Ardia Putra
Bagian Keilmuan KDDK & Manajemen Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

HUBUNGAN PROFESIONAL PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM DAN BEDAH Yulya Fazyanda; Ardia Putra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 4
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan profesional adalah interaksi yang terjadi antara perawat dengan pasien,  perawat dengan perawat, dan perawat dengan profesional kesehatan lainnya ketika memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien. Hubungan ini meliputi komunikasi profesional, sistem pendokumentasian keperawatan, operan tugas jaga, konferensi awal dan akhir, bekerja sama secara tim dan kemampuan dalam memimpin. Peneliti menemukan fenomena bahwa di ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah RSUDZA masih  terdapat kekurangan dalam menerapkan hubungan profesional dikarenakan komunikasi yg kurang optimal dan jumlah tenaga perawat yang tidak sesuai dengan jumlah pasien yang dirawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Hubungan Profesional Perawat di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam dan Bedah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Jenis penelitian adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah populasi yang dijadikan sampel sebanyak 63 orang perawat. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pernyataan menggunakan skala Likert. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan hubungan profesional di ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah RSUDZA 34 orang baik (53,97%)  diharapkan kepada perawat di ruang rawat inap penyakit dalam dan bedah RSUDZA Banda Aceh agar dapat menjalankan hubungan profesional dengan tenaga kesehatan lain dan pasien khususnya dari segi komunikasi profesional, agar pelayanan keperawatan bisa diberikan secara optimal.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TERSERTIFIKASI AKREDITASI DASAR nabella nabella; ardia putra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 4
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan kesehatan yang bermutu adalah layanan kesehatan yang selalu berupaya memenuhi harapan pasien. Kepuasan dari pelayananan kesehatan dapat dilihat dari faktor–faktor yang harus di penuhi oleh pelayanan kesehatan di puskesmas yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Puskesmas Baiturrahman dan Puskesmas Kuta Alam merupakan puskesmas yang tersertifikasi akreditasi dasar di kota Banda Aceh, hal ini perlu diperhatikan karena akreditasi dasar merupakan tingkat akreditasi terendah sehingga dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan pelayanan lebih baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas Baiturrahman dan Kuta Alam yang tersertifikasi akreditasi dasar tahun 2018. Jenis penelitian comparative study dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien di puskesmas Baiturrahman dan puskesmas Kuta Alam. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 134 responden yang terdiri dari 67 responden di puskesmas Baiturrahman dan 67 responden responden di puskesmas Kuta Alam. Alat pengumpulan data menggunakan The SERVQUAL test. Data penelitian dianalisis menggunakan uji independent t-test untuk data yang berdistribusi normal dan data yang tidak berdistribusi normal menggunakan uji Mann Whitney. Hasil yang didapatkan  Nilai p-value 0.839 (p-value 0,05) sehingga didapatkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan pasien di puskesmasBaiturrahman dan Kuta Alam yang tersertifikasi akreditasi dasar. Direkomendasikan kepada puskesmas tersertifikasi akreditasi dasar sebaiknya lebih sering melakukan survey terkait kepuasan pelayanan karena hal ini dapat menjadikan acuan bagi puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
DIMENSI BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT Yunita Hairina; Ardia Putra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang kesehatan yang mempunyai pengaruh besar dalam kinerja anggotanya. Salah satu pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit adalah keperawatan. Pelayanan keperawatan yang prima dan berkualitas, tentunya terwujud dengan adanya peran perawat melalui pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dengan menunjukkan perilaku caring kepada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dimensi budaya organisasi dengan perilaku caring perawat. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini 112 orang, menggunakan tenik pengambilan sampel proportional sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 2-31 Mei 2018, menggunakan alat ukur kuesioner dan diolah menggunakan Chi-Square Test (X2). Hasil penelitian diketahui ada hubungan komunikasi (p=0,003) ; pelatihan dan pengembangan (p=0,017) ; reward (p=0,004) ; pengambilan keputusan (p=0,015) ; pengambilan resiko (p=0,000) ; kerjasama (p=0,003) ; praktik manajemen (p=0,000) ; dan dimensi budaya organisasi (p=0,002) dengan perilaku caring perawat. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi rumah sakit untuk dapat memberikan pelatihan dan update seminar tentang caring sebagai upaya meningkatkan perilaku caring perawat. Sedangkan pada dimensi budaya organisasi rumah sakit, perlu adanya pertimbangan serta kebijakan khusus yang meningkatkan penerapan perilaku caring oleh perawat, terutama dari aspek reward dan pengambilan resiko yang masih berada pada ketegori kurang.