Bayi baru lahir adalah salah satu kelompok rentan terhadap penularan COVID-19. Pemantauan kesehatan bayi baru lahir dengan suspek COVID-19 dimulai dengan melihat karakteristik dari bayi, progres harian serta antisipasi potensi-potensi klinik yang dapat mengarah kepada tanda perburukan akibat paparan virus SARS-CoV 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bayi baru lahir suspek COVID-19 di Ruang Isolasi Bayi RSD Mangusada, Kabupaten Badung. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasional deskriptif melalui pendekatan retrospektif dengan melihat 64 rekam medis bayi baru lahir dari Ibu dengan suspek COVID-19. Hasil penelitian menujukkan sebagain besar bayi baru lahir tersebut berjenis kelamin laki-laki (57,8%), dengan usia kehamilan rata-rata adalah 38,3 minggu. Berdasarkan karakteristik klinik seperti ukuran antropometri, skor APGAR, dan tanda-tanda vital memiliki nilai rata-rata yang berada pada batas normal. Lama hari rawat rata-rata bayi tersebut adalah 2,13 hari, hanya 2 bayi (3,1%) yang memiliki hasil pemeriksaan RT-PCR positif, dan seluruhnya dalam kondisi keluar hidup. Berdasarkan kondisi ini diharapkan agar pelayanan keperawatan dapat melakukan monitoring berkelanjutan terhadap bayi baru lahir dengan suspek COVID-19 untuk deteksi dini dan pencegahan perburukan kondisi bayi selama masa perawatan.