Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

TERAPI AKTIVITAS SOSIAL MENURUNKAN KECEMASAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA JARA MARA PATI Aditha Angga Pratama; Putu Indah Sintya Dewi; Putu Agus Ariana
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.013 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i2.2312

Abstract

Kecemasan pada lansia sering terjadi dan menjadi permasalahan umum, namun jika lansia terus mengalami kecemasan maka akan berkembang menjadi depresi yang akan mempengaruhi kualitas hidup lansia. Sehingga agar lansia tidak mengalami kecemasan yang berujung pada depresi perlu adanya terapi komplementer yang dilakukan untuk menurunkan kecemasan dan kualitas hidup lansia meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi aktivitas social. Metode penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan desain pre-post test only, sampel yang digunakan adalah lansia di Panti Werdha Jara Mara Pati sebanyak 36 responden. Instrumennya menggunakan kuesioner dimana responden diberikan kuesioner sebelum pemberian terapi dan sesudah pemberian terapi. Selanjutnya melakukan analisis paired t-test. Hasilnya bahwa terdapat perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi aktivitas kelompok dengan nilai p 0,001. Kesimpulannya bahwa terdapat perbedaan kecemasan lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi aktivitas social
Hubungan Karakteristik Wanita Usia Subur (WUS) dengan Penyakit Kanker Serviks Luh Ayu Purnami; Kadek Ayu Suarmini; Putu Indah Sintya Dewi; Ni Ketut Wulandari; Mochamad Heri
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.006 KB) | DOI: 10.31539/jks.v6i1.4516

Abstract

This study aims to determine the relationship between the quality of women of childbearing age (WUS) based on age, education, occupation, parity, and history of contraceptive use with cervical cancer growth. This research method is analytically observational with a case-control study design. The results of univariate analysis of 118 respondents aged>35 years were 71 people (60.2%), high school education level was 47 people (39.8%), work as housewives (IRT) was 35 people (29.7% ), respondents with parity as many as 65 people (55.1%) and the use of non-hormonal contraception as many as 56 people (47.5%). The results of this study found that there was a significant relationship between age, occupation, and parity (α=<0.05). In contrast, employment and history of contraceptive use did not show any association with cervical cancer (α>0.05). The results of data analysis with the chi-square test got a value of 0.025 or p <α (0.05). In conclusion, there is a significant relationship between age, occupation, and parity with cervical cancer. Keywords: Cervical Cancer, Women of Childbearing Age
RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND SELF MOTIVATION WITH COMPLIANCE IN TAKING MEDICATION IN PATIENTS WITH TUBERCULOSIS Made Mahaguna Putra; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Komang Gde Trisna Purwantara; Made Mernadi; Putu Indah Sintya Dewi
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.798 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2020.008.02.7

Abstract

Tuberculosis is one of the diseases that causes the biggest death in the world. TB is acontagious disease that can be cured but requires a long treatment. One of the factorsrelated to TB patient compliance in the treatment of one is family support and selfmotivation. The purpose of this study was to determine the relationship between familysupport and self-motivation with medication adherence for TB sufferers in the SawanI Community Health Center. This study was a correlation study with a cross-sectionaldesign. There are 53 respondents selected by nonprobability sampling with a purposivesampling technique. The data were analized with the Spearman rank test and theresult was significant relationship(p value 0.000) and coefficient correlation was 0,545which means it have positive relationship . It means there was a significant relationshipbetween family support and self-motivation to medication adherence for TB patients atthe Sawan I Community Health Center. In conclusion the better the family support andself-motivation of TB patients, the more obedient TB patients in treatment.
Pengaruh Range Of Motion (Rom) Pasif Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Ni Made Dwi Yunica Astriani; Ni Ketut Putri MarthaSari; Putu Indah Sintya Dewi
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/keperawatan.v5i2.2849

Abstract

Non hemorrhagic stroke is blocked by a blood clot or narrowing of an artery that leads to the brain, possibly also impaired oxygen transfer, resulting in decreased cerebral perfusion. When ROM was done exercise, it can show changes in oxygen saturation. The Purpose of this research to know influence of passive ROM towards changes of oxygen saturation in non hemorrhagic stroke patients in the Sandat Room of RSUD Buleleng. The research design was pre-experiment with one group pre-post test design with 22 respondents selected by using purposive sampling technique with inclusion criteria and sample exclusion. Data collection was done through oxygen saturation change observation sheet. This research used parametric with paired dependet t-test with significant level p = 0,05. The result shows that oxygen saturation change prior to Range Of Motion (ROM) was given by passive oxygen saturation value 90,64% and after passive ROM treatment of oxygen saturation change to 96,09%. Parametric test result using paired dependent t-test obtained p= value pre and post (0,000) p value (0,05), meaning H0 rejected and Ha accepted. So can be conclude that there is influence of passive Range Of Motion (ROM) towards changes of oxygen saturation in non hemorrhagic stroke patients in the Sandat Room of RSUD Buleleng.
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Panti Asuhan Putu Indah Sintya Dewi; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Aditha Angga Pratama
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.721

