Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN MELALUI PENGEMBANGAN PADI ORGANIK BERBASIS TRICHOLIMTAN DENGAN SISTEM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN KOTO BARU Evita Evita; Trias Novita; Jul Andayani
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.856 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v1i2.4289

Abstract

Koto Baru merupakan salah satu kecamatan di Kota Sungai Penuh dengan mata pencaharian utama penduduknya adalah bertani. Tanaman utama yang diusahakan adalah tanaman pangan yaitu padi sawah. Luas lahan persawahan yang dimiliki adalah sekitar 90 ha dari luas wilayahnya sebesar 115 ha. Petani di wilayah ini dominan mengusahakan tanaman padi sawah yang dibudidayakan secara tradisional dengan sistem yang turun temurun dari petani terdahulu. Pelaksanaan budidayanya masih menggunakan pupuk sintetis dan pengendalian hama penyakit masih menggunakan pestisida sintetis yang berbahan kimia. Sistem budidaya secara tradisional ini mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya dalam pemeliharaan yaitu tahap penyiangan susah dilakukan karena lahan ditanam dengan tanpa membuat ruang untuk jalan bagi petani sehingga tanaman padi saat penyiangan banyak yang terpijak. Sistem tanam tradisional ini membuat cahaya matahari tidak optimal menembus sela tanaman karena kerapatan tanaman yang tinggi dengan tanpa ruang sela. Hal tersebut akan menyebabkan biaya produksi tinggi dengan hasil yang kurang optimal bila dibandingkan dengan sistem tanam yang lebih modren. Pemupukan dengan pupuk sintetis, kebutuhannya untuk padi sawah di wilayah ini sudah sangat tinggi karena sudah terjadinya kejenuhan dalam pemupukan. Selain itu pupuk sintetis sudah mulai langka dan harganya sudah cukup mahal. Penggunaan pestisida sintetis juga meningkat karena hama dan penyakit tanaman sudah resisten, sehingga menyebabkan produksi dan kualitas padi sawah menurun dan biaya produksi tinggi, akibatnya pendapatan petani menurun. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan di Desa Sri Menanti dan Desa Kampung Tengah Kecamatan Koto Baru. Program KKN-PPM ini dilakukan dengan metode partisifatif dan aksi pada kelompok masyarakat sasaran dengan melibatkan masyarakat setempat dan mahasiswa menjadi fasilitator. Metode yang dilakukan adalah pelatihan, demonstrasi, pembuatan demplot, praktek teknologi dan pendampingan. Program ini merupakan alih teknologi dan pendampingan oleh mahasiswa. Tujuan dan target yang dicapai dari kegiatan Program KKN-PPM ini adalah peningkatan produksi padi, efisiensi biaya, perbaikan sistem, peningkatan partisifasi masyarakat dan peningkatan swadana dan swadaya masyarakat.
IbM Dasa Wisma Budidaya Stroberi Lokal di Kampung Tengah Miranti Sari Fitriani; Jasminarni Jasminarni; Evita Evita; Trias Novita
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Volume 2, No (Issue) 2, Desember 2018
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.777 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v2i2.6083

