Ardia Putra
Bagian Keilmuan KDDK & Manajemen Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Idea Nursing Journal

PAIN MANAGEMENT IN CRITICALLY ILL-INTUBATED PATIENT: A LITERATURE REVIEW Ardia Putra
Idea Nursing Journal Vol 2, No 1 (2011): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.354 KB) | DOI: 10.52199/inj.v2i1.6362

Abstract

ABSTRACTBACKGROUND: Pain is classified as one of the least understood symptom because it is a subjective conceptand only can be defined by the individual who experiencing the pain. Among critical care patients, pain alsobeing a problem to be managed. This condition based on the reason that the patients in ICU were sufferingby complex problems and considered in a life threatening condition. PURPOSE: The purposes of this studyexplore the pain management among critically-ill intubated patient.METHOD: A relevant literature searched from databases: PubMed, CINAHL, the Cochrane and ProQuest Medical Library, and Science Direct were conducted. Key words used to retrieve included pain management, pain assessment tool, intubated and unconscious patient, and critically ill patient. Searching was limited in English language, full text, and the year of publication starting from 1994. RESULTS: Twenty-four related studies were intensivelyreviewed. Firstly, the concept of pain in critical care was described. Then, the barriers of pain assessmentand management, pain related factor in intensive care unit, and pain assessment tools in critically illintubated patientare explained. Moreover, in order to develop appropriate pain management in critically illintubated patient, the pharmacological and non-pharmacological intervention are reviewed. Finally, the nursing roles and activities for appropriate pain management in critically ill-intubated patients are described later.CONCLUSION: Literatures showed that critical care nurses (CCNS) holding the roles and responsibilities to deliver appropriate pain management in critically-ill intubated patients. This requirement are important in order to relieving and diminishing pain that feel among critical care patient, in particular unconscious and uncommunicative patients who cannot provide self report regarding their pain intensity andseverity.Keywords: Pain management, pain assessment, unconscious patient, critical care, and critically-illintubatedpatient.
STUDY DISCOVERY LEARNING MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA MASA PEMBELAJARAN DARING Mariatul Kiftia; Yuswardi Yuswardi; Ardia Putra
Idea Nursing Journal Vol 12, No 1 (2021): Idea Nursing Jurnal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i1.21328

Abstract

Discovery Learning merupakan metode pembelajaran dengan cara menghendaki para peserta didik untuk mengkontruksipengetahuan mereka sendiri, yang di dasarkan pada pengalaman masa lalu dan pengetahuan yang mereka miliki, minat wirausaha merupakan suatu kesediaan untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya sampai menangung resiko usaha. Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran study discovery learning mahasiswa dalam meningkatkan minat berwirausaha selama masa pembelajaran daring. Penelitian ini bersifat descriptive dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kewirausahaan berjumlah 133 mahaiswa dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Instrument pada penelitian ini berbentuk kuesioner dengan google form. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sangat berminat berwirausaha berjumlah 67,67%, dengan bidang usaha yang di minati non kesehatan sebesar 69,90% dan jenis usaha makan dan minuman sebesar 48,87%. Diharapkan mahasiswa yang telah lulus sarjana keperawatan dari tahap akademik lebih memiliki minat yang tinggi terhadap bidang usaha kesehatan seperti jasa pelayanan perawatan guna meningkatkan keterampilannya di bidang keperawatan. 
PENGARUH PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HAKNYA TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUDZA Sri Intan Rahayuningsih; Ardia Putra
Idea Nursing Journal Vol 1, No 1 (2010): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.658 KB) | DOI: 10.52199/inj.v1i1.6348

