Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial

Solusi Strategis Penangan Masalah Sampah Dengan Mengolah Sampah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair (POC): (Kasus Dua Desa Pinggir Kota di Kota Singaraja Bali) Pageh, I Made; Aryana, I Gusti Made
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.692 KB) | DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16533

Abstract

Kajian ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepadamasyarakat di Desa Sari Mekar dan Desa Banyuasri di Buleleng Balitentang pentingnya pengelolaan sampah menjadi Pupuk Organik Cair(POC). Bentuk kegiatan berupa pelatihan, pendampingan dan workshoppengelolaan sampah dapur keluarga menjadi POC. Dilaksanakan di desaSari Mekar (2017) dan Desa Banyuasri (2018). Produk kegiatan iniadalah POC yang dapat dipergunakan sebagai penyubur tanaman dariakar maupun daun, termasuk hidroponik. POC hasil komposisasi inidapat dikembangkan dengan menggunakan sistem peragian, denganlimbah air beras dan gula aren. Dampak langsung Kegiatan ini padakeluarga, dengan membiasakan memilah sampah organik dengananorganik, tidak membuang sampah sembarangan, dan tumbuhkesadaran ekonomis bahwa sampah dapat berubah dari masalah menjadiberkah. Sampah organik dapur adalah sampah terbanyak menggunakanpalastik, strofum, dan kemasan makanan fastfood. Dengan melakukan pemilahan sampah dari rumahtangga dapat berdampak langsung pada lingkungan paling hulu dalam siklus sampah di dua desa ini.Sedangkan sampah anorganik dapat dilola menjadi barang berguna lainnya, atau dijual langsung padabank sampah yang sudah tersedia di Buleleng. Dengan demikian pengabdian ini menjadi sangat strategisdalam menangani masalah sampah perkotaan dan pedesaan.
LADANG HITAM PASCA PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 (Studi Kasus Tragedi Kemanusiaan Anggota PKI di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Kontenporer Indonesia) Arta, Ketut Sedana; Purnawati, Desak Oka; Pageh, Made -
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.906 KB) | DOI: 10.23887/jiis.v3i1.11472

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini adalah (1)untuk mengetahui latar belakang peristiwa tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan; (2) untuk menganalisis proses tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan;(3) untuk menganalisis implikasi tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan: (4) untuk mengetahui aspek-aspek dari tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan yang dapat dijadikan sebagai sumber belajarPenelitian ini secara metodologis menggunakan pendekatan kualitatif, teknik penentuan informan dengan purposive sampling dan informan terus dikembangkan dengan teknik snowball. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan: (1) Wawancara; (2) Observasi partisipasi Agar observasi partisipasi bisa terarah, maka ditetapkan aspek-aspek yang diobservasi; (3) Analisis dokumenHasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang peristiwa tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan adalah 1). Adanya persaingan politik, persaingan tersebut berakar dari persaingan antara PNI dan PKI yang embrionya dimulai sejak tahun 1955, (2) Proses tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan terjadi beberapa minggu setelah kudeta tahun 1965 (Gestok, I Oktober 1965), melibatkan organisasi sayap partai dari PNI meliputi GSNI, PETANI, LKN, GPM, GPD, serta ormas yang tergabung dalam PKI seperti BTI, Lekra, maupun Pemuda Rakyat. (3) Implikasi tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 bagi desa dan keluarga di Desa Penglatan adalah membawa dampak yang luas bagi keluarga yang ditinggalkan, dampak yang paling dirasakan adalah rasa trauma simpatisan dan pengurus PKI. Keluarga-keluarga kehilangan tulang punggung keluarga, dan dirasakan dampaknya merekapun mendapatkan perlakuan diskriminatif, seperti adanya kode ET, yang berarti eks tahanan politik; (4) Aspek-aspek dari tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan 1) Aspek Historis, yang dapatdijadikan sebagai sumber belajar sejarah kontemporer Tragedi kemanusiaan dengan terbunuhnya beberapa pengurus PKI dan simpatisan PKI (Pemuda Rakyat).2) Kolaborasi Pembunuhan Anggota PKI, yang melibatkan kekuasaan Pepelrada Bali Pangdam XVI/Udayana, serta RPKADKata kunci: Gerakan 30 September, tragedi kemanusiaan, sumber belajar sejarah
LADANG HITAM PASCA PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 (Studi Kasus Tragedi Kemanusiaan Anggota PKI di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Kontenporer Indonesia) Ketut Sedana Arta; Desak Oka Purnawati; Made - Pageh
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v3i1.11472