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja menjadi satu hal penting yang perlu diketahui oleh remaja. Hal ini dikarenakan selain dapat menjaga kesehatan reproduksi remaja juga mengetahui pencegahan penyakit menular seksual. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan informasi terkait dengan kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan penyakit menular seksual. Metode dari pengabdian masyarakat menggunakan tahap persiapan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Pelaksanaan kegiatan dimulai pada Agustus-Nopember 2021. Sasarannya adalah seluruh remaja yang tinggal di panti asuhan Dana Punia yang sukarela ikut dalam pengabdian masyrakat ini. Untuk karakteristik demografi dilakukan analisis univariat. Prosedur pelaksanaanya dimulai dengan tahap persiapan (koordinasi dengan tim pengabdian dan pihak panti asuhan), selanjutnya tahap pelaksanaan berupa pemberian informasi. Tahap akhir adalah monitoring dan evaluasi dari kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil yang ditemukan bahwa pengetahuan remaja mengalami peningkatan setelah diberikan informasi menjaga kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular. Hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan jika masih ada remaja yang belum mengalami peningkatan pengetahuan maka akan dilakukan pendekatan secara langsung melalui group whatsapp.
Optimization of Stimulation of Children's Growth and Development Using Educational Game Tools in Widya Karya Kindergarten: Community Service Putu Indah Sintya Dewi; Aditha Angga Pratama; Putu Wahyu Sri Juniantari Sandy; Ni Made Dwi Yunica Astriani
PKM-P Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jurma.v7i1.1787

Abstract

The growth and development of early childhood is an asset for future generations. The better the growth and development of children, the better the future generation of the nation will be. The purpose of this service is to optimize the stimulation of children's growth and development in kindergarten schools. The service method is divided into three stages, namely the planning, implementation, and evaluation stages. The target of this service is early childhood in kindergarten totaling 45 children. The activity lasts for a full month and the result is that optimal stimulation can increase children's growth and development where in particular development as measured using the Denver development screening test found that most children grow according to their age.
PENGARUH PEMBERIAN DEEP BREATHING EXERCISES TERHADAP PENINGKATAN STATUS PERNAPASAN PADA PASIEN PPOK Ni Putu Sintya Pajarrini; Putu Indah Sintya Dewi; Putu Agus Ariana
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.272 KB)

