Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM BUSINESS INTELLIGENCE PADA PALANG MERAH INDONESIA DAERAH SULAWESI UTARA Pratasik, Stralen
FRONTIERS: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.361 KB)

Abstract

Palang Merah Indonesia adalah lembaga yang diakui oleh pemerintah yang bergerak dalam kegiatan sosial kemanusiaan dan menjalankan tugas khususnya dalam pelayanan transfusi darah. Berbagai Masalah dalam kegiatan transfusi darah juga dihadapi Palang Merah Indonesia Daerah Sulawesi Utara yang merupakan bagian dari perhimpunan Palang Merah Indonesia. Masalah yang di hadapi diantaranya adalah masalah dalam proses pengambilan keputusan dalam menentukan rencana strategis. Dalam penelitian ini penulis merancang sebuah sistem Business Intelligence dan Data Warehouse yang ditujukan untuk memfasilitasi pihak Palang Merah Indonesia Daerah Sulawesi Utara dalam proses pengambilan keputusan. Hasil dari perancangan yang dibuat adalah sebuah sistem yang berisi tampilan yang memuat informasi dalam bentuk Tabel dan Grafik Transaksi pendonoran darah dan permintaan darah di Propinsi Sulawesi Utara. Tujuan dirancangnya sistem Business Intelligence dan Data Warehouse untuk membantu pihak manajemen dalam menganalisa dan merencanakan suatu rencana strategis yang mampu meningkatkan kualitas kerja dalam kegiatan donor darah diseluruh propinsi Sulawesi Utara. Business Intelligence sendiri merupakan serangkaian kegiatan untuk merepresentasikan dan menganalisa informasi yang telah dikumpulkan dan diolah dalam data warehouse sehingga dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dengan sebaik mungkin.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris Bagi Pengelola Wisata Bukit Kasih Kanonang Minahasa Mister Gidion Maru; Meyer Matey; Revolson Alexius Mege; Stralen Pratasik; Veronika Waroka
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i4.1373

Abstract

ABSTRAKPotensi kehadiran wisatawan asing dalam suatu destinasi wisata belum dapat dimanfaatkan secara optimal akibat kurangnya kemampuan berkomunikasi berbahasa Inggris para pengelola yang meliputi pemandu wisata,  pedagang, penyedia jasa kuliner,  jasa foto,  jasa parkir,  dan aktivitas lainnya. Permasalahan ini dihadapi oleh para pelaku usaha pariwisata di Bukit Kasih Kanonang Kecamatan Kawangkoan kabupaten Minahasa yakni rendahnya penguasaan bahasa Inggris mencakup percakapan sederhana sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan, serta penguasaan tata bahasa dan percakapan dasar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan  pelaku wisata di kawasan wisata Bukit Kasih Kanonang melalui peningkatan kemampuan berbahasa Inggris Menjawab permasahan yang dihadapi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakaksanakan langkah penyelesaian masalah dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan kemampuan bajasa Inggris dalam konteks peran dan fungsi serta wawasan pelaku usaha pariwisata. Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk workshop dan pelatihan ini menyajikan materi Bahasa Inggris terkait dengan  peran dan fungsi pengelola kawasan wisata serta pengetahuan tentang tata cara berinteraksi dengan pengunjung baik lokal maupun mancananegara. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan ini berdampak pada peningkatan pemahaman dan wawasan dari kelompok mitra dalam melayani dan berinteraksi dengan wisatawan mancanegara dan munculnya dorongan untuk mengembangkan produk layanan berupa pembuatan pamlet Bukit Kasih. Dengan demikian harapan akan terjadinya peningkatan layanan jasa pemandu wisata dan peningkatan pendapatan kelompok mitra dapat diwujudkan. Sebagai refleksi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat serupa perlu dilakukan kembali dengan melibatkan lebih banyak mitra dan lebih intensif untuk mempercepat peningkatan dan perluasan layanan jasa kepariwisataan di kawasan Bukit Kasih Kanonang Minahasa.ABSTRACTThe potential visit of foreign tourists to a tourist destination cannot be benefited optimally due to the lack of English communication skills of the tourism doers, including tour guides, traders, culinary service providers, photo services, parking services, and other activities. Such problems are faced by tourism business actors in Bukit Kasih Kanonang, Kawangkoan District, Minahasa Regency, namely the low mastery of English, including simple conversations related to the work being done and mastery of grammar and basic conversation. Thus, this community service activity aims to empower tourism actors in the Bukit Kasih Kanonang tourist area through improving English language skills. In the intention to respond to the problems, this community service activity takes some steps for problem-solving by conducting socialization and training English skills in the context of roles and functions and insight into business actors. Tourist. The activities carried out in workshops and training present English language materials related to the roles and functions of tourism area managers and knowledge about how to interact with visitors both locally and abroad. The results show that this activity impacts understanding and insight from partner groups in serving and interacting with foreign tourists and the emergence of an impetus to develop service products by making Bukit Kasih pamphlets. Thus, the expectation of an increase in tour guide services and an increase in the income of partner groups can be realized
Pengembangan Aplikasi E-DUK Dalam Pengelolaan SDM Menggunakan Metode Agile Development Stralen Pratasik; Indra Rianto
CogITo Smart Journal Vol 6, No 2 (2020): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/cogito.v6i2.267.204-216

