPERASI SECTIO CAESARIA DENGAN ANESTESI LOKAL DI RSIA IPHI BATU Frederick Veriyanto Umbu; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1204

Abstract

Operasi sectio caesarea (SC) merupakan kejadian yang banyak dijumpai oleh wanita. Operasi SC dengan anestesi lokal berdampak pada berhentinya fungsi pergerakan otot perut yang disebut dengan peristaltik usus. Ambulasi dini yang efektif dapat mempercepat fungsi pencernaan dengan indikator peningkatan gerak peristaltik usus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ambulasi dini dengan pemulihan peristaltik pada pasien paska operasi sectio caesaria dengan anestesi lokal di RSIA IPHI Batu. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dari semua variabel independent dan dependent yang diambil secara bersamaan pada satu waktu. Populasi semua pasien operasi SC dengan anestesi lokal di RSIA IPHI Batu sebanyak 20 orang (berdasarkan data tiga bulan terakhir) dan teknik sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisis yang digunakan spearman rank. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ambulasi dini, sebagian besar responden dikategorikan baik yaitu sebanyak 15 orang (75%), pemulihan peristaltik usus hampir seluruh responden dikategorikan normal yaitu sebanyak 16 orang (80%), dan hasil analisis didapatkan nilai signifikan sebesar 0,002 (p-value ≤ 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan ambulasi dini dengan pemulihan peristaltik usus pada pasien paska operasi Sectio Caesaria dengan Anestesi Lokal di RSIA IPHI Batu. Petugas kesehatan khususnya perawat agar mempraktekkan pelaksanaan ambulasi dini kepada pasien operasi post SC dengan anestesi spinal sebagai upaya non farmakologis yang dapat mempercepat pengembalian fungsi sistem gastrointestinal. ABSTRACT Caesarean section surgery (SC) is commonly encountered by women. SC surgery under local anesthesia results in the cessation of abdominal motility, called intestinal peristalic. Early effective ambulance can speed up the function of digestion with an indicator of increased bowel peristaltic. The purpose of this study was to investigate the relationship of early ambulation with peristaltic recovery in post-surgical patients with local anesthesia in RSIA IPHI Batu. This research design used correlation design that aimed to reveal correlative relationship between variables with cross sectional approach that is the research of all independent and dependent variables taken simultaneously at one time. The population of all SC patients with local anesthesia at RSIA IPHI Batu was 20 (based on data from the last three months) and the sample technique used a saturated sampling, in which all members of the population were used as samples. The instrument in this research used observation sheet. The analysis used spearman rank. Based on the result of the research shows that early ambulation, most of the respondents were 15 people (75%) categorized as good, the intestine peristaltic recovery categorized as normal were 16 people (80%), and the analysis results obtained significant value of 0.002 (p value ≤ 0.05), so it can be concluded that there is an early ambulatory relationship with intestinal peristaltic recovery in postoperative Caesarean Section patients with Local Anesthesia at RSIA IPHI Batu. The health personnel, especially nurses, practiced the implementation of early ambulation to post surgical patients with spinal anesthesia as a non-pharmacological effort that can speed up the functional of the gastrointestinal system. Keywords : Early ambulansi; peristaltic intestine; sectio caesaria.