Abstract

ABSTRAKHak pasien merupakan bagian dari standar pelayanan yang ditetapkan yang dapat meningkatkan kepuasanpasien terhadap pelayanan kesehatan yang diterimanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdengan tujuan mengetahui berapa besar pengaruh pengetahuan pasien tentang hak pasien terhadap kepuasanpasien di Ruang Rawat Inap BPK-RSUZA. Data dikumpulkan dengan cara proportional random samplingmelalui survei 97 responden dan dianalisis menggunakan metode analisis regresi linier sederhana dan ujikorelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kepuasan pasien rawat inap belum dicapai secara maksimal(3,2735 dalam skala Likert 1-5) dan belum memahami mengenai hak-haknya. Uji korelasi menunjukkanhubungan yang tidak begitu kuat antar dua variabel dan hasil perhitungan R-square menunjukkan pengaruhpengetahuan hak terhadap kepuasan pasien masih relatif kecil yaitu 26,3 persen. Dari uji-t dapat disimpulkanadanya pengaruh signifikan antara variabel pengetahuan pasien tentang hak-hak pasien dengan kepuasanpasien. Pengetahuan pasien tentang hak-hak pasien mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pasienyang berarti perlu berbagai informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang hak-hak pasien akanmeningkatkan kepuasan pasien sebagai pengguna pelayanan jasa kesehatan.Kata kunci: hak-hak pasien, kepuasan pasien, pelayanan kesehatan.ABSTRACTThe patient rights which are the part of specified service standard. It can improve satisfaction of patient toservice of health which was accepted. This research was quantitative research and the target is to know howfar influence of patient knowledge concerning patient rights to patient satisfaction in ward at generalhospital Dr. Zainoel Abidin. Participant collect with proportional random sampling. Primary data arecollected by survey of 97 participant and analyze used simple linier regression and correlation test. Result ofresearch are indicate that mean satisfaction of patient is (3,2735 in scale of Likert 1-5) and this indicatedthat satisfaction of patient not yet maximal and not yet entire patient comprehend their rights. Correlationtest show less relation of strength between both variable that is knowledge of patient concerning the rights isnot become reached especial determinant patient satisfaction. Result of calculation R-square is 26,3 percent.Pursuant to t-test obtained the existence of clear influence between variable knowledge of patient concerningthe rights of patient satisfaction. Knowledge of patient concerning the rights of having positive influence tosatisfaction of patient. Information to improve knowledge of patient concerning the rights can improvesatisfaction of patient as consumer of service of health.Keyword: patient rights, patient satisfaction, health service.
PERAN DAN KEPEMIMPINAN PERAWAT DALAM MANAJEMEN BENCANA PADA FASE TANGGAP DARURAT Ardia, Putra; Ratna Juwita; Risna, Risna; Rudi Alfiandi; Yuni Arnita; M Iqbal; Ervina, Ervina
Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.558 KB) | DOI: 10.52199/inj.v6i1.6635

Abstract

ABSTRAKBencana diartikan sebagai peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Perawat sebagai profesi yang bersifat luwes dan mencakup segala kondisi, diharapkan tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan dirumah sakit saja melainkan juga dituntut mampu bekerja dalam kondisi siaga tanggap bencana. Tujuan dari penelusuran kepustakaan ini adalah untuk mengidentifikasi peran dan kepemimpinan perawat dalam manajemen bencana pada fase tanggap darurat. Penelitian ini menggunakanm pendekatan literature review. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari literature yang diperoleh melalui internet berupa hasil penelitian dari perpustakaan on-line baik lokal, nasional, maupun internasional. Peran dan kepemimpinan perawat pada fase tanggap darurat secara umum akan diidentifikasikan pada 6 aspek, termasuk pencarian dan penyelamatan, triase, pertolongan pertama, proses pemindahan korban, perawatan di rumah sakit, dan rapid health assessment. Oleh karena itu, situasi penanganan antara keadaan siaga dan keadaan normal memang sangat berbeda, sehingga perawat harus mampu secara skill dan teknik dalam menghadapi kondisi seperti ini.Kata kunci: peran, kepemimpinan, manajemen bencana, tanggap darurat.ABSTRACTDisaster is defined as an event or series of events that threaten and disrupt the lives and livelihoods caused by both natural factors and/or non-natural factors and human factors that result in human fatalities, environmental damage, loss of property, and psychological impact. Nurses as a profession that is flexible and includes all conditions, is expected to not only limited to the provision of hospital care alone but also demanded to be able to work in the standby state disaster response. This study uses literature review approach. Sources of data in this study came from the literature that obtained via the Internet in the form of the results of an on-line library of local, national, and international levels. The role and leadership of nurses in the emergency response phase will generally be identified in 6 aspects , including search and rescue, triage, first aid, the  process of moving the victim, hospitalization , and rapid health assessment. Handling the situation between the idle state and the normal state is very different, so the nurse should be able to skills and techniques in dealing with this condition.Keywords: roles, leadership, disaster management, impact phase
PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI; A RANDOMIZED CLINICAL TRIAL Hilman Syarif; Ardia Putra
Idea Nursing Journal Vol 5, No 3 (2014): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.354 KB) | DOI: 10.52199/inj.v5i3.6560