Abstract

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok dasa wisma lembayung dan kelompok dasa wisma sedap malam di Desa Kampung Tengah melalui pendampingan, penyuluhan dan demontrasi tentang tehnik pembuatan kompos limbah pabrik teh dan perbanyakan stroberi. Tanaman stroberi didaerah ini merupakan tanaman yang tumbuh liar tanpa memperhatikan aspek budidaya yang baik terutama dalam pemeliharaan dan pengendalian hama dan penyakit. Tanaman Stoberi mempunyai potensi ekonomi yang tinggi karena harga jual buah yang dihasilkan cukup mahal, bentuk dan rasa buahnya sangat disukai dan tergolong buah-buahan langka untuk daerah-daerah di sumatera. Buah stroberi ini dapat dikosumsi segar ataupun diolah untuk berbagai industri seperti pembuatan jelly, sirup atau juice dan penambah aroma bahan makanan lainnya. Bahan organik yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah limbah pabrik teh, yang saat ini kurang dimanfaatkan. Limbah padat industri teh ternyata dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik. Ampas teh yang akan dijadikan pupuk tanaman, diproses melalui pengolahan secara termofil. Caranya, ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus yang telah disediakan, kemudian dan didinginkan selama satu hari. Mikroorganisme ditambahkan untuk mempercepat proses penguraian dan dilanjutkan dengan proses pembalikan dalam seminggu sekali. Kompos siap digunakan setelah proses fermentasi berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Secara umum target luaran yang akan dicapai akan memberi dampak terhadap Masyarakat umumnya dan kelompok dasa wisma lembayung serta dasa wisma sedap malam khususnya serta masyarakat disekitarnya. Dampak positif yang diharapkan tercapai melalui kegiatan ini dimana tim pengabdiaan akan melakukan pelatihan, demontrasi dan demplot untuk dasa wisma lembayung dan dasa wisma sedap malam dalam hal mengolahan limbah pabrik teh menjadi kompos yang akan dimanfaatkan sebagai media pada perbanyakan stroberi lokal. Dengan cara ini dapat menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan , karena untuk pembelian pupuk sudah dapat ditekan dengan pemakaian kompos yang di hasilkan sendiri serta dapat menghindari pencemaran lingkungan dari pemakaian pupuk kimia. Target luaran yang dapat diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan kelompok dasa wisma akan pemanfaatan limbah pabrik teh dan pembudidayaan tanaman stroberi lokal sehingga akan di hasilkan kompos limbah teh dan stroberi lokal organik.
Ppm Himae Dalam Memproduksi Trichokompos Berbasis Sampah Organik Kampus Jasminarni Jasminarni; Ardiyaningsih Puji Lestari; Evita Evita; Trias Novita
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020): Volume 4, Nomor 1, Juni 2020
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.547 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i1.9823

Abstract

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra melalui pendampingan, penyuluhan dan demontrasi tentang tehnik pengolahan sampah organik dengan bahan baku sampah organik yang ada disekitar lingkungan kampus Universitas Jambi menjadi trichokompos. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan dan demontrasi kepada kelompok HIMAE sebagai mitra dalam hal mengolah sampah-sampah organik yang ada dilingkungan kampus menjadi trichokompos, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan juga dapat berdampak terhadap lingkungan yang bersih dan indah. Tim pengabdian juga akan memberikan cara cara untuk meningkatkan nilai jual produk dengan cara membuat kemasan dan mencantumkan kandungan trikompos yang dihasilkan. Diharapkan dari upaya tersebut produk trikompos yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai kegiatan wirausaha yang bernilai ekonomi bagi HIMAE. Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan mitra tentang pentingnya kegiatan pengolahan sampah organik kampus untuk mengelola kebersihan lingkungan. Sampah yang tadinya hanya merupakan limbah yang tidak punya nilai ekonomi dapat diolah menjadi kompos yang mempunyai nilai tinggi. Kompos yang dihasilkan dapat di pasarkan sehingga bisa dijadikan salah satu kegiatan wirausaha bagi HIMAE.
Pemanfaatan Trichokompos Pada Budidaya Sayuran Organik Sebagai Kegiatan Entrepreneurship Himae Jasminarni Jasminarni; Ardiyaningsih Puji Lestari; Evita Evita; Trias Novita
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Volume 4, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.406 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i3.11580

