Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Lumbung Farmasi : Jurnal Ilmu Kefarmasian

Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Gagal Jantung Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Baiq Leny Nopitasari; Baiq Nurbaety; Hafni Zuhroh
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 1, No 2 (2020): JULI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.936 KB) | DOI: 10.31764/lf.v1i2.2542

Abstract

ABSTRAKGagal jantung adalah ketidakmampuan jantung memompa darah guna memenuhi kebutuhan oksigen serta memberikan nutrisi jaringan tubuh. Gagal jantung biasanya disebabkan oleh kelainan sekunder dari abnormalitas struktur jantung atau fungsi yang merusak kemampuan ventrikel kiri untuk mengisi atau mengeluarkan darah. Keberhasilan penanganan secara medis tapi juga ditentukan oleh ketepatan dalam penggunaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan pengobatan antihipertensi pada pasien gagal jantung di poli jantung RSUD Provinsi NTB pada bulan April-Mei tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap 49 catatan rekam medis pasien yang mendapatkan terapi antihipertensi dengan gagal jantung. Hasilnya menunjukan bahwa ketepatan penggunaan obat antihipertensi pada pasien gagal jantung di RSUD Provinsi NTB tahun 2019 yaitu tepat indikasi sebesar 100%, tepat pasien sebesar 100%, tepat obat sebesar 100%, tepat dosis sebesar 73,54% dan tepat frekuensi sebesar 100%.Kata kunci: Evaluasi Penggunaan Obat; Antihipertensi; Gagal Jantung.ABSTRACTHeart failure is the inability of the heart to pump blood to meet oxygen needs and provide nutrition for body tissues. Heart failure is usually caused by a secondary disorder of abnormal heart structure or function that damages the ability of the left ventricle to fill or bleed. Medical treatment success but also determined by the accuracy in the use of drugs. This study aims to evaluate the accuracy of antihypertensive treatment in heart failure patients in the heart poly of the NTB Provincial Hospital in April-May 2019. This study used a descriptive method with a cross sectional approach. The study was conducted on 49 medical record records of patients receiving antihypertensive therapy with heart failure. The results showed that the accuracy of the use of antihypertensive drugs in heart failure patients in the NTB Provincial Hospital in 2019 was seen based on the exact indication of 100%, the right patient at 100%, the exact drug at 100%, the right dose of 73,54% and the exact frequency of 100%.Keywords: Evaluation of drug use; antihypertensive; heart failure.
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Periode Juli-Agustus 2019. Baiq Nurbaety; Abdul Rahman Wahid; Ekarani Suryaningsih
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.275 KB) | DOI: 10.31764/lf.v1i1.1205

Abstract

ABSTRAKSemakin baik pengetahuan seseorang tentang pengobatan dan penyembuhan tuberkulosis maka kepatuhan dalam menjalani pengobatan juga akan baik sehingga keberhasilan pengobatan akan tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap keberhasilan terapi tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan observasional deskriptif dengan pendekatan cross secsional . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien tuberkulosis dengan kategori pasien pindahan, kambuh, putus berobat, dan gagal yang sedang menjalani pengobatan di instalasi rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa kuisioner. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien adalah 32,25% berpengetahuan baik, 29,03% berpengetahuan cukup, dan 38,70% berpengetahuan kurang. Tingkat kepatuhan pasien adalah 38,70% tinggi, 29,03% sedang, dan 32,25% rendah. Gambaran tingakat pengetahuan pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB sebagian besar berpengetahuan kurang (38,70%), dan gambaran tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis sebagian besar dengan kepatuhan tinggi (38,70%). Kata kunci : Pengetahuan; Kepatuhan; Tuberkulosis. ABSTRACTThe better one’s knowledge of treatment will also be good so that the succes of treatment will be achieved. The purpose of this study was to determine the level of knowledge and compliance of patients with the success of tuberculosis therapy. This study uses an observational descriptive cross sectional approach. The population in this study were all tuberculosis patients in the category of patients moving, relapsing, dropping out of treatment, and falling who were undergoing treatment in the inpatient and outpatient care of the NTB provincial public hospital, with a total sample of 31 respondents. The measuring instrument used in this study was a questionnaire. The analysis used is univariate analysis. This result of this studyindicate that the level of knowledge of patients is 32,25% good knowledge, 29,03% have enough knowledge, 38,70% have less knowledge. The level of patient compliance was 38,70% high, 29,03% moderate, and 32,25% low. Description the level of knowledge of tuberculosis patients in NTB provincial general hospital most of the knowledge is lacking (38,70%), and description the level of compliance of tuberculosis patients mostly with high adherence (38,70%). Keywords : Knowledge; Compliance; Tuberculosis.
Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Dalam Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat Di Desa Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur Baiq Dwigita Wahyu Izzati; Baiq Nurbaety; Baiq Leny Nopitasari; Agus Suprianto
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i1.6357

