Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

The Relationship between Socioeconomic Status and The Patterns of Food and Nutrition Consumption of the Household in Rural Areas of Muaro Jambi Regency Suandi, Suandi; Damayanti, Yusma
KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE Vol 8, No 1 (2016): Komunitas, March 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v8i1.4852

Abstract

The objective of this research is to analyze the relationship between family socioeconomic status and nutritional adequacy rate in rural areas of Muaro Jambi, Jambi Province. The study design was cross-sectional. The study was conducted in rural areas of Muaro Jambi, Jambi province by selecting three districts, namely: district of Sekernan, Kumpeh Ulu, and Mestong. The research was conducted from July to December 2014. The sample was 180 families and were taken by purposive and simple random sampling. Data were tested by descriptive and Product Moment Correlation. The results showed that consumption of food and nutrition in the study area is almost close to the recommended nutrition adequacy standard. Results of the analysis showed that the variables of household head age, family size and income are positively and significantly correlated to energy and protein consumption adequacy of the family, while the factor of household head education was unrelated.
The Relationship between Socioeconomic Status and The Patterns of Food and Nutrition Consumption of the Household in Rural Areas of Muaro Jambi Regency Suandi, Suandi; Damayanti, Yusma
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 8, No 1 (2016): Komunitas, March 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v8i1.4852

Abstract

The objective of this research is to analyze the relationship between family socioeconomic status and nutritional adequacy rate in rural areas of Muaro Jambi, Jambi Province. The study design was cross-sectional. The study was conducted in rural areas of Muaro Jambi, Jambi province by selecting three districts, namely: district of Sekernan, Kumpeh Ulu, and Mestong. The research was conducted from July to December 2014. The sample was 180 families and were taken by purposive and simple random sampling. Data were tested by descriptive and Product Moment Correlation. The results showed that consumption of food and nutrition in the study area is almost close to the recommended nutrition adequacy standard. Results of the analysis showed that the variables of household head age, family size and income are positively and significantly correlated to energy and protein consumption adequacy of the family, while the factor of household head education was unrelated.
KONTRIBUSI PERIKANAN TANGKAP TERHADAP PENYEDIAAN PANGAN IKAN DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI JAMBI Yusma Damayanti
Buletin PSP Vol. 20 No. 1 (2012): Buletin PSP (Edisi Khusus)
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.227 KB)

Abstract

Ketahanan pangan terdiri dari tiga sub sistem utama yaitu ketersediaan, akses, dan penyerapan pangan, di mana ketiga sub sistem ini harus dipenuhi secara utuh dan berkaitan secara hirarkis. Sub sistem ketersediaan pangan merupakan keharusan untuk dapat menjaminsub sistem akses pangan dan sub sistem penyerapan pangan, yang pada akhirnya akan bermuara pada terwujudnya  ketahanan pangan. Ikan adalah bagian dari bahan pangan yang merupakan sumber protein hewani yang sangat berguna untuk kesehatan. Untuk memenuhiketersediaan pangan ikan, dapat diperoleh  melalui perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kontribusi perikanan tangkap terhadap penyediaan pangan ikan dalam mendukung ketahanan pangan di Provinsi Jambi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada tahun 2009 produksi total perikanan tangkap di Provinsi Jambi mencapai 50.039,6 ton yang peruntukannya terdiri dari  pemenuhan kebutuhan ekspor sebesar 34.657,0 ton atau 69,26% dan pemenuhan kebutuhan ketersediaan pangan lokal sebesar 15.382,6 ton atau 30,74%. Berdasarkan alokasi pemenuhan kebutuhan di atas makatingkat kontribusi perikanan tangkap terhadap penyediaan pangan ikan di Provinsi Jambi hanya mencapai 20,10%.  Kata kunci: ketahanan pangan, kontribusi, perikanan tangkap
COMPARATIVE ANALYSIS OF PADDY AND OIL PALM FARM INCOME IN TANJUNG JABUNG TIMUR REGENCY Junita Purba; Dompak Napitupulu; Yusma Damayanti
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 16 No. 3 (2019): JMA Vol. 16 No. 3, November 2019
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.475 KB) | DOI: 10.17358/jma.16.3.194