Abstract

Pengolahan data SDM yang baik akan menyebabkan Peningkatan Performance Organisasi. Saat ini Pengolahan data Daftar Urut Kepangkatan di Universitas Negeri Manado yang masih menggunakan aplikasi pengolah data Microsoft Excel masih banyak Kekurangan. Hal Tersebut dapat dilihat dari adanya data yang tidak sesuai antara data SDM di Bagian Kepegawaian dan data SDM di Fakultas maupun Program Studi. Sehingga Peneliti merancang database dan mengembangkan Sistem Informasi (Aplikasi e-DUK) untuk menangani pendataan SDM di lingkungan Universitas Negeri Manado yang memiliki nilai validitas dan reabilitas data tinggi dengan menggunakan metode Agile Development dalam tahap pengembangan perangkat lunak. Metode Agile memungkinkan tingkat keberhasilan yang lebih besar dibanding metode atau pendekatan terstruktur. Selain itu metode agile development memungkinkan pengembangan perangkat lunak dalam waktu yang singkat. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem yang didalamnya memuat mengenai usecase diagram yang didalamnya melibatkan tiga aktor yaitu pengelola data, administrator, dan pimpinan; class diagram; dan tampilan perancangan interface dari sistem yang dirancang.
Pembangunan Aplikasi Arsip Pegawai PT. PLN Persero Wilayah Suluttenggo Arje Cerullo Djamen; Stralen Pratasik
CogITo Smart Journal Vol 6, No 1 (2020): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1424.344 KB) | DOI: 10.31154/cogito.v6i1.225.60-72

Abstract

Dosir adalah kumpulan berkas mengenai data kepegawaian mulai dari pemasukan surat lamaran sampai ditetapkan sebagai pegawai di perusahaan. Sistem pengelolaan arsip dosir pegawai di PT. PLN (Persero) wilayah Suluttenggo saat ini belum terkelola dengan baik. Hal ini dikarenakan belum adanya arsip atau media penyimpanan data sementara untuk menyimpan data tersebut agar tidak hilang atau rusak. Oleh sebab itu dibuat sebuah perangkat lunak yang dapat menyimpan data tersebut yang bisa berfungsi sebagai arsip elektronik. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan extreme programming model. Dalam extreme programming terdiri dari beberapa tahap, seperti tahap perencanaan, desain, pengkodean dan pengujian. Hasil pengimplementasian menggunakan model ini adalah untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dan tanggap terhadap perubahan kebutuhan pengguna.
ANALISIS PEMBELAJARAN DARING PADA SMK Heri Irawan Sandre; Wensi Ronald Lesli Paat; Stralen Pratasik
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 1 No. 1 (2021): EduTIK : Februari 2021
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.369 KB) | DOI: 10.53682/edutik.v1i1.1540