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Desa Pringgabaya merupakan salah satu masyarakat di Indonesia yang masih menggunakan tanaman sebagai obat tradisional. Pengetahuan masyarakat Desa Pringgabaya tentang tanaman obat ini masih terpelihara karena merupakan tradisi secara turun temurun dari nenek moyang mereka. Pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat hanya diwariskan secara lisan, sehingga kemungkinan lama kelamaan pengetahuan tersebut akan hilang atau resepnya menjadi tidak komplit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat dalam pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional di Desa Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian ini menggunakan observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berusia 20 sampai 60 tahun yang bertempat tinggal di Desa Pringgabaya Kecamatan Lombok Timur yang berjumlah 7.339 orang dan didapat sampel sebanyak 379 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 193 responden (50,9%) dibandingkan dengan laki-laki dengan jumlah 186 responden (49,1%) dan mayoritas responden berusia 20-40 tahun yaitu sebanyak 279 responden (73,6%), variabel sikap kategori baik berjumlah 237 responden (62,5%), dan variabel tindakan kategori baik berjumlah 154 responden (40,0%). Simpulan penelitian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat termasuk kategori pengetahuan baik (76,0%), sikap masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat termasuk kategori sikap baik (79,5%), dan tindakan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat termasuk kategori tindakan cukup baik (65,7%). Kata kunci : Tingkat Pengetahuan; Sikap; Tindakan; Tanaman Obat; Desa Pringgabaya.ABSTRACTPringgabaya Village community is one of the people in Indonesia who still use medicinal plants as traditional medicine. Public knowledge about medicinal plants is still preserved because it is a tradition that has been passed down from generation to generation from the ancestors. The knowledge about the use of medicinal plants is only passed down orally, so it is possible that over time this knowledge will disappear or the recipe will not be complete. This study aims to determine the level of knowledge, attitudes, and actions of the community in the use of plants as traditional medicine in Pringgabaya Village, East Lombok Regency. This research method uses descriptive observation with a cross sectional approach with purposive sampling technique. The population in this study were people aged 20 to 60 years who lived in Pringgabaya Village, East Lombok District, amounting to 7,339 people and a sample of 379 people was obtained. The results of this study indicate that the level of knowledge of female respondents is more, namely 193 respondents (50.9%) compared to men with a total of 186 respondents (49.1%) and the majority of respondents aged 20-40 years, as many as 279 respondents (73.6%), the attitude variable in the good category is 237 respondents (62.5%), and the action variable in the good category is 154 respondents (40.0%). The conclusion of this study is that the level of public knowledge about the use of medicinal plants is included in the category of good knowledge (76.0%), public attitudes about the use of medicinal plants are included in the category of good attitude (79.5%), and community actions regarding the use of medicinal plants are included in the category of adequate action good (65.7%).Keywords : Level Of Knowledge; Attitude; Action Medicinal Plants; Pringgabaya Village.
Uji Aktivitas Hair Tonic Madu Kombinasi Ekstrak Daun Seledri (Apium Graveolens Linn) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan Dzun Haryadi Ittiqo; Putri Jeniti; Melati Permata Hati; Baiq Nurbaety; Abdul Rahman Wahid
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i1.7406