Abstract

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra melalui pendampingan, penyuluhan dan demontrasi tentang pemanfaatan trichokompos pada budidaya sayuran organik sebagai kegiatan Entrepreneurship HIMAE (Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi). Secara umum target luaran yang akan dicapai akan memberi dampak terhadap Masyarakat umumnya dan kelompok mitra khususnya, serta masyarakat disekitarnya. Dampak positif yang diharapkan tercapai melalui kegiatan ini dimana tim pengabdiaan akan melakukan pelatihan dan demontrasi kelompok HIMAE sebagai mitra dalam hal pemanfaatan trichokompos yang merupakan hasil produk pada kegiatan PPM tahun sebelumnya sebagai pupuk dan juga dapat berdampak terhadap lingkungan yang bersih dan sehat. Tim pengabdian juga akan memberikan cara cara untuk meningkatkan nilai jual produk sayuran organik dengan cara membuat kemasan. Diharapkan dari upaya tersebut produk sayuran organik yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai kegiatan wirausaha yang bernilai ekonomi bagi HIMAE, sehingga dapat menjadi tambahan penghasilan bagi mitra. Luaran yang dihasikan adalah berupa produk sayuran organik. Pemanfaatan trichokompos pada budidaya sayuran merupakan salah satu upaya membantu mengatasi pencemaran lingkungan dan kerusakan lahan akibat penggunaan pupuk kimia. Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan mitra tentang pentingnya penggunaan pupuk organik pada budidaya sayuran organik yang dihasilkan. Sayuran organik yang dapat di kosumsi dan di jual sebagai kegiatan Entrepreneurship HIMAE
Pengembangan Hasil Budidaya Ubi Jalar Ungu Organik Berbasis Inovasi Produk Di Desa Jujun Trias Novita; Evita Evita; Jasminarni Jasminarni
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Volume 5, Issue 3, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.107 KB)

Abstract

Permasalahan UMKM Puti Pinang Masak di Desa Jujun sebagai kelompok mitra Program Inovasi Wira Desa adalah minimnya pengetahuan masyarakat umumnya dan kelompok mitra khususnya tentang pengembangan budidaya ubi jalar ungu organik, minimnya inovasi pengembangan berbagai olahan ubi jalar ungu menjadi berbagai produk khas, kemasan dan branding belum ada. Permasalahan ini merupakan masalah yang ditangani dengan solusi dari kegiatan penerapan Inovasi Wira Desa di Desa Jujun. Kegiatan Inovasi Wira Desa di Desa Jujun bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra UMKM Puti Pinang Masak melalui penyuluhan, diskusi, pelatihan, demontrasi dan pendampingan tentang pengembangan hasil budidaya ubi jalar ungu organik berbasis inovasi produk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Jujun. Manfaat kegiatan berdasarkan tahapan pelaksanaan kegiatan Inovasi Wira Desa ini dapat bersifat langsung (direct effects) maupun tidak langsung (indirect effects). Manfaat yang bersifat langsung adalah hasilnya langsung dirasakan masyarakat khususnya mitra UMKM Puti Pinang Masak dengan bertambahnya income keluarga, secara tidak langsung dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya. Manfaat umum dapat memberi dampak terhadap perekonomian rumah tangga maupun wilayah sekitarnya. Hasil kegiatan Inovasi Wira Desa di Desa Jujun dalam pengembangan hasil budidaya ubi jalar ungu organik berbasis inovasi produk dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perekonomian mitra UMKM Puti Pinang Masak khususnya dan masyarakat Desa Jujun umumnya.
Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Melalui Pengolahan Sampah Organik Kampus Dimasa Pandemi Covid 19 Jasminarni Jasminarni; Evita Evita; Trias Novita
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.529 KB)

Abstract

Kegiatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan cleaning service Fakultas Pertanian UNJA melalui penyuluhan, diskusi, pelatihan, demontrasi dan pendampingan teknik pengolahan sampah organik di lingkungan kampus menjadi kompos dan pengemasannya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Permasalahan dan skala prioritas penanganan masalahnya adalah : 1) Kurangnya peralatan kerja yang memadai 2) Kurangnya pengetahuan tentang dampak pembakaran sampah terhadap lingkungan, 3) Kurangnya pengetahuan cara pengolahan sampah organik menjadi kompos, 4) Kurangnya pengetahuan tentang manfaat pupuk organik dan 5) Kurangnya pengetahuan tentang nilai tambah sampah organik sebagai sumber peningkatan pendapatan keluarga.Metode pelaksanaan kegiatan adalah : 1) Penyuluhan tentang dampak kurang baik dari pembakaran sampah terhadap lingkungan, 2) Demontrasi pengolahan sampah organik kampus menjadi kompos menggunakan Kompos Bag, 3) Pembuatan kemasan kompos sehingga mempunyai nilai jual dan dapat menambah penghasilan keluarga dan 5) Pendampingan pemanfaatan kompos ke tanaman sayuran dan tanaman hias disekitar lingkungan Fakultas Pertanian UNJA. Hasil dari Kegiatan pengabdian ini dapat dilihat dari hasil kerja kelompok mitra dalam membudidayakan sayuran organik, peningkatan animo anggota kelompok Cleaning Service Fakultas Pertanian Universitas Jambi untuk bersama-sama menghasilkan produk sayuran organik dengan memanfaatkan kompos yang mereka hasilkan.
Pengembangan Stroberi Lokal Organik Di Daerah Wisata Kayu Aro Berbasis Komlikoplusmol Trias Novita; Evita Evita; Jasminarni Jasminarni
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12251.275 KB)