Abstract

Penelitian ini menganalisis pembelajaran yang dilatarbelakangi oleh situasi pandemik dimana hamper seluruh pembelajaran dilaksanakan secara daring. Penelitian ini diambil dengan menggunkaan metode kualitatif dimana subjeknya guru mata pelajaran jaringan dasar kelas X dan 3 siswa yang mendapat predikat tertinggi di SMK Negeri Sangtombolang. Observasi, wawancara, dan dokumentasi dilakukan sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Hingga akhirnya penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan nilai rata-rata pada semester ganjil untuk pembelajaran jaringan dasar. Peringkat 1 dengan nilai pengetahuan 92,2 keterampilan 90, Peringkat 2 dengan nilai pengetahuan 88,5 keterampilan 84, Peringkat 3 dengan nilai 86,4 keterampilan 88. Kesimpulkan dari penelitian yang dilakukan yaitu pembelajaran daring yang dilaksanakan di SMK Negeri Sangtombolang sudah berjalan dengan efektif, namun disamping itu perlu dicarikan solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi.
PEMODELAN PROSES BISNIS DENGAN BUSINESS PROCESS MANAGEMENT NOTATION PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO Meike Aneke Supit; Stralen Pratasik; Quido Conferti Kainde; Sondy Kumajas
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 1 No. 6 (2021): EduTIK : Desember 2021
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.626 KB) | DOI: 10.53682/edutik.v1i6.2833

Abstract

Proses bisnis merupakan gambaran aktifitas yang terjadi dalam suatu organisasi. BPMN merupakan salah satu bahasa pemodelan grafis yang digunakan dalam pemodelan proses bisnis yang terjadi pada sebuah organisasi secara detail dengan aliran informasi berupa pesan yang disampaikan antar pihak terkait. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan proses bisnis pada Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado dengan menggunakan BPMN pada aplikasi Bizagi untuk mendapatkan model bisnis yang mudah dimengerti oleh semua pihak. Metode yang digunakan adalah pemodelan proses bisnis menggunakan konsep BPMN melalui studi literatur dan obeservasi langsung di lokasi studi kasus. Data yang telah diperoleh dilakukan analisis prosedur dan digambarkan dalam bentuk diagram. Hasil penelitian diperoleh pemodelan sistem manajeman informasi berupa bisnis proses pada beberapa kegiatan pendidikan dan akademik pada Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado.
Pengembangan Media Pembelajaran Prakarya Untuk Siswa Kelas VII SMP Advent Unklab Larry Mandey; Henny Tambingon; Viktory N J Rotty; Stralen Pratasik
PETIK : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Vol 8, No 2 (2022): Petik vol 8 no 2 tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jpetik.v8i2.2152

Abstract

Abstrak ─ Media pembelajaran merupakan alat atau perantara yang berguna untuk memperlancar proses belajar mengajar, serta memperlancar komunikasi antara guru dan siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran prakarya dan mengetahui tingkat kelayakan dari media pembelajaran yang dikembangkan. Metodologi yang dipakai dalam pengembangan media pembelajaran ini adalah MDLC (Multimedia Development Life Cycle), pengujian media pembelajaran meliputi pengujian apla testing dan beta testing. Pengujian alpa testing dilakukan oleh satu orang ahli media dan satu orang ahli materi dan untuk pengujian beta testing dilakukan secara langsung yang meliputi siswa kelas VII SMP Advent  Unklab. Hasil dari penelitian adalah telah dikembangkan media pembelajaran prakarya. Pengujian alpa testing yang melibatkan ahli media dan ahli materi, menyatakan bahwa media pembelajaran ini baik dengan rata-rata skor 3.60 dari ahli media dan ahli materi menyatakan baik dengan rata-rata skor 3.21. sedangkan untuk pengujian beta testing yang melibatkan 25 siswa sebagai responden memberi skor dengan rata – rata  3.60  dengan kategori baik’. Sehingga media pembelajaran ini layak digunakan untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar.Kata Kunci ─  MDLC, Media Pembelajaran, Prakarya Abstract ─ Learning media is a tool or intermediary that is useful to facilitate the teaching and learning process, as well as facilitate communication between teachers and students. The purpose of this research is to develop craft learning media and determine the feasibility level of the developed learning media. The methodology used in developing this learning media is MDLC (Multimedia Development Life Cycle), learning media testing includes app testing and beta testing. The alpha testing was carried out by one media expert and one material expert and for beta testing, it was carried out directly which included seventh grade students of Adventist Junior High School Unklab. The result of the research is that craft learning media has been developed. The negligent testing, which involved media experts and material experts, stated that this learning media was good with an average score of 3.60 from media experts and material experts said it was good with an average score of 3.21. while for beta testing, which involved 25 students as respondents, they scored an average of 3.60 in the good category. So that this learning media is suitable to be used to help teachers in the teaching and learning process.Keywords ─  MDLC, Learning Media, Craft
Pengembangan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Informatika MTS Stralen Pratasik; Baso Mohamad Ahyar
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 2 No. 3 (2022): EduTIK : Juni 2022
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edutik.v2i3.5282