Abstract

ABSTRAKSeledri adalah tanaman yang memiliki efek terhadap pertumbuhan rambut, selain seledri madu telah banyak diketahui sebagai bahan alami yang berguna untuk merawat dan menyehatkan kulit kepala serta rambut karena kandungan madu sendiri kaya akan antioksidan yang penting bagi kesehatan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hair tonic madu kombinasi ektrak seledri terhadap pertumbuhan rambut kelinci serta uji mutu fisik hair tonic. Desain penelitian ini adalah eksperimental menggunakan hewan uji kelinci jantan jenis New Zealand dengan variasi konsentrasi dosis seledri dan madu untuk Formula A (5% : 15%), Formula B (10% : 10%), Formula C (15% : 15%), kontrol normal (tanpa perlakuan), kontrol negatif (bahan tambahan), dan kontrol positif (sediaan hair tonic mengandung minoxidil 2%). Uji mutu fisik meliputi organoleptis dan uji pH. Pengukuran pertumbuhan rambut dilakukan pengamatan selama 14 hari. Data hasil pengukuran panjang dan berat rambut diuji statistik dengan metode uji Anova . Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan hair tonic kombinasi ekstrak daun seledri dan madu memenuhi syarat PH dan menghasilkan warna, bau, dan kejernian yang stabil selama penyimpanan. Kombinasi ekstrak daun seledri dan madu yang memiliki potensi paling tinggi terhadap pertumbuhan rambut kelinci adalah formula B, dengan perbandingan konsentrasi ekstrak 10% dan madu 10% dan tidak ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) dengan kelompok positif . Kesimpulan pada penelitian ini adalah Hair tonic kombinasi ekstrak daun seledri dan madu memenuhi kriteria syarat Mutu Fisik dan Formula B memiliki potensi  paling tinggi dan sama besar dengan kontrol positif terhadap aktivitas pertumbuhan rambut kelinci. Kata kunci : Hair Tonic; Seledri; Madu; Pertumbuhan Rambut.ASBTRACTCelery is a plant that has an effect on hair growth, in addition to celery honey has been widely known as a natural ingredient that is useful for treating and nourishing the scalp and hair because the content of honey itself is rich in antioxidants that are important for hair health. This study aims to determine the hair tonic activity of honey celery extract combination on rabbit hair growth and to test the physical quality of hair tonic.The design of this study was experimental using test animals of New Zealand male rabbits with various concentrations of celery and honey doses for Formula A (5%: 15%), Formula B (10%: 10%), Formula C (15%: 15%) , normal control (without treatment), negative control (additional ingredients), and positive control (hair tonic preparations containing 2% minoxidil). Physical properties test include organoleptic and pH test. Measurement of hair growth was observed for 14 days. The results of measurement of hair length and weight were tested statistically by the Anova test method. The results showed that the hair tonic preparation of a combination of celery leaf extract and honey met the pH requirements and produced stable color, odor, and clarity during storage. The combination of celery leaf extract and honey which has the highest potential for rabbit hair growth is formula B, with a ratio of 10% extract concentration and 10% honey and there is no significant difference (p<0.05) with the positive group. The conclusion of this study is that the hair tonic combination of celery leaf extract and honey meets the criteria for Physical Quality and Formula B has the highest potential and is as large as a positive control on rabbit hair growth activityKeywords : Hair Tonic; Celery; Honey; Hair Growth Activity.
Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Pagesangan Lingkungan Bebidas Tentang Covid-19 Baiq Leny Nopitasari; Baiq Nurbaety; Anna Pradiningsih; Nur Fauziah
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i1.6655