Abstract

ABSTRAK Wilayah Kecamatan Kayu Aro sangat cocok untuk pengembangan stroberi. Stroberi lokal sudah mulai langka dan tanaman yang masih ada hidup liar. Pengetahuan masyarakat tentang pengembangan budidaya stroberi lokal terutama di kelompok mitra PPM masih minim, pengetahuan masyarakat tentang pertanian organik belum ada, tanaman tumbuh tanpa pemupukan dan pemeliharaan yang tepat. Wilayah ini juga berpotensi untuk pengembangan tanaman kopi, limbah kopi dari hasil panen tidak dikelola dengan baik sehingga mencemari udara dan lingkungan, pengetahuan dan penerapan MOL dan komlikoplusmol sebagai pupuk organik limbah kopi pada budidaya tanaman stroberi organik belum ada. Solusi yang dilakukan dalam kegiatan PPM adalah penerapan IPTEK melalui kegiatan diskusi, pelatihan, pendampingan, praktek dan demplot. Lokasi kegiatan di Desa Koto Periang Kecamatan Kayu Aro. Kegiatan yang diterapkan adalah : pengolahan limbah kopi menjadi komlikoplusmol, pengolahan limbah kopi menjadi MOL, pelatihan, praktek dan demplot budidaya tanaman stroberi lokal secara organik yang memanfaatkan MOL dan komlikoplusmol, penanaman dilakukan secara vertikultur untuk menata lingkungan dan kelestarian lingkungan. Kesimpulan kegiatan adalah : produk MOL sebagai dekomposer dan komlikoplusmol sebagai pupuk organik yang dimanfaatkan dalam pengembangan budidaya stroberi dapat meningkatkan pertumbuhan, perkembangan dan produksi stroberi lokal yang sudah mulai langka, produk yang diperoleh adalah buah stroberi organik, adanya peningkatan penghasilan, kualitas dan kuantitas.
Pengembangan Hasil Budidaya Ubi Jalar Ungu Organik Berbasis Inovasi Produk Di Desa Jujun Trias Novita; Evita Evita; Jasminarni Jasminarni
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ| Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Issue 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.046 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v5i2.17117

Abstract

Permasalahan UMKM Puti Pinang Masak di Desa Jujun sebagai kelompok mitra Program Inovasi Wira Desa adalah minimnya pengetahuan masyarakat umumnya dan kelompok mitra khususnya tentang pengembangan budidaya ubi jalar ungu organik, minimnya inovasi pengembangan berbagai olahan ubi jalar ungu menjadi berbagai produk khas, kemasan dan branding belum ada. Permasalahan ini merupakan masalah yang ditangani dengan solusi dari kegiatan penerapan Inovasi Wira Desa di Desa Jujun.Kegiatan Inovasi Wira Desa di Desa Jujun bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra UMKM Puti Pinang Masak melalui penyuluhan, diskusi, pelatihan, demontrasi dan pendampingan tentang pengembangan hasil budidaya ubi jalar ungu organik berbasis inovasi produk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa JujunManfaat kegiatan berdasarkan tahapan pelaksanaan kegiatan Inovasi Wira Desa ini dapat bersifat langsung (direct effects) maupun tidak langsung (indirect effects). Manfaat yang bersifat langsung adalah hasilnya langsung dirasakan masyarakat khususnya mitra UMKM Puti Pinang Masak dengan bertambahnya income keluarga, secara tidak langsung dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya. Manfaat umum dapat memberi dampak terhadap perekonomian rumah tangga maupun wilayah sekitarnya.Hasil kegiatan Inovasi Wira Desa di Desa Jujun dalam pengembangan hasil budidaya ubi jalar ungu organik berbasis inovasi produk dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan perekonomian mitra UMKM Puti Pinang Masak khususnya dan masyarakat Desa Jujun umumnya.
Respon Tanaman Caisim Terhadap Kompos Paitan (Tithonia diversifolia) Pada Tanah Ultisol Jasminarni Jasminarni; Evita Evita; Trias Novita
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ| Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Issue 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.902 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v5i2.17205