Abstract

This research aims to analyze the cost and net income of wetland paddy and palm oil smallholder farming in Tanjung Jabung Timur Regency. The subjects of this research were rice and oil palm smallholder farmers particularly palm oil farmers who were recorded to perform functional shift of land use such as from rice to palm oil. The primary data obtained through interviews with rice and oil palm smallholder farmers in research areas, and secondary data collected from various offices and related agencies. Data analyzes used quantitative descriptive methods. The results showed that net income of oil palm farming was significantly greater than net income of rice farming per ha per year. A lower income from rice farming activity was caused by a higher production cost due to higher labor costs compared to oil palm farming. Keywords: farm management, rice farming, oil palm, cost, farm income
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA KONSUMSI PANGAN DAN GIZI RUMAH TANGGA NELAYAN KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Mardiana Ningsih; . Suandi; Yusma Damayanti
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 15 No. 1 (2012): Januari 2012
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.59 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v15i1.2742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan dan gizi rumah tangga nelayan di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat, selain itu untuk mengetahui kecukupan konsumsi energi dan protein rumah tangga nelayan apakah sudah memenuhi standar sehingga diharapkan dapat terpenuhi oleh seluruh rumah tangga dan penduduk di Indonesia pada tahun 2020 yaitu sebesar 2000 kkal/kapita/hari dan 52 gram/kapita/hari. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan wawancara secara langsung menggunakan metode recall 24 jam dan yang dilakukan dalam tiga kali perhitungan serta pengisian kuisioner yang telah dipersiapkan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa : (1) Terdapat perbedaan pola konsumsi pangan sumber protein dan energi dengan adanya perbedaan jumlah anggota rumah tangga nelayan dan penerimaan, dimana semakin banyak jumlah anggota rumah tangga maka konsumsi protein dan energi semakin berkurang, dan semakin tinggi penerimaan maka  konsumsi jenis makanan nasi semakin kecil. (2)Jumlah anggota rumah tangga dan penerimaan berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi pangan dan gizi rumah tangga nelayan Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sedangkan pendidikan tidak berpengaruh terhadap pola konsumsi pangan dan gizi rumah tangga nelayan. Kata Kunci : Kecukupan Konsumsi Pangan Energi Dan Protein
POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SISTEM MINAPADI SEBAGAI UPAYA PENANGANAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI PROVINSI JAMBI Yusma Damayanti
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 15 No. 1 (2012): Januari 2012
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.625 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v15i1.2745

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk melihat potensi dan peluang pengembangan sistem minapadi sebagai upaya penanganan dampak perubahan iklim di Provinsi Jambi. Metode analisis yang digunakan adalah  Descriptive Analysis. Dari tulisan ini dapat disimpulkan bahwa (1). Potensi pengembangan sistem  minapadi di Provinsi Jambi masih sangat besar, dapat dilihat dari luas lahan sawah yang potensial untuk pengembangan sistem minapadi mencapai 110.201 ha. (2).  Peluang  pengembangan  sistem  mina padi  Provinsi Jambi dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya hingga mencapai 71.630,65 ton, dengan wilayah pengembangan utama terdapat pada Kabupaten Tajung Jabung Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Kerinci.   Kata kunci : potensi dan peluang, minapadi, perubahan iklim
ANALISIS KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI KECAMATAN BATIN XXIV KABUPATEN BATANGHARI Ling Ling Susanti; yusma damayanti; dewi sri nurchaini
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 15 No. 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.169 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v15i2.2756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi pangan rumah tangga petani karet serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi  konsumsi pangan rumah tangga petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 25 November 2012 sampai dengan 25 Desember 2012. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan wawancara secara langsung menggunakan metode recall 24 jam dan food frequency yang dilakukan dalam tiga kali perhitungan serta pengisian kuisioner yang telah dipersiapkan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa : (1) Bahan makanan pokok sumber energi yang paling sering dikonsumsi oleh responden adalah dari kelompok padi-padian yaitu beras dengan frekuensi 3 kali perhari, pangan nabati yang paling sering dikonsumsi adalah jenis kedele dalam bentuk tahu dan tempe dengan frekuensi 4-6 kali perminggu, pangan hewani yang sering dikonsumsi adalah dari jenis ikan asin/teri sebesar 50 persen responden dengan frekuensi makan 4-6 kali perminggu. Serta ikan sebesar 27,3 persen responden dengan frekuensi makan 2-3 kali permiggu. Rata-rata konsumsi energi dan protein rumah tangga petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari adalah 2.100,91 kkal/kapita/hari dan 47,53 gram/kapita/hari. (2) jumlah anggota rumah tangga dan penerimaan mempengaruhi konsumsi energi dan protein rumah tangga petani karet. Sedangkan pendidikan tidak mempengaruhi konsumsi energi dan protein rumah tangga petani karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari.   Kata Kunci : Kecukupan Konsumsi Pangan Energi Dan Protein
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun . Muhajirin; yusma damayanti; . Elwamendri
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 17 No. 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.104 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i1.2795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum keadaan usahatani padi sawah di Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun dan untuk mengetahui pengaruh faktor - faktor produksi terhadap prosuksi usahatani padi sawah dalam sekali musim tanam. Metode analisis data yang digunakan dalam analisis adalah kualitatif dan kuantitatif kemudian untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap usahatani padi sawah digunakan alat analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.992 artinya 99,2 persen variasi dalam tingkat produksi dipengaruhi oleh variable variabel luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk sp-36, pupuk KCL dan curater, sisanya 0,8 persen dipengaruhi oleh variable lain. Hasil pengujian secara parsial terhadap variabel-variabel bebas diketahui bahwa variabel Luas Lahan (X1), Benih (X2), pupuk KCL (X5) dan Obat Curater (X6) berpengaruh terhadap produksi padi sawah pada selang kepercayaan 95 persen.Kata Kunci : produksi,Usahatani, Padi Sawah.
ANALISIS TATANIAGA PINANG ( ARECA CATECHU. L ) PADA PASAR PRODUSEN DI KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Dedi Rahman; . Elwamendri; Yusma Damayanti
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 17 No. 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.481 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i2.2799