Abstract

ABSTRAKCoronavirus Disease-19 (COVID-19) menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum dan telah menarik perhatian dunia. Pengetahuan masyarakat mengenai pandemi COVID-19 yang baik dan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 penting untuk diterapkan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat kelurahan Pagesangan lingkungan Bebidas tentang COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif teknik consecutive sampling dengan menggunakan pendekatan  cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan sampel yang didapatkan berjumlah 100 responden di kelurahan Pagesangan lingkungan Bebidas. Hasil penelitian masyarakat yang pengetahuannya baik sebanyak 66%, cukup sebanyak 28% dan pengetahuan kurang sebanyak 6% dan masyarakat yang perilakunya baik sebanyak 66%, cukup sebanyak 31% dan perilaku buruk sebanyak 3%. Kesimpulannya menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 ada pada kategori baik dengan rata-rata 82% dan perilaku masyarakat tentang COVID-19 ada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 81,17%. Kata kunci : Pengetahuan; Perilaku; COVID-19; Masyarakat; Pagesangan.ABSTRACTCoronavirus Disease-19 (COVID-19) is a worldwide event that poses a hazard to public health. In order to prevent the spread of COVID-19, it is critical to increase public awareness about the pandemic as well as clean and healthy living habits. The goal of the study was to establish the community's degree of knowledge and behavior towards COVID-19 in the Pagesangan, Bebidas area. This is a descriptive observational study that uses a cross sectional method and uses a successive sampling technique. The sample for this study was 100 people from Pagesangan village in the Bebidas neighborhood, and the method employed was a questionnaire. According to the findings, persons with good knowledge account for 66%, adequate knowledge for 28%, and lack of knowledge for 6%, whereas those with good behavior account for 66%, adequate knowledge for 31%, and bad behavior account for 3%. The results demonstrate that public awareness of COVID-19 is good, with an average score of 82%, and public behavior toward COVID-19 is also positive, with an average score of 81.17%.Keywords : Knowledge; Behavior; COVID-19; Society; Pagesangan.
Pengaruh Pemberian Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Beyond Use Date Obat Pada ISMAKES Kota Mataram Baiq Nurbaety; Cyntiya Rahmawati; Baiq Lenysia Puspita Anjani; Shah Iqbal Ikraman Akbar
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i2.9680

Abstract

ABSTRAKPada setiap rumah biasanya orang menyimpan obat sebagai persediaan atau merupakan sisa dari pemakaian sebelumnya. Sebelum menggunakan obat salah satu hal yang menjadi patokan obat tersebut masih layak digunakan adalah Expired Date (ED). ED merupakan batas waktu penggunaan obat setelah diproduksi oleh pabrik, sebelum kemasannya dibuka. Dalam praktiknya tidak jarang terjadi salah pengertian terkait tanggal kadaluawarsa obat setelah kemasan dibuka. Beyond Use Date merupakan batas waktu penggunaan obat diracik atau disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka atau rusak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi obat melalui leaflet terhadap tingkat pengetahuan masyarakat terkait beyond use date. Penelitian ini dirancang dengan desain ekperimental dengan pemberian kuesioner pre dan post pemberian informasi obat dengan leaflet pada mahasiswa ISMAKES Kota Mataram yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang dianalisis dengan metode Paired Sampels t-test. Berdasarkan hasil penelitian pada 35 responden didapatkan tingkat pengetahuan saat pretest yaitu baik sebesar 51.43%, cukup 45.715 dan kurang 2.86% sedangkan saat post pemberian informasi terjadi peningkatan tingkat pengetahuan responden yaitu baik sebesar 82.86%, cukup sebesar 17.14% dan kurang 0%. Hasil analisis menggunakan uji paired sampels T-Test menunjukkan nilai sig. 0.000 yang artinya terdapat pengaruh pada pemberian pelayanan informasi obat tentang BUD terhadap tingkat pengetahuan responden. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan; Beyond Use Date; Obat.ABSTRACTIn every house, people usually store drugs as supplies or are left over from previous use. Before using a drug, one of the things that determines whether the drug is still suitable for use is the Expired Date (ED). ED is the time limit for the use of drugs after they are produced by the factory, before the packaging is opened. In practice, it is not uncommon for misunderstandings to occur regarding the expiration date of the drug after the packaging is opened. Beyond Use Date is the time limit for using the drug to be formulated or prepared or after the primary packaging is opened or damaged. The purpose of this study was to determine the effect of providing drug information through leaflets on the level of public knowledge regarding beyond use date. This study was designed with an experimental design by giving pre and post questionnaires giving drug information with leaflets to ISMAKES students in Mataram City who met the inclusion and exclusion criteria which were analyzed using the Paired Samples t-test method. Based on the results of the research on 35 respondents, it was found that the level of knowledge at the pretest was good at 51.43%, sufficient was 45,715 and less was 2.86%, while at the time of post giving information there was an increase in the level of knowledge of respondents, namely good at 82.86%, sufficient at 17.14% and less than 0%. The results of the analysis using the paired samples T-Test show the sig value. 0.000 which means that there is an influence on the provision of drug information services about BUD on the level of knowledge of respondents.Keywords : Knowledge Level; Beyond Use Date; Medicine
Profil Penyimpanan Vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Terdampak Gempa Bumi Lombok Baiq Lenysia Puspita Anjani; Cyntiya Rahmawati; Baiq Nurbaety; Nurul Qiyaam; Dzun Haryadi Ittiqo
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.9396