Abstract

Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk anorganik, karena pupuk organik tersebut dapat meningkatkan air dan hara di dalam tanah, meningkatkan aktivitas mikroorganisme, mempertinggi kadar humus dan memperbaiki struktur tanah. Paitan adalah salah satu jenis gulma tahunan yang tumbuh subur di pinggir jalan. Rata-rata biomasa keringnya dapat mencapai 2-5 ton ha-1. Paitan memiliki kandungan N berkisar antara 3,1–5,5%, K sebesar 2,5–5,5%, dan P sebesar 0,2–0,55% . Paitan dapat diperbanyak melalui biji, stek batang atau tunas, dan dapat dipangkas setiap tahun tanpa harus menanam kembali (Hakim dan Agustian, 2012). Penelitian dilaksanakan di Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dengan ketinggian tempat + 35 m dpl. Jenis tanahnya adalah ultisol. Rancangan penelitian yang digunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu dosis kompos paitan . Melalui penelitian ini diharapkan akan didapat dosis kompos paitan terbaik yang dapat diaplikasikan sebagai substitusi pupuk anorganik pada budidaya caisim.Analisa pertumbuhan dan hasil pada tanaman caisim ternyata dari semua perlakuan yang dicobakan memperoleh hasil yang tidak berbeda nyata. Hal ini diduga karena sifat dari pupuk organik yang cukup lama dapat tersedia, sehingga tanaman caisim yang hanya berumur 40 hari belum memanfaatkan pupuk organik yang ada.
APLIKASI RHIZOBIUM DAN KOMPOS GULMA AIR PLUS DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L) MERILL) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL Evita Evita; Trias Novita; Jasminarni Jasminarni
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ| Vol. 6 No. 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.133 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v6i2.20975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh efektifitas pemberian  rhizobium dan jenis kompos gulma air dan mendapatkan dosis rhizobium dan jenis kompos gulma air yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai sehingga didapat tanaman yang sehat dan bebas dari pupuk sintesis untuk menuju pertanian organik Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu dosis rhizobium dan jenis kompos gulma air. Perlakuan tersebut adalah sebagai berikut : Faktor pertama adalah dosis rhizobium (r) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : r0 = Tampa rhizobium, r1 = rhizobium 5 g kg-1 benih, r2 = rhizobium 10 g kg-1 dan r3 = rhizobium 15 g kg-1benih. Faktor kedua adalah jenis kompos gulma air (k) dengan 3 taraf yaitu : k0 = tampa kompos, k1 = kompos kiambang 10 ton ha-1, k2 = kompos azolla 10 ton ha-1. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman,  jumlah polong per tanaman,  bobot polong per tanaman, berat 100 biji, dan jumlah bintil akar yang terdeteksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pemberian rhizobium dan kompos gulma air terhadap parameter jumlah bintil akar. Pemberian rhizobium secara tunggal mampu meningkatkan parameter bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji. Namun, pada parameter tinggi tanaman dan jumlah polong berisi per tanaman, pemberian rhizobium dan kompos gulma air secara tunggal maupun interaksi kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata. Pemberian rhizobium 10 g kg-1 benih memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.