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan alat bantu pembelajaran berbasis teknologi informasi menggunakan media pembelajaran pada mata pelajaran informatika di Kelas VII MTS Plus Tarbiyah Tondano untuk menjawab masalah yang ditemukan pada penelitian ini yaitu media pembelajaran berbasis teknologi informasi yang di gunakan guru sebagai media atau alat dalam pembelajaran masih kurang dalam bentuk media pembelajaran digital dan interaktif khususnya pada mata pelajaran informatika. Model pengembangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari enam tahap yaitu Concept, desain, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Dengan tahap-tahap yang dilakukan maka media pembelajaran dapat dikembangkan sebagai salah satu alat bantu pembelajaran untuk guru dan juga sebagai referensi guru dalam menyajikan materi pembelajaran pada siswa khususnya pada mata pelajaran informatika di kelas VII MTS.
Aplikasi Multimedia Pembelajaran Proyek IPAS di SMK Kristen 3 Tomohon Rhezza Tezzar Maun; Peggy Veronica Togas; Stralen Pratasik
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 2 No. 3 (2022): EduTIK : Juni 2022
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edutik.v2i3.5347

Abstract

Pembelajaran Proyek Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS) menggunakan media konvensional dapat membuat siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga perlu mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer yang menarik, efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Multimedia pembelajaran Proyek IPAS untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang memiliki enam tahapan yaitu Concept, Desgin, Obtaining Content Material, Assembly dan Distribution, untuk menghasilkan Multimedia pembelajaran Proyek IPAS. Hasil dari pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia ini sudah dibuat dan diuji penggunaannya. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa aplikasi media pembelajaran berbasis komputer ini dapat digunakan sebagai bahan ajar yang lebih informatif bagi guru dan dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa sehingga hasil belajar juga akan meningkat.
Sistem Pelayanan Informasi Berbasis Android di Pengadilan Negeri Tondano Stralen Pratasik; Verry Ronny Palilingan; Adithya Dwi Agus Pramadhani
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 2 No. 3 (2022): EduTIK : Juni 2022
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/edutik.v2i3.5349

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang dan membangun Sistem Informasi Berbasis Android pada Pengadilan Negeri Tondano untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi tentang Pengadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan saintifik yaitu pendekatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan membuat aplikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam mencari informasi mengenai Pengadilan Negeri Tondano khususnya dalam pelayanan publik dan mengggunakan metode waterfall. Hasil penelitian yang didapat yaitu adanya aplikasi sistem pelayanan informasi ini sendiri memiliki dampak yang baik bagi kemajuan peradilan di Indonesia. Dengan adanya sistem aplikasi ini perlu adanya persiapan yang matang selain kelengkapan infrastruktur juga harus dapat melatih kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya agar lebih siap menghadapi era teknologi tersebut. Respon masyarakatlah yang sangat dibutuhkan pada saat ini karena masyarakat mampu mendorong lembaga peradilan untuk dapat memberi penilaian serta memberikan saran kepada pengadilan yang nantinya akan menjadi penilaian khusus terhadap lembaga peradilan tersebut. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan sulitnya keterbukaan informasi ketika ingin mengetahui perihal informasi-informasi terkait penyelesaian kasus hukum.