Abstract

Bencana alam gempa bumi yang melanda Pulau Lombok pada Agustus 2018 mengakibatkan kerusakan berat dan kerusakan sedang pada puskesmas Se-Kabupaten Lombok Utara dan beberapa puskesmas di Kabupaten Lombok Timur. Kerusakan sarana dan prasarana di puskesmas dapat berpengaruh pada penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap (IDL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di puskesmas yang terdampak gempa bumi Lombok. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Se-Kabupaten Lombok Utara dan beberapa Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur yang terdampak gempa pada bulan Mei-Juli 2019 dengan total sebanyak 22 puskesmas. Penelitian ini menggunakan lembar observasi yang telah divalidasi dengan 3 indikator, yaitu sarana prasarana, keadaan lemari es dan pengelolaan vaksin. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap pada 8 puskesmas di Kabupaten Lombok Utara menunjukan rata-rata kategori baik (87,87%), dan 14 Puskemas di Kabupaten Lombok Timur menunjukkan rata-rata kategori baik (79%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas terdampak gempa bumi Lombok termasuk dalam kategori baik.
Pengaruh Label Visual Risiko Merokok Terhadap Sikap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram Cyntiya Rahmawati; Baiq Leny Nopitasari; Baiq Nurbaety; Nurul Qiyaam; Novianti Novianti
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 2 (2023): Volume 4, No 2 (2023): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i2.13173

Abstract

Label visual rokok saat ini berupa gambar risiko yang merupakan stimulus yang akan disikapi oleh konsumen rokok, yaitu merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit. Perilaku merokok juga dilakukan di kalangan mahasiswa. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label visual risiko merokok terhadap sikap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram sebanyak 1.254 berdasarkan persentase kebiasaan merokok dengan jenis kelamin laki-laki di NTB sebesar 30,65% dengan sampel yang digunakan sebanyak 93 orang. Analisis data menggunakan metode analisis Regresi linier. Hasil dari penelitian ini menunjukan, terdapat pengaruh yang signifikan antara Label Visual Risiko Merokok terhadap Sikap Mahasiswa dengan pengaruh sebesar 40,8% dengan hubungan yang kuat antara keduanya yaitu 0,639. Kemudian dari tiga aspek sikap yang diteliti, terdapat pengaruh yang signifikan antara label visual dengan sikap kognitif dengan pengaruh sebesar 41,8% dengan hubungan yang kuat antara keduanya yaitu 0,647. Selanjutnya terdapat pengaruh yang signifikan pula antara label visual dengan sikap konatif dengan pengaruh sebesar 13,4% dengan hubungan yang rendah antara keduanya yaitu 0,366. Tetapi tidak ada pengaruh yang signifikan antara label visual dengan sikap afektif yang hanya berpengaruh 1,2% dengan hubungan yang sangat rendah yaitu 0,110.