Abstract

Pinang merupakan komoditas unggulan di Provinsi Jambi. Peningkatan produksi tanpa diikuti dengan adanya tataniaga yang efisien tentu tidak akan mencapai tujuan pembangunan pertanian, tingginya biaya tataniaga cenderung akan menyebabkan perbedaan atau selisih harga yang diterima petani dengan biaya yang dibayar konsumen semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Structure Conduct Performance (SCP) tataniaga pinang pada pasar produsen di Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu penghasil pinang terbesar di Provinsi Jambi. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui struktur pasar digunakan metode deskriptif sedangkan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui efisiensi pemasaran tiap saluran menggunakan metode analisis margin pemasaran dan analisis bagian harga yang di terima petani pada setiap saluran tataniaga, selanjutnya di analisis menggunakan metode analisis indeks efisiensi teknis dan indeks efisiensi ekonomis. Dari hasil penelitian diketahui sktruktur pasar mengarah kepada struktur oligopsoni. Hasil analisis diketahui bahwa besarnya bagian harga yang diterima petani pada saluran III lebih tinggi dibandingkan saluran I dan saluran II, untuk saluran III bagian harga yang diterima petani yaitu 82,13%, pada saluran II yaitu 65,92%, dan saluran I yaitu 59,71%. Secara  teknis saluran III lebih efisien dibandingkan saluran lainnya dengan angka indeks efisiensi teknis terkecil yaitu sebesar Rp. 3,05/Kg/Km, saluran II yaitu Rp. 4,25/Kg/Km, dan saluran I yaitu 4,49/Kg/Km. Sedangkan secara ekonomis saluran yang efisien adalah saluran III sebesar Rp. 7,24/Kg, seterusnya saluran II sebesar Rp. 14,44/Kg, dan saluran I sebesar Rp. 17,29/Kg.   Kata Kunci : Tataniaga, Pinang, Pasar
POLA KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PETANI KARET DI KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN Ari Apriansyah; . Suandi; Yusma Damayanti
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 17 No. 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.329 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i2.2810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui konsumsi pangan rumah tangga petani karet serta (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi  konsumsi pangan rumah tangga petani karet di Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 08 November 2013 sampai dengan 08 Desember 2013. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan wawancara secara langsung menggunakan metode recall 24 jam dan food frequency yang dilakukan dalam tiga kali perhitungan serta pengisian kuisioner yang telah dipersiapkan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa : (1) Bahan makanan pokok sumber energi yang paling sering dikonsumsi oleh responden adalah dari kelompok padi-padian yaitu beras dengan frekuensi 3 kali perhari, pangan nabati yang paling sering dikonsumsi adalah jenis kedele dalam bentuk tahu dan tempe dengan frekuensi 4-6 kali perminggu, pangan hewani yang sering dikonsumsi adalah dari jenis ikan asin/teri sebesar 50 persen responden dengan frekuensi makan 4-6 kali perminggu. Serta ikan sebesar 27,3 persen responden dengan frekuensi makan 2-3 kali permiggu. Rata-rata konsumsi energi dan protein rumah tangga petani karet di Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun adalah 2.371,84 kkal/kapita/hari dan 50,96 gram/kapita/hari. (2) jumlah anggota rumah tangga dan pendapatan mempengaruhi konsumsi energi dan protein rumah tangga petani karet. Sedangkan pendidikan tidak mempengaruhi konsumsi energi dan protein rumah tangga petani karet di Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun.   Kata Kunci  Pola Konsumsi Energi, Protein