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit yang umum, dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh jalan napas atau kelainan alveolar yang biasanya disebabkan oleh paparan yang signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya, tanda dan gejala penyakit ini antara lain batuk, produksi sputum, sesak napas dan keterbatasan aktifitas. The Global Burden of Disease Study memproyeksikan bahwa PPOK yang menempati urutan ke-6 sebagai penyebab kematian pada tahun 1990 akan menjadi penyebab utama kematian ke-3 di dunia pada tahun 2020. Salah satu latihan otot pernapasan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas vital sehingga dapat memaksimalkan proses difusi adalah deep breathing exercise, terapi yang dapat diberikan pada pasien PPOK yaitu terapi non farmakologi salah satunya dengan breathing exercise, breathing relaxation atau deep breathing. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberia deep breathing exercises terhadap peningkatan sattus pernapasan pada pasien ppok. Metode: penelitian ini menggunakan metode kajian Literatur Review dengan database yang digunakan yaitu Google Scholar, Pubmed diambil untuk menyaring artikel yang relevan. Istilah awal untuk menyaring studi yang terkait adalah “PPOK”, “status pernapasan”, “deep breathing exercise”. Artikel dibatasi berdasarkan kreteria inklusi dan eksklusi minimal 5 tahun terakhir, dan jurnal dalam bentuk full text. Hasil: Pemberian deep breathing exercises dan latihan otot pernapasan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas vital sehingga dapat memaksimalkan proses difusi
HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI (SELF-ACCEPTANCE) DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Komang Berly B. Prawerti; Putu Indah Sintya Dewi; I Dewa Ayu Rismayanti
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.996 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes mellitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang terjadi karena pankreas tidak mampu mensekresi insulin, gangguan kerja insulin, ataupun keduanya. Stres merupakan reaksi tubuh terhadap situasi yang dapat menimbulkan tekanan maupun perubahan dan ketegangan emosi, salah satu upaya untuk mengatasi keadaan stres serta emosional penderita diabetes yaitu dengan penerimaan diri yang baik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk meneliti Hubungan Penerimaan Diri (Self-Acceptance) dengan Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 82 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner penerimaan diri dan kuesioner tingkat stres. Penelitian ini menggunakan uji Spearmen Rank dengan nilai signifikan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai p value sebesar 0,000 dengan tingkat signifikan yang telah ditentukan yaitu α (0,05) maka nilai p value < 0,05 sehingga dinyatakan H0 ditolak dengan nilai korelasi sebesar -0,663 yang berarti menggambarkan hubungan negatif yang kuat. Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Penerimaan Diri (Self-Acceptance) dengan Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus. Kata Kunci: Penerimaan diri, tingkat stres, diabetes mellitus Introduction: Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia that occurs because the pancreas is unable to secrete insulin, impaired insulin action, or both. Stress is the body’s reaction to situations that can cause stress as well as changes and emotional stress, one of the efforts to overcome the stressful and emotional state of people with diabetes is by good self-acceptance. Purpose:This study was conducted to examine the Correlation between Self-acceptance and the Level of Stress in Diabetes Mellitus Patients Methods: This study uses a cross sectional design. The number of samples used is 82 respondents using purposive sampling technique. The data collection tool used is a self-acceptance questionnaire and stress level questionnaire. This study uses the Spearman Rank test with a significant P value of = 0.05. Results: The results showed that the p-value was 0.000 with a predetermined significant level, namely (0.05), then the p-value <0.05, so it was stated that H0 was rejected with a correlation value of -0.663, which means that it describes a strong negative correlation. Conclusion: This shows that there is a Correlation between Self-acceptance and the Level of Stress in Diabetes Mellitus Patients. Keywords: Self-acceptance, stres level, diabetes mellitus
Analisa Pemberian Terapi Akupuntur Untuk Mengatasi Masalah Nyeri Akut Pada Pasien Hipertensi Di Klinik Komplementer Dawan Usadha Klungkung I Gusti Made Sujana; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Putu Indah Sintya Dewi
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 2 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i2.312

Abstract

Peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan kepala, mulai dari nyeri ringan hingga berat. Nyeri ini sapa tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan timbulnya masalah seperti gangguan jantung dan gangguan syaraf. Salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk mengurangi nyeri kepala dengan terapi akupuntur. Rasa nyeri yang berkelanjutan dapat membuat aktivitas terganggu. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu dengan menggunakan terapi akupuntur. Tujuan melakukan studi kasus ini guna untuk melakukan perawatan pada pasien Hipertensi dengan pemberian terapi akupuntur yang dirawat di Klinik Komplementer Dawan Usadha Klungkung. Metode dalam penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini berupa studi kasus yang diambil saat praktik di Klinik Komplementer Dawan Usadha Klungkung dengan melakukan asuhan keperawatan selama 1 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terapi akupuntur untuk menurunkan intensitas nyeri kepala dengan nilai antara 6-2 . Terapi akupuntur dapat menghambat aktifitas saraf simpatik yang megakibatkan penurunan terhadap konsumsi oksigen oleh tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh menjadi rileks sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman.
Faktor Risiko Kejadian Kanker Serviks di RSU Kertha Usada Buleleng Putu Indah Sintya Dewi; Aditha Angga Pratama; Ni Made Dwi Yunica Astriani
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 4 No 3 (2023): Mei
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v4i3.285

Abstract

Cervical cancer is a silent killer for a woman. Most women infected with cervical cancer are known or come to health services after entering an advanced stage. This study goal was to analyze the risk factors for cervical cancer at Kertha Usada Public Hospital. The research method uses quantitative research with a case control approach. The independent variables of the study were characteristics (mother's age, age of marriage, education, occupation, parity), history of contraceptive use, length of use of contraception. While the dependent variable is the incidence of cervical cancer. The research data uses secondary data from 2020-2022 and is collected using data extract sheets. After the data was collected, it was analyzed using univariate, bivariate using chi square and multivariate using logistic regression. The results of the study found that the risk factor for cervical cancer was young marriage (AOR: 4.9, 95% CI 2.04-11.8). Then history of use of hormonal contraception (AOR: 3.01, 95% 1.3-6.9). In conclusion, there are 2 risk factors for cervical cancer at Kertha Usada General Hospital, namely young age of marriage and use of hormonal contraception.