Abstract

ABSTRAKKemoterapi adalah salah satu terapi pilihan untuk pasien kanker, tetapi memiliki banyak efek samping yang sering membuat pasien cemas. Salah satu terapi perilaku yang digunakan untuk mengatasi kecemasan adalah Progressive Muscle Relaxation (PMR). Sampai saat ini, PMR belum pernah diaplikasikan dalam rangka menurunkan kecemasan dan belum ada penelitian yang menguji pengaruh PMR terhadap penurunan kecemasan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di BLU RSUDZA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh PMR terhadap penurunan kecemasan pada pasien kanker yang menjalani  kemoterapi di BLU RSUDZA. Desain penelitian adalah randomized clinical trial. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang responden yang menjalani kemoterapi di ruang Mamplam III BLU RSUDZA, 15 pada kelompok intervensi dan 15 pada kelompok kontrol. Pengambilan sampel mengggunakan random sampling. Kuesioner penelitian menggunakan Kuesioner Kecemasan yang diadopsi dari Spielberger. Data akan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan t-test.  Hasil penelimenunjukkan bahwa rata-rata skor kecemasan pada pengukuran kedua pada kelompok intervensi sebesar 42,27 dengan standar deviasi 7,41 sementara pada kelompok kontrol sebesar 50,80 dengan standar deviasi 6,7. Hasil analisis lanjutan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan skor kecemasan pada pengukuran kedua antara kelompok intervensi dan kontrol (p value = 0,003).  Kesimpulan penelitian adalah PMR efektif dalam menurunkan kecemasan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Diharapkan kepada manajemen rumah sakit terutama bidang keperawatan agar mempertimbangkan PMR sebagai salah satu tindakan mandiri keperawatan dalam menurunkan kecemasan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.Kata kunci : kecemasan, kemoterapi, PMR
MEASURING PAIN AMONG CRITICALLY ILL-INTUBATED PATIENTS: A CASE STUDY Ardia Putra
Idea Nursing Journal Vol 2, No 3 (2011): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.128 KB) | DOI: 10.52199/inj.v2i3.6480

Abstract

ABSTRACKBACKGROUND: As a subjective concept, pain can only defined by the individual who experiencing with it, and this symptom is commonly showed by a client’s reaction to pain in intensely personal and account for the great variability from each person. Among critically ill-intubated patients, pain also being as the most common problem and more significance higher. This happen because the pain often under medicated in regard to routine procedures and treatments that must be taken for the critical patients. PURPOSE:This study aims to explore the pain management among critically-ill intubated patients in the Surgical Intensive Care Unit (SICU) and/or Surgical Respiratory Care Unit (SRCU), Songklanagarind Hospital, Hatyai, Thailand. METHOD:The study of subjects are critical care patients who administered with intubation and associated with a significant degree of pain in SICU and/or SRCU. There were 3 criterias used to collect the study subjects, included intubated patients, in medical or surgical intervention, and were able to be followed up for at least three days in ICU. There were two instruments that used in this study that consist of Demographic Data and Observational indicator, which includes vital signs, Face Rating Scale (FRS), and Critical-care Pain Observation Tool (CPOT). RESULTS: Three subjects were studied to examine their pain experiences. Some factors were founded has been influenced the level of pain among critically ill-intubated patients. These factors were included age, gender, following the surgical interventions, experiences with pain previously, fatigue, neurologic function, stress and coping mechanism, and performing nursing interventions such as endotracheal suction and mobilization/positioning. CONCLUSION:The problem of pain is more than the discomforting and it can be affected to the physical functioning and psychological problem to the patients. It is a reason that nurses should provide appropriate pain managements especially to caring the critical ill-intubated patients.Keywords: Procedural pain, pain managements, critical care nurses, and critically-ill intubated patients, pain levels, factors influence of pain.
FUNGSI MANAJEMEN KEPALA PUSKESMAS DALAM PENGELOLAAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR Siti Maghfirah Rizal; Ardia Putra; Andara Maurissa; Elly Wardani; Yuswardi Yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v13i1.22301

Abstract

Fungsi manajemen kepala Puskesmas yang berkualitas merupakan kegiatan yang berkesinambungan berupa fungsi perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengawasan. Hal tersebut dilakukan secara bermutu dan dipantau berkala serta teratur, termasuk dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil. Meskipun angka anemia dari tahun 2017 (37,4%) dan menurun menjadi (34%) tahun 2020, tetapi penanganan anemia belum dianggap signifikan berpengaruh terhadap ibu hamil dan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab kepala puskesmas.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran fungsi manajemen kepala Puskesmas dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kepala Puskesmas yang berada di Wilayah Kerja Kota Banda dan Kabupaten Aceh Besar berjumlah 36 orang. Penentuan sampel dengan menggunakan metode total Sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti dan disebarkan dengan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi manajemen kepala puskesmas dalam kategori baik (63,9%). Direkomendasikan kepada Kepala Puskesmas agar dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kemampuan manajerial melalui kegiatan pelatihan dan dapat meningkatkan kemampuan staf dalam pengelolaan anemia pada ibu hamil melalui kegiatan pelatihan secara teratur dan rutin.