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini adalah (1)untuk mengetahui latar belakang peristiwa tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan; (2) untuk menganalisis proses tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan;(3) untuk menganalisis implikasi tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan: (4) untuk mengetahui aspek-aspek dari tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan yang dapat dijadikan sebagai sumber belajarPenelitian ini secara metodologis menggunakan pendekatan kualitatif, teknik penentuan informan dengan purposive sampling dan informan terus dikembangkan dengan teknik snowball. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan: (1) Wawancara; (2) Observasi partisipasi Agar observasi partisipasi bisa terarah, maka ditetapkan aspek-aspek yang diobservasi; (3) Analisis dokumenHasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang peristiwa tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan adalah 1). Adanya persaingan politik, persaingan tersebut berakar dari persaingan antara PNI dan PKI yang embrionya dimulai sejak tahun 1955, (2) Proses tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan terjadi beberapa minggu setelah kudeta tahun 1965 (Gestok, I Oktober 1965), melibatkan organisasi sayap partai dari PNI meliputi GSNI, PETANI, LKN, GPM, GPD, serta ormas yang tergabung dalam PKI seperti BTI, Lekra, maupun Pemuda Rakyat. (3) Implikasi tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 bagi desa dan keluarga di Desa Penglatan adalah membawa dampak yang luas bagi keluarga yang ditinggalkan, dampak yang paling dirasakan adalah rasa trauma simpatisan dan pengurus PKI. Keluarga-keluarga kehilangan tulang punggung keluarga, dan dirasakan dampaknya merekapun mendapatkan perlakuan diskriminatif, seperti adanya kode ET, yang berarti eks tahanan politik; (4) Aspek-aspek dari tragedi kemanusiaan pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Desa Penglatan 1) Aspek Historis, yang dapatdijadikan sebagai sumber belajar sejarah kontemporer Tragedi kemanusiaan dengan terbunuhnya beberapa pengurus PKI dan simpatisan PKI (Pemuda Rakyat).2) Kolaborasi Pembunuhan Anggota PKI, yang melibatkan kekuasaan Pepelrada Bali Pangdam XVI/Udayana, serta RPKADKata kunci: Gerakan 30 September, tragedi kemanusiaan, sumber belajar sejarah
Solusi Strategis Penangan Masalah Sampah Dengan Mengolah Sampah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair (POC): (Kasus Dua Desa Pinggir Kota di Kota Singaraja Bali) I Made Pageh; I Gusti Made Aryana
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16533

Abstract

Kajian ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepadamasyarakat di Desa Sari Mekar dan Desa Banyuasri di Buleleng Balitentang pentingnya pengelolaan sampah menjadi Pupuk Organik Cair(POC). Bentuk kegiatan berupa pelatihan, pendampingan dan workshoppengelolaan sampah dapur keluarga menjadi POC. Dilaksanakan di desaSari Mekar (2017) dan Desa Banyuasri (2018). Produk kegiatan iniadalah POC yang dapat dipergunakan sebagai penyubur tanaman dariakar maupun daun, termasuk hidroponik. POC hasil komposisasi inidapat dikembangkan dengan menggunakan sistem peragian, denganlimbah air beras dan gula aren. Dampak langsung Kegiatan ini padakeluarga, dengan membiasakan memilah sampah organik dengananorganik, tidak membuang sampah sembarangan, dan tumbuhkesadaran ekonomis bahwa sampah dapat berubah dari masalah menjadiberkah. Sampah organik dapur adalah sampah terbanyak menggunakanpalastik, strofum, dan kemasan makanan fastfood. Dengan melakukan pemilahan sampah dari rumahtangga dapat berdampak langsung pada lingkungan paling hulu dalam siklus sampah di dua desa ini.Sedangkan sampah anorganik dapat dilola menjadi barang berguna lainnya, atau dijual langsung padabank sampah yang sudah tersedia di Buleleng. Dengan demikian pengabdian ini menjadi sangat strategisdalam menangani masalah sampah perkotaan dan pedesaan.
Co-Authors ., ABDUL GOFAR ., DAFID RAHMAN ., Dania Fakhrunnisa ., Fiani Yulistia ., FIRDAUS RAMADANI ., FITRIYANAH ., I Komang Edi Heliana ., I Made Cita Adnyana ., Ilham Yahya ., Jro Kadek Mudiartha ., Komang Gede Arya Bawa ., M BUSAR ., Meri Yuliani ., Mukti Ali Asyadzili ., NAJI SHOLEH ., Ni Komang Arya Kusuma Dewi ., Ni Luh Sulandari ., NUR MINAH ., Nurus Shobah ., Purwa Aditya ., SHOLEH ABDUL GOFAR . Albertus Agas Anak Agung Bagus Wirawan Anak Agung Ngurah Anom Kumbara Andi Noprizal Sahar Arta, K.S. DAFID RAHMAN . Dania Fakhrunnisa . Desak Made Oka Purnawati Desak Oka Purnawati Desi Wulandari, Ni Putu Dr. Tuty Maryati,M.Pd . Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum . Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Fahrizal Yunus Fiani Yulistia . FIRDAUS RAMADANI . FITRIYANAH . Hedwi Prihatmoko Heni Nursafitri I Gusti Made Aryana I Kadek Adi Widiastika I Kadek Meiana Adi Putra I Ketut Ardhana Ardhana, I Ketut Ardhana I Komang Edi Heliana . I Made Cita Adnyana . I Nengah Suastika I Nyoman Ananta Wasistha I Nyoman Tri Esaputra I Wayan Pardi I Wayan Putra Yasa I Wayan Sumerata I Wayan Surya Eka Saputra I.W.P. Yasa Ida Ayu Gede Megasuari Indria Ida Ayu Made Rai Saraswati Ilham Yahya . J. Susetyo Edy Yuwono Jro Kadek Mudiartha . K.S. Arta Ketut Sedana Arta Ketut Sedana Artha Komang Gede Arya Bawa . Krisna Hendro Setiono M BUSAR . M Fathurrahim Alviansyah M.Si Drs. I Ketut Margi . Meri Yuliani . Muhammad Rivai Mukti Ali Asyadzili . NAJI SHOLEH . Nana Supriatna Ni Ketut Anggriani Ni Komang Arya Kusuma Dewi . Ni Luh Arjani Ni Luh Sulandari . NUR MINAH . Nursafitri, Heni Nurus Shobah . Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja,MA . Purnawati, Desak Oka Purwa Aditya . Putu Adi Sanjaya Putu Sukardja R. Ahmad Ginanjar Purnawibawa Riza Rizki Sukmarini Saraswati, Ida Ayu Made Rai Seruni, Yuri Sekar SHOLEH . Wayan Sugiartha Wirawan, I Gusti Made Arya Suta Yasa, I.W.P. Yunus, Fahrizal Yuri Sekar Seruni